Você está na página 1de 14

Beranda

Selasa, 20 Agustus 2013


MAKALAH PGST tentang PATOFISIOLOGI SALURAN PENCERNAAN

MAKALAH

PGST
PATOFISIOLOGI SALURAN PENCERNAAN

OLEH KELOMPOK 4 :
ABDILLA CASLOVA (121012115401001) DWI ANIKA (121012115401019)
ERA PURNAMA SARI (121012115401023) FITRI NUALIZA
(121012115401031)
MAHDALENI ALIFAH (121012115401010) NADIA KURNIA (121012115401057)
REFIKA DEWI (121012115401078) SOFIA (121012115401096)
TIKA PUSPITA SARI (121012115401107) VIOLA ELVIKA (121012115401119)
YULIA RAHMI (121012115401128)

DOSEN PEMBIMBING :
Dr.FREDIA HEPPY
LOKAL IA
D III KEBIDANAN
STIKes PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI
TA 2012/2013
KATA PENGANTAR

Alahmdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah swt, atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penulisan sebuah makalah yang berjudul Patofisiologi Saluran
Pencernaan. Makalah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
PGST.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, yaitu kepada Ibuk Dosen pembimbing mata kuliah
PGST Dr.FREDIA HEPPY
Mengingat proses penulisan makalah ini penulis merasa masih jauh dari kesempurnaan,
maka penulis selalu membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik yang membagun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermamfaat dan memiliki arti yang penting untuk kita semua
sebagai penambahan ilmu dalam hidup kita di STIKes Prima Nusantara Bukittinggi,khusus nya
dalam mata kuliah PGST
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minimnya pengetahuan seseorang terhadap kesehatan alat pencernaan sehingga mereka
kurang memperhatikan kondisi kesehatan pencernaannya. Apalagi pada saat sekarang ini
seseorang lebih suka menyantap makanan yang siap saji tanpa memikirkan efek sampingnya
terhadap sistem pencernaan.
1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang di maksud dengan lambung ?


2) Penyakit apa yang ada pada lambung ?
3) Penyakit apa saja yang terdapat pada usus halus ?
4) Penyakit apa saja yang terdapat pada usus besar ?
5) Penyakit apa saja yang terdapat pada anus ?
1.3 Tujuan Makalah

Supaya mahasiswa calon tenaga kesehatan dan para pembaca dapat memahami isi makalah
ini dengan baik, sehingga dapat memanfaatkannya didalam kehidupan sehari-hari, agar dapat
menangani masalah Saluran Pencernaan di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lambung
Lambung terletak oblik dari kiri ke kanan menyilang di abdomen atas tepat di daerah
epigastrik, di bawah diafragma dan di depan pankreas. Dalam keadaan kosong, lambung
menyerupai tabung bentuk J, dan bila penuh, berbentuk seperti buah pir raksasa. Kapasitas
normal lambung adalah 1 sampai 2 L. Secara anatomis lambung terdiri atas empat bagian, yaitu:
cardia, fundus, body atau corpus, dan pylorus.

a. Gastritis
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan.
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan oleh
ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat atau makan makanan yang terlalu
berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu atau
terapi radiasi.

Faktor-faktor Penyebab Gastritis:


Pola Makan
Terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan tidak teratur, yaitu
frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjadi sensitif bila asam
lambung meningkat.

Kopi
Kopi diketahui merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung sehingga menciptakan
lingkungan yang lebih asam dan dapat mengiritasi lambung. Ada dua unsur yang bisa
mempengaruhi kesehatan perut dan lapisan lambung, yaitu kafein dan asam chlorogenic.

Teh
Hasil penelitian Hiromi Shinya, MD., dalam buku The Miracle of Enzyme menemukan
bahwa orang-orang Jepang yang meminum teh kaya antioksidan lebih dari dua gelas secara
teratur, sering menderita penyakit yang disebut gastritis. Sebagai contoh Teh Hijau, yang
mengandung banyak antioksidan dapat membunuh bakteri dan memiliki efek antioksidan
berjenis polifenol yang mencegah atau menetralisasi efek radikal bebas yang merusak. Namun,
jika beberapa antioksidan bersatu akan membentuk suatu zat yang disebut tannin. Tannin inilah
yang menyebabkan beberapa buah dan tumbuh-tumbuhan memiliki rasa sepat dan mudah
teroksidasi. Tannin merupakan suatu senyawa kimia yang memiliki afinitas tinggi terhadap
protein pada mukosa dan sel epitel mukosa (selaput lendir yang melapisi lambung).

Rokok
Efek rokok pada saluran gastrointdstinal antara lain melemahkan katup esofagus dan
pilorus, meningkatkan refluks, mengubah kondisi alami dalam lambung, menghambat sekresi
bikarbonat pankreas, mempercepat pengosongan cairan lambung, dan menurunkan pH
duodenum. Sekresi asam lambung meningkat sebagai respon atas sekresi gastrin atau asetilkolin.

Stress
Stress merupakan reaksi fisik, mental, dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang
menakutkan, mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang.
Definisi lain menyebutkan bahwa stress merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman yang
dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat
mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut.

b. Ulcus Pepticum
Ulkus peptikum adalah kerusakan atau hilangnya jaringan yang berbatas tegas dari
mukosa, submukosa, dan lapisan otot dari suatu daerah saluran makan bagian atas, yang
langsung berhubungan dengan cairan lambung, asam lambung dan pepsin.
Gejala Klinis:
Nyeri perut didaerah epigastrium yang sifatnya khas:

1. Kronik
2. Periodik : eksaserbasi dan remisi silih berganti
3. Ritmis : Hunger Pain Food Relief
4. Kwalitas nyeri : seperti ditusuk atau rasa panas
5. Nyeri berkurang dengan pemberian antasida

Anoreksia
Mual
Muntah

Penatalaksanaan:

Istirahat
Menghentikan kebiasaan : merokok, alkohol, kopi, teh
Antasida
Antagonis reseptor H2
Sedative
Operative : jika ada komplikasi

2.2 Usus Halus


a. Ileus
Ileus adalah suatu istilah yang menandakan kegawatan pada abdomen atau perut akibat
nyeri yang amat sangat dan terjadi secara mendadak pada daerah sekitar rongga perut yang
mengalami gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut.
Penyebab Ileus adalah:
Adhesi (perlekatan usus halus)
Hernia inkarserata eksternal (inguinal,femoral,umbilikal,insisional atau parastomal)
Neoplasma, tumor primer usus halus dapat menyebabkan obstruksi intralumen
Batu empedu yang masuk ke ileus
Adiasi atau trauma operasi

Gejala penyakit Ileus:


Kembung
Muntah
Sembelit yang berat
Kram perut
b. Hernea
Hernia terjadi karena adanya kelemahan pada bagian dinding perut sehngga bagian organ
yang lain seperti usus dapat keluar. Kelemahan ini bisa terjadi pada saat bayi dilahirkan yakni
adanya suatu defek pada otot dinding perut. Namun ada juga yang muncul seiring bertambahnya
usia. Adanya tekanan dari organ atau jaringan di dalam rongga perut dalam waktu lama juga bisa
menebabkan semakin lemahnya otot dinding perut. Tekanan inilah yang menyebabkan organ
menonjol keluar. Lokasi hernia bisa di pusar (umbilikus), ulu hati (epigastrik), inguinal dan
femoral.
Adapun gejala-gejala yang dapat digunakan sebagai acuan dari keberadaan penyakit ini antara
lain sebagai berikut :
1. Rasa sakit di area perut bagian bawah
2. Adanya bernjolan ususu di perut bagian bawah
3. Sakit akan bertambah hebat jika bekerja berat atau mengangkat beban berat.
Penyebabnya adalah :

kegemukan
mengangkat beban berat tanpa memperhitungkan kondisi tubuh
riwayat batuk lama
kehamilan
adanya cairan di dalam rongga perut (ascites)
2.3 Usus Besar
a. Appenditis
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor
pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara
pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh
timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit
cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.
Gejala usus buntu bervariasi tergantung stadiumnya :
1. Penyakit Radang Usus Buntu akut (mendadak).
Pada kondisi ini gejala yang ditimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual-muntah, nyeri perut
kanan bawah, buat berjalan jadi sakit sehingga agak terbongkok, namun tidak semua orang akan
menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya bersifat meriang, atau mual-muntah saja.
2. Penyakit Radang Usus Buntu kronik.
Pada stadium ini gejala yang timbul sedikit mirip dengan sakit maag dimana terjadi nyeri samar
(tumpul) di daerah sekitar pusar dan terkadang demam yang hilang timbul. Seringkali disertai
dengan rasa mual, bahkan kadang muntah, kemudian nyeri itu akan berpindah ke perut kanan
bawah dengan tanda-tanda yang khas pada apendisitis akut yaitu nyeri pd titik Mc Burney
(istilah kesehatannya).
Adanya penyakit radang usus buntu (Appendicitis) oleh Pasiennya. Diantaranya adalah
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiology :
1) Pemeriksaan fisik.
Pada appendicitis akut, dengan pengamatan akan tampak adanya pembengkakan (swelling)
rongga perut dimana dinding perut tampak mengencang (distensi). Pada perabaan (palpasi)
didaerah perut kanan bawah, seringkali bila ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas
juga akan terasa nyeri (Blumberg sign) yang mana merupakan kunci dari diagnosis apendisitis
akut. menunjang lagi adanya radang usus buntu.
2) Pemeriksaan Laboratorium.
Pada pemeriksaan laboratorium darah, yang dapat ditemukan adalah kenaikan dari sel darah
putih (leukosit) hingga sekitar 10.000 / 18.000/mm3. Jika terjadi peningkatan yang lebih dari itu,
maka kemungkinan apendiks sudah mengalami perforasi (pecah).
3) Pemeriksaan radiologi.
Foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalit. Namun pemeriksaan ini jarang
membantu dalam menegakkan diagnosis apendisitis. Ultrasonografi (USG) cukup membantu
dalam penegakkan diagnosis apendisitis (71 ?97 %), terutama untuk wanita hamil dan anak-anak.
Tingkat keakuratan yang paling tinggi adalah dengan pemeriksaan CT scan (93 / 98 %). Dengan
CT scan dapat terlihat jelas gambaran apendiks.
b. Kolitis Ulseratif
Kolitis ulseratif adalah penyakit Peradangan dari usus besar (usus besar) dan rektum.
Hal ini ditandai dengan peradangan dan ulserasi dari lapisan usus besar. Gejala khas meliputi
diare (kadang berdarah) dan sering Sakit perut.
Tanda dan gejala dari kolitis ulserasi:
Sering bagian dari tinja
Darah dan lendir dalam tinja
Nyeri perut

2.4 Anus
- Haermorhoid
Penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami
pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam beberapa kasus, wasir atau
ambeien disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya
pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor
genetika (keturunan), mengejan terlalu keras saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi)
dan dapat terjadi juga pada wanita hamil. Tetapi umumnya, penyebabnya adalah karena
mengejan terlalu keras saat buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih
rawan terjadi pada wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami
pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena (misalnya saat menstruasi atau hamil)
dibandingkan pria.
Secara umum, Haermorhoid dibagi dua yaitu:

Haermorhoid Internal, pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa


dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena
hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah
pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila
ambeien internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan
kesakitan. Ambeien yang terlihat berwarna pink ini setelah sembuh dapat masuk
sendiri, tetapi bisa juga didorong masuk.
Haermorhoid Eksternal, menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih,
dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan
penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-ungu.

-Gejala dari haermorhoid yaitu:


Wasir bisa mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar, sehingga tinja
mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk ataupun tisu kamar mandi. Darahnya
bisa membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan wasir dapat menyebabkan
penderitanya mengalami kehilangan darah yang berat atau anemia sehingga memerlukan
transfusi darah.
Kadang-kadang, wasir bisa juga menyabakan keluarnya lendir dan menimbulkan perasaan bahwa
masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan.
- Penyebab haermorhoid adalah:
Sejumlah faktor dapat menyebabkan formasi dari wasir termasuk kebiasaan buang air
besar tidak teratur (konstipasi atau diare), olahraga, nutrisi (diet rendah serat), peningkatan
tekanan intra-abdomen (berkepanjangan tegang), kehamilan, genetika, tidak adanya katup dalam
vena hemoroid, dan penuaan. Faktor lain yang dapat meningkatkan tekanan vena rektum
sehingga wasir termasuk obesitas dan duduk untuk jangka waktu yang lama. Selama kehamilan,
tekanan dari janin di perut dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh hemorrhoidal untuk
memperbesar. Persalinan juga menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdomen. Terapi
pembedahan jarang diperlukan, sebagai gejala ini biasanya hilang pasca melahirkan.
-Pencegahan:
Cara terbaik untuk mencegah wasir adalah untuk menjaga tinja tetap lunak sehingga
dapat keluar dengan mudah, sehingga mengurangi tekanan dan tegangan pada anus tuntaskan
sesegera mungkin setelah ada rangsangan buang air besar. Olahraga, termasuk berjalan, dan
meningkatkan kandungan serat dalam diet dapat membantu mengurangi sembelit dan mengejan
dengan menghasilkan tinja yang lebih lembut dan lebih mudah untuk keluar. Mengurangi waktu
untuk buang air besar dan menghindari membaca sementara di toilet telah direkomendasikan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sejumlah keadaan dapat timbul dalam berbagai bagian saluran pencernaan. Diantaranya pada
lambung terjadi Gastritis dan Ulcus Pepticum, pada usus halus terjadi Ileus dan Hernea, pada
usus besar terjadi Appenditis dan Kolitis Ulseratif, Dan pada Anus Haermorhoid.
3.2 Saran

Seharusnya diharapkan dengan adanya makalah ini tenaga kesehatan dapat mengetahui
tentang masalah Kesehatan Reproduksi yang terjadi di kehidupan sehari hari dan dapat kita
terapkan dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA

Pearce. C. Evelyn. Anatomi. Jakarta.

Diposkan oleh Refika Dewi di 06.37


Reaksi:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest


Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog
2015 (1)

2014 (3)

2013 (3)
o Oktober (1)
o Agustus (2)
MAKALAH BIOKIMIA tentang GLUKONEOGENESIS
MAKALAH PGST tentang PATOFISIOLOGI SALURAN PENCE...

Langganan
Pos
Komentar

Google+ Badge
Cari Blog Ini

Total Tayangan Laman


16,323

Follow by Email

Entri Populer
MAKALAH BIOKIMIA tentang GLUKONEOGENESIS

MAKALAH BIOKIMIA GLUKONEOGENESIS O L E H REFIKA


DEWI 121012115401078 Dosen Pembimbing KUNTUM
KHAIRA,M.Si IA DIII Kebidanan STIKes ...

Tugas dan Tanggung Jawab Bidan di Komunitas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bidan


komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan
masyarakat di wilayah t...

MAKALAH PGST tentang PATOFISIOLOGI SALURAN


Mengenai
PENCERNAAN Saya
MAKALAH PGST PATOFISIOLOGI SALURAN PENCERNAAN
OLEH KELOMPOK 4 : ABDILLA CASLOVA
(121012115401001) DWI ANIKA ...

KELAINAN PRESENTASI, POSISI DAN HIS Refika Dewi


Lihat profil
Konsep Dasar Kelainan Presentasi dan Posisi Malposisi merupakan lengkapku
posisi abnormal dari vertex kepala janin (dengan ubun-ubun kecil
sebaga...

(tanpa judul)

Masalah yang terjadi karena kurangnya tindakan, hanya bisa diperbaiki


dengan tindakan. Orang yang berdoa tapi tidak bertindak, berdoa ...

keindahan cinta

Cinta itu anugrah, anugrah indah yang dikaruniakan oleh Allah kepada
manusia dan seluruh makhluk penghuni jagad raya. Cinta itulah yang
me...
INFEKSI NOSOKOMIAL

INFEKSI NOSOKOMIAL A. Pengertian Infeksi adalah Adanya


suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu
geja...
Refika.

Você também pode gostar