Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB IV
dan menghadap ke Jl. Dr. Wahidin. Batasan lahan sekitar lokasi kegiatan
adalah :
(11,72 Ha), luas bangunan 16.820 m dan status tanah hak milik TNI-AD,
bangunan ini didirikan pada tahun 1878. ( TUUD RS TK. III Dr.
Tabel 4.2
Kualifikasi Tenaga Kerja RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang
Sesuai Tingkat Pendidikan
Tahun 2012
No Kualifikasi Mil PNS T. PNBP
1. Dokter 4 2 8
2. Apoteker 1 - 1
3. Magister Manajemen 1 1 -
4. SKM 4 - 2
5. Sarjana Non Keperawatan 7 - 17
6. DIV Kebidanan - 1 1
7. Ners - 2 25
8. Sarjana Keperawatan - 3 15
9. Akper 11 7 115
10. A. Anasthesia - 1 4
11. A. Analisis - 1 -
12. A. Kimia - 1 -
13. A. Kimia Analisis - - 1
14. A. Farmasi - - 3
15. A. Fisioterapi 1 - 2
16. ATRO 1 1 1
17. ARO - - 1
18. AKZI - - 7
19. A. Rekam Medik - - 8
20. A. Kesling - - 2
21. Bidan / AKBID - 1 69
22. Perawat Gigi / D3 Kesgi 1 - 2
23. SPK / SPR 12 - 3
24. SAA / SMF - 3 5
25. Sakma - 2 7
26. Non Medis :
- D3 - 1 3
- D2 - - 1
- D1 - - 2
- SMA 6 10 96
40
- SMP 1 - 12
- SD - 4 13
JUMLAH 46 41 426
Sumber : TUUD RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2014
Tabel 4.3
Sarana Dan Prasarana RS TK. III
Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2012
No Jenis Fasilitas
1. Rawat Jalan Pelayanan KB
Ibu hamil
Imunisasi
Pemeriksaan laboratorium
Rontgen
Fisioterapi
Poliklinik
Ruang operasi
CT SCAN
Apotik
Ruang Haemodialisa (HD)
2. Rawat Inap Bangsal I (Ruang VIP)
Bangsal II (Ruang Ibu dan Anak)
Bangsal III (Ruang Bedah)
Bangsal IV (Ruang IV)
Bangsal V (Ruang V)
Ruang VI dan Ruang Kebidanan
Ruang ICCU / ICU
Paviliun Achmad Yani dan Paviliun
Hesti.
3. Gudang Obat
4. Sarana Ibadah Mushalla
5. Sarana Olahraga Lapangan Tinju dan Lapangan
Badminton
6. Dapur
7. Lapangan Parkir Umum dan Karyawan
8. Pesawat Telepon, CCTV Di setiap ruangan
9. Ambulan 4 buah
41
Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah penderita radang sendi
dapat menulis dan membaca, pendidikan minimal sekolah dasar dan berada
Tabel 4. 4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Responden di Poliklinik Penyakit Dalam RS Tk III
Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2012
No Pendidikan f Persentase
1 SD / Sederajat 10 19, 2 %
2. SMP / Sederajat 12 23, 1 %
3. SMA / Sederajat 27 51, 9 %
4. Sarjana 3 5, 8 %
Jumlah 52 100 %
42
Dari tabel 4.5 dapat dilihat distribusi frekuensi jenis kelamin penderita
radang sendi 28 orang (53,8 %) perempuan, dan 24 orang (46,2 %) laki laki.
4.1.4.3 Umur
Tebel 4.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden
di Poliklinik Penyakit Dalam RS Tk III
Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2012
No Umur (tahun) f Persentase
1. 60 27 48,1 %
2. > 60 25 51,9 %
Jumlah 52 100
44
Dari tabel 4.6 dapat dilihat distribusi frekuensi tingkat umur penderita
radang sendi bahwa 27 orang (51,9 %) berumur 60 tahun dan 25 orang (48,1
Padang Tahun 2014 yang dilakukan pada bulan Juni dengan 52 responden
Penyakitnya
45
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Penderita
Radang Sendi Tentang Penyakitnya di Poliklinik Penyakit
Dalam RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2012
No Tingkat Pengetahuan f Persentase
1. Baik 13 25, 0 %
2. Sedang 6 11, 5 %
3. Kurang 33 63, 5 %
Jumlah 52 100 %
Radang Sendi.
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Penderita Radang Sendi
Terhadap Penyakitnya di Poliklinik Penyakit Dalam
46
Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa dari 52 orang responden
No Tindakan F Persentase
1. Baik 8 15, 4 %
2. Cukup 9 17, 3 %
3. Kurang 35 67, 3 %
Jumlah 52 100 %
Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa dari 52 orang responden
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengetahuan Penderita Radang Sendi
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.6 diketahui bahwa lebih dari
baik.
bahwa tindakan pertama apabila terasa nyeri sendi adalah dibiarkan saja,
Rematoid.
hal- hal yang harus dilakukan ketika tiba tiba terjadi nyeri sendi, yaitu
kompres hangat atau kompres dingin dan jika nyeri tidak hilang maka
tengah masyarakat yang sudah menjadi budaya yaitu lebih memilih pergi
ke tukang urut dari pada ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit jika
seseorang. Yang mana hal ini dibuktikan dengan jawaban responden atas
menyatakan setuju bahwa pergi ke tukang urut adalah solusi yang tepat
dari responden pergi berobat ke rumah sakit karena diajak oleh anaknya.
Reksodiwiryo Padang.
leaflet atau selebaran tentang penyakit radang sendi kepada pasien, serta
bagaimana sikap yang baik dalam mencegah terjadinya hal hal yang
nyeri sendi terjadi, seperti menganjurkan kepada pasien memakai alas kaki
yang akan mengurangi terjadinya nyeri sendi, jika pasien terlihat terlalu
berat badan dengan melakukan olahraga setiap hari. Dan anjurkan pasien
penyakitnya.
pengetahuan yang kurang tentang radang sendi dan sikap negatif terhadap
penyakit yang sepele dan tidak membahayakan. Hal ini dibuktikan dengan
aktifitas.
(2012) bahwa lebih dari separuh responden (65 %) berada pada kategori
Upaya yang dapat dilakukan antara lain yaitu memberikan arahan dan
informasi - informasi kepada pasien tentang apa saja resiko dan bahaya
jika tidak tepat dalam cara merawat penyakit radang sendi. Parawat
yang tepat ketika nyeri sendi terjadi seperti, sebaiknya terlebih dahulu
pergi kerumah sakit jika nyeri sendi terjadi, dan melakukan kompres
hangat atau dingin jika terjadi nyeri sendi, dan menganjurkan kepada
melakukan aktifitasnya.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
kesehatannya.