Você está na página 1de 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. Y
Alamat : Jl belitung darat komplek antaludin RT 19
No Banjarmasin
Pekerjaan KK : Wiraswasta
Pendidikan KK : SD
Tipe Keluarga : Nuclear Family ( keluarga inti )
Suku Bangsa : Keluarga Tn. Y adalah Banjar / Indonesia
Agama :Keyakinan yang dianut keluarga Tn. Y
adalah Islam
Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub dgn Klien Umur Ket

1. Ny. S P Istri 49 th Kurang sehat

2. An. N P Anak 36 th Sehat


3. An. W L Anak 30 th Sehat
4. An. Ag L Anak 24 th Sehat
5. An. As P Anak 22 th Sehat

1
GENOGRAM

59 49

22
37 30 24

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = serumah

= hubungan dengan keluarga

= meninggal
Ny. Y tinggal serumah dengan suami dan Anak. As. Kemudian 2 orang
anak Ny. Y yaitu An. N dan An W sudah menikah dan tidak tinggal
serumah dan anak Ag bekerja diluar kota dan tidak tinggal serumah dengan
Ny. Y.

Status Sosial Ekonomi Keluarga :


Tn. Y bekerja sebagai wiraswata dengan penghasilan setiap bulannya
Rp 4.000.000 dan Ny. S hanya sebagai ibu rumah tangga. Menurut
pengakuan keluarga, penghasilan yang ada sangat cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

2
Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Jika ada waktu luang keluarga Tn. Y menonton TV dan berkumpul dengan
keluarga dan tetangga disekitar rumah.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Tn. Y mempunyai anak N umur 36 tahun telah menikah dan
tinggal diluar kota, anak W umur 30 tahun telah menikah dan tinggal
diluar kota , kemudian anak Ag umur 24 tahun bekerja diluar kota dan
tidak tinggal serumah, hanya anak As yang masih kulih, serta bekerja
sebagai guru honor disekolah SD dan tinggal serumah dengan klien. Maka,
tahap perkembangan Tn. Y berada tahap VI yaitu keluarga dengan anak
dewasa atau pelepasan ( launching center families ).
Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
Sudah terpenuhinya semua tugas perkembangan keluarga dan tidak ada
tugas yang belum terpenuhi.

Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


Saat ini Tn. Y dan anaknya tidak mengalami masalah kesehatan namun
Ny. S menderita sakit Diabetes Mellitus.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Kedua orang tua Tn.Y sudah meninggal dunia, dan selama masih hidup
kedua orang tua Tn. Y tidak memiliki masalah kesehatan yang diturunkan
kepada anaknya. Kemudian kedua orang tua dari Ny.S juga meninggal
dunia, tetapi Ny. S tidak mengetahui masalah kesehatan yang dialami oleh
kedua orang tuanya dahulu karena kedua orang tua Ny. S sudah meninggal
saat Ny. S masih kecil. Penyakit Diabetes Melitus yang diderita Ny. S
bukan merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya.

3
III. Data Lingkungan
Karakteristik Rumah :
Tempat tinggal Tn. Y memiliki luas 8 x 13,5 m2, tinggi dinding 3,80 m2
milik sendiri. Rumah Tn. Y memiliki kamar / ruangan sebanyak 10
ruangan, Ventilasi/ penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1
ruang tamu, 3 kamar tidur,1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 garasi, 2
WC dan 1 kamar mandi, Tn. Y mempunyai septitank, Tipe bangunan rum
ah adalah permanen. Keluarga Tn. Y menggunakan sumber air minum dari
PDAM, tersedia tempat sampah.

Denah
Kamar
WC

Mandi

Kamar Dapur
13,5 M2

Ruang Keluara Kamar

Kamar
mandi
& WC Ruang
Tamu
Kamar Garasi

,5 M

8 M2

,5 M

4
Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Tetangga Tn. Y yang ada di sekitar rumah semuanya ramah, hidup saling
menghormati dan tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar
khususnya ibu ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin
setiap hari senin dan jumat. Pengajian diadakan di rumah warga.
Kemudian untuk bapak- bapak pengajian rutin dilaksanakan setiap malam
jumat diadakan di mushola dekat rumah.

Mobilitas Geografis Keluarga :


Keluarga Tn. Y tidak pernah berpindah tempat. Saudara saudara klien
banyak tinggal diluar kota. Keluarga dari Ny.S juga tinggal diluar kota
rutin mengunjungi keluarga pada saat liburan dan lebaran.

Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


keluarga Tn. Y sering berkumpul dengan tetangga dan mengikuti kegiatan
yang ada seperti Ny. S melakukan pengajian rutin, sedangkan Tn. Y selalu
ikut serta bila ada acara kerja bakti . Bila ada kegiatan seperti pemilu atau
hari peringatan Tn. Y ikut berperan dalam membantu persiapan.

Sistem Pendukung Keluarga :


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat dan hanya Ny. S yg
mengalami masalah kesehatan. Antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn. Y memiliki
fasilitas : Televisi, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor
sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn. Y
memiliki BPJS untuk membantu biaya pengobatan.

5
IV. Struktur Keluarga
Struktur Peran :
Tn. Y berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah untuk
keluarganya dengan bekerja sebagai Wiraswata. Ny.S berperan
sebagaiIbu Rumah Tangga, istri dan ibu bagi anak anaknya. Ny. S selalu
menyiapkan keperluan untuk keluarganya dirumah.. An. As berperan
sebagai Mahasiswi di Universitas Negeri dan bekerja sebagai guru honor
disekolah SD.

Nilai atau Norma Keluarga :

Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga Tn. Y adalah nilai-nilai agama islam
dan budaya Banjar. Tn.Y dan Ny. S sudah mengajarkan kepada anak-
anaknya untuk shalat 5 waktu. Nilai budaya Banjar yang mempengaruhi
seperti berperilaku sopan kepada orang yang lebih tua. Selalu
mengucapkan salam setiap ingin masuk rumah dan selalu meminta izin
apabila ingin pergi keluar rumah.

Pola Komunikasi Keluarga :


Komunikasi keluarga Tn. Y adalah terbuka, dimana semua masalah
dibicarakan dan diselesaikan bersama.

Struktur Kekuatan Keluarga :


Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai dan
pengambilan keputusan berdasarkan keputusan bersama.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif :
Keluarga Tn. Y saling menyayangi dan saling mendukung, dapat
menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang
terakhir ditentukan oleh Tn. Y sebagai kepala keluarga.

6
Fungsi Sosialisasi :
Interaksi antar anggota keluarga tetangga terjalin baik, masing-masing
anggota keluarga memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik
dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat.

Fungsi Reproduksi :
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Selain itu Ny. S
juga sudah lama tidak menstruasi lagi karena manopause dan faktor usia
yang sudah menginjak 49 tahun.

Fungsi Ekonomi :
Keluarga Tn. Y menggunakan penghasilan yang diperoleh untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari.

Perawatan Kesehatan :
1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
Dari pengkajian keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
keluarga Tn.Y baik dari pengertian, tanda gejala, dan faktor penyebab.
Terbukti bahwa saat ditanya keluarga mampu menjawab.

2. Memutuskan Tindakan Kesehatan yang Tepat Bagi Keluarga


Keluarga Tn Y biasanya akan berobat ke klinik dokter terdekat
maupun Puskesmas terdekat jika ada anggota keluarga yang sakit. Dan
Tn. Y mengatakan rutin membawa Ny. S pergi ke Puskesmas untuk
mengontrol kadar gula darah Ny. S.
3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Ny. S mengatakan sering merasa lesu, sering BAK pada malam hari,
sulit mengatur pola makan sehingga menyebabkan kadar gula darah
Ny. S tidak terkontrol dengan baik. Keluarga mengatakan sulit untuk
membujuk Ny. S untuk mengotrol makannya dan keluarga tidak
mencari solusi lain agar Ny. S dapat mengontrol makannya. Keluarga

7
Ny. S juga tidak tahu makanan apa saja yang boleh dimakan dan tidak
boleh dimakan. Keluarga hanya mengetahui bahwa Ny. S harus
menghindari makan makanan yang manis.
4. Memodifikasi/ Memelihara Lingkungan Untuk Meningkatkan
Kesehatan
Ny. S suka rumahnya bersih tetapi Tn. Y Tn.Y sering menaruh barang
di sembarang tempat dan tak jarang berserakan dilantai.. Ny. S juga
tidak berolah raga, padahal lingkungan disekitar tempat tinggal Ny. S
memiliki jalanan yang bagus dan luas untuk Ny. S dapat sekedar jalan
pagi ataupun sore. Keluarga Ny. S tidak mengetahui bagaimana
lingkungan yang aman untuk Ny. S agar terhindar dari cidera..
5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Ny. S menggunakan jasa dokter guna pengobatan penyakitnya karena
terdekat dari rumahnya, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan
adalah kesehatan kami dapat teratasi.

VI. Stres dan Koping Keluarga


Stres Jangka Pendek dan Panjang :
Stress Jangka Pendek :
Ny. S mengatakan bahwa seluruh kulitnya sering terasa gatal, dan cepat
merasa lelah saat beraktivitas.
Stress Jangka Panjang :
Saat ini Keluarga Tn. Y memikirkan agar Ny. S selalu sehat dan dapat
mengontrol kadar gula darahnya yg tinggi, serta segala kebutuhan
kesehatannya terpenuhi.

Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :


Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Ny. S akan beristirahat untuk
menghilangkan lelahnya dan menaburkan bedak heroin untuk gatal gatal
di kulitnya. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka

8
panjang keluarga Tn. Y selalu mengajak Ny.S pergi kedokter atau
puskesmas terdekat untuk melakukan chek up rutin dan selalu
mengingatkan Ny. S untuk mengontrol makannya.

Strategi Koping yang Digunakan :


Strategi koping yang digunakan Tn. Y dan Ny. S baik, Bila ada
permasalahan, Tn. Y dan Ny. S berusaha untuk selalu menyelesaikannya
dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir.

Strategi Adaptasi Disfungsional :


Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn. Y tidak pernah menyelesaikan
dengan kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga tidak
ada perpecahan dalam keluarga.

Harapan Keluarga :
Tn. Y berharap keluarganya selalu sehat walafiat. Dan keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat,
dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan
seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Pemeriksaan Tn. Y Ny. S An. As
Fisik
TD 140/90 mmHg 150/100 mmHg 100/70 mmHg
Nadi 70 x/menit 80 x/menit 72 x/menit
Suhu 36 0C 36 0C 36,5 0C
RR 20 x/menit 26 x/menit 19 x/menit
Kepala Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut
Mesochepal, rambut
hitam, lurus, panjang
hitam dan beruban, hitam dan beruban,
dan bersih
lurus, pendek dan lurus, panjang dan
bersih bersih

9
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, Simetris, konjungtiva
tidak anemis, sklera konjungtiva tidak tidak anemis, sklera
tidak ikterik anemis, sklera tidak tidak ikterik
ikterik
Hidung Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris, tidak
tidak ada polip, tidak tidak ada polip, ada polip, tidak
sinusitis, penciuman tidak sinusitis, sinusitis, penciuman
baik. penciuman baik. baik.
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran
baik,tidak ada baik,tidak ada baik,tidak ada
serumen dan tidak serumen dan tidak serumen dan tidak
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat
bantu bantu bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar kelenjar tiroid
tiroid tiroid
Dada I : Pengembangan paru I :Pengembangan I : Pengembangan paru
simetris paru simetris simetris
P : Vokal Premitus P : Vokal Premitus P : Vokal Premitus
sama sama sama
P : Redup P : Redup P : Redup
A : Vesikuler A : wezzing A : Vesikuler
Abdomen I : Simetris I : Simetris I : Simetris
A : Refluk 15x/mnt A : Refluk 15x/mnt A : Refluk 15x/mnt
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P : Timpani P : Timpani P : Timpani
Ekstermitas Tidak ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada varises,
tidak ada udema tidak ada udema tidak ada udema

10
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Resiko syok
- Ny. S mengatakan tidak dapat merawat anggota hiperglikemia
mengontrol pola makannya keluarga yang sakit
- Ny. S mengatakan badannya cepat
lelah saat beraktivitas.
- Ny. S mengatakan kakinya sering
kesemutan.
- Ny. S mengatakan telapak kakinya
sering sakit
- Keluarga Ny. S mengatakan tidak
tahu cara mengontrol pola makan .
- Ny. S mengatakan lesu
- Ny. S mengatakan tidak berolah raga
DO :
- Ny. S tampak lesu
- TTV :
TD : 150/100x/menit
R : 26 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C
GDA : 290 mg/dl
2. DS : Ketidakmampuan Resiko cidera
- Ny. S mengatakan Tn. Y sering memodifikasi/
menaruh barang disembarang memelihara
tempat. lingkungan untuk
- Keluarga mengatakan tidak meningkatkan
mengerti mengenai lingkungan kesehatan

11
yang sehat yang dapat
menyebabkan klien cidera

DO :
- Tampak alat rengkel dan beberapa
perabotan rumah berada dilantai
- TTV :
TD : 150/100 x/menit
R : 26 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C
GDA : 290 mg/dl

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan :


1. Resiko syok hiperglikemia berhubungan dengan ketidakmampuan
merawat anggota keluarga yang sakit
2. Risiko cidera berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi/
memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan

3. Skoring Prioritas Masalah :


1. Resiko syok hiperglikemia berhubungan dengan ketidakmampuan
merawat anggota keluarga yang sakit

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Penyakit pada Ny.
Skala : S sudah terdiagnosa
Tidak/ kurang Diabetes Mellitus
sehat = 3
Ancaman
kesehatan =2

12
Keadaan
sejahtera =1

2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2
Masalah dapat diubah jika
Masalah Untuk
keluarga mengerti tentang
di Ubah
resiko penyakit DM.
Skala :
Terbukti bahwa saat
Mudah = 2
ditanya keluarga mampu
Sebagian =1
menjawab mengenai
Tidak dapat = 0
penyakit DM tetapi
keluarga tidak mampu
mengontrol klien untuk
dapat mengontrol pola
makannya

3 Potensi Masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Ny. S tampak


Untuk di Cegah tidak mampu mengontrol
Skala : pola makan Ny. S.
Tinggi = 3 keluarga Ny. S hanya
Cukup = 2 mengingatkan saja agar
Rendah = 1 Ny. S mengtur pola
makannya

4 Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menanggapi


Masalah penyakit DM ini
Skala : berbahaya karna dapat
Masalah berat, menimbulkan berbagai
harus segera macam komplikasi
ditangani = 2

13
Ada masalah,
tetapi tidak
perlu ditangani
=1
Masalah tidak
dirasakan = 0
TOTAL 4 2/3

2. Risiko cidera berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi/


memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Bila Ny. S tidak sengaja
Skala : terinjak barang yang
Tidak/ kurang berserakan maka Ny. S akan
sehat = 3 terjatuh dan menimbulkan
Ancaman cidera dan cidera tersebut
kesehatan =2 akan lama sembuhnya.
Keadaan
sejahtera =1

2 Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 keluarga Tn. Y mengatakan


Masalah Untuk di tidak mengerti mengenai
Ubah lingkungan yang aman untuk
Skala : Ny. S
Mudah = 2
Sebagian =1
Tidak dapat = 0
3 Potensi Masalah 2 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga terbuka, kooperatif
Untuk di Cegah dan mau mengikuti saran yang

14
Skala : dianjurkan. Resiko cidera
Tinggi = 3 dapat diatasi asal keluarga,
Cukup = 2 mampu mempertahankan
Renda = 1 lingkungan yang aman untuk
klien.

4 Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga beranggapan bahwa


Masalah DM merupakan penyakit yang
Skala : dapat menimbulkan berbagai
Masalah berat, komplikasi sehingga harus
harus segera ditangani segera.
ditangani = 2
Ada masalah,
tetapi tidak perlu
ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0
TOTAL 4

3. Prioritas Diagnosa Keperawatan :


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Resiko syok hiperglikemia berhubungan dengan 4 2/3
ketidakmampuan merawat anggota keluarga
yang sakit

2. Risiko cidera berhubungan dengan 4


ketidakmampuan memodifikasi/ memelihara
lingkungan untuk meningkatkan kesehatan

15
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan :
1. Resiko syok hiperglikemia berhubungan dengan ketidakmampuan
merawat anggota keluarga yang sakit
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah dilakukan Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
kunjungan selama menyebutkan cara cara merawat anggota keluarga
2x keluarga merawat anggota yang sakit
mampu Afektif keluarga yang sakit 2. Ajarkan keluarga cara merawat
memberikan 2. Keluarga dapat penderita DM dan jenis makanan
tindakan yang memodifikasi/ yang dikonsumsi.
tepat untuk Ny. S Psikomotor memelihara 3. Anjurkan keluarga untuk
lingkungan untuk memperhatikan pola makan dan
meningkatkan jenis makanan apa saja yang tidak
kesehatan boleh dikonsumsi oleh Ny. S
3. Keluarga dapat 4. Anjurkan Ny. S meminum obat
memanfaatkan sesuai aturan.
fasilitas kesehatan 5. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya.
6. Anjurkan Ny. S untuk mengontrol
makannya
7. Berikan pujian atas keputusan
yang diambil oleh keluarga.
8. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
tentang higiene rumah.
9. Jelaskan syarat-syarat higiene
rumah yang sehat.
10. Berikan kesempatan keluarga
bertanya.

16
11. Kaji pengetahuan keluarga
tentang manfaat fasilitas
kesehatan yang ada di masyarakat.
12. Jelaskan kepada keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang
ada di masyarakat.
13. Anjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke
fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan bantuan.
14. Berikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh
keluarga.

2. Risiko cidera berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi/


memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan

Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi


Setelah dilakukan Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
kunjungan selama memodifikasi/ tentang higiene rumah.
2x keluarga memelihara 2. Jelaskan syarat-syarat higiene
mampu Afektif lingkungan untuk rumah yang sehat.
memberikan meningkatkan 3. Berikan kesempatan keluarga
tindakan yang kesehatan bertanya.
tepat untuk Ny. S Psikomotor 2. Keluarga dapat 4. Anjurkan keluarga untuk selalu
memanfaatkan menjaga dan merapikan perabotan
fasilitas kesehatan agar mencegah anggota keuarga
terutama Ny. S yang tejatuh akibat
perabotan yang berserakan.

17
5. Berikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh
keluarga.
6. Kaji pengetahuan keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang
ada di masyarakat.
7. Jelaskan kepada keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang
ada di masyarakat.
8. Anjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke
fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan bantuan.
9. Berikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh
keluarga

D. Implementasi

Tanggal/ Diagnosa keperawatan Implementasi


waktu
Senin, 1. Resiko syok hiperglikemia 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara
23-10-2017 berhubungan dengan merawat anggota keluarga yang sakit
Jam 15.00 ketidakmampuan merawat 2. Mengajarkan keluarga cara merawat penderita
WIB anggota keluarga yang DM dan jenis makanan yang dikonsumsi.
sakit 3. Menganjurkan keluarga untuk
memperhatikan pola makan dan jenis
makanan apa saja yang tidak boleh
dikonsumsi oleh Ny. S
4. Mengannjurkan Ny. S meminum obat sesuai
aturan.

18
5. Memberikan kesempatan keluarga untuk
bertanya.
6. Menganjurkan Ny. S untuk mengontrol
makannya
7. Memberikan pujian atas keputusan yang
diambil oleh keluarga.
8. mengkaji tingkat pengetahuan keluarga
tentang higiene rumah.
9. Menjelaskan syarat-syarat higiene rumah
yang sehat.
10. Memberikan kesempatan keluarga bertanya.
11. mengkaji pengetahuan keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat.
12. Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.
13. Menganjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke fasilitas
kesehatan untuk mendapatkan bantuan.
14. Memberikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh keluarga
Senin, Risiko cidera berhubungan 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga
23-10-2017 dengan ketidakmampuan tentang higiene rumah.
Jam 15.00 memodifikasi/ memelihara 2. Menjelaskan syarat-syarat higiene rumah yang
WIB lingkungan untuk sehat.
meningkatkan kesehatan 3. Memberikan kesempatan keluarga bertanya.
4. Menganjurkan keluarga untuk selalu menjaga
dan merapikan perabotan agar mencegah
anggota keuarga terutama Ny. S yang tejatuh
akibat perabotan yang berserakan.

19
5. Memberikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh keluarga.
6. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
manfaat fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat.
7. Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.
8. Menganjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan ke fasilitas
kesehatan untuk mendapatkan bantuan.
9. Memberikan pujian atas keputusan dan
tindakan yang diambil oleh keluarga

E. Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)

No. Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Paraf


1. Resiko syok Jumat , Jam 10.00 S: Ny. S mengatakan keluarga
hiperglikemia 27-10- WITA sudah mengerti cara
berhubungan 2017 merawat penderita dm
dengan
ketidakmampuan O: Ny. S sudah membaik,GBA
merawat anggota : 200 mg/dl
keluarga yang sakit - Keluarga mampu
mengontrol pola makan
Ny. S.
- Ny. S mau mengontol
makannya.
- Keluarga sudah tahu
makana dan apa saja
yang boleh dimakan dan
tidak boleh dimakan

20
A: Masalah teratasi
P: Ingatkan cara mengontrol
pola makan yang sesuai diit.
2. Risiko cidera Jumat, Jam 10.00 S: Ny. S mengatakan sudah
berhubungan 27-10- WITA mengerti tentang lingkugan
dengan 2017 yang aman untuk Ny. S
ketidakmampuan
memodifikasi/ O: - Keluarga merapikan
memelihara perabotan rumah
lingkungan untuk seperti yang
meningkatkan disarankan.
kesehatan - Tampak rumah bersih,
rapi dan tidak ada
perabotan yang
berserakan.

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan intervensi

21

Você também pode gostar