Você está na página 1de 2

Apa Pengertian dan Definisi dari Dividend Yield?

Dividend yield adalah suatu cara untuk menentukan seberapa besar suatu perusahaan dalam
membagikan dividend kepada pemilik saham dilihat dari harga sahamnya yang sekarang. Dividend yield
ditampilkan dalam bentuk persentase dan dihitung melalui jumlah dividen yang dibayarkan pada setiap
lembar saham dalam setahun penuh yang kemudian dibagi dengan harga sahamnya saat ini. Jumlah
pembagian antara dividen per lembar saham dalam setahun dengan harga saham per lembarnya
kemudian dijadikan persen untuk mempermudah dalam melihat rasio pembagian dividennya. Rumus
untuk menentukan dividend yield adalah seperti berikut ini:

Rumus Dividend Yield

Persentase dividend yield yang sekarang menggunakan jumlah dividen yang diberikan pada tahun
sebelumnya atau tahun yang lalu. Bila suatu emiten memberikan dividen secara bertahap atau interim
per kuartal maka menghitung dividennya dilakukan dengan cara menjumlahkan semua dividen tersebut
dalam setahun penuh. Perusahaan yang memberikan dividen secara bertahap bertujuan untuk membuat
harga sahamnya stabil karena pemberian dengan persentase yang besar akan membuat harga saham
jatuh dalam jumlah yang besar setelah pembagian dividend. Selain itu pemberian bertahap juga
berfungsi untuk membuat investor menjadi loyal terhadap sahamnya dan tidak menjual sahamnya
setelah mendapatkan dividen.

Melihat Dividend Lebih Mendalam:

Dividend yield juga merupakan suatu cara untuk melihat seberapa besar hasil investasi langsung dari
modal yang dikeluarkan. Dalam kata lain ini adalah ukuran nyata seberapa besar hasil dari modal yang
anda keluarkan. Dengan pengecualian kenaikan harga saham, dividend yield merupakan cara yang
efektif untuk melihat imbal hasil dari suatu saham.

Namun dividen seperti dua mata pedang memberikan keuntungan dan kerugian kepada pemegang
sahamnya. Untuk melihat lebih jelasnya saya akan memberikan suatu contoh penerapannya. Misalnya,
saham perusahaan ABCD diperdagangkan dengan harga 1000/lembar dan membagikan dividen sebesar
50/lembar. Di saat yang sama saham perusahaan WXYZ diperdagangkan dengan harga 2000/lembar
dan membagikan jumlah dividen yang sama yaitu 50/lembar. Itu berarti dividend yield dari saham ABCD
sebesar 5% dan saham WXYZ sebesar 2,5%. Anggaplah semua faktor lainnya setara maka investor
yang menggunakan portofolio investasinya untuk manambah pendapatan tambahan akan lebih memilih
saham ABCD yang memberikan dividend yield lebih besar.

Investor yang memiliki arus kas yang kecil pada portofolionya akan memilih berinvestasi di saham yang
memberikan dividend yield besar dan stabil. Namun dividen yang besar akan mengorbankan potensi
pertumbuhan bisnis dari perusahaan itu. Setiap rupiah yang diberikan dalam bentuk dividen adalah
jumlah rupiah yang tidak digunakan untuk berinvestasi dalam dirinya sendiri oleh perusahaan tersebut
untuk mendapatkan capital gain. Meskipun dibayarkan uang ketika memegang saham adalah hal yang
fantastis, investor dapat mendapatkan imbal hasil yang jauh lebih besar bila sahamnya naik secara
signifikan ketika memegangnya.
Bila saham ABCD dan WXYZ masing-masing memiliki PER yang sama maka akan terlihat bahwa saham
ABCD membagikan dividen yang lebih royal. Misalnya keduanya memiliki PER 10 maka LBPS dari
saham ABCD sebesar 100 dan WXYZ sebesar 200. Mereka membagikan dividen yang sama yaitu
sebesar 50/lembar dan sisanya digunakan untuk tambahan modal investasi di bisnisnya. Perusahaan
WXYZ akan memiliki modal tambahan yang lebih besar dan jika manajemennya bisa mengalokasikannya
dengan tepat akan membuat pertumbuhan bisnisnya melesat di tahun-tahun berikutnya. Di lain sisi
perusahaan ABCD memiliki tambahan modal yang lebih sedikit dan itu bisa membuat pertumbuhannya
tidak secepat perusahaan WXYZ. Itu adalah kelemahannya, dividen akan mengurangi laba yang ditahan
dan memberikan jumlah modal yang sedikit untuk berkembang.

Kesimpulan:
Dalam analisa fundamental dividen yield juga merupakan salah satu faktor untuk menentukan imbal hasil
dari suatu saham. Secara sederhana semua investor pasti menginginkan dividend yield yang besar
namun dividen yield yang besar memiliki dampak negatif seperti pengurangan modal. Dengan
memperhatikan PER kita bisa melihat bahwa dividend yield itu wajar atau tidak. Dividend yield bisa
digunakan sebagai indikator valuasi saham yaitu semakin besar dividend yield maka bisa jadi saham
tersebut undervalue.

Você também pode gostar