Você está na página 1de 6

ANALISIS PEMBELAJARAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


KAJIAN DAN PRAKTIK LAPANGAN
yang dibina oleh Dr. Wartono, M.Pd.

Disusun Oleh :
DIAN RAFIAH 160321800827
FERY HADI SUTRISNO 160321800597

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN FISIKA
September 2017

1
Observasi pembelajaran ini dilakukan di SMA Negeri 9 Malang. Pembelajaran yang
diobservasi merupakan pembelajaran fisika dikelas XI MIA 4 pada materi kesetimbangan dan
materi titik berat pada kelas XI MIA 3. Dalam observasi ini menggunakan dokumentasi berupa
foto, video dan catatan lapangan. Pengamat menggunakan lembar observasi yang berisi aspek
apa saja yang diamati selama observasi mulai dari kegiatan awal, inti, dan penutup.

PERTEMUAN 1

1. Kegiatan Awal
Guru mengawali proses pembelajaran dengan mengucapkan salam
Guru mengecek kehadiran siswa di kelas
Guru meminta salah satu siswa untuk maju kedepan kelas melakukan demonstrasi
menggunakan penggaris.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa terkait demonstrasi yang dilakukan,
kemudian dihubungkan dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
Guru mulai menjelaskan terkait materi kesemtimbangan
Guru juga mengkaitkan konsep kesetimbangan dengan kehiduoan sehari hari
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir dalam mengerjakan soal terkait
materi kesetimbangan
Guru bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan waktu kepada siswa untuk aktif
dalam pembelajaran.
Guru meminta siswa mencatat penjelasan guru yang ada di papan tulis
Guru berkeliling memantau siswa yang sedang mencatat
Guru juga mencontohkan perhitungan
Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan
Guru berkeliling untuk memantau dan sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan
oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri menutup pembelajaran dengan berdoa
Guru mengucapkan salam

4. Metode Pembelajaran
Dalam pembelajaran ini guru menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan
latihan soal.

5. Kelebihan Metode Bagi Siswa


Untuk metode ceramah akan lebih memudahkan guru dalam berinteraksi dengan siswa
karena dalam pembelajaran ini guru melakukan tanya jawab dan selalu berinteraksi
dengan siswa.
Menggunakan metode ceramah dapat membuat siswa lebih mengenal materi
Pemberian contoh pengerjaan soal oleh guru dapat membantu siswa mengetahui
bagaimana cara pengerjaan soal
Metode demonstrasi bisa membuat siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan
guru

2
Alat demonstrasi yang digunakan berasal dari benda yang mudah didapatkan, sehingga
beberapa siswa ingin mencoba sendiri dengan buku, atau penggaris.
Guru dapat menjelaskan secara detail materi yang akan dipelajari.

6. Kekurangan Metode Bagi Siswa


Metode ceramah hanya berpengaruh pada siswa yang memiliki keinginan belajar,
sedangkan siswa yang tidak tertarik dengan materi pelajaran akan cenderung
mengabaikan, bahkan ada yang sampai tidur, bermain HP ataupun berbicara dengan
temannya.
Metode demonstrasi yang dilakukan didepan kelas tidak dapat dilihat dengan jelas oleh
seluruh siswa didalam kelas, sehingga beberapa siswa dari kursi belakang maju kedepan
dan bergerombol dibawah papat tulis, sehingga kelihatan kurang kondusif.
Pemberian contoh soal membuat siswa dapat mengerjakan soal yang mirip dengan contoh
tersebut, sedangkan jika siswa mengahadapi soal dengan jenis lain akan mengalami
kesulitan karena siswa tidak mempunyai pengalaman untuk mengkontruksi
pengetahuannya sendiri.

7. Saran
Dalam memfokuskan perhatian siswa mungkin bisa digunakan video ataupun gambar
terkait dengan materi yang akan dibahas, agar siswa lebih tertarik dalam belajar.
Selain melakukan demonstrasi diawal pembelajaran, sebaiknya didalam kegiatan inti
diberikan kegiatan percobaan sederhana yang dipandu menggunakan LKS agar siswa
memiliki pengalaman dalam menyusun pengetahuan mereka.
Kemudian diakhir pembelajaran bisa diberikan kuis ataupun simulasi dari Phet terkait
materi kesetimbangan untuk mengetahui pemahaman siswa.
Pada akhir pembelajaran sebaiknnya guru memberikan penguatan kepada siswa tentang
materi apa saja yang telah dipelajari.

3
PERTEMUAN 2

1. Kegiatan Awal
Guru mengawali proses pembelajaran dengan mengucapkan salam
Guru mengecek kehadiran siswa di kelas
Guru meminta salah satu siswa untuk maju kedepan kelas melakukan demonstrasi
menggunakan buku tulis.
Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh temannya didepan kelas, untuk
melihat dititik manakah buku tulis tersebut akan seimbang.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa terkait demonstrasi yang dilakukan,
kemudian dihubungkan dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
Guru mulai menjelaskan terkait materi titik berat
Guru juga mengkaitkan konsep titik berat dengan kehidupan sehari hari
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir dalam mengerjakan soal terkait
materi titik berat
Guru bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan waktu kepada siswa untuk aktif
dalam pembelajaran.
Guru meminta siswa mencatat penjelasan guru yang ada di papan tulis
Guru berkeliling memantau siswa yang sedang mencatat
Guru juga mencontohkan perhitungan
Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan
Guru berkeliling untuk memantau dan sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan
oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri menutup pembelajaran dengan berdoa
Guru mengucapkan salam

4. Metode Pembelajaran
Dalam pembelajaran ini guru menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan
latihan soal.

5. Kelebihan Metode Bagi Siswa


Untuk metode ceramah akan lebih memudahkan guru dalam berinteraksi dengan siswa
karena dalam pembelajaran ini guru melakukan tanya jawab dan selalu berinteraksi
dengan siswa.
Menggunakan metode ceramah dapat membuat siswa lebih mengenal materi
Pemberian contoh pengerjaan soal oleh guru dapat membantu siswa mengetahui
bagaimana cara pengerjaan soal
Metode demonstrasi bisa membuat siswa lebih memahami materi yang disampaikan guru
Alat demonstrasi yang digunakan berasal dari benda yang mudah didapatkan, sehingga
beberapa siswa ingin mencoba sendiri dengan buku, atau penggaris.
Guru dapat menjelaskan secara detail materi yang akan dipelajari.

4
6. Kekurangan Metode Bagi Siswa
Metode ceramah hanya berpengaruh pada siswa yang memiliki keinginan belajar,
sedangkan siswa yang tidak tertarik dengan materi pelajaran akan cenderung
mengabaikan, bahkan ada yang sampai tidur, bermain HP ataupun berbicara dengan
temannya.
Metode demonstrasi yang dilakukan didepan kelas tidak dapat dilihat dengan jelas oleh
seluruh siswa didalam kelas, sehingga beberapa siswa dari kursi belakang maju kedepan
dan bergerombol dibawah papat tulis, sehingga kelihatan kurang kondusif.
Pemberian contoh soal membuat siswa dapat mengerjakan soal yang mirip dengan contoh
tersebut, sedangkan jika siswa mengahadapi soal dengan jenis lain akan mengalami
kesulitan karena siswa tidak mempunyai pengalaman untuk mengkontruksi
pengetahuannya sendiri.

7. Saran
Dalam memfokuskan perhatian siswa mungkin bisa digunakan video ataupun gambar
terkait dengan materi yang akan dibahas, agar siswa lebih tertarik dalam belajar.
Selain melakukan demonstrasi diawal pembelajaran, sebaiknya didalam kegiatan inti
diberikan kegiatan percobaan sederhana yang dipandu menggunakan LKS agar siswa
memiliki pengalaman dalam menyusun pengetahuan mereka.
Kemudian diakhir pembelajaran bisa diberikan kuis untuk mengetahui pemahaman siswa.
Pada akhir pembelajaran sebaiknnya guru memberikan penguatan kepada siswa tentang
materi apa saja yang telah dipelajari.

5
Dokumentasi selama observasi

Gambar 1 : Guru memberikan penjelasan dengan ceramah

Gambar 2 . Beberapa anak tidak belajar dan Gambar 3. Siswa aktif dalam pembelajaran dan
bermain HP bahkan ada yang tertidur maju kedepan mengerjakan soal

Gambar 4. Siswa bergerombol di


bawah papan tulis ketika guru
menjelaskan

Você também pode gostar