Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sebelum kita bicara tentang ruang lingkup agama Islam, terlebih dahulu perlu
kita pahami arti perkataan Islam itu sendiri. Islam kata turunan (jadian) yang berarti
ketundukan, ketaatan, kepatuhan (kepada kehendak Allah) berasal dari kata salama
artinya patuh atau menerima. Kata dasarnya adalah salima yang berarti sejahtera,
tidak bercela, tidak bercacat. Dari kata itu terbentuk kata masdar salaamat (yang
dalam bahasa Indonesia berarti selamat). Dari kata tersebut juga tersebut kata-kata
salm, silm yang berarti kedamaian, kepatuhan, penyerahan (diri). Dari uraian tersebut
dapatlah disimpulkan bahwa arti yang terkandung dalam perkataan Islam adalah
tunduk, patuh, dan taat dengan sepenuh hati kepada kehendak Illahi. Kehendak Illahi
yang wajib ditaati dengan sepenuh hati oleh manusia itu, manfaatnya, bukanlah untuk
hidupnya.
Sebagai agama wahyu yang memberi bimbingan kepada manusia mengenai
semua aspek hidup dan kehidupannya, dapat diibaratkan seperti jalan raya yang lurus
dan mendaki, member peluang kepada manusia yang melaluinya sampai ketempat
yang dituju, tempat tertinggi dan mulia. Jalan raya itu lempang dan lebar, kiri
kanannya berpagar Al-Quran dan Al-Hadits. Pada jalan itu terdapat juga rambu-
rambu, dan tanda-tanda (marka) serta jalur-jalur sebanyak aspek kehidupan manusia.
Siapa saja yang memasuki gerbang jalan raya itu baik karena keturunan maupun
Sebagai agama wahyu terakhir, agama Islam merupakan satu sistem akidah
dan syariah, serta akhlak yang mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam
berbagai hubungan. Ruang lingkupnya (seperti telah disinggung didepan) lebih luas
dari ruang lingkup agama Nasrani yang hanya mengatur hubungan manusia dengan
Tuhan. Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia
dalam masyarakat termasuk hubungan dengan diri manusia itu sendiri, tetapi juga
dengan alam sekitarnya yang kini terkenal dengan istilah lingkungan hidup.
Dibawah judul The Special Case of Islam, dalam buku sosiologi agamanya
The Meaning and End of religion (W.C. Smith, 1964:74) Guru Besar Perbandingan
Agama The Institute of Islamic Studies Universitas McGill Montreal Canada itu
dengan wataknya, mempunyai corak, dan sifat sendiri dalam jenisnya), karena dalam
banyak agam Islam berbeda dengan agama lain. Sebagai contoh (sederhana) beliau
yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama
bersangkutan seperti agam Budha, Yahudi (Judaism), nama agama yang disampaikan
ole Nabi Muhammad saw. ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang
menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agam itu mula-mula
sejahtera, selamat, penyeraha diri, patuh, dan menerima kehendak Allah. Orang yang
untuk agam Islam Muhammedan untuk orang-orang islam yang telah dilakukan
berabad-abad oleh orang barat, terutama oleh para orientalis, seperti dapat dibaca
dalam kepustakaan bahasa Inggeris, misalnya adalah salah. Kesalahan ini disebabkan
karena para penulis Barat menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain,
misalnya dengan Christianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus. Budhism yang
Islam, yang akan dibicarakan kelak. Namun demikian perlu dicatat bahwa setelah
perang dunia kedua kesalah pengertian ini sudah berangsur kurang. Ini disebabkan
penduduknya beragam Islam dalam pergaulan antara bangsa, menjadi anggota PBB
Orang yang mengaku beragama Islam atau yang secara bebas memilih untuk
muslim yang benar adalah orang yang menerima petunjuk Tuhan dan menyerahkan
diri untuk mengikuti kemauan Illahi. Artinya, seorang muslim yang benar adalah
yang melalui penggunaan akal bebasnya, menerima petunjuk Tuhan. Makna ini
berlaku untuk semua yang menerima dan patuh kepada hokum-hukum Tuhan yang
tidak terbantah itu. Hokum-hukum Tuhan itu didunia barat disebut dengan istilah
Natural law. Didalam ajaran Islam, apa yang disebut Natural Law didunia barat,
dinamakan Sunatullah.
manusia telah dipersiapkan Allah dengan berbagai pembekalan dan alat perlengkapan
supaya dapat menentukan posisinya dialam semesta. Diantara alat perlengkapan yang
paling berharga yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah akal. Akallah yang
rendahnya. Dengan akalnya manusia bisa menjadi muslim dengan akalnya pula
agama terus menerus mendasarkan dirinya pada pemusatan perhatian keppada Tuhan.
Ia didasarkan pada tauhid (keesaan Tuhan) Islam sebagai agama yang berdasarkan
tauhid tidak pernah memisahkan antara hal-hal yang disebut spiritual (keagamaan),
(yang duniawi) didalam segala bidang. Didalam bahasa Islam tidak ada kata yang
semakna dengan kata sekuler seperti yang terdapat di dunia Barat. Ini merupakan
suatu petunjuk bahwa konsep sekuler tidak ada dalam agama Islam. Islam
Istilah sekunder yang menjadi inti kata sekulerisme dan sekulerisasi berasal
dari bahasa Latin saeculum yang mempunyai dua pengertian, yakni pengertian waktu
dan pengeertian lokasi. Pengertian waktu menunjukkan kepada sekarang atau kini,
melalui proses sekulerisasi. Yang dimaksud dengan proses sekularisasi adalah usaha
sadar untuk membebaskan manusia, pertama dari agama dan kedua dari metafisika
yaitu segala yang gaib yang tidak dapat dilihat atau diraba oleh pancaindera. Proses
sekularisasi ini, berlangsung dalam segala bidang hidup dan kehidupan manusia:
politik, ekonomi, sosial budaya, dan ilmu pengetahuan. Dengan kata lain proses
pandang Islam, adalah paham ladiniyah (anti agama) yang menganggap sepi Tuhan,
ganas, dapat kita lihat misalnya dinegara-negara bekas Uni Soviet dan daerah
atheism yaitu paham yang mengingkari dan sama sekali tidak mengakui adanya
Tuhan. Oleh karena pahamnya demikian, segala ajaran yang berasal dari Tuhan tidak
dengan istilah pragmatism telah mendorong penerapan hidup dan teknologi untuk
tingkat kemiskinan, penderitaa, dan penyakit diberbagai bagian dunia dimuka bumi
ini, memperpanjang umur manusia, memperbaiki transportasi dan komunikasi yang
Menurut pernyataan humanisme sekuler itu, mereka prihatin dan dan gelisah,
karena peradaban modern sedang diancam oleh kekuatan yang mengancam pikiran-
pikiran sehat, demokrasi, dan kebebasan. Kekuatan yang reaksioner ini, menurut
adalah paham agama Kristen yang hendak mengembalikan dan melihat ajaran agama
secara fundamental, dari dasar atau fundamennya sendiri, yaitu kitab suci agam
Nasrani.
2. Karena komitmen mereka terhadap kebebasan yang mutlak itu, para penganut
Negara.
sebut konsepsi sempurna tentang kebebasan, tidak hanya dari kesadaran batin
dan iman, tetapi juga dari politik dan ekonomi yang menindas.
4. Menurut humanisme sekuler, pertimbangan-pertimbangan etika, harus bebas
dari agama dan harus merupakan suatu wilayah otonomi penyelidikan bebas.
anak-anak dan orang-orang muda yang teah dewasa, tetapi pendidikan moral
menguji kebenaran.
metode ini adalah cara yang paling dapat dipercaya memahami dunia.
yang menyerang teori evolusi Darwin. Menurut mereka bila serangan itu
demokratis.
Sekularisasi dan sekularisme merupakan masalah berat yang dihadapi umat Islam
pada waktu ini. Sebab, dengan perkembangan dan kemajuan media cetak, media
elektronik sekarang, serta gelombang informasi seperti yang diramalkan oleh Alvin
Toffler, pengaruh suatu paham cepat sekali mengenai tubuh umat Islam dimanapun
Karena itu, cara terbaik untuk menghadapi masalah tersebut adalah dengan
memahami ajaran Islam sebaik-baiknya, baik ajaran agama Islam yang bersumber
dari Al-Quran dan Sunnah, maupun ajaran Islam yang bersumber dari ijtihad
Islam terhadap Islam. Setiap muslim dan muslimat mempunyai komitmen keterkaitan
dengan ajaran Islam. Komitmen muslim dan muslimat terhadap Islam, intinya
Berpangkal tolak dari surat al-Asr, ada lima komitmen atau karakteristik