Você está na página 1de 8

PROFIL PERSALINAN SEKSIO SESAREA DI RSUD dr.

ZAINOEL
ABIDIN BANDA ACEH SEJAK BERLAKUNYA BPJS
(PERIODE 1 JANUARI 2014-31 DESEMBER 2016)

Mohd. Andalas1, Raudhatul Jannah2, Siti Harisah2, Ichsan2, Muhammad Haekal2


1
Bagian/SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas kedokteran Universitas
Syiah Kuala/ RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, 2Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Senior
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Abstrak

Seksio sesarea merupakan suatu proses melahirkan janin dengan membuat irisan pada
dinding perut dan rahim ketika proses persalinan normal tidak memungkinkan karena
berisiko bagi ibu dan janin. Angka kejadian seksio sesarea di dunia mengalami peningkatan
setiap tahunnya terutama di negara berkembang. Terlihat peningkatan angka seksio sesarea di
era BPJS yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2014, terutama di RSUD dr. Zainoel Abidin
yang merupakan rumah sakit rujukan tersier di Provinsi Aceh. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui profil persalinan seksio sesarea di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
sejak berlakunya BPJS (periode 1 Januari 2014-31 Desember 2016). Penelitian ini bersifat
deskriptif-observasional dengan desain retrospective study dan teknik total sampling.
Pengambilan data dimulai dari bulan Maret-April 2017. Sebanyak 3656 data dikumpulkan
dari data sekunder rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 1669 kasus
persalinan pervaginam (45,65%) dan 1987 kasus seksio sesarea (54,35%). Indikasi terbanyak
yang menyertai seksio sesarea adalah ketuban pecah dini (32,06%), malpresentasi (8,91%),
dan oligohidramnion (8,61%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah angka seksio sesarea di
RSUD dr. Zainoel Abidin sejak berlakunya BPJS (1 Januari 2014-31 Desember 2016)
mencapai 54,35%, angka ini meningkat 41,06% dari tahun 2011-2013 dengan indikasi
terbanyak merupakan ketuban pecah dini (32,06%).

Kata kunci: Seksio sesarea, BPJS, RS rujukan tersier

ABSTRACT

Caesarean section is an operative procedure whereby the fetuses are delivered


through an incision on the abdominal and uterine walls where normal deliveries are not
possible through maternal and neonatal indication. The incidence of caesarean section in the
world is rising year after years particularly in developing countries. The rising of caesarean
section rate is seen in BPJS era started since January 1st, 2014, especially in dr. Zainoel
Abidin Hospital which is a tertiary referral hospital in Province Aceh. The purpose of this
study was to find out the profile of caesarean section in dr. Zainoel Abidin Hospital since the
promulgation of BPJS (period January 1st, 2014- December 31st, 2016). This was a
descriptive-observational study with retrospective design and total sampling technique. The
data were obtained in March-April 2017. Three thousands six hundreds and fifty six
secondary data from medical record were enrolled in this study. The finding showed that
there were one thousand six hundreds and sixty nine vaginal deliveries (45,65%) and one
thousand nine hundreds and eighty seven (54,35%) caesarean sections. The most frequent
causes to caesarean sections were premature rupture of membranes (32,06%),
malpresentation (8,91%), and oligohydramnion (8,61%). The conclusion of this study were
the incidence of caesarean sections in dr. Zainoel Abidin Hospital since the promulgation of
BPJS (January 1st, 2014-December 31st, 2016) was 54,35%, this number is increased by
41,06% than the year of 2011-2013 with the most frequent cause is premature rupture of
membranes (32,06%).

Keywords: Caesarean section, BPJS, Tertiary referral hospital

Pendahuluan
Badan Penyelenggara Jaminan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan
Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang oleh tenaga kesehatan di fasilitas
dibentuk untuk menyelenggarakan kesehatan.(2)
program Jaminan Kesehatan Nasional Angka kejadian seksio sesarea di
(JKN) di Indonesia menurut Undang- Indonesia mengalami peningkatan setiap
undang Nomor 24 Tahun 2011 dan tahunnya. Angka seksio sesarea pada tahun
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 2000 sebesar 47,22% meningkat menjadi
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, 53,2% pada tahun 2004, kemudian
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52. Setiap warga meningkat menjadi 53,68% di tahun 2006.
negara Indonesia dan warga asing yang Berbagai studi dilakukan pada sejumlah
sudah berdiam di Indonesia selama rumah sakit di seluruh Indonesia.
minimal enam bulan wajib menjadi Persentase kelahiran dengan seksio sesarea
anggota BPJS.(1) pada rumah sakit pemerintah berada jauh
Bagi perempuan yang sedang hamil di atas standar yang ditentukan yaitu
program JKN-BPJS merupakan jaminan sebesar 20-25%. Persentase kelahiran
pembiayaan pelayanan kesehatan termasuk dengan seksio sesarea di rumah sakit
biaya persalinan yang meliputi swasta juga mengalami peningkatan yaitu
pemeriksaan kehamilan, pertolongan sekitar 30-80% dari semua jenis
persalinan, penanganan perdarahan pasca persalinan.(3)
keguguran dan pelayanan Keluarga RSUD dr. Zainoel Abidin
Berencana (KB) paska persalinan serta merupakan satu-satunya rujukan tersier di
komplikasi yang terkait dengan kehamilan, Provinsi Aceh. Angka seksio sesarea di
persalinan, nifas dan KB pasca salin. RSUD dr. Zainoel Abidin sebelum era
Selain itu JKN-BPJS juga menjamin BPJS sejak 2011-2013 sebanyak 1407
(43,34%) kasus dari 3426 kasus SC sebelumnya. Berdasarkan penelitian ini
persalinan. didapatkan bahwa 24,46% pasien yang
Berdasarkan latar belakang diatas menjalani persalinan seksio sesarea
peneliti tertarik untuk meneliti profil mempunyai riwayat seksio sesarea di
seksio sesarea di RSUD dr. Zainoel Abidin persalinan sebelumnya. Tabel 5.
Banda Aceh sejak berlakunya BPJS Merupakan karakteristik berdasarkan
(periode 1 Januari 2014-31 Desember luaran bayi didapatkan bayi yang
2016). dilahirkan melalui persalinan seksio
sesarea hidup sebanyak 98,74%.
Sampel dan Metode Sedangkan 1,26% bayi dilahirkan dalam
Penelitian ini merupakan penelitian keadaan mati. Tabel 6. indikasi persalinan
dekriptif observasional dengan desain seksio sesarea di terbanyak merupakan
retrospective study dan teknik total ketuban pecah dini, yaitu 32,06%.
sampling. Malpresentasi merupakan indikasi kedua
Penelitian menggunakan data terbanyak dengan 8,91%, disusul oleh
sekunder rekam medik RSUD dr. Zainoel oligohidramnion dengan 8,61%, post date
Abidin Banda Aceh periode 1 Januari 8,35%, preeklampsia berat sebanyak
2014-31 Desember 2016. 7,60%, cephalopelvic disproportion
sebanyak 6,69%, panggul sempit sebanyak
Hasil 5,83%, plasenta previa sebanyak 3,98%,
Tabel 1. Menunjukkan angka 1987 kasus distosia sebanyak 3,82%, fetal distress
persalinan seksio sesarea dan 1669 2,57%, impending eklampsia 2,26%,
persalinan pervaginam. Tabel 2. makrosomia 1,81%, infeksi intra uterin
Menunjukkan usia ibu yang menjalani 1,41%, dan lain-lain sebanyak 11,93%.
seksio sesarea didominasi oleh kelompok
usia 26-35 tahun yaitu 57,52%, sedangkan Jenis
Jumlah %
Persalinan
kelompok usia 36 tahun paling sedikit
Persalinan
1669 45,65%
melakukan persalinan dengan seksio Pervaginam
sesarea yaitu sebesar 18,52%. Tabel 3. Seksio Sesarea 1987 54,35%
Menunjukkan jumlah paritas ibu, Jumlah 3656 100%
didapatkan wanita yang menjalani Tabel 1 Distribusi Jenis Persalinan (2014-
persalinan seksio sesarea umumnya 2016)
merupakan multipara, yaitu sebanyak
67,74%. Tabel 4. Menunjukkan riwayat
Umur Jumlah % Riwayat SC
Jumlah %
17-25 476 23,96% Sebelumnya
26-35 1143 57,52% Pernah 486 24,46%
36 361 18,52% Tidak pernah 1501 75,54%
Jumlah 1987 100% Jumlah 1987 100%
Tabel 2 Distribusi Usia Ibu Tabel 4 Distribusi Pasien Berdasarkan
Riwayat SC Sebelumnya.
Jumlah
Jumlah % Luaran
Paritas Jumlah %
Primiparitas 641 32,36% Bayi
Hidup 1962 98,74%
Multiparitas 1346 67,74%
Mati 25 1,26%
Jumlah 1987 100%
Jumlah 1987 100%
Tabel 3 Distribusi Jumlah Paritas
Tabel 5 Distribusi Karakteristik Luaran
Bayi

Indikasi Jumlah % Indikasi Jumlah %


Ketuban Pecah Dini 637 32,06% Mioma Uteri 6 0,30%
Malpresentasi 177 8,91% Hipertiroid 6 0,30%
Oligohidramnion 171 8,61% DMG 4 0,20%
Post Date 166 8,35% HELLP Syndrome 3 0,15%
PEB 151 7,60% Kista Ovarium 2 0,10%
Cephalopelvic 133 6,69% Miopia Tinggi 2 0,10%
disproportion
Panggul Sempit 116 5,83% Ruptur uteri 2 0,10%
Plasenta Previa 79 3,98% Hepatitis B 2 0,10%
Distosia 76 3,82% Anemia 2 0,10%
Fetal Distress 51 2,57% Hidrosefalus 2 0,10%
Impending eklampsia 45 2,26% Asites Masif 1 0,05%
Makrosomia 36 1,81% Infertilitas Sekunder 1 0,05%
IIU 28 1,41% Hernia Inguinalis 1 0,05%
IUFD 15 0,75% Paraplegia Inferior 1 0,05%
Gemelli 14 0,70% CKR 1 0,05%
Eklampsia 13 0,65% HNP 1 0,05%
Superimposed 11 0,55% HIV 1 0,05%
preeklampsia
Asma Bronkial 9 0,45% ITP 1 0,05%
CHF 8 0,40% Jumlah 1987 100%
Infertilitas Primer 7 0,35%

Tabel 4.6 Indikasi Persalinan Seksio Sesarea di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pembahasan kelompok usia 36 tahun. Hal ini sesuai
Berdasarkan data yang telah dengan penelitian yang dilakukan oleh
dikumpulkan, persalinan seksio sesarea di Abdissa et al pada tahun 2013 di Ethiopia,
RSUD dr. Zainoel Abidin mencapai angka bahwa kelompok usia terbanyak yang
54,35%, sedangkan persalinan pervaginam menjalani seksio sesarea adalah kelompok
sebanyak 45,65%. Angka kejadian seksio wanita usia 25-35 tahun.(6) Berdasarkan
sesarea di Indonesia mengalami penelitian Sumelung, dkk pada tahun
peningkatan setiap tahunnya. Angka seksio 2014, kelompok usia 31-35 tahun
sesarea pada tahun 2000 sebesar 47,22% mendominasi jumlah seksio sesarea yaitu
meningkat menjadi 53,2% pada tahun sebesar 27,6%, diikuti oleh kelompok usia
2004, kemudian meningkat menjadi 26-30 tahun yaitu sebesar 31,1% dan
53,68% di tahun 2006.(4) Berdasarkan kelompok usia 20-25 tahun dengan angka
penelitian yang dilakukan oleh Helal, et al 27,6%.(7)
pada tahun 2013 didapatkan bahwa angka Berdasarkan penelitian ini,
kejadian seksio sesarea di Rumah Sakit kelompok wanita multiparitas
Mansoura Mesir mencapai 47,25%. Hal ini mendominasi persalinan seksio sesarea
disebutkan terjadi oleh karena Rumah yaitu sebesar 67,74%, sedangkan
Sakit Mansoura Mesir merupakan satu- kelompok primiparitas sebesar 32,26%.
satunya rumah sakit tersier di Provinsi Menurut penelitian Fawzy, et al pada
Dakahlia, Mesir. Sebagian besar wanita tahun 2016, angka kejadian seksio sesarea
dirujuk ke rumah sakit ini dengan pada primipara mencapai 33%.(8) Menurut
komplikasi obstetris yang mengancam penelitian Suryati pada tahun 2010, angka
jiwa dari praktik pribadi dan rumah sakit seksio sesarea yang berasal dari kelompok
biasa.(5) Hal ini serupa dengan keadaan primipara mencapai 38%.(9) Hal yang
RSUD dr. Zainoel Abidin yang merupakan menyertai multiparitas yang menjalani
satu-satunya rumah sakit rujukan tersier di persalinan seksio sesarea adalah riwayat
Aceh. SC sebelumnya, perdarahan antepartum
Berdasarkan hasil penelitian ini, (plasenta previa, solusio plasenta), dan
persalinan seksio sesarea paling banyak malpresentasi (presentasi bokong dan letak
dilakukan pada kelompok wanita usia 26- lintang).(10) Kelainan yang menyertai
35 tahun yaitu sebesar 57,52% disusul primigravida yang menjalani seksio
dengan kelompok wanita usia 17-25 tahun sesarea dapat berupa gagal induksi, gawat
dengan 23,06%. Sebanyak 18,52% wanita janin, cephalo pelvic disproportion,
yang menjalani seksio sesarea berasal dari distosia, serta malposisi dan
malpresentasi.(11) Persalinan seksio sesarea Berdasarkan penelitian ini, diketahui
haruslah sesuai indikasi, mengingat bahwa 98,74% bayi yang dilahirkan secara
tingginya morbiditas maternal dan seksio sesarea sejak tahun 2014-2016
perinatal yang dapat terjadi selama dan dilahirkan dalam keadaan hidup,
setelah prosedur operasi. sedangkan 1,26% lainnya dilahirkan dalam
Berdasarkan penelitian ini, diketahui keadaan mati. Menurut penelitian
bahwa 24,46% wanita yang menjalani Astoguno et al pada tahun 2016 di
persalinan seksio sesarea mempunyai Manado, bayi yang dilahirkan dalam
riwayat seksio sesarea di riwayat keadaan hidup sebesar 98,2%, sedangkan
persalinan sebelumnya. Berdasarkan hasil bayi yang dilahirkan dalam keadaan mati
penelitian Gjonej, et al pada tahun 2015 di mencapai 1,8%.(14) Kematian janin
Albania, 36,5% wanita yang melakukan antepartum dimana janin sudah melewati
persalinan seksio sesarea pernah menjalani periode viabel disebut dengan kematian
seksio sesarea di persalinan janin dalam rahim (Intra Uterine Fetal
sebelumnya.(12) Menurut penelitian yang Death/IUFD). Kematian janin ini
dilakukan Duarte et al di Potugal pada berhubungan dengan faktor maternal,
tahun 2015, 11,5% wanita yang menjalani janin, dan plasenta. Faktor maternal yang
seksio sesarea mempunyai riwayat seksio paling sering menyertai IUFD adalah
sesarea sebelumnya.(13) Seksio sesarea penyakit ibu berupa hipertensi, diabetes,
pada bekas seksio sesarea merupakan infeksi, atau penyakit imunologi seperti
indikasi relatif untuk dilakukan persalinan SLE. Pelahiran yang paling ideal pada
dengan seksio sesarea berikutnya. kasus IUFD adalah dengan induksi
Persalinan pervaginam dalam kasus ini persalinan. Persalinan dengan metode
mungkin dilakukan namun mempunyai seksio sesarea sangat terbatas, yaitu
risiko bagi janin maupun ibu. Seksio umumnya pada keadaan seperti plasenta
sesarea pada bekas seksio sesarea previa, bekas seksio sesarea dua kali,
dilakukan bila indikasi persalinan seksio maupun letak lintang.(11)
sebelumnya merupakan indikasi yang akan Berdasarkan data yang telah
berulang di persalinan berikutnya, seperti dikumpulkan, diketahui bahwa indikasi
panggul sempit. Indikasi lain berupa sudah seksio sesarea terbanyak di RSUD dr.
melakukan persalinan seksio sesarea Zainoel Abidin Banda Aceh merupakan
sebanyak dua kali, seksio sesarea tipe ketuban pecah dini, yaitu 32,06%.
klasik, dan skar dehiscence.(10) Malpresentasi merupakan indikasi kedua
terbanyak dengan 8,91%, disusul oleh
oligohidramnion dengan 8,61%, post date Mangunkusumo Jakarta 11,22%, RSUP
8,35%, preeklampsia berat sebanyak Sanglah Denpasar Bali 13%.(15) Ketuban
7,60%, cephalopelvic disproportion pecah dini terjadi pada 10% persalinan.
sebanyak 6,69%, panggul sempit sebanyak Komplikasi terjadinya ketuban pecah dini
5,83%%, plasenta previa sebanyak 3,98%, dapat berupa persalinan prematur, infeksi,
distosia sebanyak 3,82%, fetal distress prolaps tali pusat, ketuban habis, solusio
2,57%, impending eklampsia 2,26%, plasenta, hipoplasia pulmonal, sepsis
makrosomia 1,81%, infeksi intra uterin neonatorum, serta meningkatnya angka
1,41%, dan lain-lain sebanyak 11,93%. morbiditas perinatal. Persalinan umumnya
Berdasarkan penelitian di RSUD dr. akan berlangsung 24-48 jam setelahnya.
Zainoel Abidin tahun 2014-2016, KPD Namun dapat dilakukan induksi bila umur
menempati urutan pertama untuk indikasi kehamilan 34 minggu bila janin
dilakukannya seksio sesarea yaitu sebsar presentasi kepala dan dilakukan seksio
32,06%. Hasil penelitian RS Bhakti sesarea bila gagal induksi atau presentasi
Rahayu Surabaya tahun 2011 selain belakang kepala.(11)
menggunakan metode deskriptif
Kesimpulan
menunjukkan faktor terbanyak yang
Berdasarkan penelitian yang telah
mempengaruhi persalinan secara seksio
dilakukan ini, maka dapat disimpulkan
sesarea pada primigravida adalah ketuban
bahwa persalinan seksio sesarea
pecah dini. Sedangkan di RSUD Zainoel
mendominasi jenis persalinan di RSUD dr.
Abidin tahun 2013 faktor penyebab
Zainoel Abidin Banda Aceh, yaitu sebesar
persalinan sarea tertinggi adalah ketuban
54,35% dengan indikasi terbanyak
pecah dini yaitu sebesar 40%. KPD
merupakan ketuban pecah dini, yaitu
didefinisikan sebagai pecahnya ketuban
sebesar 32,06%.
sebelum waktunya melahirkan, hal ini
dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun
Daftar Pustaka
jauh sebelum waktunya melahirkan. Hasil 1. Widyasih Eka, Fatkul MM, Hidayati.
penelitian ini menunjukkan angka yang Presepsi masyarakat terhadap
pelayanan BPJS di RSI kendal.
lebih tinggi bila dibandingkan dengan Prosiding Konferensi Nasional II
beberapa rumah sakit pendidikan di PPNI Jawa Tengah; 2014.p. 274.
2. Pelangi B, Anindhita F, Susanti LR.
beberapa kota besar di Indonesia yang Efektivitas Jaminan Kesehatan
menunjukkan bahwa RS dr. Pirngadi Nasional untuk Menurunkan Angka
Kematian Ibu. Jakarta: Women
Medan 2,27%, RS dr. Hasan Sadikin Research Institute; 2015. p. 28.
Bandung 5,05%, RS dr.Cipto
3. Muhammad R, Rahayuningsih FB, Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
dan Yulian V. Karakteristik ibu yang 2013.
mengalami persalinan dengan sectio 11. Konar, Hilarar. DC Duttas
caesarea di rumah sakit umum Textbook of Obstetrics including
daerah Moewardi Surakarta tahun perinatology and contraception:
2014. Fakultas Ilmu Keperawatan enlarged and revised reprint of 7th
Universitas Muhammadiyah Edition. Jaypee Brothers Medical
Surakarta. 2014. Publisher. 2013. P365-400.
4. Muhammad R, Rahayuningsih FB, 12. Gjonej R, et al. The reason of rising
dan Yulian V. Karakteristik ibu yang trend of caesarean section rate year
mengalami persalinan dengan sectio after year: a retrospective study.
caesarea di rumah sakit umum International Journal of Nursing and
daerah Moewardi Surakarta tahun midwifery. 2015: 7(1). p 9-15.
2014. Fakultas Ilmu Keperawatan 13. Duarte S, Saraiva A, Lagarto F,
Universitas Muhammadiyah Susano MJ, Oliveira R, Nunes CS, et
Surakarta. 2014. al. Predictive factors for caesarean
5. Helal AS, Abdel-Hady ES, Refaie E, delivery: a retrospective study. J
Warda O, Goda H, and Sherif LS. Preg Child Health. 2015: 2(3)
Rising rates of caesarean delivery at 14. Astoguno A, Kaeng JJ, dan
mansoura university hospital: a Mewengkang M. Profil persalinan
reason for concern. Gynecol Obstet. pada era JKN-BPJS di RSUP Prof
2013: 3(2). Dr. R.D. Kandou Manado periode 1
6. Abdissa Z, et al. Birth outcome after Januari 30 Juni 2016. Jurnal e-
caesarean section among mothers Clinic (eCl); 2016;4(2).
who delivered by caesarean section 15. Salawati, Liza. Profil Sectio
under general and spinal anesteshia Caesarea Di Rumah Sakit Umum
at Gondar University Teaching Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda
Hospital North- West Ethiopia. J Aceh Tahun 2011. Jurnal
Anesthe Clinic Res. 2013: 4(7). Kedokteran Syiah Kuala 2013;
7. Sumelung V, et al. Faktor-faktor 13(3): 1-5
yang berperan meningkatnya angka
kejadian seksio sesarea di Rumah
Sakit Umum Daerah Liun Kendage
Tahuna. Ejournal keperawatan (e-
KP). 2014: 2(1).
8. Fawzy AE, Sweilam M, El-Agwany
AS, Hassan E, Moustafa AS, El
Moneim DA, et al. Womens Health
and Gynecology. 2016: 2(1).
9. Suryati, Tati. Analisis Lanjut Data
Riskesdas 2010: Persentase Operasi
Caesaria di Indonesia Melebihi
Standard Maksimal, Apakah Sesuai
Indikasi Medis? Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan; 2012: 15(4). P
331-338.
10. Cunningham, Leveno, Bloom,
Hauth, Rouse, Spong. Obstetri
Williams Edisi 23 Volume 1.

Você também pode gostar