Você está na página 1de 1

If you want to be happy, set a goal that commands your thoughts, liberates your energy and inspires

your hopes. Andrew Carnegie

Pada artikel sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa setiap aspek siklus kehidupan manusia perlu
untuk dilakukan sebuah perencanaan keuangan. Lalu bagaimana caranya menetapkan tujuan dalam
perencanaan keuangan pribadi?

Layaknya ketika kita sedang dalam perjalanan tentunya kita akan menentukan secara spesifik dimana
tujuan yang akan kita tuju, jarak dan waktu tempuhnya dapat kita hitung serta mampu kita tempuh
secara realistik pada waktu tertentu.

Pendekatan untuk merencanakan tujuan ini dapat kita terapkan di dalam perencanaan keuangan kita.
Metode penetapan tujuan keuangan melalui metode SMART, yaitu
- Specific (tujuan harus jelas dan secara spesifik)
- Measurable (dapat terukur)
- Achievable (tujuan tersebut dapat dicapai)
- Realistic (sesuai dengan kondisi jangka waktu yang diharapkan)
- Time Related (tujuan tersebut dapat dicapai pada waktu yang ditentukan)

Sebagai contoh, untuk penetapan tujuan keuangan secara SMART adalah sebagai berikut :
- Specific : Pak Budi usia 30 tahun ingin mempunyai tabungan pensiun senilai Rp. 1 milyar
- Measurable : Setiap tahun menabung 30 50 juta rupiah
- Achievable : Penghasilan gaji pak Budi adalah 10 juta perbulan
- Realistic : Rentang waktu selama 25 tahun (usia pensiun 55 tahun)
- Time related : Tercapai di usia 55 tahun.

Dengan adanya penetapan tujuan perencanaan keuangan pribadi secara SMART ini, maka akan lebih
mudah bagi kita untuk mencapai sasaran. Kita nantinya dapat mengidentifikasi kebutuhan investasi
apa saja yang dapat mendukung pencapainya rencana tujuan keuangan tersebut. Hal ini akan saya
bahas lebih lanjut dalam tulisan berikutnya.

Sudahkah Anda mempunyai tujuan perencanaan keuangan yang SMART?

Você também pode gostar