Você está na página 1de 8

ANALISIS PERSEBARAN TOKO ROTI DI WILAYAH SAWOJAJAR MENGGUNAKAN

PENDEKATAN GEOGRAFI (PENDEKATAN KERUANGAN, EKOLOGI, DAN


KOMPLEKS WILAYAH)

Daniar Yulistiya
daniar.yulistiya98@gmail.com

ABSTRAK:

PENDAHULUAN

Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang
menekankan pada keruangan. Keruangan dalam geografi dapat dipandang dari struktur (spatial
structure), pola (pattern) dan proses (spatial proses). Pendekatan keruangan akan mengarah pada
lokasi, teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi
atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber sumber yang potensial, serta
hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik
ekonomi maupun sosial. Dasar teori dari lokasi merupakan ruang, ruang adalah suatu tempat
yang dapat memunculkan sebuah interaksi tanpa ruang tidak mungkin dapat terjadi lokasi. Teori
lokasi banyak digunakan unruk menentukan lokasi baik industry maupun usaha masyarakat,
pengambilan keputusan untuk memilih lokasi merupakan kerangka kerja yang prospektif bagi
pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersil, yaitu pemilihan lokasi strategis artinya
menguntungkan diri dari akses yang ada.

Pendekatan kelingkungan merupakan pendekatan yang didasarkan pada interaksi yang


tejadi pada lingkungan, pendekatan ekologikal dalam geografi berkaitan dengan hubungan
manusia dengan lingkungan, namun dalam pendekatan ini tidak hanya mengenai hubungan
manusia dengan lingkungan secara lingkup yang lebih luas pendekatan ekologikal juga berkaitan
dengan phenomenal environment (fenomena lingkungan) dan b

ehavioral environment (perilaku) yang merupakan perkembangan ide ide dan nilai
geografis dan kesadaran akan lingkungan. Perilaku dan fenomena lingkungan merupakan dua sisi
pendekatan lingkungan yang menjadi cirri khas dalam analisis ini.
Kompleks wilayah merupakan analisis kombinasi dari analisi keruangan dan ekologikal,
analisis ini menekankan pada pengertian areal different yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap
tiap wilayah. Perbedaa ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah lain.
Perkembangan wilayah yang saling berinteraksi terjadi karena terdapat penawaran dan
permintaan. Dalam pendekatan ini yang dikaji berupa tentang penyebaran fenomena, gaya dan
masalah dalam keruangan, interaksi antara variabel manusia dan variabel fisik lingkungan yang
saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.

Dengan ketiga pendekatan tersebut dapat mengetahui persebaran dan daya tarik yang kuat
dari setiap bisnis yang bersaing. Daerah analisis yang akan dibahas yaitu daerah sawojajar yang
banyak diketahui daerah ini merupakan daerah yang padat pemukiman dan banyak sekali usaha
yang memiliki persaingan ketat di daerah ini. Sawojajar merupakan daerah di Kota Malang yang
cukup padat penduduk, kemacetan terjadi hampir di setiap akses jalan menuju sawojajar hal itu
dikarenakan daerah sawojajar merupakan daerah yang terbilang strategis. Dimasa lampau lahan
yang ada di sawojajar masih banyak digunakan sebagai lahan pertanian hingga sekarang lahan
pertanian yang tersisa disawojajar tidak sebanding dengan bangunan yang ada di sawojajar.
perubahan alih fungsi lahan menjadi pemukiman yang ada di Sawojajar membuat daerah ini
terbilang strategis untuk membuka usaha bisnis kuliner, toko kebutuhan pokok maupun jasa.
Disepanjang jalan raya sawojajar hingga masuk jalan danau toba mulai banyak di padati
pertokoan dan supermarket hingga yang terbaru telah di buka mall di daerah sawojajar kondisi
ini membuat sawojajar menjadi daerah yang strategis.

Sejumlah pertokoan yang ada di sawojajar pembangunannya sebagian telah terselesaikan


banyaknya bangunan pertokoan diakibatkan dari banyaknya penduduk yang tinggal di daerah ini,
penduduk membutuhkan kebutuhan pokok lebih sehingga pertokoan gencar di bangun di daerah
ini. Sawojajar satu sebagai beberapa pusat pertokoan dan warung sedangkan sawojajar dua
merupakan tempat pusat perumahan dan pemukiman warga sehingga sawojajar satu sering sekali
terjadi kemacetan dan pemadatan kendaraan. Sebagian besar pertokoan dan warung banyak di
bangun di daerah sawojajar persaingan bisnis didaerah ini cukup ketat contohnya saja toko
aksesoris hp didaerah ini sangat banyak hampir setiap toko hanya berjarak antar dinding dan 2
meteran, persaingan makanan dan kebutuhan lainnya juga sangat banyak di daerah ini, setiap
bisnis yang ada terbilang memiliki pesaing kuat. Berbisnis didaerah ini membutuhkan suatu hal
yang eye catching sehingga masyarakat sekitar akan tertarik dan minat untuk mengunjungi toko
tersebut.

Toko roti dan kue yang ada di Sawojajar cukup bersaing dengan ketat, toko toko yang
ada merupakan toko yang memiliki label nama besar yang sudah tersebar di daerah Kota
Malang. Pengunjung yang datang pun berbeda ada beberapa toko yang mendominasi di banding
toko lain. Berdasarkan hal tersebut akan di analisis pengunjung toko kue dan roti di daerah
Sawojajar untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi perbedaan pengunjung pada
outlet satu dengan yang lainnya. Terdapat 6 toko yang akan dibandingkan dan diketahui
persebarannya dengan beberapa metode analisa geografi. Toko tersebut antara lain Dea Cake and
Bakery, Kampoeng Roti, Citra Kendedes, Ilo Bakery, New York Bakery, Laritta Bakery, dan
Dfamily Bakery yang memiliki jarak tidak begitu jauh bahkan beberapa outlet berada cukuo
berdekatan.

METODE

Metode yang digunakan untuk analisis pengunjung toko roti di daerah sawojajar ini
menggunakan metode dari pendekatan yang sudah dijelaskan di awal yaitu pendekatan
keruangan. Didalam pendekatan keruangan metode yang digunakan menggunakan perhitungan
secara matematik dengan rumus yang telah disediakan. Metode tersebut ialah metode analisis
penyebaran (analisis tetangga terdekat) analisis ini digunakan untuk mengevaluasi penyebaran
keruangan gejala geografi, analisis ini memerlukan data jarak yang paling dekat dengan toko
yang menjual barang sama. Sehubung dengan hal ini setiap ditoko digambarkan pada suatu
ruangan. Pola penyebaran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu pola bergerombol, pola
tersebar tidak merata dan pola tersebar merata.

Rumus perhitungan analisis tetangga terdekat:

R = Dobs
Dexp.

Keterangan rumus :

R : indeks penyebaran tetangga terdekat

Dobs : jarak rata rata yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga terdekat.
Dexp : jarak rata rata yang diperoleh andai kata pola tersebut tidak merata/random.

Pengandaian apabila pola tersebut tersebar secara random memiliki perhitungan sendiri
yang harus dihitung terlebih dahulu sebelum menghitung indeks penyebaran tetangga terdekat.
Berikut rumus perhitungan pengandaian apabila pola random:

Rumus :
Dexp = 1
2A
Keterangan rumus :

A : kepadatan titik dalam kilometer persegi, perhitungan untuk mencari A yaitu dengan cara
jumlah titik dibagi dengan luasan wilayah dalam kilometer persegi.

Setelah hasil didapatkan untuk mengerti penyebaran suatu usaha dapat dilihat dari klasifikasi
penyebaran sebagai berikut:

0 0,7 1,4 2,1491

1-----------------------1-------------------------1----------------------1----------

Mengelompok Tidak merata Tersebar merata

Metode selanjutnya yaitu metode analisis interaksi model gravitasi interaksi sosial, model
ini digunakan untuk mengukur kekuatan interaksi keruangan antara dua wilayah atau lebih,
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Reilly kekuatan interaksi antara dua wilayah yang
berbeda dapat diukur dengan memerhatikan faktor jumlah penduduk dan jarak antara kedua
wilayah tersebut. Untuk perhitungan metode ini digunakan rumus:

I1.2 = P.1 P.2

(J1.2) ^2

Keterangan rumus:
I1.2 : interaksi antara tempat satu dengan tempat dua
P.1 : jumlah pengunjung tempat 1
P.2 : jumlah pengunjung tempat 2
J1.2 : jarak antara tempat satu dan tempat dua.
Metode selanjutnya yaitu masih metode interaksi dengan model break point digunakan
untuk menentukan titik henti yang tepat untuk membangun jenis usaha yang sama dengan jarak
yang berbeda dan strategi untuk mengurangi bentuk persaingan usaha. Analisis ini berguna untuk
menentukan batasan wilayah bisnis yang terdapat di dua wilayah.
Rumus :
Jb = Jab
1 + Pa/Pb
Keterangan rumus
Jb : breaking point antara tempa a dan b (dalam kilometer atau mil yang dihitung dari tempat b)
Jab : jarak antara tempat a dan b
Pa : jumlah pengunjung tempat a
Pb : jumlah pengunjung tempat b
Metode yang terakhir menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif berdasarkan
pendekatan lingkungan dan kewilayahan. Metode analisis kuantitatif deskriptif merupakan
metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena
sosial, dalam hal pengukuran setiap fenomena sosial yang ada dijabarkan kepada beberapa
komponen masalah, variabel, dan idnikator. Data yang di analisis berupa hasil hitungan dari
beberapa metode yang melalui proses hitungan, analisis dalam metode ini merupakan penarikan
kesimpulan dari hasil perhitungan. Jadi beberapa metode yang sudah dijelaskan saling
berhubungan dalam penarikan kesimpulannya.

HASIL & PEMBAHASAN


LAMPIRAN
Hasil perhitungan:

- Metode analisis penyebaran (tetangga terdekat)


Diketahui :
Jarak total : 2,73 km
Luas wilayah : 278,078km persegi
Pengambilan sampel dilakukan di 7 titik

Ditanya : penyebaran toko roti?


Dijawab :

Rumus penyebaran

R = Dobs
Dexp.
Mencari jarak rata rata dan pengandaian apabila jarak random terlebih dahulu.

Perhitungan jarak rata rata : perhitungan pengandaian jarak


random:

Dobs=Jarak total Dexp = 1


Jumlah titik 2A
= 2,73 = 1
7
=0,39 2278,078
= 8,33

Perhitungan penyebaran :
R = Dobs
Dexp.

= 0,39

8,33

= 0,04681 Masuk kedalam klasifikasi mengelompok.

- Perhitungan interaksi sosial model Gravitasi


Diketahui :
Jumlah pengunjung toko roti:
a. Citra Kendedes : 31
b. Dea Cake and Bakery : 22
c. Kampoeng Roti : 16
d. Ilo Bakery : 2
e. New York Bakery : 1
f. Laritta Bakery : 3
g. DFamily : 2

Jarak antara toko satu dengan toko terdekat disekitarnya.


a. Dea Cake and Bakery Kampoeng Roti : 0,016km
b. Kampoeng Roti Citra Kendedes : 0,082km
c. Citra Kendedes Ilo Bakery : 0,219km
d. Ilo bakery New York : 0.090km
e. New York Bakery Laritta Bakery : 0,681km
f. Laritta Bakery D Family Bakery : 1,10 km
g. D Family Bakery Dea Cake and Bakery : 0,544km

Ditanya:

Interaksi antar toko terdekat?

Dijawab:

Rumus perhitungan:

I1.2 = P.1 P.2

(J1.2) ^2
Perhitungan :

a. Dea Cake and Bakery Kampoeng Roti d. Ilo Bakery New York Bakery
I1.2 = 22 16 I1.2 = 2 1
(0,016)^2 (0,099)^2
= 352 = 2
0,0256 0,0081
= 13.750 = 246,913
b. Kampoeng Roti Citra Kendedes e. New York Bakery Laritta Bakery
I1.2 = 16 31 I1.2 = 1 3
(0,082)^2 = (0,681)^2
= 496 = 3
0,00672 0,46376
= 73.809 = 6,468
c. Citra Kendedes Ilo Bakery
I1.2 = 31 2
(0,219)^2
= 62
0,04796
= 1.292,743

Você também pode gostar