Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sindrom klinefelter
Sindrom ini ditemukan oleh Klinefelter pada tahun 1942. Sindrom klinefelter
merupakan suatu keadaan pada individu yang mempunyai kelebihan satu kromosom,
sehingga susunan kromosomnya adalah 22AA + AAY atau 47,XXY. Sindrom klinefelter
terjadi pada seorang laki-laki. Penderita ini memiliki 47 kromosom, termasuk satu kromosom
Y dan dua kromosom X. Penderita sindrom klinefelter memiliki ciri-ciri antara lain:
o memiliki ukuran tubuh yang tinggi
o memiliki tangan dan kaki yang lebih panjang
o gonad tidak berkembang sehingga bersifat steril
o payudara berkembang
o terjadi keterbelakangan mental
4. Delesi
Delesi merupakan peristiwa pengurangan suatu kromosom akibat sebagian kromosom
pindah pada kromosom lain, karena adanya patahan. Salah satu sindrom pada manusia yang
disebabkan oleh delesi yaitu sindrom cri-du-chat. Delesi dapat dijelaskan melalui gambar
berikut.
Gambar 16 : Delesi
Pada Gambar diatas terlihat adanya kehilangan bagian dari kromosom. Pada keadaan
ini biasanya akan mengakibatkan formasi gelang pada waktu sinapsis, seperti terlihat pada
Gambar berikut:
Gambar 19 : Katenasi
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu abnormalitas akibat perubahan jumlah kromosom
terjadi karena adanya mutasi pada kromosom yang dapat menyebabkan kromosom
mengalami anomali numerik dan anomali strkuktural. Anomali numerik berupa sindrom,
sedangkan anomali struktural berupa perubahan struktur kromosom
III.2 Saran
Di zaman modern ini, manusiadihadapkan pada banyak kemudahan yang dapat
menyebabkan kromosom mengalami mutasi. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan
atau mengkonsumsi bahan-bahan yang baik bagi tubuh dan menjaga lingkungan agar terjauh
dari mutagen.
DAFTAR PUSTAKA
http://sule-gratis.blogspot.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Chromosome_abnormality
http://www.news-medical.net/health/Chromosomal-Abnormalities.aspx
http://alamsyahnurm.blogspot.com