Você está na página 1de 2

ASI Ekslusif Cegah Pneumonia

Tribunnews.com - Minggu, 16 Januari 2011 12:52 WIB


+

IST
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Strategi kunci dalam mengendalikan pneumonia adalah


mengatasi kuman pneumonia, dan juga lingkungan. Pemberian ASI eksklusif 6 bulan, gizi cukup
dan seimbang sesuai usia anak, imunisasi terutama DPT, campak, Hib dan IPD, serta lingkungan
bebas asap baik berupa asap rokok, hasil pembakaran maupun polusi udara.

"Pneumonia membutuhkan pengobatan antibiotik dengan pilihan dan dosis yang tepat. Pilihan
antibiotik disesuaikan dengan derajat penyakit. Orangtua harus mengawasi dan memastikan
pemberian obat sesuai dengan aturan dan diminum hingga tuntas," ungkap Ketua Respirologi
UKK Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Darmawan B.S.,SpA (K), dalam seminar media
World Pneumonia Day yang diselenggrakan IDAI di Jakarta belum lama ini.

IDAI sebagai organisasi profesi yang peduli pneumonia mempunyai komitmen dan beberapa
program untuk mencapai percepatan penanggulangan pneumonia. Pihaknya kini tengah
memfokuskan pada kegiatan penyebaran informasi mengenai pneumonia melalui media cetak
maupun media elektronik. IDAI berencana mengadan simposium mengenai pneumonia baik
untuk kalangan awam, dokter umum, maupun dokter spesialis anak di seluruh Indonesia.

Pemberian oksigen bagi anak pneumonia sangat penting karena pada penderita terjadi
kekurangan oksigen dalam tubuh anak. Perawatan yang juga penting adalah asupan cairan dan
gizi yang cukup sehingga dapat mempercepat penyembuhan pneumonia. Obat lain diperlukan
jika terdapat keluhan lain seperti penurun demam dan sebagainya.

Berdasarkan data WHO dan UNICEF, di dalam buku " Pneumonia the forgotten Killer of
diseases" penyebab utama pneumonia 50% nya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae
(bakteri pneumokokus) dan 20% disebabkan oleh Haemophillus influenzae type B (Hib), dan
sisanya adalah virus dan penyebab lainnya.

"Hal ini juga dibuktikan oleh berbagai penelitian lain yang memperkuat bahwa kematian anak
karena pneumonia disebabkan oleh dua bakteri Pneumokokus dan Hib, yang juga menjadi
penyebab utama penyakit meningitis," ungkapnya.

Penulis: Eko Sutriyanto | Editor: Anita K Wardhani

Você também pode gostar