Você está na página 1de 5

Abnormalitas seksual

Dalam dunia psikologi abnormal, gangguan abnormalitas seksual


merupakan ruang lingkup didalamnya. Berdasar DSM IV TR (dari Asosiasi Psikiatrik
Amerika) diklasifikasi menjadi tiga garis besar yaitu Disfungsi seksual, Parafilia dan
Gangguan Identitas Gender.
Seiring dengan perkembangan zaman yang modern, kebebasan demokrasi dan human
right, salah satu jenis dari gangguan abnormal seksual parafilia,
yaitu Homoseksual mulai dihapus dari DSM IV TR dan dinyatakan bukan merupakan
gangguan abnormal seksual lagi bahkan Saat ini di luar negerisudah melegalkan perkawinan
sejenis.Sedangkan gangguan abnormal seksual Parafilia jenis Pedofilia yaitu kondisi orang
yang mempunyai ketertarikan atau hasrat seksual terhadap anak-anak yang belum memasuki
masa remaja. Penderita gangguan tersebut dapat dikenakan pelangaran hukum
perlindungan anak.

B . Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu guna mengetahui jenis-jenis gangguan
abnormalitas seksual di masyarakat.

C . Manfaat
Penulisan makalah ini bermanfaat memberikan pengertian kepada pembaca
tentang jenis-jenis gangguan abnormalitas seksual di masyarakat(1)

Masalah Yang Diteliti ABNORMAL SEKSUAL

Tingkah laku normal


ialah tingkah laku yang adekwat (serasi, tepat) yangbisa diterima oleh masyarakat pada
umumnya.
Tingkah laku pribadi yang normal
ialah perilaku yang sesuai dengan
polakelompok masyarakat tempat dimana ia berada sesuai pula dengannorma-norma sosial
yang berlaku pada saat dan tempat itu, sehingga tercapai relasi personal dan interpersonal
yang memuaskan.

Tingkah laku abnormal/menyimpang


adalah tingkah laku yang tidak serasi/tepat, tidak bisa diterima oleh masyarakat pada
umumnya, dan tidak sesuai norma sosial yang ada.

Kegiatan Seks dikatakan normal yaitu?

Baik pria maupun wanita harus menyadari, relasi seksual itu sebaiknyadilakukan dalam
batas-batas norma etis/ susila, sesuai dengan norma-norma masyarakat dan agama , demi
menjamin kebahagiaan pribadi dan ketentraman masyarakat.

Kegiatan Seks dikatakan abnormal yaitu?


Bentuk perilaku seks yang menyimpang dengan tindakan yang tidak
bertanggung jawab, didorong oleh kompulsi-kompulsi (tekanan paksaan) dan didorong
oleh impuls-impuls abnormal.

DSM IV TR (dari Asosiasi Psikiatrik Amerika)


Pada DSM IV ini terdapat beberapa modifikasi dalam terminologi sebelumnya
dan skema rating y a n g digunakan pada beberapa axis. Sekarang ini telah diterbitkan
DSM IV-TR (Text Revised). Sampai saat ini DSM IV dan DSM IV-TR digunakan sebagai
pedoman klinisi dan profesional terkait untuk menentukan diagnostik.

Gangguan abnormal seksualitas diklasifikasi menjadi tiga garis besar yaituDisfungsi seksual,
Parafilia dan Gangguan Identitas Gender.

PARAFILIA
Istilah parafilia (kelainan seksual) pertama kali disebut oleh seorangpsikoterapis bernama
Wilhelm Stekel dalam bukunya berjudul SexualAberrations pada tahun 1925. Parafilia
berasal dari bahasa Yunani, paraberarti "di samping" dan philia berarti "cinta".
Parafilia (penyimpangan gairah) dalam bentuk yang sangat beratmerupakan penyimpangan
dari norma-norma yang secara sosial tidakdapat diterima.

ciri utama dari parafilia adalah:

- khayalan atau perilaku yang merangsang seksual yang dilakukansecara berulang


-ulang dan sangat kuat, yang melibatkan obyek tertentu (misalnya sepatu, baju dalam,
bahan kulit atau karet)- menimbulkan penderitaan dan nyeri pada seseorang atau
pasangannya- melakukan hubungan seksual dengan orang yang tidak
menginginkannya ( a n a k - a n a k , o r a n g y a n g t i d a k b e r d a y a a t a u pemerkosaan).
biasanya mulai timbul pada akhir masa kanak-kanak atau mendekati
masa pubertas, dan sekali muncul, biasanya akan terus menetap
seumur hidup. p a r a f i l i a b i s a t e r j a d i d a l a m b e n t u k f e t i h i s m e , t r a n s v e s t i s m e ,
p e d o f i l i a , eksibisionisme, voyeurisme, masokisme atau sadisme.sebagian besar
penderita adalah pria, dan banyak yang menderita lebih dari 1 jenis parafilia

Jenis-jenis Parafilia:
1. Ekhibisionisme
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang
berulang dan kuat untuk memamerkan alat kelaminnya kepada
orang yang tidak dikenal atau tidak menduga2
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang
berulang dan kuat berupa pemakaian benda- benda mati ( mis. Pakaian dalam wanita)
Objeknya bukan perlengkapan pakaian wanita yang digunakan pada crossdressing
(berpakaian lawab jenis)

Frotteurisme
Adanya khayalan y a n g merangsang secara seksual, dorongan seksual, atauperilaku
yang berulang dan kuat untukmenyentuh atau bersenggolan denganorang yang
tidak menyetujuinya.

Pedofilia

Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atauperilaku yang
berulang dan kuat berupaaktivitas seksual dengan anakprapuberitas atau anak-anak
(biasanyaberusia 13 tahun atau kurang)

A.Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini sangat memerlukan adanya data-data yakni sebagaibahan yang akan
dipelajari.
1. metode pengumpulan data : Adalah suatu cara yang digunakan oleh penulis
untuk meneliti responden
dengan mengumpulkan berbagai berita baik cetak maupun elektr
o n i k mendapatkan data untuk membahas permasalahan.
2. Metode Studi Pustaka : Adalah suatu metode yang digunakan dalam
mencari data awal mengenaireferensi dari buku berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian
Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji menikahi bocah-bocah di bawahumur. Menurut
keterangan warga dan kalangan dekat Syekh Puji, saat ini baru Lutfiana Ulfa yang
sudah dinikahi. Gadis berusia 12 tahun tersebut telah dinikahsiri pada 8 Agustus 2008.
Sementara dua bocah lainnya, akan dinikahi dalam minggu-minggu ini.Nantinya, istri-
istrinya tersebut akan dikumpulkan Syekh Puji di lingkunganponpes Miftahul Jannah,
miliknya. Di lingkungan ponpes setiap istri akan punyatugas masing-masing. Misalnya istri
pertamanya, Ummi Hani (26), yang
ditugasim e n g u r u s p o n p e s . S e d a n g k a n U l f a , s e j a k 1 9 O k t o b e r 2 0 0 8 d i s e r a h
i t u g a s mengelola PT Silenter, yang bergerak dalam bidang pembuatan kaligrafi
darikuningan. Di perusahaan tersebut Ulfa duduk sebagai general manager

B.Pembahasan
Dari ciri-ciri tersebut Syekh Puji telah melanggar UU Perlindungan Anakbisa
dibilang masuk dalam kriteria pedofilia. Sebut saja selisih usianya dengan U m m u
H a n i , i s t r i p e r t a m a n y a . U s i a S y e k h P u j i s a a t i n i menginjak 4 3
t a h u n . Sedangkan Ummu Hani baru berusia 26 tahun. Jadi usia Syekh Puji dan UmmuHani
berjarak 17 tahun. Dan sekarang ia ingin menikahi gadis berusia 12, 9, dan7 tahun.

Kesimpulan

Gangguan abnormal seksualitas diklasifikasi menjadi tiga garis besar


yaituDisfungsi seksual, Parafilia dan Gangguan Identitas Gender.2.Pedofilia merupan
jenis dari gangguan abnormaliatas seksual Parafilia.3.Tindakan Pedofilia
merupakan abnormal seksual yang melanggar hukum UU Perlindungan Anak antara
lain.
Tugas Abnormal & Patologi

Nama : Yulius Rizaldi

NIM : 0924090168

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

Jakarta 2011

Você também pode gostar