Você está na página 1de 9

PELATIHAN IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATERI PELATIHAN:
ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

A. Konsep

Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan Kompetensi Dasar (KD),
merupakan objek dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta
didik dan lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan
perilaku sebagai hasil belajar dari mata pelajaran. Materi pembelajaran sangat
berpengaruh pada tingkat keberhasilan ataupun ketercapaian siswa di dalam
belajar.

B. Deskripsi

Materi pembelajaran dikembangkan dari Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4
(Keterampilan), disesuaikan dengan silabus. Selain berdasarkan IPK,
pengembangan materi pembelajaran juga mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
b. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual
peserta didik.
c. Kebermanfaatan bagi peserta didik.
d. Struktur keilmuan.
e. Berbagai sumber belajar (referensi yang relevan dan termutakhir)
f. Alokasi waktu.

Pengembangan materi pembelajaran dapat berupa content knowledge (isi


pengetahuan) dan paedagogical knowledge (dimensi pengetahuan). Kegiatan
pengembangan materi pembelajaran dilakukan untuk menghasilkan ruang lingkup
materi pembelajaran. Ruang lingkup materi mata pelajaran disusun dengan tujuan
untuk memberi pengalaman kongkret dan abstrak kepada peserta pelatihan.

Salah satu pembelajaran Simulasi Digital diarahkan untuk membentuk kemampuan


peserta didik dalam menyajikan gagasan dan pengetahuan kongkret dan abstrak,
menyelesaikan permasalahan abstrak terkait, dan latihan berpikir rasional, kritis
dan kreatif. Ruang lingkup mata pelajaran Simulasi Digital meliputi:
a. Komunikasi dalam jaringan (daring/online);
b. Kelas maya;
c. Presentasi video;

@2016, Direktorat Pembinaan SMK 2


Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

d. Presentasi video untuk branding dan marketing;


e. Simulasi visual;
f. Aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi dan pascaproduksi, dan
g. Buku digital.

1. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja


operasional yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Indikator pencapaian kompetensi merupakan rumusan
kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD). Menurut Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014, pada
ayat (4) huruf b dinyatakan bahwa indikator pencapaian kompetensi adalah:

a. kemampuan yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan


Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2, dan

b. kemampuan yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk disimpulkan


sebagai pemenuhan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti 3 dan
Kompetensi Inti 4.

Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi merupakan tolok ukur


ketercapaian suatu KD. Hal ini sesuai dengan maksud bahwa indikator
pencapaian kompetensi menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Setelah
membuat IPK dari setiap KD dilanjutkan dengan menentukan materi
pembelajaran.

Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut.

a. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan


perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau
diobservasi.

b. Perilaku sikap spiritual dari KI-1 dan sikap sosial dari KI-2 tidak diturunkan
ke dalam KD dan juga tidak memiliki indikator pencapaian kompetensi pada
RPP, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada
perumusan tujuan pembelajaran.

@2016, Direktorat Pembinaan SMK 3


Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

c. Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi


proses kognitif (dari memahami sampai dengan mengevaluasi dan
dimungkinkan sampai kreasi untuk kelas XII jika ketercapaian hasil belajar
siswa di atas rata-rata) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif) yang sesuai dengan KD, namun tidak
menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari serendah-
rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis dan
rekomendasi.

d. IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1) tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan


gradasinya dan tuntutan KI;

2) tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural,


metakognitif);

3) tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau


keterampilan konkret;

4) untuk keterampilan kongkret pada kelas X menggunakan kata kerja


operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Sedangkan untuk
kelas XI minimai sampai pada tingkat mahir/presisi. Selanjutnya untuk
kelas XII minimal sampai pada tingkat menjadi gerakan mahir/presisi
hingga alami/artikulasi serta kelas XIII orisinal/naturalisasi pada
taksonomi psikomotor Simpson atau Dave, dan

5) rumusan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal
memiliki 2 (dua) indikator.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah membuat IPK dari setiap KD dilanjutkan dengan membuat rumusan


tujuan pembelajaran. Rumusan tujuan pembelajaran merupakan jabaran lebih
rinci dari indikator (IPK). Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dari
KI pengetahuan dan KD dari KI keterampilan dengan mengaitkan dimensi sikap
yang akan dikembangkan. Perumusan tujuan pembelajaran menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan atau diukur, mencakup ranah sikap,
ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan. Perumusan tujuan pembelajaran

@2016, Direktorat Pembinaan SMK 4


Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

mengandung komponen Audience, Behaviour, Condition dan Degree (ABCD),


yaitu:

a. Audience adalah peserta didik;

b. Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan


dicapai setelah mengikuti pembelajaran;

c. Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan agar tujuan
pembelajaran tercapai, dan

d. Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai

peserta didik mencakup aspek afektif dan attitude.

Berdasarkan contoh IPK dari mata pelajaran simulasi digital yang tersebut di
atas, maka rumusan tujuan pembelajarannya yaitu:

a. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat


menjelaskan pengertian komunikasi daring online sesuai dengan buku teks
secara santun.

b. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat


menjelaskan 4 simbul yang digunakan pada pengelolaan informasi digital
daring online sesuai dengan buku teks secara santun.

c. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat


menjelaskan 2 jenis pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring
online dengan santun.

d. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat


menentukan kebutuhan pokok fasilitas yang diperlukan untuk pengelolaan
informasi digital daring online secara mandiri.

e. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat


menjelaskan cara melakukan komunikasi daring online dengan percaya diri.

f. Disediakan peralatan komunikasi dan jaringan internet, peserta didik akan


dapat melakukan komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan
contoh dengan percaya diri.

g. Disediakan peralatan komunikasi dan jaringan internet, peserta didik akan


dapat mendemonstrasikan komunikasi daring asinkron dan sinkron
berdasarkan tugas sesuai prosedur dengan percaya diri.
@2016, Direktorat Pembinaan SMK 5
Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

C. Contoh

Tabel 1 berikut merupakan contoh penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator


Pencapaian Kompetensi (IPK), Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran yang
dikutip dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014.

Tabel 1. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK), Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
(dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014)
Mata Pelajaran: Simulasi Digital

KI Kelas X

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Materi
Pembelajaran
3.2 Menerapkan Menerangkan Setelah berdiskusi dan Konsep
pengetahuan komunikasi daring menggali informasi, Komunikasi
pengelolaan asinkron. peserta didik akan dapat : daring
informasi digital. a. Menyebutkan bentuk asinkron.
komunikasi daring
asinkrn
b. Menjelaskan prinsip
komunikasi daring
asinkron
c. menjelaskan 2 jenis
pengelolaan informasi
digital melalui
komunikasi daring
online dengan santun

Setelah berdiskusi dan


menggali informasi, Konsep
Menerangkan peserta didik akan dapat: Komunikasi
komunikasi daring
a. menjelaskan proses daring
sinkron.
terjadinya komunikasi sinkron.
daring sinkron
b. menentukan
kebutuhan pokok
fasilitas yang
@2016, Direktorat Pembinaan SMK 6
Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

KI Kelas X
diperlukan untuk
pengelolaan informasi
digital daring online
secara mandiri.

Setelah berdiskusi dan


menggali informasi,
Menerapkan peserta didik akan dapat
komunikasi daring menjelaskan cara
Teknik
asinkron dan melakukan komunikasi
Komunikasi
komunikasi daring daring online dengan
daring
sinkron. percaya diri.
asinkron dan
komunikasi
daring
sinkron.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Materi
Pembelajaran
4.2 Menyajikan hasil Mengikuti Disediakan peralatan Mendemontras
penerapan (Meniru) komunikasi dan jaringan ikan
pengelolaan komunikasi internet, peserta didik Komunikasi
informasi digital daring asinkron akan dapat melakukan daring
melalui komunikasi dan sinkron komunikasi daring asinkron dan
daring online. berdasarkan asinkron dan sinkron sinkron
contoh. berdasarkan contoh
dengan percaya diri
Mendemonstrasi
Disediakan peralatan
kan komunikasi
komunikasi dan jaringan
daring asinkron
internet, peserta didik
dan sinkron
akan dapat
berdasarkan
mendemonstrasikan
tugas
komunikasi daring
asinkron dan sinkron
berdasarkan tugas sesuai
prosedur dengan percaya
diri

Kurikulum 2013 mengharuskan adanya analisis dan integrasi Muatan Lokal dan
Ekstrakurikuler Kepramukaan pada setiap mata pelajaran. Integrasi Muatan Lokal
pada mata pelajaran Simulasi Digital dimaknai sebagai materi yang kontekstual
sesuai lingkungan sekitar dan atau topik kekinian. Tabel 2 di bawah ini merupakan
contoh bagaimana integrasi Muatan Lokal ke dalam mata pelajaran simulasi digital.

Tabel 2. Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual)


ke dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital
@2016, Direktorat Pembinaan SMK 2
Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

Integrasi Muatan Lokal ke dalam


Kompetensi Dasar
Materi Mata Pelajaran
3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan
informasi digital melalui pemanfaatan Menggunakan komunikasi daring asinkron
komunikasi daring (online). dan komunikasi daring sinkron pada bidang
3.3 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan usaha pertambangan yang ada di wilayah
informasi pengelolaan informasi digital Kabupaten Bangka Tengah.
melalui komunikasi daring (online).

Setiap pengampu mata pelajaran harus melakukan analisis pengintegrasian muatan


lokal ke dalam mata pelajaran yang diampunya. Lebih lanjut dikoordinasikan pada
tingkat satuan pendidikan sebagai bahan untuk penentuan kegiatan pembelajaran.

Integrasi ekstrakurikuler Pramuka dimaknai dengan pemanfaatan kegiatan


kepramukaan sebagai wahana aktualisasi materi pembelajaran. Kegiatan integrasi
ekstrakurikuler Pramuka, diawali dengan menganalisis Kompetensi Dasar dari KD
yang akan dipelajari, apakah ada kegiatan yang dapat dipraktikan pada kegiatan
ekstrakurikuler Pramuka. Atas dasar analisis tersebut jika KD yang dipelajari
dimungkinkan dapat diintegrasikan pada kegiatan Kepramukaan, maka tentukan
bentuk kegiatannya dan lakukan komunikasi dengan pembina Pramuka pada rapat
dewan guru untuk dijadikan materi program aktualisasi pembinaan ekstrakurikuler
Pramuka yang dilakukan 2 jam/minggu. Tabel 3 di bawah ini merupakan contoh
bagaimana integrasi mata pelajaran Simulasi Digital pada kegiatan aktualisasi
Kepramukaan.

Tabel 3. Pengintegrasian Mata Pelajaran Simulasi Digital pada Kegiatan


Aktualisasi Kepramukaan
Integrasi materi mata pelajaran
Kompetensi Dasar pada Aktualisasi Ekstrakurikuler
Kepramukaan
3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan
informasi digital melalui pemanfaatan Menggunakan kompetensi komunikasi
komunikasi daring (online). daring (online) dalam kegiatan
4.2 Menyajikan hasil penerapan kepramukaan (mengirim dan menerima
pengelolaan informasi digital melalui email, chatting, dst).
komunikasi daring (online).

Setiap pengampu mata pelajaran harus melakukan analisis pengintegrasian mata


pelajaran yang diampunya pada kegiatan aktualisasi kepramukaan. Lebih lanjut

@2016, Direktorat Pembinaan SMK 3


Materi Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK

dikoordinasikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai bahan untuk penentuan


kegiatan aktualiasi ekstrakurikuler Kepramukaan.

D. Latihan/Tugas

1. Buat analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Tujuan Pembelajaran dan Indikator
Pencapaian Kompetensi seperti contoh di atas dari pasangan KD-3 dan KD-4
(Tabel 1).

2. Buat analisis integrasi materi KD Mata Pelajaran yang Saudara ampu dengan
Muatan Lokal/nilai-nilai kontekstual dan Ekstrakurikuler Kepramukaan seperti
contoh Tabel 2 dan Tabel 3.

@2016, Direktorat Pembinaan SMK 4

Você também pode gostar