Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Siklus Investasi
Investasi dilakukan perusahaan dalam berbagai bentuk. Investasi dalam jangka
panjang seperti investasi dalam sumber-sumber alam atau aktiva tak berwujud yang
pada hakekatnya sama dengan investasi dalam aktiva tetap. Siklus ini berkaitan siklus
lainnya yaitu siklus pendapatan dan siklus pengeluaran.
Pengelolaan, pencatatan dan penilaian
Pada umumnya, investasi perusahaan dilakukan oleh pegawai internal ataupun oleh
orang/perusahaan eksternal. Dan bila saham dikelola orang dalam, maka perlu
diadakan pengecekan secara mendadak. Karyawan yang mengelola saham perlu
membuat catatan detail mengenai surat berharga yang dipegang baik jumlah
maupun nomor serinya. Sesuai dengan SAFC No.12 Accounting for Certain
Marketable Securities , surat berharga harus digolongkan dalam kelompok
portofolio sesuai dengan klasifikasi jangka waktunya dan dilaporkan sesuai dengan
prinsip LCOM.
Rekening yang digunakan dalam pencatatan transaksi investasi
o Surat berharga saham
o Surat berharga obligasi
o Investasi pada saham
o Investasi pada obligasi
o Pendapatan bunga
o Pendapatan deviden
o Laba dari investasi
o Laba penjualan investasi
o Rugi penjualan investasi
Tujuan Audit
Tujuan khusus audit untuk siklus investasi
Resiko pengendalian
Aspek-aspek pengendalian intern sangat berpengaruh terhadap keandalan
pengendalian, seperti lingkungan pengendalian yang kuat, perhitungan resiko yang
efektif, pertanggung jawaban penggunaan sumber daya yang efektif, dan
pemonitoran sistem pengendalian merupakan konteks akuntansi untuk aktiva tetap.
Salah satu transaksi aktiva tetap adalah pencatatan akuntansi awal atas
pembelian/perolehan aktiva tetap.
Evaluasi SPI
o Evaluasi ditujukan untuk menentukan sifat, saat, dan luas pengujian
o Evaluasi SPI mencakup kecukupan dan efektifitas SPI , yang bisa mencakup
masalah:
- Pemisahan fungsi transaksi
- Kecukupan dokumentasi (dokumen transakasi dan dokumen pembukuan)
- Pengecekan independen
Pertimbangan SPI
o Kecukupan dokumentasi (dokumen transaksi dan dokumen pembukuan)
mencakup
- Dokumen pengadaan asset
- Dokumen kepemilikan asset
- Dokumen reparasi dan pemeliharaan
- Dokumen pembukuan asset; prolehan, depresiasi, serta reparasi dan
pemeliharaan.
o Pengecekan independen, mencakup pemeriksaan independen atas administrasi /
pembukuan asset.
Pengujian substantif saldo-saldo aktiva tetap
o Penentuan resiko deteksi
Auditor akan melakukan pengujian substantif yang lebih luas dalam audit
pertama kali (initial audit) dibandingkan dengan pengujian substantif dalam
audit ulangan. Dalam audit dilakukan pertama kali, auditor harus memperoleh
bukti tentang ketepatan saldo awal periode dan bukti pemilikan aktiva tetap.
o Perancangan pengujian substantif
Pengujian substantif yang bisa dilakukan atas saldo-saldo rekening untuk setiap
pengujian. Pertimbangan-pertimbangan resiko biasanya menghasilkan
penekanan audit atas asersi keberadaan atau keterjadian dan asersi penilaian
atau pengalokasian.
Prosedur analitis
Prosedur analitis merupakan bagian terpenting dari siklus investasi, yaitu
penentuan bahwa informasi keuangan yang akan di audit konsisten dengan
prakiraan auditor. Pada saat melaksanakan prosedur analitis, auditor harus selalu
mempertahankan sikap skeptis profesional dan menyelidiki hasil-hasil analisis
yang tidak normal. Apabila hasil prosedur analisis konsisten dengan prakiraan
auditor, maka strategi audit bisa dimodifikasi untuk mengurangi luas pengujian
detil transaksi dan saldo-saldo.
Pengujian detail transaksi
Pengujian substantif ini mencakup 3 jenis transaksi berkaitan dengan aktiva tetap:
o Pencocokan tambahan aktiva tetap dengan bukti pendukung
o Semua penambahan aktiva tetap harus didukung dokumentasi berupa otorisasi
dalam notulen-notulen rapat, voucher, faktur. Jumlah yang tercantum di
pembukuan harus dicocokkan ke dokumen pendukung. Jika terdapat banyak
transaksi, pencocokkan ini bisa dilakukan dengan sampel.
o Pencocokan penghentian aktiva tetap ke dokumen pendukung
o Bukti mengenai penghentian aktiva tetap (karena dijual, tidak dipakai lagi, atau
ditukar dengan aktiva lain) bisa diperoleh auditor dalam bentuk pengantar
pembayaran dari pembeli, otorisasi tertulis, dan perjanjian-perjanjian.
B. Siklus Pendanaan
Siklus pendanaan adalah siklus mengenai pengadaan dana untu keperluan kegiatan
operasional dan investasi. Siklus pendanaan hampir mirip dengan siklus investasi.
Perbedaannya adalah jika dalam siklus investasi perusahaan membli saham atau
obligasi perusahaan lain, maka dalam siklus pendanaan perusahaan mengeluarkan
surat berharga saham atau obligasi.
Rekening yang terkait
o Utang wesel
o Utang obligasi
o Utang atau kewajiban jangka panjang lainnya
o Premium (diskonto) obligasi
o Utang bunga
o Biaya bunga
o L/R penghentian obligasi
o Saham biasa/preferen
o Laba ditahan
o Dividen
o Utang dividen
Alternatif pendanaan
o Kredit bank atau lembaga keuangan lain
o Penerbitan obligasi
o Penerbitan saham (baik saham biasa maupun saham preferen)
Tujuan Audit
Tujuan audit siklus pendanaan adalah untuk memperoleh bukti tentang masing
masing asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo siklus
pendanaan. Tujuan audit siklus ini adalah sebagai berikut:
o Asersi keberadaan dan keterjadian
o Asersi kelengkapan
o Asersi hak dan kewajiban
o Asersi penilaian dan pengalokasian
o Asersi penyajian dan pengungkapan
Resiko salah saji
o Risiko bawaan
- Kesalahan perlakuan akunantansi yang disebabkan oleh transaksi pendanaan
yang kemungkinan cukup komplek, misalnya dalam kasus beli sewa.
- Kesalahan perlakuan akuntansi atas angsuran periodik, yang terdiri dari
pokok pinjaman dan bunga.
- Kecenderungan manajemen untuk tidak melaporkan secara lengkap
transaksi pendanaan.
o Risiko pengendalian
Adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan SPI dalam mengendalikan
transaksi pendanaan, misalnya: ketidaktepatan otorisasi pendanaan,
penyalahgunaan hasil perolehan dana, kesalahan pengolahan dan pelaporan
transaksi pendanaan.
o Risiko deteksi
Adalah risiko auditor gagal dalam mendeteksi salah saji transaksi pendanaan,
misalnya karena lemahnya sistem pengendalian interen.
Dokumen dan Catatan
Dokumen dan pencatatan yang dipakai meliputi:
o Sertifikat saham
o Sertifikat obligasi
o Buku jurnal
o Buku pembantu modal saham
o Buku pembantu obligasi
o Sertifikat penghentian obligasi
o Surat perjanjian utang jangka panjang
Fungsi
Terdapat lima fungsi yang terlibat dalam siklus pendanaan:
o Pengeluaran obligasi atau saham
o Pembayar bunga obligasi dan deviden kas
o Penarikan kembali obligasi dan saham
o Pencatatan berbagai transaksi pendanaan
o Penjaga ketepatan saldo dalam buku besar pemegang obligasi, dan pemegang
saham
Saldo Akun Siklus Pendanaan
o Utang Bank Jangka Panjang
o Utang Obligasi
o Utang Bunga
o Premium/diskonto Obligasi
o Modal Saham plus transaksi turunanya
o Agio Saham/Disagio Saham
o Utang Dividen
o Laba Ditahan
Pengujian Substantif Siklus Pendanaan
o Prosedur pendahuluan
o Prosedur analitis
o Prosedur pengujian detil transaksi
o Prosedur pengujian detil saldo akun
o Prosedur pengujian estimasi akuntansi
o Prosedur evaluasi penyajian dan pengungkapan