Você está na página 1de 3

Analisis datateklab mikroskop

http://glorimerkristivita.blogspot.co.id/2013/04/laporan-praktikum-pengenalan-mikroskop.html

http://indahfeyzie.blogspot.co.id/2010/10/praktikum-pengenalan-mikroskop.html

3.2 Analisis Data


Dari percobaan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa bayangan yang dihasilkan
mempunyai sifat diperbesar dan bersifat maya atau terbalik. Hal ini dikarenakan pada lensa
okuler dan lensa objektif terdapat suatu perbesaran lensa.

V. ANALISIS DATA

Pemebesaran Numerical Aparture WD


4X 0,10 34,70 mm
10 X 0,25 7,63 mm
40 X 0,65 0,53 mm

e. Lensa Okuler; terletak pada bagian atas tabumg berdekatan dengan bagian mata apabila
seseorang mengamati objek dengan mikroskop. Lensa okuler biasanya mempunyai
pembesaran 5 X, 10 X, 12,5 X, dan 15 X. Sering tampak garis hitam menuju pusat pandangan
yang di maksudkan sebagai penunjuk yang sesungguknya suatu tambahan saja.Pembesaran
total sebuah mikroskop dapat di peroleh dengan mengalihkan angka-angka pada lensa
objektif dan lensa okuler yang digunakan.Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 2. berikut:

Tabel 2. Pembesaran Total Sebuah Mikroskop


Lensa obyektif 4X 10 X 40 X
NA 0,10 0,25 0,65
WD 34,70 7,63 0,53
Lensa 5X Pembesaran 20 X 50 X 200 X
okuler 10 X total 40 X 100 X 400 X
15X 60 X 150 X 600 X

Bila dikehendaki pembesaran yang lebih kuat (1000 X ke atas), agarmendapat bayangan yang
baik diprlukan minyak imersi yang diletakkan diantara ujung lensa objektif terpakai dengan
permukaan lensa penutup preparat mikroskop, sehingga tidak terdapat udara agar mudah
mengamati objek.
ANALISIS DATA
A. Mikroskop cahaya/optis Merupakan mikroskop yang menggunakan lensa dari gelas dan
cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran.Dalam mikroskop cahaya, cahaya
tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa. Lensa ini
merefraksi(membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar
ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke layar video.
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran asli
spesimen. Seperti halnya daya resolusi mata manusia yang terbatas, mikroskop cahaya juga
tidak dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer, atau 200 nanometer
(Campbell, Edisi 8,jilid 1). Mikroskop optis terbagi atas dua jenis yaitu mikroskop biologi
dan mikroskop stereo. a. Mikroskop biologi digunakan untuk mengamati benda tipis dan
transparan.penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam/lampu. Mikroskop biologi
umunya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan perbesaran sebagai
berikut:
1) Objektif 4x dengan okuler 10x,perbesaran 40x
2) Objektif 10x dengan okuler 10x,perbesaran 100x
3) Objektif 40x dengan okuler 10x,perbesaran 400x
4) Objektif 100x dengan okuler 10x,perbesaran 1000x
b. Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu
besar,transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan
sinar lampu atau alam. Meiliki dua objektif dan dua buah okuler, sehingga diperoleh
bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata. Kekuatan perbesaran tidak terlalu
kuat umumnya sebagai berikut: Objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x atau 15x Teknik
dalam penggunaan mikroskop cahaya ada enam yaitu, sebagai berikut:
1) Medan terang(spesimen tak diwarnai) Meneruskan cahaya langsung melalui spesimen.
Citra memiliki kontras kecil, kecuali jika sel berpigmen alami atau secara buatan (Campbell,
Edisi 8,jilid 1).
2) Medan terang (spesimen di warnai) Mewarnai dengan berbagai pewarna(dye) akan
meningkatkan kontras. Sebagian prosedur pewarnaan mensyaratkan sel untuk difiksasi
(diawetkan) (Campbell, Edisi 8,jilid 3) Fase-kontras Meningkatkan kontras pada sel yang
tidak diwarnai dengan memperbesar variasi dentitas(kerapatan) dalam spesimen; sangat
berguna untuk mempelajari sel hidup yang tak berpigmen (Campbell, Edisi 8,jilid1).
4) Diferensial-interferensi-kontras. Seperti mikroskop fase kontras, penggunaan modifikasi
optik untuk melebih-lebihkan perbedaan dentitas menjadikan citra nyaris seperti 3-D
(Campbell, Edisi 8,jilid 1).
5) Flouresensi Menunjukkan letak molekul spesifik dalam sel dengan cara melabeli molekul
menggunakan pewarna atau antibodi flourense. Zat-zat flourense ini menyerap radiasi
ultraviolet dan memancarkan cahaya tampak (Campbell, Edisi 8,jilid 1).
6) Konfokus Teknik pembagian optik flourense yang menggunakan bukan lubang jarum
untuk melenyapkan cahay yang tidak fokus dari sampel yang tebal, menciptakan bidang
tunggal flourense pada citra. Dengan menangkap citra-citra yang tajam di banyak tempat.
Rekonstruksi 3-D dapat diciptakan (Campbell, edisi 8,jilid 1).

B. Mikroskop elektron Karena keterbatasan daya tembus cahaya dan sulitnya membuat lensa
yang sangat tipis tipis maka sangat sulit untuk mendapatkan perbesaran yang lebih tinggi dari
1000x dengan miroskop monokuler. Untuk mengamati bagian-bagian sel yang sangat halus
digunakan mikroskop elektron yang menggunakan megnit sebagai pengganti lensa, dan
elektron sebagai pengganti cahaya. Elektron mempunyai gelombang yang lebih pendek
daripada cahaya putih sehingga memiliki daya tembus yang besar. Ada dau jenis mikroskop
elektron,yaitu: mikroskop elektron transmisi(TEM= trasmission electron microscope) dan
mikroskop elektron skening(SEM= scanning electron microscope) ( Campbell, Edisi 8,jilid
1).

http://adzhar-arsyad.blogspot.co.id/2014/06/laporan-praktikum-pengenalan-dan.html

Você também pode gostar