Você está na página 1de 15

Aku ingin menyatukan rasa kepedulian mereka untuk kemudian bekerja bersama-sama

menjadikan Indonesia yang menjadi lebih baik lagi"

Banyak permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini, dan tak mungkin bisa diselesaikan oleh
satu pihak saja. Sekalipun satu pihak itu adalah pemerintah dan segala jajarannya. Kalau
diibaratkan permasalahan bangsa ini sudah seperti benang kusut yang hanya bisa diperbaiki
dengan memotong bagian-bagian yang kusut. Tapi permasalahan negara tidak mungkin
diselesaikan dengan semudah memotong bagian benang yang kusut tersebut.

Sekali lagi Aku katakan bahwa permasalahan negara ini tidak akan terselesaikan oleh satu
pihak, oleh presiden. Kontribusi yang dilakukan seluruh warga negara itu akan sangat berarti,
sekalipun yang dilakukan hanyalah hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya.
Apalagi sampai mampu berkontribusi nyata dalam lingkup yang lebih luas, seperti apa yang
telah berhasil dilakukan oleh gerakan Indonesia mengajar, Indonesia Berkebun atau Komunitas
Sinjai (FesTik) dengan perkumpulan bloggernya.

Aku memang paham bagaimana beratnya mengemban amanah menjadi seorang presiden, Aku
sendiri pernah ingat suatu ketika diangkat menjadi seorang ketua organisasi non formal.
Ketika Aku sebagai ketua organisasi tidak mampu berkomunikasi secara baik dengan anggota-
anggota di dalamnya maka sebagus apapun program yang Aku rencanakan pada akhirnya
tidak membuahkan hasil yang maksimal. Karena begitulah selayaknya seorang pemimpin, ia
mampu menjadi pelayan bagi yang dipimpinnya.

Ketika suatu hari Aku berkhayal menjadi seorang presiden, yang langsung terbersit di pikiran
Aku saat itu adalah bahwa sebenarnya masyarakat Indonesia pada dasarnya adalah manusia-
manusia yang peduli dengan lingkungan sekitarnya, tapi kadang lingkungan yang
menghambat pikiran mereka untuk berkontribusi sampai akhirnya mereka menjadi tak acuh
dengan kondisi sekitarnya lagi. Layaknya anak singa yang belum diizinkan untuk berburu oleh
induknya, sampai akhirnya ia tidak memiliki kemampuan lagi untuk berburu. Aku ingin
mereka bisa berkontribusi, baik secara personal maupun secara berkelompok.

Ketika aku nantinya menjadi presiden aku ingin seluruh masyarakat merasa bahwa mereka
semua bisa berkontribusi. Tidak hanya menunggu hasil buruan dari induknya, tapi juga bisa
berburu sendiri. Kita bisa melihat bahwa saat ini gerakan-gerakan sosial sudah begitu
menjamur dimasyarakat, mereka melakukan hal-hal kebaikan tanpa pamrih. Satu hal yang
mampu menggerakan mereka, yaitu rasa kepedulian. Aku pun menginginkan demikian, aku
ingin tiap warga negara memiliki rasa kepedulian yang sama dan sebagai presiden aku akan
mendukung semua kontribusi mereka sekalipun kontribusi tersebut hanya dalam lingkup
yang sempit.

Aku pernah dengar bahwa di Bandung, terdapat banyak komunitas kreatif yang berkreasi
dengan caranya masing-masing. Kemudian seorang Ridwan Kamil mampu menyatukan
berbagai komunitas kreatif di sana menjadi satu gerakan bersama dalam naungan Bandung
Creative City Forum. Di mana masing-masing komunitas tetap bekerja berdasarkan core
competence-nya masing-masing namun memiliki tujuan yang sama, yaitu menjadi bermanfaat
untuk Bandung yang lebih baik.

Yang luar biasa, hal itu dilakukan oleh seorang Ridwan Kamil ketika dia belum menjadi
Walikota Bandung. Kang Emil di sini memberikan gambaran bahwa setiap orang pada
dasarnya bisa berkontribusi dengan caranya masing-masing. Kemudian ketika telah diangkat
menjadi pemimpin Ia pun tak sungkan untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang
memberikan kontribusi untuk Bandung. Selain itu, Ia tak lupa memperhatikan masyarakatnya
secara intens, salah satunya memalui media baru yang berkembang saat ini, yaitu lewat media
sosial. Aku pun ingin seperti itu.

Jika aku menjadi Presiden, aku ingin mendukung apapun kontribusi dari masyarakat, baik
yang sifatnya personal maupun komunitas, aku juga ingin sekali membuat mereka tergabung
menjadi satu komunitas yang terintegrasi, seperti halnya Bandung Creative City Forum.
Sehingga mereka bukan lagi terpisah-pisah dalam gerakan yang sifatnya kelompok kecil dan
cakupannya sempit, melainkan mereka adalah komunitas sosial yang besar dengan kontribusi
yang besar juga. Aku ingin menyatukan rasa kepedulian mereka untuk kemudian bekerja
bersama-sama menjadikan Indonesia yang menjadi lebih baik lagi dengan cara mereka sendiri
sesuai dengan core competence masing-masing komunitas sosial.

Menjadi seorang presiden adalah amanah yang diberikan oleh seluruh warga negara.
Seseorang yang diangkat menjadi presiden berarti ia dipercaya oleh rakyat, sehingga siapapun
yang menjadi presiden selayaknya juga bisa mempercayai rakyat yang telah mendukungnya.
Mereka harus ingat bahwa rakyatnya bukan hanya di Jakarta atau di pulau Jawa, melainkan di
seluruh Indonesia.

Andai aku jadi presiden, aku ingin sekali menjadikan Indonesia yang lebih baik lagi karena aku
percaya seluruh rakyat Indonesia juga memiliki keinginan yang sama, dan aku percaya hal itu
bisa diwujudkan jika dilakukan secara bersama-sama.
Andai Aku Jadi Presiden Republik
Indonesia"
05 Oktober 2013 20:55:44 Diperbarui: 24 Juni 2015 06:57:03 Dibaca : Komentar : Nilai :
Andai aku jadi presiden Republik Indonesia, aku mau semua warga yang hidup di tanah air tercinta
ini kaya, tidak ada yang miskin. Aku suka menangis kalau melihat kakek tua yang masih bekerja
sebagai tukang becak di kampus orang tuaku, nafasnya terenga-engah saat membawa penumpang.
Kakek tua yang masih berjualan pisang dengan dipikul di kedua bahunya yang tulangnya sudah
kelihatan, terseok-seok jalannya membawa beban yang berat. Nenek tua yang jualan kacang rebus
di pinggir jalan. Atau ibu-ibu yang membawa anak bayi meminta-minta di lampu merah.

Andai aku presiden Republik Indonesia, aku mau jadikan negeri tercinta ini seperti negara
Amerika Serikat. Kata ayahku, Amerika itu negeri yang sangat bersih. Rasanya sulit menemukan
sampah yang berceceran di tempat umum. Saat dalam kendaraan, hampir tidak pernah mendengar
bunyi klakson, bunyi klakson dibunyikan bila ada hal yang emergency. Supir kendaraan sangat
menghormati pejalan kaki, jadi mereka biasanya berhenti bila ada yang mau lewat. Lali lintas
sangat teratur, lancar, tidak ada yang kebut-kebutan. Jarang sekali menemukan motor di jalan raya,
kalau pun ada hanya motor-motor gede dengan memakai helm dan keamanan naik motor yang
lengkap. Seandainya di Indonesia seperti di Amerika, sepertinya tidak ada macet di mana-mana dan
jarang ada kecelakaan lalu lintas.

Andai aku presiden Republik Indonesia, aku ingin semua anak-anak usia sekolah, bisa sekolah dan
gratis tidak ada biaya apapun. Kalau anak-anak bisa bersekolah semua, nanti Indonesia akan maju
karena warganya pintar-pintar. Aku kasihan banyak sekali anak-anak yang tidak sekolah karena
mahalnya bersekolah. Aku ingin warga negaraku gratis dalam pengobatan. Kasihan sekali banyak
warga miskin yang terlambat mendapatkan pengobatan hanya karena tidak memiliki uang untuk
berobat.

Karena kakekku seorang petani, maka aku akan membeli mahal gabah dari para petani saat panen
tiba agar kakekku mendapat untung sesuai dengan tenaga dan waktu yang dikeluarkan kakek
selama merawat tanaman padinya. Semua petani akan sejahtera bila hasil panennya dihargai tinggi
oleh pemerintah.

Aku mau membuat stasiun televisi yang acaranya tentang geografi negeri Indonesia dari semua
pelosok Indonesia. Jangan hanya Bali saja yang di kenal dunia tapi semua daerah. Acara yang bisa
menambah cinta pada tanah airku. Aku suka sedih kalau lihat sinetron yang isinya anak sekolah
pacaran, music-musik yang menampilkan aurat, acara kejahatan yang membuatku takut, politik
yang isinya korupsi di mana-mana. Aku kurang ngerti sih tapi kayaknya membuat hati ini tidak
enak melihatnya.

Aku akan meluangkan waktu setiap minggu untuk datang ke tempat-tempat orang miskin sehingga
aku tahu apa yang mereka keluhkan terhadap pemimpinnya. Aku pernah mendengar cerita tentang
bagaimana Rosulullah SAW, para sahabat ketika memimpin, indah ya rasanya bila aku bia seperti
mereka. Pemimpin yang adil, dicintai, melindungi, mengayomi, jadi panutan dan suri tauladan
rakyatnya.

Cuplikan di atas adalah curahat hati dan angan-angan seorang anak yang akan memasuki usia
remaja. Seorang putri cantik yang sangat peduli sama lingkungan, kritis, sangat sensitive dan mudah
menangis kalau menonton film yang sedih seperti Finding Nemo, pintar, cerdas dan sangat suka
menggambar animasi.

Gadis yang baru berusia 11 tahun sudah memiliki pandangan yang jauh bagaimana negeri yang ia
cintai ke depannya. Ia menginginkan perubahan walau baru terbatas dari informasi yang ia terima
dari buku pelajaran, diskusi dengan orang tuanya dan menonton berita di televisi.

Semoga menjadi sebuah doa untuk negeri tercinta ini.

Andai Jadi Presiden

Presiden itu...

Yang aku tahu, presiden itu Bpk. H. Susilo Bambang Yudhoyona (SBY). Kalaupun arti
dari nama Presiden sendiri menurutku jabatan untuk seseorang yang memimpin suatu
Negara, seperti beliau. Aku enggak tau semangat juang seperti apa yang membawa
orang ingin untuk menjadi Presiden. Aku sendiri akan merasa takut jika ada anak kecil
yang bercita cita untuk menjadi seorang Presiden. Enggak bisa dibayangin ketika kita
harus memimpin suatu negara yang penuh dengan misi pembangunan disana sini, belum
lagi ditambah dengan pro dan kontra dari masyrakat akan gaya kepemimpinan kita.
Kalau dilihat lihat dan ditelaah lebih jauh, setiap Presiden punya gaya dan ciri khas
masing masing dalam memimpin Negaranya. Ada yang diktator, liberal, komunis, dan
demokrasi. Apapun gaya yang ditampilkan oleh para Presiden, intinya mereka memiliki
satu tujuan yang hampir sama. Yaitu mensejahterakan kehidupan bagi rakyatnya.

Untuk jadi Presiden itu...

Aku yakin, kita semua sependapat bahwa untuk menjadi Presiden itu dibutuhkan
kecerdasan, kewibawaan,dan keberanian. Kalau pemimpinnya saja tidak Cerdas,
bagaimana dengan rakyatnya? Kalau pemimpinnya saja tidak berwibawa, kemungkinan
pemerintahannya mudah dilengserkan. Kalau pemimpinnya saja tidak berani, negara ini
akan terus berlari ditempat tanpa maju satu langkah pun.
Tanpa kecerdasan, akan terbentuk lingkaran keterbelakangan bagi rakyat yang sulit
diputuskan. Sebagai pelajar, kecerdasan bukannlah nilah rapot yang kita peroleh.
Kecerdasan adalah bagaimana kita mampu mengatasi masalah dengan cara kita sendiri,
bagaimana melatih emosional kita dengan pikiran yang jernih, bagaimana cara kita
bersosialisasi dengan masyarakat luas. Nilai hanyalah ukuran yang dibuat manusia untuk
mencapai standart tertentu, ujian yang kita hadapi disekolah bukanlah untuk
membuktikan kepandaian dan kecerdasan, tapi nilai keikhlasan kita untuk patuh kepada
proses belajar. Kecerdasan lahir dari petualangan yang dihadapi oleh diri kita sendiri,
pengalaman adalah guru yang paling baik dalam terbentuknya kecerdasan dan
kepandaian.

Pemimpin yang tidak memiliki kewibawaan tidak akan dipandang oleh rakyatnya.
Kemungkinan terbesar justru rasa hormat rakyat kepada pemimpinnya akan pudar.
Kepemimpinan yang dijalankanpun mudah bergejolak dan goyang tanpa adanya
dukungan dari masyarakat. Presiden yang memiliki tanggung jawab untuk menyatukan
rakyatnya akan dipandang gagal, dan dengan mudah dilengserkan dari jagat panggung
politik. Rendahlah tapi jangan direndahkan. Tidak sulit untuk seseorang memiliki
kewibawaan, karena kewibawaan lahir dari rasa hormat kita terhadap diri kita sendiri.
Mulailah mengerti akan diri sendiri dan hargailah itu, maka dengan sendirinya
kewibawaan akan tumbuh.

Indonesia adalah negara berkembang, perubahan tidak menjamin perbaikan, tapi


tidak ada perbaikan yang bisa kita capai tanpa perubahan. Beranilah dalam mengambil
setiap tindakan selama itu menuntuk kebaikan. Jangan takut untuk memulai sesuatu
yang baru, kenali dan pelajarilah, jika kita menolak perubahan karena kita takut
kehilangan apa yang sudah kita miliki, sebenarnya kita telah merendahkan nilai yang
bisa kita capai dalam perubahan tersebut. Tugas seorang pemimpin bukanlah untuk
berhasil, tugas seorang pemimpin adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah Ia akan menemukan dan membangun kesempatan untuk berhasil. Pahami bahwa
keberanian yang dimiliki pemimpin digunakannya dalam setiap langkah untuk menuju
Indonesia yang maju. Jangan berpikir bahwa kemenangan Indonesia adalah ketika bisa
menjadi lebih baik dari yang lain, kemenangan yang sebenarnya adalah ketika kita
mampu melampaui diri kita sendiri dari hari kemarin dan hari ini.

Kalau Aku Jadi Presiden...

Setiap kepemimpinan memiliki program kerjanya masing masing. Seandainya aku


punya kesempatan untuk merancang program kerjaku sendiri, aku akan memulai dari
yang paling kecil. Kenapa? Karena apabila diibaratkan, semuanya harus diawali dengan
benih, barulah dari benih ini tumbuh menjadi tanaman, dan dari tanaman inilah akan
menghasilkan buah yang manis rasanya. Keberhasilan memiliki akar yang pahit tapi
manis buahnya. Itu yang akan aku lakukan ketika dipercaya untuk memimpin suatu
Negara. Sulit memang, tapi kesulitan yang terus menerus dipikirkan hanya membentuk
rasa khawatir. Satu jam waktu yang kita gunakan untuk khawatir, lebih melelahkan
daripada satu jam yang kita lakukan untuk bekerja keras. Dan kita yang bekerja keras,
tidak akan punya waktu untuk merasa khawatir. Maka mulailah menyegerakan sesuatu
yang memiliki manfaat kebaikan bagi kita dan orang lain. Hal yang akan menjadi titik
fokus program kerjaku dalam memimpin suatu negara adalah pendidikan. Baik dalam
pendidikan jasmani maupun rohani. Setiap warga negara wajib diikutsertakan dalam
program pendidikan. Pendidikan jasmani akan diisi dengan kegiatan ajar mengajar,
keterampilan, hingga pembentukan keribadian. Sedangkan pendidikan rohani akan
dimulai dengan menanamkan rasa Iman terhadap Allah SWT. pendidikan tanpa didasari
Iman akan purcuma. Apapun kepercayaan yang dianut oleh setiap warga masyarakat,
akan diberikan pendidikan sesuai dengan kepercayaannya tanpa adanya diskriminasi.
Penjurusan kepada anak sejak dini sangat penting. Karena itu, akan diberikan hak veto
bagi anak dan orang tua dalam mengembangkan bakat dan minat sang anak. Orang tua
dilarang membatasi bakat dan potensi yang dimiliki anak. Seperti contoh, seorang anak
yang lemah dalam pelajaran eksa namun hebat dan sangat berbakat di bidang seni harus
mengikuti pelajaran tambahan/ les/ bimbel yang berhubungan dengan eksa dengan
paksaan orang tua. Seharusnya ketika sang anak hebat dalam seni dan lemah dalam
eksa, orang tua memberikannya kegiatan yang berhubungan dengan minat dan bakatnya,
bukan memaksanya untuk terjun kedalam bidang yang diinginkan oleh orang tua dengan
alasan mengejar nilai raport. Seperti yang saya tulisakan sebelumnya, kecerdasan bukan
dilihat dari nilai raport. Nilai hanyalah standart yang buat oleh manusia.
Tapi kenapa pendidikan yang ada di negeri ini tidak merata? Di satu sisi masyarakat
perkotaan melakukan pembangunan besar besaran terhadap konsep pendidikan. Di sisi
lain, masyarakat pendesaan yang jauh dari jangkauan masih terpuruk dengan pendidikan
yang ada. Sebenarnya pemerintah telah mengusahakan pemerataan pendidikan bagi
rakyat daerah sejak dulu. Tenaga guru profesional pun telah banyak yang dikirim ke
daerah daerah terpencil. Lalu kenapa masih terjadi hal seperti ini? Itu dikarenakan
fasilitas yang ada di daerah daerah tak tersentuh masih jauh dari kata layak. Tidak
bisa dipungkiri bahwa fasilitas kegiatan ajar mengajar juga mempengaruhi keinginan
siswa untuk menerima pelajaran. imigrasi yang dirancang pemerintah bagi tenaga
pendidik gagal karena letak geografis lokasinya yang sulit dijangkau oleh transportasi
darat.
Kesehatan yang terjamin bagi masyarakat juga tidak boleh dilewatkan. Kemudahan
akses bagi rakyat miskin untuk berobat di Rumah Sakit ataupun Puskemas harus bisa
ditanggulangi dengan baik. Pembagian kartu untuk berobat gratis bagi rakyat miskin
harus disama ratakan di setiap daerah. Pendidikan tanpa adanya kesehatan bagi setiap
individu akan dirasa sia sia. Karena ilmu yang diperoleh dari proses pendidikan tidak
dapat di aplikasikan dan direalisasikan dalam kehidupannya kelak.

Masuk kemasalah KORUPSI. Hukum harus kejam terhadap koruptor. Kita juga harus
melihat terlebih dahulu bagaimana tingkatan korupsi yang dilakukannya. Jangan
langsung men-judge para koruptor dengan hukum mati. Karena yang namanya korupsi
walaupun hanya Rp.10.000 namanya akan tetap KORUPSI. Apa pantas dengan korupsi
Rp.10.000 harus dihukum mati? Awas, ada hak manusia yang perlu diperhitungkan.
Sebagai seorang muslim, sebaiknnya kita mengikuti syariat Islam dengan adanya
hukuman yang tegas bagi orang yang mengambil hak orang lain. Pada zaman Nabi
Muhammad sendiri, orang yang ketahuan mencuri akan dipotong tangannya sebagai
hukuman. Menurut saya, akan lebih baik kalau para koruptor dibuat miskin. Dalam arti
para koruptor harus mengembalikan seluruh hasil korupsinya kepada negara. Kalaupun
para koruptor tidak mampu membayar uang ganti rugi kepada negara maka harta
kekayaan miliknya yang bukan dari hasil korupsi harus diserahkan kepada Negara sesuai
dengan jumlah uang yang dimakannya tanpa kurang seperakpun. Kalau kekayaannya
masih tidak mencukupi untuk membayar uang ganti rugi, maka harta kekayaan milik
keluarga atau saudara sekandung yang masih memiliki hubungan darah akan terkana
imbasnya, yaitu ikut bertanggung jawab dalam penggantian uang korupsi. Hukuman juga
tidak hanya dijatuhkan kepada pemegang uang korupsi, namun orang orang dibelakang
layar yang walaupun hanya tersentuh sedikit dari uang korupsi harus ikut masuk ke meja
hijau.
Indonesia ini Negara yang kaya. Aku yakin kita semua sudah menyadari hal ini. Tapi
kenapa ketika melihat tangan tangan bangsa asing yang menguasai Sumber Daya Alam
(SDA) di Negeri ini, kita hanya bisa diam? Yup, memang cuma itu yang bisa kita lakukan
sejauh ini. Membiarakan bangsa asing mengelola SDA di negeri kita. Indonesia diiming
imingi dengan tenaga profesional dan kecanggihan tekhnologi dari negara asing sehingga
pengolahan SDA ini diserahkan kepada negara asing. Padahal, dengan pendidikan kita
dapat mengubah semua itu, warga negara Indonesia tidak kalah profesional dan
cerdasnya dari SDM negara asing. Kenapa kita tidak memulainya dari situ? Untuk berhasil
itu tidak ada rahasianya, cukup dengan kerja keras, keberanian, dan mau belajar dari
kegagalan. Begitu banyak perusahaan asing yang mengibarkan benderanya di Indonesia,
dan justru rakyat Indonesialah yang menjadi pegawai di dalamnya. apa itu namanya
bukan penjajahan? kalau aku jadi Presiden, InsyaAllah perusahaan dalam Negeri akan
menjadi prioritas utama di kancah perekonomian nasional, dan transaksi export - import
akan ditingkatkan untuk menambah Devisa negara.

Gak cuma SDA dan SDM yang perlu diprioritaskan tapi akan diberlakukan pula
sistem PENGHIJAUAN. Setiap kota di Indonesia harus memiliki sekurang kurangnya
lahan seluas 1 hektar sebagai daerah resapan air, khususnya di perkotaan seperti Ibukota
Jakarta. Setiap tahunnya akan diadakan festival Hijau dan memilih salah satu kota di
Indonesia yang memiliki tata kota yang terbaik, bersih, asri, dan pastinya hijau. Hal ini
bisa menumbuhkan rasa simpati warga masyarakat untuk menjadi lebih respect terhadap
tumbuhan hijau yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Setiap rumah wargapun
diharapkan tidak hanya menanam sebatas pohon, namun juga diharapkan memiliki
daerah yang dapat meresap air ketika hujan. jadi, rumah warga tidak keseluruhannya di
aspal atau di keramik.

Untuk kemacetan.... KEMACTEAN dapat terjadi karena banyaknya warga yang


menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktifitas seharian. Memang lebih efisien dan
nyaman ketika menggunakan kendaraan pribadi saat dalam perjalanan. Orang orang
mulai malas dengan kendaraan umum yang disediakan pemerintah karena fasilitasnya
yang masih dibawah standart dan banyaknya tindakan kriminal di dalam angkutan umum.
Maka, yang harus ditanggulangi terlebih dahulu ialah memperbaiki fasilitas angkutan
umum bagi masyarakat. Bukan hanya memperbaiki tetapi juga merawat dan menjaga
kebersihan didalamnya. Banyak angkutan umum yang saat ini sudah melakukan
peremajaan alias pembaharuan, namun masih belum merata dan masih diperlukan
perawatan lebih lanjut agar kenyamanan warga masyarakatpun tidak terganggu.
Di luar negeri sana, sudah banyak angkutan umum yang diberika pemerintah secara
gratis. Bagaimana caranya? Lalu biaya operasional akan ditanggung oleh siapa? Itu adalah
pertanyaan yang saya pikirkan sejak lama, dan pasti juga diperlukan anggaran untuk itu.
Namun apabila para supir angkutan umum diberikan pelatihan khusus dan adanya
sertifikast ijin untuk mengemudikan angkutan umum, mungkin rasa tanggung jawabnya
akan mulai tumbuh dan jika saja pemerintah bisa memberikan gaji tetap dan merata
bagi setiap supir transportasi umum, mungkin aksi ugal - ugalan di jalananpun bisa
dihindari karena sudah tidak ada lagi alasan mengejar uang setoran.

Lanjut ke tindakan KRIMINAL kelas teri yang terjadi, memiliki sebab dan akibat.
Sebab adanya tindakan kriminal dikarenakan tidak adanya lahan pekerjaan bagi rakyat
yang kemampuan intelektualnya kurang, dan kebutuhan ekonomi semakin menggeliat di
pasaran. Hal ini menuntut mereka mencari uang dengan cara apapun. Maka, tindakan
yang perlu diambil adalah membuka lapangan pekerjaan bagi mereka. Speak doang
gampang, Caranya? Nah ini dia, Indonesia punya SDA yang melimpah namun sayang, SDA
ini belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh warga masyarakat Indonesia sendiri, justru
negara asing lah yang mengambil alih. Hal ini sangat diasayangkan. Pemerintahan yang
saya jalani harus memiliki program Pemberdayaan Tangan Terampil tujuannya untuk
melatih mereka mereka yang belum memiliki keterampilan dan masih memerlukan
bantuan dalam perekonomian agar dilatih sesuai bidang yang disenangi dan ditekuni.
Alhasil, akan tercipta tenaga kerja baru dengan tangan-tangan terampilnya. Program ini
harus diadakan di setiap Desa di seluruh Indonesia secara merata. Pemberian pinjaman
oleh pemerintah kepada usaha usaha kecil akan dipermudah dengan minimnya bunga
dan mengikuti kaidah syariat Islam dalam peminjamannya. Artinya ketika usaha tersebut
mengalami kerugian, maka tidak ada bunga atas peminjaman tersebut. Namun jika
usaha tersebut berhasil maka akan ada pembagian hasil.

Sadar gak sih kalian kalau Indonesia itu cantik? Semua yang indah dan cantik
memang gak akan pernah abadi. Mereka memiliki waktu dan masanya. Tapi kecantikan
itu bisa tetap dimiliki oleh Indonesia kalau ada kemauan untuk memeliharanya. Jadi,
sebagai Presiden di dunia khayalan ini. Aku akan memperjuangkan apa yang sudah
dimiliki Negara kita tercinta dengan mengindahkan bidang pariwisata yang tentunya
akan berujung pada Devisa negara. Nah, dari sini dapat kita manfaatkan Devisa Negara
ini untuk anggaran pendidikan dan kesehatan. Keindahan yang dimiliki Indonesia harus
bisa dimanfaatkan oleh para pemimpin negara untuk menarik wisatawan asing dan
mengharumkan nama Indonesia di jagat Internasional. yippi !
Tulisan ini merupakan keikutsertaan lomba blogger
di http://festiksinjai.blogspot.com/2013/06/lomba-blog-desain-and-article-writing.html
dan http://bloggersinjai.or.id/

Sabtu, 05 Januari 2013


Andai Aku Jadi Presiden

Andai saya menjadi presiden, terutama menjadi presiden Indonesia. Saya ingin sekali menata ulang
Negara ini. Saya menyayangkan ada beberapa provinsi yang telah memisahkan diri dari Indonesia.
Mereka membuat kepemimpinan sendiri. Saya pun menyayangkan penduduk Indonesia yang
tinggal diperbatasan dan pendalaman.
Jika saya menjadi presiden, saya ingin mengontrol semua kegiatan yang ada di tiap-tiap
provinsi di Indonesia. Saya ingin mengatur sumber daya alam yang selalu dijual ke Negara lain.
Sumber daya alam yang dimiliki Negara Indonesia terlampau banyak. Indonesia kaya akan hal itu.
Indonesia biasa lebih sukses dari Negara lain. Sangat disayangkan jika masyarakat Indonesia tidak
biasa mengelolanya dengan baik.
Mengelola sumber daya alam yang sangat melimpah di Indonesia, memerlukan sumber daya
manusia yang lebih. Penduduk Indonesia itu sendiri sudah banyak, tapi masih banyak pula yang
tidak bias mengenyam bangku pendidikan. Oleh sebab itu, saya ingin sekali penduduk Indonesia
yang ada dipelosok negri mendapatkan pendidikan. Begitu banyak anak-anak pedalaman yang
belum mendapatkan pendidikan. Selain keterbatasan biaya untuk sekolah, jarak sekolah yang
mereka tempuh pun terlampau jauh. Maka dari itu, saya ingin membebaskan biaya sekolah untuk
anak-anak yang benar-benar ingin mendapatkan pendidikan, yang benar-benar memilki
keterbatasan ekonomi.
Jika saya menjadi presiden, saya akan menggalakkan Go Green. Saya ingin terjun
langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan betapa pentingnya penghijauan di Indonesia.
Beberapa daerah selalu dilanda longsor, seperti daerah-daerah yang penuh dengan perbukitan. Jika
tiba musim hujan, selalu terjadi tanah longsor. Hal tersebut dikarenakan banyaknya perbukitan yang
dengan sengaja dikeruk untuk kepentingan pribadi. Atau banyak perbukitan yang tidak ditanami
kembali setelah terjadi kebakaran hujan jika musim kemarau tiba. Jangan jauh-jauh, kita lihat saja
daaerah yang selalu diberitakan yaitu DKI Jakarta. Jakarta hampir setiap tahunnya dilanda banjir.
Banjir tersebut disebabkan daerah Jakarta memiliki sedikit sekali daerah penghijau. Gedung-gedung
tinggi tersebar luas di daerah Jakarta. Saya akan memperbanyak taman-taman penghijau ditiap-tiap
pelosok Jakarta dan daerah lainnya. Saya akan mencontoh peraturan peraturan baik/bijak yag
berada di Negara lain.
Indonesia kaya akan tempat wisata, kaya akan sumber daya alam dan manusianya. Tapi
mengapa Indonesia miskin akan kesadaran, miskin akan kecerdasan masyarakat untuk
mempergunakan semua yang telah ada. Oleh sebab itu, mari kita ubah semuanya, kita tata kembali
Indonesia ini.
Diposkan oleh meilia di

JIKA AKU MENJADI PRESIDEN

Presiden adalah sosok pemimpin tertingggi dari sebuah pemerintahan. Orang yang ingin
menjadi presiden harus memiliki jiwa pemimpin dan jiwa sosial untuk membantu
rakyatnya. jika aku menjadi presiden...
Tema tugas dan tulisan kali ini adalah "JIKA AKU MENJADI PRESIDEN". selamat
membaca ..

"JIKA AKU MENJADI PRESIDEN"


Andai aku menjadi presiden adalah khayalan tingkat tinggi, namun apabila aku di beri
kesempatan dan kepercayaan untuk mengemban tugas ini aku akan berusaha untuk
memajukan negaraku tercinta ini dan mensejahterakan rakyatku. Hal pertama yang
ingin aku lakukan adalah
1. Memutuskan segala kontrak kerja sama luar negri yang bersifat merugikan rakyat
indonesia. kita semua tahu kalau negara indonesia adalah negara berkembang dengan
sejuta sumber kekayaan alamnya, mulai dari sumber
emas,berlian,intan,batubara,nikel,minyak dan masih banyak lagi. Banyak negara maju
yang ingin menguasai sumber alam kita karena mereka tahu bahwa negara indonesia
tidak bisa mengolahnya. oleh sebab itu, aku akan memanggil anak-anak indonesia yang
sedang belajar di negara barat untuk membantu indonesia agar indonesia tidak hanyak
bisa membeli tetapi juga bisa menjadi produsen bagi negaranya sendiri dan
membuktikan bahwa negara indonesia mampu menjadi tuan rumah bagi negaranya
sendiri.
2. Aku akan membenahi sistem pendidikan mulai dari sekolah yang ada kota besar
maupun yang berada di pedesaan. Aku akan memanggil anak-anak yang ada berada di
pedesaan untuk bersekolah di perkotaan untuk beberapa waktu dan melakukan studi
banding tentang seberapa jauh perbedaan pendidikan antara di kota dan di pedesaan.
sehingga sistem pendidikan di indonesia merata untuk kalangan kota dan desa.
3. Aku akan membenahi kinerja para DPR yang banyak memakan uang rakyat yang
mengaku studi banding padahal mereka hanya berjalan-jalan bersama keluarga. Dan
untuk para koruptor yang hanya merugikan negara aku akan bertindak keras dengan
mengembalikan uang yang di di korupsi kepada negara dan juga akan menghukumnya
seumur hidup.

Aku adalah bagian dari negara indonesia. Aku mencintai indonesia dan aku berharap
indonesia menjadi lebih baik mungkin tidak untuk generasi aku, tapi mungkin untuk
generasi anak dan cucu ku nanti indonesia sudah menjadi negara yang lebih indah dan
berjalan dengan baik tanpa ada konfrontasi dari negara barat Amin . sekian tulisan dan
khayalan tingkat tinggi "JIKA AKU MENJADI PRESIDEN" wassalam.

Andai Aku Jadi Presiden


Presiden. Siapa sih yang tidak kenal sosok presiden. Presiden adalah kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan Indonesia. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi
negara Indonesia di dunia. Berbicara tentang presiden tentu sangat tidak mudah, banyak hal yang
diperdebatkan apabila kita sedang membicarakan soal presiden. Yahhh tentu karena menadi seorang
persiden tentu tidak mudah.

Pada tulisan saya kali ini, saya akan menulis sebuah tulisan yang tentang "andai aku menadi
seorang" presiden. semua orang pasti pernah bermimpi menjadi presiden semasa kecilnya bahkan
mungkin hingga saat ini. menjadi presiden bukanlah perkara yang gampang. Banyak hal yang perlu
diatasi seperti berbagai permasalahan-permasalahan yang ada dinegara kita yaitu Indonesia.

Pertama, jika nanti saya menjadi seorang presiden saya ingin merubah negara ini mulai dari moral
masyarakatnya. Bukan pendidikan , bukan kesejahteraan rakyat, bukan juga keuangan negara
melainkan dari sesuatu yang menjadi pondasi berdirinya negara. Bagi saya moral adalah sesuatu
yang menjadi pondasi itu, sekarang apa akibatnya jika masyarakat yang intelektual dan
berpendidikan tetapi tidak memiliki moral yang bagus? Mereka akan memanfaatkan ilmu mereka di
jalan yang salah. Mereka akan cenderung bersikap individual dan ingin menang sendiri , berlomba-
lomba menjadi yang nomor satu tanpa mempedulikan apa yang terjadi di sekitar mereka. Setelah itu
apa akibatnya jika kita berusaha memperbaiki keuangan negara tanpa diikuti perbaikan moral
masyarakatnya? Tidak diragukan lagi korupsi akan merajalela , penggunaan uang dengan cuma-
cuma, kriminalitas tinggi , dan masih banyak lagi keburukan yang akan terjadi. Jika moral
masyarakat sudah bisa diperbaiki tentunya akan lebih mudah bagi saya untuk mengatur keuangan,
pendidikan , kesejahteraan ataupun yang lainnya.
andai aku menjadi seorang presiden hal selanjutnya yang saya lakukan adalah memberantas
korupsi. Jujur aja nih yaa uda gerah banget liat berita korupsi dimana-dimana tapi tidak diselesaikan
dengan benar. Ooh ya mungkin masalah hukumnya dulu kali yaaa??? Buat apa cape-cape berantas
korupsi kalo hukum di indonesia aja masih belum bener, ya jadi pada intinya masalah hukum dulu
yang pertama harus dibenahi.
Hal kedua yang akan saya lakukan stelah menjadi presiden yaitu menangani masalah
perekonomian. supaya gak banyak pengangguran dan rakyat yang kelaparan.
Hal terakhir yang akan saya lakukan jika saya menjadi seorg presiden yaitu membuat sekolah gratis
untuk anak-anak yang kurang mampu, memberikan fasilitas yang layak agar suasana belajar
menjadi nyaman. Pendidikan merupakan hal terpenting, karena dengan pendidikan akan melahirkan
putra dan putri bangsa indonesia yang cerdas yang nantinya akan menjadi penerus bangsa ini.

yaaa itu hanyalah segelintir impian saya jika suatu saat nanti saya menjadi presiden pada sebuah
negara.
Pada intinya jika saya menjadi seorang presiden banyak sekali perubahan-perubahan yang ingin
saya lakukan kepada negara ini. Perubahan ke arah yang lebih baik lagi tentunya.

Você também pode gostar