Você está na página 1de 8

Senin, 14 November 2016

ANALISIS HIDROQUINON PADA KRIM PEMUTIH WAJAH

A. Dasar Teori
Hidroquinon adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi pigmen yang
tidak merata, tepatnya berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin
kulit. Melanin kulit adalah pigmen kulit yang memberikan warna gelap kecoklatan,
sehingga muncul semacam bercak atau bintik coklat atau hitam pada kulit. Banyaknya
produksi melanin menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi. Hidroquinon digunakan untuk
mencerahkan kulit yang kelihatan gelap akibat bintik, melasma, titik-titik penuaan, dan
chloasma. Hidroquinon sebaiknya tidak digunakan pada kulit yang sedang terbakar sinar
matahari, kulit yang iritasi, kulit yang terbakar, dan kulit pecah (Asih, 2006).
Kepala BPOM mengeluarkan surat Public Warning/peringatan No KH. 00.01.43.2503
tahun 2009 tentang kosmetik mengandung bahan berbahaya dan dilarang termasuk
didalamnya hiroquinon, dimana penggunaannya dalam sediaan kosmetik dapat
membahayakan kesehatan dan dilarang digunakan. Hidroquinon termasuk golongan obat
keras yang hanya dapat digunakan dengan resep dokter.
Spektrofotometer Uv-Vis merupakan gabungan dari spektrofotometer Uv dan Visible.
Menggunakan dua buah sumber cahaya yang berbeda, sumber cahaya Uv dan sumber
cahaya visible. Metode ini dapat digunakan untuk sampel yang berwarna maupun sampel
yang tidak berwarna. Spektrofotometer dapat digunakan untuk mengukur intensitas sebagai
fungsi dari warna, atau secara lebih khusus, fungsi panjang gelombang.

B. Tujuan
Untuk mengetahui kadar dari hidroquinon dalam sampel krim pemutih dengan metode
spektrofotometer Uv-Vis

C. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Spektrofotometer Uv-Vis
b. Timbangan analitik
c. Pipet volume
Senin, 14 November 2016

d. Penangas air
e. Labu ukur
f. Tabung reaksi
g. Beaker glass
h. Batang pengaduk
i. Gelas ukur
j. Corong pisah
k. Push ball
l. Kertas saring
m. Corong
n. Kuvet

2. Bahan
a. Baku hidroquinon
b. Phloroglusinol 1%
c. NaOH 0,5 N
d. Eter
e. Etanol 95%

D. Perhitungan
1. Larutan baku induk 2. Larutan NaOH 0,5 N

N = 100 mg x 10 Gr = BM x N x V
100 ml x 10 = 40 x 0,5 x 0,1
= 1000 ppm = 2 gr
Senin, 14 November 2016

3. Larutan baku seri


a) 20 ppm b) 40 ppm

V1 x N1 = V2 x N2 V1 x N1 = V2 x N2
1000 = 25 x 20 1000 = 25 x 40
V1 = 25 x 20 V1 = 25 x 40
10000 10000
= 0,5 ml = 1 ml

c) 60 ppm d) 80 ppm

V1 x N1 = V2 x N2 V1 x N1 = V2 x N2
1000 = 25 x 60 1000 = 25 x 80
V1 = 25 x 60 V1 = 25 x 80
10000 10000
= 1,5 ml = 2 ml

e) 100 ppm f) 120 ppm

V1 x N1 = V2 x N2 V1 x N1 = V2 x N2
1000 = 25 x 100 1000 = 25 x 120
V1 = 25 x 100 V1 = 25 x 120
10000 10000
= 2,5 ml = 3 ml

4. Etanol 95%

V1 x N1 = V2 x N2
96 = 100 x 95
V1 = 100 x 95
96
= 98,9 ml
Senin, 14 November 2016

E. Preparasi Reagen
1. Larutan baku induk
a. Timbang 100 mg baku hidroquinon
b. Tambahkan 100 ml etanol 95%
c. Add kan sampai tanda batas, kemudian homogenkan

2. Larutan baku seri


a) 20 ppm
1) Ambil dari larutan baku induk 0,5 ml dengan menggunakan pipet ukur
2) Masukkan dalam labu ukur 25 ml
3) Tambahkan aquades sampai tanda batas, kemudian homogenkan

b) 40 ppm
1) Ambil dari larutan baku induk 1 ml dengan menggunakan pipet ukur
2) Masukkan dalam labu ukur 25 ml
3) Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kemudian homogenkan

c) 60 ppm
1) Ambil dari larutan baku induk 1,5 ml dengan menggunakan pipet ukur
2) Masukkan dalam labu ukur 25 ml
3) Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kemudian homogenkan

d) 80 ppm
1) Ambil dari larutan baku induk 2 ml dengan menggunakan pipet ukur
2) Masukkan dalam labu ukur 25 ml
3) Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kemudian homogenkan

e) 100 ppm
1) Ambil dari larutan baku induk 2,5 ml dengan menggunakan pipet ukur
2) Masukkan dalam labu ukur 25 ml
3) Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kemudian homogenkan
Senin, 14 November 2016

f) 120 ppm
1) Ambil dari larutan baku induk 3 ml dengan menggunakan pipet ukur
2) Masukkan dalam labu ukur 25 ml
3) Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kemudian homogenkan

3. NaOH 0,5 N
a. Timbang 2 gr NaOH
b. Larutkan dalam 100 ml aquadest
c. Aduk sampai larut sempurna, kemudian masukkan dalam labu ukur

4. Etanol 95%
a. Ambil 99 ml etanol, masukkan dalam gelas ukur
b. Kemudian tambahkan 1 ml aquadest
c. Aduk sampai larut
d. Kemudian masukkan dalam labu ukur, lalu add-kan sampai tanda batas,
kemudian homogenkan

F. Preparasi sampel
1. 1 gr krim pemutih wajah disuspensikan dengan air secukupnya
2. Kemudian pindahkan dalam corong pisah, lalu ekstraksi sebanyak 3 kali dengan 10
ml eter
3. Kemudian kumpulan eter dikumpulkan dalam beaker glass, lalu uapkan dalam
lemari asam sampai kering
4. Sisa penguapan larutkan dalam 5 ml etanol, kemudia aduk sampai homogeny
5. Lalu saring dengan kertas saring, masukkan dalam labu ukur 10 ml
6. Tambahkan etanol 95% sampai tanda batas, kemudian homogenkan
Senin, 14 November 2016

G. Prosedur Pemeriksaan
1. Pengukuran panjang gelombang maksimum
a. Ambil 1 ml larutan hidroquinon 60 ppm dalam etanol 95%
b. Masukkan dalam tabung reaksi
c. Tambahkan 1 ml pereaksi phloroglusinol 1% dan 1 ml NaOH 0,5 N
d. Panaskan dalam penangas air dengan suhu 70 C selama 50 menit sampai
terbentuk warna merah
e. Kemudian dinginkan dalam air bersuhu 25 C
f. Kemudian masukkan dalam labu ukur 10 ml, kemudian add kan sampai tanda
batas dengan etanol 95%
g. Kemudian baca serapan antara 500 nm 650 nm

2. Pembuatan kurva kalibrasi


a. Ambil 1 ml dari masing-masing larutan baku seri (20, 40, 60, 80, 100, 120
ppm)
b. Masukkan dalam tabung reaksi
c. Kemudian tambahkan 1 ml pereaksi phloglusinol 1% dan NaOH 0,5 N
d. Panaskan dengan penangas air pada suhu 70 C selama 50 menit sampai
berwarna merah
e. Kemudian dinginkan pada suhu 25 C
f. Lalu pindahkan pada labu ukur 10 ml
g. Tambahkan etanol 95% sampai tanda batas, lalu homogenkan
h. Kemudian baca serapan mulai dari konsentrasi yang rendah sampai
konsentrasi tertinggi

3. Penetapan kadar hidroquinon


a. Ambil 1 ml larutan hasil ekstraksi sampel
b. Masukkan dalam tabung reaksi
c. Tambahkan pereaksi phloglusinol 1% dan NaOH 0,5 N
Senin, 14 November 2016

d. Panaskan dengan penangas air pada suhu 70 C selama 50 menit sampai


berwarna merah
e. Kemudian dinginkan dengan air pada suhu 25 C
f. Lalu pindahkan pada labu ukur 10 ml
g. Kemudian tambahkan etanol 95%, kemudian add kan sampai tanda batas
h. Lalu identifikasi pada panjang gelombang maksimum

H. Pembahasan
Hidroquinon adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi pigmen yang
tidak merata, tepatnya berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin
kulit. Melanin kulit adalah pigmen kulit yang memberikan warna gelap kecoklatan,
sehingga muncul semacam bercak atau bintik coklat atau hitam pada kulit. Banyaknya
produksi melanin menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi.
Pada percobaan kali ini penetapan kadar hidroquinon menggunakan metode
spetrofotometri UV-Vis. Spektrofotometer ini merupakan spektrofotometer yang
menggunakan dua buah sumber cahaya yang berbeda, yaitu sumber cahaya Uv dan sumber
cahaya Visible.
Langkah pertama pada praktikum ini adalah penentuan panjang gelombang
maksimum. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan panjang gelombang yang dapat
memberikan absorbansi atau penyerapan maksimum. Setelah dilakukan penentuan panjang
gelombang maksimum didapatkan absorbansi tertinggi pada panjang gelombang 520 nm.
Langkah kedua yaitu pembuatan kurva kalibrasi, dimana dilakukan pengukuran
absorbansi larutan baku seri dari konsentrasi terendah hingga konsentrasi tertinggi pada
panjang gelombang tertinggi.
Langkah ketiga adalah yaitu penetapan kadar hidroquinon, pada percobaan ini sampel
harus diekstraksi terlebih dahulu untuk mendapatkan hidroquinon yang murni yang terdapat
didalam krim pemutih. Setelah itu, sampel harus diuapkan untuk menghilangkan sisa-sisa
eter. Kemudian, larutkan dengan etanol, lalu saring untuk menghilangkan kotoran atau
partikel yang masih ada didalam ekstrak hidroquinon. Setelah itu, sampel diperlakukan
sama seperti pada pengukuran panjang gelombang maksimum dan pembuatan kurva
kalibrasi. Lalu sampel dapat diidentifikasi dengan spektrofotometer pada panjang
Senin, 14 November 2016

gelombang maksimum. Setelah didapatkan absorbansi pada masing-masing sampel,


kemudian hitung berapa kadar dari hidroquinon yang terdapat didalam krim pemutih.

I. Kesimpulan
Pada praktikum ini telah dilakukan penentapan kadar Hidroquinon krim pemutih
dengan panjang gelombang maksimum yaitu, 520 dengan menggunakan metode
spektrofotometer Uv-Vis.

Você também pode gostar