Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PERTEMUAN 3
PENGENDALIAN KEUANGAN
PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
I. PENGENDALIAN KEUANGAN
2. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal pengambilan keputusan
mengenai investasi, perhitungan biaya, dan dividen untuk suatu organisasi. Dana
dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan dialokasikan
1
untuk penggunaan yang berbeda-beda. Arus dana di dalam perusahaan dipantau.
Imbalan untuk sumber-sumber perhitungan ini dapat berupa tingkat pengembalian
(return), pembayaran kembali, serta produk dan jasa. Tujuan manajer keuangan adalah
membuat rencana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan
nilai organisasi. Berikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu:
1. Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi denganpara
eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis
umum.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan investasi dan
perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin karena semua keputusan
bisnis memiliki dampak keuangan.
4. Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan
pasar modal yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga
perusahaan diperdagangkan.
Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan
investasi dan perhitungan biaya. Dalam menjalankan fungsinya, manajer keuangan
berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap
nilai perusahaan itu sendiri. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan
menjadi dua jabatan, yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntansi
(kontroler).
2
Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan informasi bukanlah akhir dari
keterlibatan akuntan. Informasi akuntansi adalah bagian dari proses penandaan
yang dirancang untuk meningkatkan manfaat dari organisasi awal dengan
memengaruhi perilaku anggota-anggotanya. Tujuan pengendalian didasari oleh
keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan
pencapaian hasil keperilakuan yang diharapkan. Perluasan dari konsep tradisional
atas pengendalian mengharuskan adanya perluasan lingkup pengendalian
akuntansi dan laporan keuangan guna mencakup proses administrasi organisasi.
4. Pengendalian Terpadu
Secara formal, sistem pengendalian komprehensif merupakan suatu kofigurasi
yang saling melengkapi, yaitu subsistem formal yang didukung proses administratif.
Untuk dapat diformalkan, suatu subsistem pengendalian seharusnya terstruktur dan
berkelanjutan, serta didesain dengan suatu proses yang tepat untuk mencapai tujuan
yang spesifik. Untuk bisa menjadi pengendalian yang komprehensif, suatu sistem
pengendalian seharusnya mencakup aktivitas berikut ini yaitu:
1) Perencanaan
Proses perencanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku
penetapan tujuan. Aspek-aspek terpenting dari proses penetapan tujuan adalah
mengenai dasar dari organisasi dan komunikasi. Proses perencanaan akan
memunculkan pertanyaan-pertanyaan pengendalian yang dapat menjadi kunci
pengendalian yang efektif. Suatu perencanaan yang terlalu teknis atau terlalu logis
dapat menimbulkan kerusakan pada pengendalian bagi mereka yang kurang
waspada, karena tidak ada perhatian yang utuh pada implikasi pengendalian
terhadap implementasi rencana.
2) Operasi
Pengendalian operasi merupakan suatu proses perantara dan proses
perbaikan terhadap aktivitas-aktivitas operasi selama proses implementasi atas
rencana-rencana manajemen. Di berbagai organisasi, pengendalian pengoperasian
merupakan tanggung jawab manajer pemilik. Organisasi yang lebih kompleks
dituntut untuk lebih memformalkan pengendalian operasi guna menjamin suatu
standar yang efektif dan meningkatkan efisiensi operasi.
3) Umpan Balik
3
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal
yang disusun dari komunikasi non-verbal. Komunikasi tersebut secara rutin
dihasilkan dari statistik yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi
penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian
sanksi, dan perubahan atas proses perencanaan serta operasi sebagai akibat dari
umpan balik.
4) Interaksi Pengendalian
Saling keterkaitan diantara subsistem pengendalian juga memegang
peranan penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya, perencanaan lebih
dahulu ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal dari
rencana-rencana operasi serta tujuan-tujuan yang ditetapkan. Hal yang berbeda
juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses perencanaan dapat
dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan balik.
5. Faktor-Faktor Kontekstual
Konteks dapat menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan. Proses dalam
mengidentifikasikan faktor-faktor kontekstual yang penting merupakan subjek tertinggi
dan sangat temporer. Semua daftar dari faktor-faktor kontekstual kritis merupakan
subjek untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan. Berikut adalah faktor-faktor
kontekstual yang akan dibahas, yaitu:
1) Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan.
Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat
ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu
hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi tehadap
strategi pengendalian.
2) Stabilitas Lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari
desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam
lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang secara eksternal menghasilkan
produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan. Suatu lingkungan eksogen
yang stabil diasumsikan dalam banyak pembahasan sistem biaya standar dan
analisis hubungan antar varians biaya.
4
3) Motif Keuangan
Sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran-ukuran
profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks
nirlaba (non-profit). Ukuran-ukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat
menjadi indikator dari keberhasilan. Manfaat terbesar yang berkaitan dengan
indikator berbasis laba adalah bahwa indikator tersebut secara statistik akan tampak
jelas jika diringkas. Ringkasan tersebut sering diartikan sebagai suatu ringkasan
atas keseluruhan keberhasilan dari sub-sistem yang kompleks dan sulit dipahami.
4) Faktor-faktor Proses
Suatu faktor proses penting dalam pengendalian biaya-biaya yang tidak
dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel.
Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya variabel sering kali berbeda
dalam hal substansi dengan strategi pengendalian biaya yang disesuaikan, seperti
aplikasi biaya tetap.
6. Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan
1) Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis
Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti
dalam mendesain pengendalian. Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi
seorang manajer keuangan yang terbiasa untuk membuat pertimbangan
berdasarkan pada apakah hasil itu adalah baik atau buruk. Para manajer yang
berpengalaman sering kali mengantisipasi berbagai output yang berkaitan dengan
proses pengendalian yang mereka pahami. Suatu pengendalian akan berhubungan
dengan hasil atau konsekuensi, baik yang tepat maupun tidak.
a. Relevansi dengan Teori Agensi
Teori agensi menyangkut persoalan biaya dimana suatu
pendelegasian dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu bersifat tidak jelas
atau dipengaruhi secara bersama-sama agar menjadi tidak nyata. Bentuk yang
paling sederhana dari keputusan yang tidak nyata adalah tindakan karyawan
atau agen yang memperhatikan tingkat kinerja dalam menjalankan tugasnya.
b. Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang penting dalam menentukan
rancangan-rancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan pengendalian
untuk mencapai tujuan-tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu atau lebih
5
dilema bisnis. Dalam jangka panjang, perusahaan akan memelihara
lingkungan pengendalian lewat suatu proses perubahan dan kompensasi. Hal
ini terjadi ketika rancangan-rancangan pengendalian dimodifikasi melalui
proses regenerasi internal secara berkelanjutan atau ketika perubahan
disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang berdampak pada organisasi.
6
Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun
mendasar, yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negatif. Memberi tahu
karyawan mengenai apa yang tidak boleh dilakukan memungkinkan inovasi, tetapi
dalam batasan yang jelas. Sistem batasan dan sistem kepercayaan membentuk
kesempatan secara bersama-sama tanpa batas kedalam domain yang terfokus,
dimana para manajer dan karyawan didorong untuk memanfaatkannya secara
efektif.
4) Sistem Pengendalian Interaktif
Sistem pengendalian interaktif merupakan sistem informasi formal yang
digunakan oleh para manajer untuk melibatkan diri secara terus menerus dan secara
personal dalam keputusan bawahan. Suatu sistem pengendalian dapat bersifat
interaktif jika ada perhatian dari seluruh pihak yang terlibat dalam perusahaan.
Keputusan manajer senior untuk menggunakan sistem ini adalah keputusan untuk
menginvestasikan waktu dan perhatian dalam pertemuan tatap muka untuk
meninjau informasi terbaru yang memberikan sinyal yang jelas mengenai hal yang
penting pada organisasi.
5) Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
Secara kolektif, keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam
kekuatan yang saling mendukung. Karena organisasi menjadi lebih kompleks, para
manajer akan selalu berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan kompetitif
yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk mencapai
keuntungan dari inovasi dan kreativitas yang tidak dapat dicapai dengan
mengorbankan pengendalian.
7
DAFTAR RUJUKAN
Lubis, Arfan Ikhsan. 2011. Akuntansi Keperilakuan. Edisi ke 2. Jakarta: Salemba Empat.
http://lutfindahns.blogspot.co.id/2015/04/pengendalian-keuangan.html
http://aling-education.blogspot.co.id/2015/11/akuntansi-keperilakuan.html
http://www.himakaunitri.com/2016/04/pengendalian-keuangan.html