Você está na página 1de 7

ANALISA EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT KAKI GAJAH DI TASIKMALAYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi

Disusun Oleh:

RIZKY ADITYA NUGRAHA

P1337430215027

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK RADIOLOGI

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2017
Soal :

Inventarisasi masalah kesehatan yang ada di sekitar berdasarkan kondisi nyata (berita atau
sumber informasi lain) dan gambarkan masalah tersebut (masalah kesehata : pemberdayaan)
dengan tori BLUM!

Analisa Penyakit Leptospira di daerah Gunung kidul, Yogyakarta


menurut Konsep BLUM
a. Sumber : http://regional.liputan6.com/read/3022594/penderita-kaki-gajah-
merata-di-tasikmalaya
b. Waktu : 13 JULI 2017
c. Berita :

Penderita Kaki Gajah Merata di Tasikmalaya


Liputan6.com, Tasikmalaya - Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,
mencatat ada 67 warga terjangkit filariasis atau dikenal dengan penyakit kaki gajah yang saat
ini harus mendapatkan penanganan medis dari pemerintah daerah.

"Di lapangan ada kurang lebih 67 kasus, hampir di semua kecamatan ada," kata Kepala
Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten
Tasikmalaya, Eli Hendalia di Tasikmalaya, Kamis, 13 Juli 2017, dilansir Antara.
Ia menuturkan, Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu endemik filariasis di Jawa
Barat dengan jumlah kasus saat ini ditemukan 67 kasus tersebar di seluruh kecamatan.

Daerah yang angkanya tinggi Kecamatan Cisayong dan Tanjungjaya sehingga mendapatkan
perhatian khusus dengan pemberian obat secara massal. "Kita berikan obat massal
pencegahan filariasis," katanya.

Ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya menekan angka


filariasis dengan pengobatan secara intensif. Upaya yang telah dilakukan, kata dia,
mendeteksi dini penyakit kaki gajahdengan sistem sampel darah jari dari 300 orang di
beberapa daerah endemik filariasis.

"Ada sekitar 900 kasus dan hasil labnya semua negatif filariasis, selanjutnya saya ingin
sasarannya anak sekolah, untuk itu butuh bantuan semua pihak," kata Eli.

a. Analisis Kaki Gajah menurut BLUM


1. Derajat Kesehatan
Penyakit kaki gajah dalam bahasa medis disebut sebagai filariasis, adalah
penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria. Cacing filaria menginfeksi
penderitanya melalui gigitan nyamuk, setelah cacing dicuntikkan oleh nyamuk
akan masuk ke dalam pembuluh getah bening dan kemudian berkembang biak di
dalamnya
penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing nematoda berbentuk seperti
benang yang disebut dengan cacing filaria. Ada tiga species cacing filaria yang
sering menimbulkan penyakit kaki gajah yaitu : Wuchereria bancroffi Brugia
malayi Brugio timori Cara penularan filariasis ini, yaitu melalui gigitan nyamuk.
Terdapat sekitar 20 jenis lebih nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit ini
seperti nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia, dan Armigeres
sehingga siklus penyebaran dan penularan penyakit kaki gajah ini sangat cepat
dan luas.
2. Faktor penduduk
Penyakit kaki gajah biasanya banyak terjadi di kota kota besar dengan pemukiman
yang padat penduduk yang jauh dari kata kebersihan, mereka yang tinggal di
pemukiman padat dan perilaku membuang sampah sembarangan menjadi
penyebab utama dari penyakit ini
3. Faktor lingkungan
a. Fisik
Proses Penularan Penyakit Kaki Gajah ini dimulai ketika nyamuk menggigit
dan menghisap darah seseorang yang mengandung mikrofilaria didalamnya.
b. biologis
Mikrofilaria yang ikut terhisap tersebut kemudian masuk ke rongga perut
nyamuk. Mikrofilaria ini memiliki bentuk menyerupai sosis yang disebut
dengan larva stadium I. Sekitar satu minggu kemudian larva ini berganti kulit,
tubuhnya menjadi gemuk dan panjang yang disebut dengan larva stadium II.
Pada hari kesepuluh dan seterusnya, larva berganti kulit kembali untuk yang
kedua kalinya, tubuhnya menjadi panjang dan kurus yang disebut larva
stadium III. larva ini sangat aktif bergerak dan mulai berpindah dari rongga
perut ke kepala dan alat tusuk nyamuk.
c. sosial
Ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya
menekan angka filariasis dengan pengobatan secara intensif. Upaya yang telah
dilakukan, kata dia, mendeteksi dini penyakit kaki gajah dengan sistem sampel
darah jari dari 300 orang di beberapa daerah endemik filariasis.
Ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya
menekan angka filariasis dengan pengobatan secara intensif. Upaya yang telah
dilakukan, kata dia, mendeteksi dini penyakit kaki gajah dengan sistem sampel
darah jari dari 300 orang di beberapa daerah endemik filariasis.
d. Ekonomi
pemukiman yang padat penduduk yang jauh dari kata kebersihan, mereka
yang tinggal di pemukiman padat dan perilaku membuang sampah
sembarangan
e. Kultur/ budaya/ politik
Dilihat dari kebiasaan dan budaya masyarakat sekitar di beberapa desa di
tasikmalaya yang di identifikasikan terdapat beberapa penduduk yang positif
mengidap penyakit kaki gajah yang ternyata bisa disebabkan oleh budaya
penduduk sekitar sungai yang dapat menjadi sumber penyakit ini. Kebiasaan
membuang sampah sembarangan dan daerah padat penduduk menjadi faktor
utama .pengairan sawah maupun kebutuhan penggunaan air lainnya yang
bersumber dari sungai tersebut.
4. Faktor perilaku
Mereka yang tinggal di daerah tersebut seringkali tidak melaksanakan
himbauan sosialisasi dari dinas kesehatan setempat untuk menjaga kebersihan dan
menerapkan PHBS
5. Faktor pelayanan
a. Promotif
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan
Kabupaten tasikmalaya Yudo Hendratmo menuturkan sudah dilakukan
beberapa kegiatan promotif pada masalah kesehatan ini berupa sosialisasi
pengenalan penyakit Leptosirosis sampai ke tingkat RT.

b. Preventif
Dalam surat edaran yang diberikan, pihaknya meminta kepada masyarakat
untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tetap menerapkan pola hidup bersih
dan sehat untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Pencegahan yang paling
penting dari masyarakat sendiri, mereka harus tetap menerapkan pola hidup
sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.
Upaya pencegahan dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan
memakai alat pelindung diri saat akan bekerja di lapangan dan lokasi yang
berpotensi menulari penyakit kaki gajah.
Masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan tempat tinggal, maupun
di lingkungan.
Pencegahan juga dapat diakukan berupa beberapa langkah pencegahan berikut
ini :
1. Menjaga Kebersihan Lingkungan
2. Menjaga kebersihan badan
3. Menjaga Kesehatan Badan
4. Menghindari Gigitan Nyamuk
5. Menanam Lavender

c. Kuratif
Yaitu berupa pengobatan bagi penderita yang telah didiagnosis positif
mengidap penyakit kaki gajah berdasarkan hasil uji laboratorium.
Pada kasus kaki gajah dan/atau yang terjadi pada masa kehamilan,
pasien dapat dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan
pengawasan yang lebih menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk mencegah
leptospirosis menyebar ke organ lain atau janin. Penderita akan diberikan
suntikan antibiotik secara langsung ke dalam pembuluh darah. Jika infeksi telah
menyerang organ tubuh, maka beberapa perawatan tambahan diperlukan untuk
menjaga sekaligus mengembalikan fungsi dan kondisi tubuh, seperti:
1. Infus, untuk memasukkan cairan dan nutrisi tambahan yang
dibutuhkan tubuh.
2. Ventilator, sebagai alat bantu pernapasan.
3. Dialisis, untuk membantu fungsi ginjal yang terganggu dalam proses
pembuangan zat yang tidak dibutuhkan tubuh.
d. Rehabilitatif
Dari berbagai sumber berita di media online maupun artikel artikel tidak
ditemukan informasi mengenai perawatan pasca penyembuhan pada pasien
yang mengidap penyakit kaki gajah ini. Bagi penderita yang telah sembuh
sebaiknya melakukan perubahan sebagai bentuk pencegahan agar tidak
terjangkit penyakit kaki gajah kembali seperti, mengubah pola hidup,
kebersihan lingkungan tempat tinggal dan kerja serta pemakaian alat pelindung
kaki saat bekerja di tempat yang kotor dan rawan penyakit tersebut.
http://penyakitkakigajah.com/tanda-tanda-penyakit-kaki-gajah/
http://www.indonesian-publichealth.com/masalah-kesehatan-penyakit-kaki-
gajah/
http://penyakitkakigajah.com/tanda-tanda-penyakit-kaki-gajah/

Você também pode gostar