A. Konsep al-basyr Manusia dalam konsep al-basyr ini tergambar tentang bagaimana seharusnya peran manusia sebagai makhluk biologis. Sebagai makhluk biologis manusia hampir sama dengan makhluk biologis lainnyaseperti hewan yang memiliki kebutuhan- kebutuhan biologis seperti kebutuhan memelihara dirimaka ia butuh makan, minum, dan beradaptasi dengan lingkungan nya. Sebagai makhluk hidup biologis manusiabutuh pengembangan jenisnya yaitu kebutuhan seksual. Manusia juga butuh pertahanan diri maka ia butuh penyaluran nafsu, berbusana, bertempat tinggal dan sebagainya. Sebagai makhluk hidup biologis, manusia terdiri atas unsur jasad, hayat,dan hawa. Jasad terbentuk mulai dari nutfah bahkan dari sel sperma dalam air mani sampai perkembangannya menjadi manusia sempurna yang dibarengi keberadaan hayat (energi kehidupan) yang memungkinkannya terus berevolusi atau berubah dari sel menjadi makhluk sempuna. B. Konsep al-insan Kata al-ihsan berakar pada kata nasiya yang berarti lupa. Kata ini mengacu kepada potensi yang dianugrahkan oleh allah kepada manusia. Potensi tersebut adalah potensi untuk bertumbuh dan berkembang secara fisik seperti yang dinyatakan dalam surat al-muminun 12-14, juga potensi mental spiritual antara lain kemampuan untuk berbicara dalam surat ar-rahman 3-4, menguasai ilmu pengetahuan melalui proses pembelajaran tertentu dalam surat al-alaq 4-5, kemampuan mengenali tuhan surat al- araf 172 potensi positif ini diharapkan manusia dapat mengembangkannya menjadi insan kreatif dan inovatif yang mengabdi kebada khaliknya. Manusia yang telah dianugrahi potensi berupa kemampuan menentukan yang baik dan benar serta nilai-nilai keindahan serta potensi untuk bertuhan. Manusia dapat membedakan dan menghindarkan dirinya dari berbagai kecendrungan yang negatif yang tidak menguntungkannya dalam menempuh kehidupan yang juga merupakan ujian atau cobaan dari allah untuk makhlukNya yang bernama manusia. C. Konsep an-nas Dalam al-quran kosa kata an-nas umumnya berhubungan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita, kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa, untuk saling kenal mengenal. Dalam kehidupan sosial ini manusia dituntut untuk berbuat kebaikan dalam bentuk mengajak manusia atau masyarakat untuk berbuat baik setelah ia sendiri terlebih dahulu berbuat baik, mencegah masyarakat berbuat kerusakan dan kemungkaran. D. Konsep bani adam Konsep bani adam menunjukkan bahwa keseluruhan manusia pada dasar nya adalah keturunan adam as. Jika dilihat dari sejarah nabi adam as dalam al-quran secara menyeluruh mengacu pada penghormatan nilai-nilai kemanusiaan. Bahwa manusia diseluruh dunia adalah bersaudara yang dahulunya adalah satu umat kemudian berselisih (surat yunus 19). Hal ini menunjukkan pemulihan terhadap hak azazi manusia yang hakiki, dimana manusia dinilai sama seluruhnya kecuali dibedakan dan ditinggikan berdasarkan nilai ketaqwaannya kepada allah swt, terdapat dalam surat al-hujurat 13. E. Konsep abd allah Abd allah adalah Seluruh ruh makhluk hidup memiliki potensi perasaan dan berkehendak. Maksudnya adalah dimiliki oleh allah.kepemilikan allah terhadap makhluk adalah kepemilikan mutlak dan sempurna. Manusia adalah pengabdi kepada allah. Pengabdi ini hanya aka dapat terlaksana apabila seseorang dapat memenuhi 3 hal yaitu: Menyadari sepenuhnya bahwa apa yang dimiliki nya termasuk dirinya sendiri adalah milik allah dan berada didalam kekuasaan allah Mengarahkan seluruh sikap dan aktivitasnya senantiasa mengarah pada usaha untuk memenuhi perintah allah dan menjauhi segala bentuk larangannya. Dalam mengambil keputusan senantiasa mengaitkannya dengan restu dan izin allah Jadi sebagai abd allah seluruh ativitas dan peranan yang dilakoni oleh manusia harusnya semata-mata mencari ridha allah saja (surat al-bayyinah 5, az-zumar 11) F. Konsep khalifah allah Keberadaan manusia dimuka bumi diawali dengan rencana allah yang disampaikannya kepada malaikat seperti yang terdapat dalam surat ali imran ayat 31 bahwa allah ingin menciptakan khalifah d bumi. Pemilihan manusai sebagai khalifah adalah bentuk kemuliaan dan kesempurnaan penciptaan manusia dibandig makhluk allah lainnya.konsep kekhalifahan manusia ini menunjukkan makna bahwa khalifah ini diberi tugas mengelola baik wilayah luas maupun terbatas. Sebagai pemegang hak pengelola dan wakil tuhan di muka bumi manusia sudah sepantasnya menjalin hubungan baik secara vertikal dengan tuhan dan secara horizontal dengan seluruh mskhluk ciptaan allah guna menjaga hubungan yang harmonis di alam semesta ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kekhalifahannya.
SUMBER: JUDUL BUKU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PERGURUAN