Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
PGST
PATOFISIOLOGI SALURAN PENCERNAAN
OLEH KELOMPOK 4 :
ABDILLA CASLOVA (121012115401001) DWI ANIKA (121012115401019)
ERA PURNAMA SARI (121012115401023) FITRI NUALIZA
(121012115401031)
MAHDALENI ALIFAH (121012115401010) NADIA KURNIA (121012115401057)
REFIKA DEWI (121012115401078) SOFIA (121012115401096)
TIKA PUSPITA SARI (121012115401107) VIOLA ELVIKA (121012115401119)
YULIA RAHMI (121012115401128)
DOSEN PEMBIMBING :
Dr.FREDIA HEPPY
LOKAL IA
D III KEBIDANAN
STIKes PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI
TA 2012/2013
KATA PENGANTAR
Alahmdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah swt, atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penulisan sebuah makalah yang berjudul Patofisiologi Saluran
Pencernaan. Makalah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
PGST.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, yaitu kepada Ibuk Dosen pembimbing mata kuliah
PGST Dr.FREDIA HEPPY
Mengingat proses penulisan makalah ini penulis merasa masih jauh dari kesempurnaan,
maka penulis selalu membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik yang membagun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermamfaat dan memiliki arti yang penting untuk kita semua
sebagai penambahan ilmu dalam hidup kita di STIKes Prima Nusantara Bukittinggi,khusus nya
dalam mata kuliah PGST
BAB I
PENDAHULUAN
Supaya mahasiswa calon tenaga kesehatan dan para pembaca dapat memahami isi makalah
ini dengan baik, sehingga dapat memanfaatkannya didalam kehidupan sehari-hari, agar dapat
menangani masalah Saluran Pencernaan di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lambung
Lambung terletak oblik dari kiri ke kanan menyilang di abdomen atas tepat di daerah
epigastrik, di bawah diafragma dan di depan pankreas. Dalam keadaan kosong, lambung
menyerupai tabung bentuk J, dan bila penuh, berbentuk seperti buah pir raksasa. Kapasitas
normal lambung adalah 1 sampai 2 L. Secara anatomis lambung terdiri atas empat bagian, yaitu:
cardia, fundus, body atau corpus, dan pylorus.
a. Gastritis
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan.
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan oleh
ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat atau makan makanan yang terlalu
berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu atau
terapi radiasi.
Kopi
Kopi diketahui merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung sehingga menciptakan
lingkungan yang lebih asam dan dapat mengiritasi lambung. Ada dua unsur yang bisa
mempengaruhi kesehatan perut dan lapisan lambung, yaitu kafein dan asam chlorogenic.
Teh
Hasil penelitian Hiromi Shinya, MD., dalam buku The Miracle of Enzyme menemukan
bahwa orang-orang Jepang yang meminum teh kaya antioksidan lebih dari dua gelas secara
teratur, sering menderita penyakit yang disebut gastritis. Sebagai contoh Teh Hijau, yang
mengandung banyak antioksidan dapat membunuh bakteri dan memiliki efek antioksidan
berjenis polifenol yang mencegah atau menetralisasi efek radikal bebas yang merusak. Namun,
jika beberapa antioksidan bersatu akan membentuk suatu zat yang disebut tannin. Tannin inilah
yang menyebabkan beberapa buah dan tumbuh-tumbuhan memiliki rasa sepat dan mudah
teroksidasi. Tannin merupakan suatu senyawa kimia yang memiliki afinitas tinggi terhadap
protein pada mukosa dan sel epitel mukosa (selaput lendir yang melapisi lambung).
Rokok
Efek rokok pada saluran gastrointdstinal antara lain melemahkan katup esofagus dan
pilorus, meningkatkan refluks, mengubah kondisi alami dalam lambung, menghambat sekresi
bikarbonat pankreas, mempercepat pengosongan cairan lambung, dan menurunkan pH
duodenum. Sekresi asam lambung meningkat sebagai respon atas sekresi gastrin atau asetilkolin.
Stress
Stress merupakan reaksi fisik, mental, dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang
menakutkan, mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang.
Definisi lain menyebutkan bahwa stress merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman yang
dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat
mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut.
b. Ulcus Pepticum
Ulkus peptikum adalah kerusakan atau hilangnya jaringan yang berbatas tegas dari
mukosa, submukosa, dan lapisan otot dari suatu daerah saluran makan bagian atas, yang
langsung berhubungan dengan cairan lambung, asam lambung dan pepsin.
Gejala Klinis:
Nyeri perut didaerah epigastrium yang sifatnya khas:
1. Kronik
2. Periodik : eksaserbasi dan remisi silih berganti
3. Ritmis : Hunger Pain Food Relief
4. Kwalitas nyeri : seperti ditusuk atau rasa panas
5. Nyeri berkurang dengan pemberian antasida
Anoreksia
Mual
Muntah
Penatalaksanaan:
Istirahat
Menghentikan kebiasaan : merokok, alkohol, kopi, teh
Antasida
Antagonis reseptor H2
Sedative
Operative : jika ada komplikasi
kegemukan
mengangkat beban berat tanpa memperhitungkan kondisi tubuh
riwayat batuk lama
kehamilan
adanya cairan di dalam rongga perut (ascites)
2.3 Usus Besar
a. Appenditis
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor
pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara
pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh
timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit
cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.
Gejala usus buntu bervariasi tergantung stadiumnya :
1. Penyakit Radang Usus Buntu akut (mendadak).
Pada kondisi ini gejala yang ditimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual-muntah, nyeri perut
kanan bawah, buat berjalan jadi sakit sehingga agak terbongkok, namun tidak semua orang akan
menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya bersifat meriang, atau mual-muntah saja.
2. Penyakit Radang Usus Buntu kronik.
Pada stadium ini gejala yang timbul sedikit mirip dengan sakit maag dimana terjadi nyeri samar
(tumpul) di daerah sekitar pusar dan terkadang demam yang hilang timbul. Seringkali disertai
dengan rasa mual, bahkan kadang muntah, kemudian nyeri itu akan berpindah ke perut kanan
bawah dengan tanda-tanda yang khas pada apendisitis akut yaitu nyeri pd titik Mc Burney
(istilah kesehatannya).
Adanya penyakit radang usus buntu (Appendicitis) oleh Pasiennya. Diantaranya adalah
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiology :
1) Pemeriksaan fisik.
Pada appendicitis akut, dengan pengamatan akan tampak adanya pembengkakan (swelling)
rongga perut dimana dinding perut tampak mengencang (distensi). Pada perabaan (palpasi)
didaerah perut kanan bawah, seringkali bila ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas
juga akan terasa nyeri (Blumberg sign) yang mana merupakan kunci dari diagnosis apendisitis
akut. menunjang lagi adanya radang usus buntu.
2) Pemeriksaan Laboratorium.
Pada pemeriksaan laboratorium darah, yang dapat ditemukan adalah kenaikan dari sel darah
putih (leukosit) hingga sekitar 10.000 / 18.000/mm3. Jika terjadi peningkatan yang lebih dari itu,
maka kemungkinan apendiks sudah mengalami perforasi (pecah).
3) Pemeriksaan radiologi.
Foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalit. Namun pemeriksaan ini jarang
membantu dalam menegakkan diagnosis apendisitis. Ultrasonografi (USG) cukup membantu
dalam penegakkan diagnosis apendisitis (71 ?97 %), terutama untuk wanita hamil dan anak-anak.
Tingkat keakuratan yang paling tinggi adalah dengan pemeriksaan CT scan (93 / 98 %). Dengan
CT scan dapat terlihat jelas gambaran apendiks.
b. Kolitis Ulseratif
Kolitis ulseratif adalah penyakit Peradangan dari usus besar (usus besar) dan rektum.
Hal ini ditandai dengan peradangan dan ulserasi dari lapisan usus besar. Gejala khas meliputi
diare (kadang berdarah) dan sering Sakit perut.
Tanda dan gejala dari kolitis ulserasi:
Sering bagian dari tinja
Darah dan lendir dalam tinja
Nyeri perut
2.4 Anus
- Haermorhoid
Penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami
pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam beberapa kasus, wasir atau
ambeien disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya
pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor
genetika (keturunan), mengejan terlalu keras saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi)
dan dapat terjadi juga pada wanita hamil. Tetapi umumnya, penyebabnya adalah karena
mengejan terlalu keras saat buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih
rawan terjadi pada wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami
pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena (misalnya saat menstruasi atau hamil)
dibandingkan pria.
Secara umum, Haermorhoid dibagi dua yaitu:
3.1 Kesimpulan
Sejumlah keadaan dapat timbul dalam berbagai bagian saluran pencernaan. Diantaranya pada
lambung terjadi Gastritis dan Ulcus Pepticum, pada usus halus terjadi Ileus dan Hernea, pada
usus besar terjadi Appenditis dan Kolitis Ulseratif, Dan pada Anus Haermorhoid.
3.2 Saran
Seharusnya diharapkan dengan adanya makalah ini tenaga kesehatan dapat mengetahui
tentang masalah Kesehatan Reproduksi yang terjadi di kehidupan sehari hari dan dapat kita
terapkan dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsip Blog
2015 (1)
2014 (3)
2013 (3)
o Oktober (1)
o Agustus (2)
MAKALAH BIOKIMIA tentang GLUKONEOGENESIS
MAKALAH PGST tentang PATOFISIOLOGI SALURAN PENCE...
Langganan
Pos
Komentar
Google+ Badge
Cari Blog Ini
Follow by Email
Entri Populer
MAKALAH BIOKIMIA tentang GLUKONEOGENESIS
(tanpa judul)
keindahan cinta
Cinta itu anugrah, anugrah indah yang dikaruniakan oleh Allah kepada
manusia dan seluruh makhluk penghuni jagad raya. Cinta itulah yang
me...
INFEKSI NOSOKOMIAL