Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
PEMBIMBING
PENDAHULUAN
motorik, kognitif dan fungsi sistem saraf lainnya, bergantung pada lokasi
demielinisasi.4
sistem saraf (neuroimaging).1,2 Kelainan ini dapat terjadi pada usia berapapun,
namun lebih sering pada anak dibandingkan dengan orang dewasa, tidak terdapat
predominansi jenis kenamin, dengan usia rata-rata penderita berkisar 5-8 tahun.1,5
program imunisasi yang buruk, sehingga campak dan infeksi virus lainnya masih
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
terdapat riwayat infeksi virus, imunisasi virus, atau penyakit eksantem. Meskipun
tidak terbatas pada infeksi virus, namun pada umumnya penyakit ini muncul
Penyebabnya diduga karena reaksi silang antara alergi atau autoimun yang
menyerang myelin dengan protein virus. Gejalanya sama dengan episode tunggal
multiple sklerosis (MS) akut. Lesi yang terjadi dapat multiple dengan intensitas
tinggi pada proton density weighted images (PDWI)/ T2 weighted images (T2WI)
(Gambar 7-14). Enam bulan sejak penyakit tersebut dimulai, tidak tampak lesi
baru dengan magnetic resonance (MR). ADEM dapat menyebabkan batang otak
atau medulla spinalis membesar yang sering tampak seperti gambaran massa,
biasanya sering terlihat pada serebrum. Sindroma klinik mielitis transversa akut
yang muncul antara lain cranial nerve palsy, acute cerebellar ataxia, atau neuritis
optikus. Lesi substansia nigra dapat juga diidentifikasi. Pada umumnya diagnosis
mortalitas ADEM adalah sebesar 30% termasuk yang mendapatkan terapi steroid.
Meskipun jarang, spektrum akhir pada ADEM adalah leukoensefalitis hemoragik
seperti MS dengan PDWI. B, ADEM pada brain stem (tanda panah) atau spinal
Enhancement terlihat pada kiasma optikum pada T1WI sagital. Meskipun jarang
2.2. Epidemiologi
muda dari 15 tahun). Namun, kasus telah dilaporkan di semua usia.6 Puncak
musim semi dan musim semi musiman dalam presentasi telah diamati dalam
tidak ada kecenderungan wanita untuk ADEM; Jika ada, ada sedikit dominasi
laki-laki.12
2.3. Presentasi Klinis
episode ini, lesi individu mungkin merupakan tahap evolusi yang bervariasi,
dengan lesi yang berbeda yang dapat jatuh tempo dalam beberapa minggu. Pada
2.4. Etiologi
virus atau bakteri sebelumnya atau setelah dilakukan vaksinasi. Kurang lebih 50-
70% ADEM terjadi setelah ada infeksi virus maupun bakteri sebelumnya. Angka
kejadian ADEM setelah diberikan imunisasi <5% dari total kejadian ADEM.6,7
2.4.1. Postinfeksi
infeksi lainnya.5,7
2.4.2. Postimunisasi
imunisasi. Bentuk ini secara klinis sulit dibedakan dengan jenis ADEM
Meskipun demikian hingga kini hanya vaksin rabies yang telah terbukti
2.5. Patogenesis
yang memiliki kemiripan struktur dengan peptida dari penjamu dan dapat
ini terjadi pada pembuluh darah kecil di gray matter dan white matter,
limfosit. Pada tahap yang lebih lanjut dapat terjadi fibrosis di jaringan otak
yang berdekatan.5,13
kejadian ADEM. Gen yang berperan dalam kejadian ADEM adalah gen
bakteri.14,16
2.6. Klasifikasi
yang mungkin terjadi selama penurunan dosis steroid atau dalam sebulan
episode tunggal. Episode rekuren dan multifasik ADEM harus terjadi lebih
dri 3 bulan. Setelah gejala awal muncul dan lebih dari 1 bulan setelah
setelah melewai satu periode dengan gejala klinis yang sama seperti
mirip seperti serangan awal dan tidak didapatkan lesi-lesi baru namun
tempat baru di sistem saraf pusat yang berbeda dari serangan sebelumnya,
2.7. Diagnosis
diagnosis ADEM.5,15,16
setelah terpapar antigen, yang didapat setelah infeksi virus bakteri ataupun setelah
kelemahan badan, sakit kepala, mual dan muntah sebelum munculnya gejala
fokal maupun multifokal. Onset terjadinya gangguan sistem saraf pusta terjadi
Gejala neurologis yang terjadi dapat bervariasi dari letargis hingga koma,
ditentukan dari lokasi lesi pada sistem saraf pusat. Gejala tersebut dapat berupa
hemiparesis, cranial nerve palsies dan paraparesis. Selain itu dapat terjadi
kejang, gangguan bicara, gagal napas akibat lesi pada batang otak. Gejala
multifokal adalah gangguan dapat terjadi pada otak, seperti optik neuritis dan atau
Gejala optic neuritis dapat berupa gangguan penglihatan dan nyeri saat
menyebabkan konstipasi dan retensi urin. Gejala klinis ADEM yang berat
resolusi komplet yang dapat terjadi dalam beberapa hari, namun lebih sering
terjadi dalam beberapa minggu atau bulan. Selama masa pemulihan ini dapat pula
Meskipun gejala klinis ADEM yang ditemukan pada anak-anak maupun orang
dewasa tidak banyak berbeda, seperti perubahan status mental, ataksia, gangguan
motorik, dan keterlambatan batang otak, terdapat beberapa gejala klinis ADEM
yang berhubungan dengan usia. Demam yang berkepanjangan dan sakit kepala
lebih sering ditemukan pada anak, sedangkan gangguan sensorik lebih banyak
dewasa tetapi terutama ditemukan pada penderita yang berusia kurang dari lima
tahun.5,15,16
anak. Kombinasi gejala sistem saraf perifer dan pusat lebih banyak ditemukan
dan hemisfer serebral. Pada anak, keterlibatan serebelum dan batang otak
(patchy) yang tersebar luas, bilateral, dan asimetris yang homogen atau
namun grey matter pun dapat ditemukan kelainan, terutama pada deep
gray nuclei di ganglia basalis, talamus, dan batang otak. Kadang juga
hal ini menunjukkan lesi demielinisasi yang sangat luas. Pada ADEM
berkala pada follow up dan tidak ditemukan lesi baru pada sistem saraf
pusat setelah munculnya gejala klinis awal.8,18 pada MRI tidak ditemukan
gambaran abnormalitas sistem saraf pusat dapat tidak terlihat hingga satu
yang normal pada beberapa hari pertama setelah munculnya gejala tidak
1, Gambaran MRI dan medula spinalis pada anak yang menderita ADEM
Sumber: Marin&Callen16
Sumber: Lee8
terdapat perubahan dari nilai normal. Perubahan yang khas pada analisis
kadar myelin basic protein. Kadar glukosa LCS biasanya normal. Ikatan
ologloklonal pada ADEM, dan lebih sering terdapat pada sklerosis multipel
(MS). Produksi dari ikatan ologlokonal igG intratekal menunjukkan
perlambatan umum yang tidak spesifik dan merupakan gambaran yang non
spesifik yang dapat terjadi pada semua jenis ensefalopati. Karena rendahnya
kasus didapatkan area demielinisasi yang lebih luas yang terjadi secara
demielinisasi akibat peradangan sistem saraf pusat lainnya yang dapat terjadi pada
anak seperti ensefalitis virus, sklerosis multipel (MS), dan clinically isolated
neuromyelitis optica.8,15,16
2.10.1. Ensefalitis akibat infeksi (infections encephalitis)
lainnya.7
saraf pusat yang disebabkan oleh autoimun yang biasanya ditemukan pada
orang dewasa, namun dapat pula terjadi pada anak-anak, yang disebut
lokasi dan waktu dari episode sebelumnya. Pada gejala awal, sulit untuk
menegakkan diagnosis.15,19
matter. Hal ini sangat penting untuk membedakan lesi Acute Disseminated
Multipel (MS).5,8,15,20
Hingga kini belum ada standar terapi untuk tatalaksana ADEM. Semua
klinis, pengertian deskriptif atau laporan dari komunitas ahli. Terapi standar untuk
2.11.1. Suportif
2.11.2. Imunomodulasi
secara per oral dilakukan penurunan dosis secara gradual (tapering off)
diterapi dengan IVIG terlihat dala 2-3 hari. Dilaporkan pula keberhasilan
dipertanyakan. 5,8,15,20
untuk tindakan life saving pada penderita dengan edema serebri yang
Prognosis anak yang menderita ADEM biasanya baik dan masa pemulihan
biasanya terjadi lambat yang berlangsung kurang lebih enam minggu setelah onset
Sebagian besar kasus ADEM pada anak akan mengalami resolusi sempurna pada
peningkatan mortalitas dan morbiditas ADEM. Lesi multipel atau lesi tunggal
yang luas yang terlihat pada pencitraan MRI berhubungan dengan peningkatan
kematian dan kejadian sekuele neurologis yang telah tinggi dibandingkan dengan
penderita ADEM oleh lainnya yang bervariasi dari ataksia ringan hingga
hemiparesis.15,20
berkala selama lima tahun sejak onset penyakit pada penderita ADEM, untuk
menilai proses kesembuhan penyakit dan juga mengetahui timbulnya lesi baru
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
terdapat riwayat infeksi virus, imunisasi virus, atau penyakit eksantem. Biasanya,
ADEM hadir pada anak-anak atau remaja (biasanya lebih muda dari 15 tahun).
Namun, kasus telah dilaporkan di semua usia.6 Terdapat 3 klasifikasi ADEM yaitu
terapi lainnya. Prognosis anak yang menderita ADEM biasanya baik dan masa
pemulihan biasanya terjadi lambat yang berlangsung kurang lebih enam minggu