Você está na página 1de 8

Pada lansia yang berumur 70 tahun dilakukan pemeriksaan menggunakan Tes MMSE, Indeks Barthel dan SPMSQ didapatkan

hasil 16 poin, 10
poin, dan 9 poin. Dari hasil poin tersebut bisa hasil interpretasi dari 3 tes tersebut adalah
a. Pikun, ADL mandiri, fungsi intelektual rusak sedang
b. Dimensia, ADL ketergantungan penuh, fungsi intelektul utuh
c. Probable gangguan kognitif, ADL mandiri, fungsi intelektul rusak ringan
d. Probable gangguan kognitif, ADL ketergantungan sedang, fungsi intelektual rusak berat
e. Definitive gangguan kognitif, ADL ketergantungan ringan, fungsi intelektual rusak berat
Tn. G (60th) sudah pensiunan guru sejak 5 tahun yang lalu, tetapi Tn. G masih menganggap bahwa dirinya masih menjadi menjadi guru. Menurut
perawat gerontik tn.G menderita post power syndrom sebab terdapat gejala-gejala yang menunjukkan post power syndrom yaitu
a. Penurunan kekuatan fisik
b. Sering emosi
c. Jika berkumpul sering cerita tentang pekerjaannya
d. Merasa sedih dan sering stress

Jawaban :
a. A saja
b. A dan B saja
c. A,B,C saja
d. A,B,C,D benar

Kemunduran sistem lansia sangat signifikan dan akan akan mempengaruhi aktivitas kesehariannya, contohnya pada saat di dalam kamar mandi.
Perubahan tersebut berupa fungsi motorik, fungsi sensorik dan fungsi sensomotorik, maka apa yang harus disediakan dalam mengatasi penurunan
fungsi sensomotoriknya?

a. Permukaan lantai harus rata dan perubahan tinggi lantai tidak boleh pada tempat yang dapat diduga.
b. Materi lantai tidak harus mempunyai daya tahan terhadap selip ,air, minyak.
c. Lantai memantulkan cahaya.
d. Menyamakan warna lantai dengan dinding.
e. Hendel pintu memakai yang sulit dipegang.

1. Tn. A berusia 65 tahun menderita asma bronkial sejak 2 tahun lalu, mengeluh sesak nafas, batuk dengan dahak kental dan lengket susah
dikeluarkan. Keluarga mengatakan klien malas berobat ke puskesmas karena setiap habis obatnya penyakitnya kambuh. Apakah tindakan
yang tepat untuk kasus di atas...?
a. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
b. Menganjurkan klien untuk periksa teratur
c. Mengajarkan cara batuk efektif
d. Memberikan penjelasan tentang penyakit klien
e. Menganjurkan keluarga untuk selalu mendukung klien
2. Ny. A berusia 74 th dibawa oleh anaknya ke poliklinik lansia, atas segala hal yang telah dialaminya selama sebulan dan telah menggangu
aktivitas kehidupan keluarganya. Anak Ny.A mengatakan, selama sebulan ini Ny.A sudah menunjukkan kesulitan untuk berbicara dan
berbahasa, sering tersesat walaupun di dalam rumah, dan cenderung malas bergerak, kehilangan keinginan untuk berkerja, dan kesulitan
untuk tidur setiap malam. Berdasarkan kasus di atas, diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah...
a. Resiko tinggi cedera
b. Resiko tinggi penurunan self care
c. Gangguan proses keluarga
d. Gangguan persepsi sensori visual
e. Gangguan mobilitas fisik

1. Didapatkan seorang laki-laki umur 70 tahun menderita asam urat. Klien mengeluh nyeri pada pergelangan kaki dan sering kesemutan,
keluhan ini dirasakan sudah 3 tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah memeriksakan penyakitnya, hanya dipijatkan meskipun
jarak puskesmas hanya 100 meter dari rumah. Klien sering tidak bisa mengendalikan emosi nya. Biasa nya keluarga klien yang
menjadi sasaran amarah dari klien.

Manakah tekhnik yang cocok untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut?

(a) Adaptasi tentang diit untuk asam urat

(b) Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat

(c) Mengenal tentang rasa nyeri

(d) Mekanisme koping dari keluarga

(e) Keluarga mampu mendefinisikan asam urat


1. Ny. N berusia 65 th dibawa oleh anaknya ke poliklinik lansia, atas segala hal yang telah dialaminya selama seminggu dan telah menggangu
aktivitas kehidupan keluarganya. Anak Ny.N mengatakan, selama seminggu ini Ny.N sudah menunjukkan kesulitan untuk berjalan,
penurunan daya penglihatan, dan penurunan daya ingat, kehilangan keinginan untuk berkerja, dan kesulitan untuk tidur setiap malam.
Berdasarkan kasus di atas, diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah...
f. Resiko tinggi cedera
g. Resiko tinggi penurunan self care
h. Gangguan proses keluarga
i. Gangguan persepsi sensori visual
j. Gangguan mobilitas fisik
Berdasarkan indeks katz jika seseorang loansia mampu ke toilet, mampu toileting , dan mengenakan pakaian dalamnya kembali namun tidak
mampu menyiram kotoranyanya di toilet maka tingkat ketergantungan tersebut dapat diklasifikaikan dalam :
a. Tingkat ketergantungan ringan
b. tingkat ketergantungan berat
c. Mandiri
d. Tergantung

Ny. M dengan usia 85 tahun saat ini sedang dirawat di UPT Pelayanan Sosial lanjut Usia dan mengalami kelumpuhan anggota geraknya, sendi
ekstermitas bawah sulit untuk digerakkan, selama perawatan pasien hanya bisa tiduran, kadang Ny. M ngompol sehingga disediakan pempers,
saat BAB menggunakan pispot, karena Ny. M mengalami disfagia perawat memasang NGT untuk memasukkan diet cair. Untuk menegakkan
diagnosa keperawatan resiko dekubitus yang berhubungan dengan imobilitas perlu ditambahkan data berupa ...

a. MMSE (Mini Mental State Examination)


b. Indeks Barthel
c. OPQOL (Older Peoples Quality of Life)
d. Skor norton
e. SPMSQ (Short Portable Mental State Quisioner)

Oma Cinta (79 tahun) dibawa oleh anaknya ke poliklinik lansia, atas segala hal yang telah dialaminya selama sebulan dan telah menggangu
aktivitas kehidupan keluarganya. Anak Oma Cinta mengatakan, selama sebulan ini oma sudah menunjukkan kesulitan untuk berbicara dan
berbahasa, sering tersesat walaupun di dalam rumah, dan cenderung malas bergerak, kehilangan keinginan untuk berkerja, dan kesulitan untuk
tidur setiap malam. Sebagai perawat yang berjaga di poliklinik lansia, tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh Oma Cinta telah mengarah kepada
gangguan?

a. Demensia Praecox
b. Stadium awal demensia alzheimer
c. Stadium menengah demensia alzheimer
d. Stadium akhir demensia alzheimer
e. Demensia multi-infark

Kasus: Ny. K umur 85 Th, saat ini sedang dirawat di ruang Geriatri karena mengalami kelumpuhananggota gerakn ya,
sendi ekstremitas bawah sulit untuk digerakan, selama pera watan pasien h a n y a b i s a t i d u r a n , k a d a n g N y K
ngompol shg keluarga menyediakan pampers, saat BABmenggunakan pispot, karena Ny K mengalami
d i s f a g i a p e r a w a t m e m a s a n g N G T u n t u k memasukan diet cair.1 . U n t u k m e n e g a k k a n d i a g n o s a
k e p e r a w a t a n r e s i k o d e k u b i t u s b . d i m o b i l i t a s p e r l u ditambahkan data berupa:

Masalah keperawatan yang tepat pada Tn K. antara lain sbb:


a) Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan anggota gerak
b) .Resiko gangguan integritas jaringan b.d imobilitas.
c) Resiko ganguan Nutrisi kurang kebutuhan b.d kesulitan menelan
d) Ganguan pem enuhan kebutuhan pera watan diri b.d kelemaha n umum.

Tn.A berumur 65 tahun. Dia tinggal bersama anaknya dalam satu rumah. Istrinya telah meninggal sekitar 2 tahun yang lalu. Saat ini Tn.X merasa
kehilangan minat dan kegembiraan, mudah lelah, aktifitas menurun, perhatian yang kurang, harga diri serta kepercayaan diri yang kurang.
Pada kasus diatas Tn.X ttergolong dalam depresi ?
a. Berat
b. Ringan
c. Sedang
d. Akut
e. Kronis

Ny. M umur 87 Th, saat ini sedang dirawat diruang Geriatri karena mengalami kelumpuhan anggota gerakannya, sendi ekstremitas bawah sulit
untuk digerakkan, selama perawatan pasien hanya bisa tiduran, kadang Ny. M ngompol sehingga keluarga menyediakan pampers, saat BAB
menggunakan pispot, karena Ny. M mengalami disfagia perawat memasang NGT untuk memasukkan diet cair.
Untuk menegakkan diagnosa keperawatan resiko dekubitus b.d imobilitas perlu ditambahkan data berupa:
a. Skala depresi
b. Indeks Katz
c. Skor Norton
d. MMSE (mini mentak state examination)
e. SPMSQ (short portable mental state quisioner)

Didapatkan seorang laki-laki umur 80 tahun menderita penyakit jantung koroner. Klien mengeluh nyeri pada bagian dada, keluhan ini dirasakan
sudah 8 tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah memeriksakan penyakitnya karena klien tinggal sendiri. Klien memiliki keturunan
penyakit jantung.

Manakah teori yang sesuai dengan masalah pada kasus tersebut?

(a) Teori rantai silang.

(b) Teori genetika.

(c) Teori wear and tear (dipakai dan rusak).

(d) Teori imunitas.

(e) Teori lipofusin dan radikal bebas

Lansia sekitar umur 65 tahun saat melakukan posyandu lansia di meja 3 mendapatkan tes SPMSQ dan MMSE dan di dapatkan hasil 3 poin dan
25 poin. Dari hasil tersebut diperoleh hasil interpretasi

f. Normal kedua tes


g. Intelektual normal dan lansia mengalami dimensia
h. Fungsi intelektual utuh dan kognitif lansia normal
i. Fungsi intelektual rusak berat dan Definitive gangguan kognitif
j. Fungsi intelektual rusak sedang dan Probable gangguan kognitif
Pada lansia yang berumur 70 tahun dilakukan pemeriksaan menggunakan Tes MMSE, Indeks Barthel dan SPMSQ didapatkan hasil 16 poin, 10
poin, dan 9 poin. Dari hasil poin tersebut bisa hasil interpretasi dari 3 tes tersebut adalah
a. Pikun, ADL mandiri, fungsi intelektual rusak sedang
b. Dimensia, ADL ketergantungan penuh, fungsi intelektul utuh
c. Probable gangguan kognitif, ADL mandiri, fungsi intelektul rusak ringan
d. Probable gangguan kognitif, ADL ketergantungan sedang, fungsi intelektual rusak berat
e. Definitive gangguan kognitif, ADL ketergantungan ringan, fungsi intelektual rusak berat
1. Sebutlah namanya Tn. Joyo. Usianya 61 tahun. Beberapa tahun lalu, dia menjabat sebagai kepala sekolah X. Ketika ada aturan pembatasan
masa kerja kepala sekolah, beliau termasuk yang terkena aturan ini. Ia pun kembali menjadi guru biasa. Kejadian ini cukup membuatnya
tertekan karena sebagai orang yang pernah berkuasa, ia tak dapat dengan mudah memposisikan dirinya sebagai anak buah. Tak lama
kemudian, ia pun sakit-sakitan dan terakhir ini dia terkena stroke. Masalah yang terjadi pada Tn. Joyo disebut...
a. Devaluasi
b. Sterotipe
c. Penyingkiran
d. Post power syndrome
e. Isolasi sosial
Tn.A (55 thn) bekerja sebagi Pegawai Negri Sipil, yang sebentar lagi akan pensiun. Memasuki masa pensiun Tn.A mengalami ketakutan yang
luar biasa. Menjelang masa pensiunnya Tn.A jarang beraktifitas dan sering sakit-sakitan karena takut pensiun. Tn.A juga sering mengganggap
bahwa sebentar lagi tidak akn berguna dan tidak dibutuhkan tenaga dan pikirannya. Hal ini di sebut dengan Post Power Syndrom. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi Post Power Syndrom yaitu:
a. Kehilangan jabatan
b. Kehilangan kontak dengan kelompok eksklusif
c. Kehilangan kewibawaan
d. Kehilangan sebagian besar penghasilan
Faktor manakah yang dapat mempengaruhi Post Power Syndrom menurut Turner dan Helms (1983)
a. A saja
b. A dan B
c. A,B dan C
d. Semua benar

Ny. K umur 85th, saat ini sedang dirawat di ruang Geriatri karena mengalami kelumpuhan anggota geraknya, sendi ekstremitas bawah sulit untuk
digerakkan, selama perawatan pasien hanya bisa tiduran, kadang Ny K ngompol sehingga keluarga menyediakan pempres, saat BAB
menggunakan pispot, karena Ny K mengalami disfagia perawat memasang NGT untuk memasukkan diet cair.

Indeks katz pada Ny K yaitu


a. C
b. D
c. E
d. F
e. G

Sudah seminggu Opa Rhoma menempati PSLUkalisat, sejak menempati PSLU Opa Rhoma sering menunjukkan kemarahannya kepada petugas
PSTW, sering menuntut petugas untuk memenuhi keinginannya, berbicara kasar, dan berusaha melawan petugas. Bila dilihat sikap yang
ditunjukkan oleh opa Rhoma menunjukkan gejala gangguan mental berupa?

a. Rasa Sakit
b. Agresi
c. Manipulasi
d. Depresi
e. Kepalsuan

Didapatkan seorang laki-laki umur 70th menderita asam urat. Klien mengeluh nyeri pada pergelangan kaki dan sering kesemutan, keluhan ini
dirasakan sudah lebih dari 3 tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah memeriksakan penyakitnya, hanya dipijatkan meskipun jarak
puskesmas hanya 100meter dari rumah. Keluarga klien sering menghidangkan makanan yang berasal dari kacang-kacangan. Keluarga tidak tahu
apa yang harus dilakukan.

Manakah criteria hasil yang tepat untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut?
a. Keluarga memahami tentang diit untuk asam urat
b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat
c. Keluarga mampu mengurangi nyeri
d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
e. Keluarga mampu mendefiniskan asam urat

Oma cinta (79 tahun) dibawa oleh anaknya ke poliklinik lansia atas segala hal yang telah dialaminya selama sebulan dan telah mengganggu
aktifitas kehidupan keluarganya. Anak oma cinta mengatakan selama sebulan ini oma sudah menunjukan kesulitan untuk berbicara dan
berbahasa sering tersesat walaupun di dalam rumahdan cenderung malas bergerak kehilangan keinginan untuk bekerja dan kesulitan untuk tidur
semalam
Pertanyaan :
Yang dailami oma cinta tanda gejala apa yang ditujukan dan mengarah pada ?
Jawaban :
Gangguan sensori dan ganguan visual
Juga bisa pola aktivitas

Sudah seminggu Opa Rhoma menempati PSTW Bhakti Husada, sejak menempati PSTW Opa Rhoma sering menunjukkan kemarahannya kepada
petugas PSTW, sering menuntut petugas untuk memenuhi keinginannya, berbicara kasar, dan berusaha melawan petugas. Tindakan keperawatan
yang dapat diberikan pada opa Rhoma adalah:

a. Membatasi setiap tindakan yang dilakukan oleh Opa Rhoma


b. Memberi tahu bahwa Opa Rhoma tidak diperbolehkan melakukan tindakan kekerasan
c. Berusaha untuk mengatakan bahwa Opa Rhoma sebenarnya tidak sesedih seperti yang dirasakannya sekarang
d. Mempertahankan Opa Rhoma terhadap tingkah lakunya tersebut.
e. Mendorong dan memfasilitasi Opa Rhoma untuk mengungkapkan perasaannya sehubungan dengan penyakit ataupun yang
dirasakannya.

Tn. S umur 69 Th, saat ini sedang dirawat diruang Geriatri karena mengalami kelumpuhan anggota gerakannya, sendi ekstremitas bawah sulit
untuk digerakkan, selama perawatan pasien hanya bisa tiduran, kadang Ny. M ngompol sehingga keluarga menyediakan pampers, saat BAB
menggunakan pispot, karena Ny. M mengalami disfagia perawat memasang NGT untuk memasukkan diet cair.

Intervensi yang tidak tepat untuk mengatasi resiko dekubitus yaitu

a. Lakukan perawatan kulit daerah yang sering tertekan

b. Lakukan alih baring tiap 2 jam

c.Lakukan alih baring tiap 8 jam


d. Jaga kebersihan dan kerapian tempat tidur
d. Pasang kasur anti dekubitus

Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya depresi pada lansia adalah ?


a. Di tinggalkan oleh anak istrinya.
b. Karena gangguan jiwa.
c. Ketidak seimbangan aspek holistic.
d. Akibat proses menua.
Tn.A adalah seorang pensiunan guru yang baru berhenti dari pekerjaannya sejak 1 bulan yang lalu. Tn.A setiap hari merasa gelisah dan bingung
akan aktivitas yang akan dilakukan setiap hari. Dampaknya Tn.A menjadi stress dan akhirnya sekarang mengalami sakit. Bagaimanakah peran
keluarga dalam keluarga pada lansia yang mengalami post power syndrome berdasarkan kasus di atas?
a. Memberikan perhatian-perhatian berlebihan yang diberikan pada lansia
b. Keluarga hendaknya dalam setiap memberikan perhatian disertai dengan komunikasi yang jelas, sehingga persepsi negatif
dapat dihindari.
c. Memberikan batasan kepada lansia untuk beraktivitas di masyarakat.
d. Pendekatan fisik yang diberikan oleh keluarga hanya sebatas perhatian saja tidak ada komunikasi
e. Keluarga membatasi lansia untuk melakukan aktivitas di rumah.
PSLU Cinta Kasih merupakan panti jompo yang berada di daerah Kabupaten Situbondo dengan jumlah penghuni sebanyak 45 orang lansia yang
terdiri dari 27 lansia perempuan dan 18 lansia laki-laki. Sebagian besar lansia dapat beradaptasi dengan kondisi panti para penghuni lainnya,
namun ada beberapa lansia yang masih belum bisa beradaptasi dengan sehingga sering mengalami kecemasan bahkan stres. Hal ini sesuai dengan
model konsep adaptasi Callista Roy yang menyatakan bahwa?
a. Setiap manusia mampu beradaptasi secara bersama-sama.
b. Adaptasi setiap manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
c. Manusia tidak dapat terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
d. Setiap manusia tidak mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi.
Tn. H berusia 74 tahun nyeri pada mata kanan post op menyebar ke kepala saat terpapar sinar matahari dan ketika bangun tidur. Tn. H
mengatakan bila nyeri kambuh, mengalami kesulitan tidur. Masalah keperawatan yang dapat diambil dari kasusu diatas adalah...
a. Resiko hipertermi b/d post op katarak pada mata kanan
b. Resiko infeksi b/d paparan sinar matahari
c. Nyeri b/d interupsi pembedahan katarak pada mata kanan
d. Gangguan persepsi sensori b/d katarak pada mata kanan
e. Intoleransi aktivitas b/d post op katarak pada mata kanan

Ny. Z umur 85 tahun saat ini sedang di rawat di ruang Geriatri karena mengalami kelumpuhan anggota geraknya, sendi ekstremitas bawah kulit
untuk digerakkan, selama perawatan pasien hanya bisa tiduran saja, kadang Ny Z ngompol sehingga keluarga menyediakan pempers, saat BAB
menggunakan pispot, karena Ny Z mengalami disfagia perawat memasang NGT untuk memasukkan diet cair terhadap Ny Z.

Masalah keperawatan yang tepat pada Tn Z antara lain adalah:


a. Gangguan mobilitas fisik ybd kelemahan anggota gerak
b. Resiko gangguan integritas jaringan ybd kesulitan menelan
c. Resiko gangguan nutrisi kurang kebutuhan ybd kesulitan menelan
d. Gangguan pemenuhan kebutuhan perawatan diri ydb kelemahan umum
e. Benar semua

Soal Gerontik Bu Yeni


Tn. A adalah seorang pensiuan dosen yang berumur 63 tahun tinggal dirumahnya sendirian. Kesehariannya sering pergi ke masjid
setiap sholat 5 waktu. Tn.A juga aktif ikut kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya. Dibawah ini tugas perkembangan lansia yang
sedang tidak dialami Tn.A adalah..
a. Lebih tekun dalam beribadah
b. Menyesuaikan diri akan perbahan fisik dan kesehatan
c. Mempersiapkan diri untuk pensiun
d. Berinteraksi dengan lingkungan sosial
e. Mempersiapkan kematian diri

Tabel short portable mental status quesionare (SPMSQ) digunakan untuk mengkaji status ?
a. Pola persepsi dan konsep diri
b. Pola sensori dan kognitif
c. Pola hubungan dan peran
d. Pola mekanisme stress dan koping
e. Pola seksual dan reproduksi

Tuan.N berumur 70 tahun, melakukan posyandu lansia di meja 3 mendapatkan tes SPMSQ dan MMSE dan di dapatkan hasil 20 poin dan 29 poin.
Dari hasil tersebut diperoleh hasil interpretasi
a. Normal kedua tes
b. Intelektual normal dan lansia mengalami dimensia
c. Fungsi intelektual utuh dan kognitif lansia normal
d. Fungsi intelektual rusak berat dan Definitive gangguan kognitif
e. Fungsi intelektual rusak sedang dan Probable gangguan kognitif
Seorang lansia berusia 70 tahun tinggal di Panti Werdha Melati, hasil pengkajian diperoleh data T : 150/100 mm Hg. Memiliki riwayat gloukoma
sehingga memerlukan obat tets mata 2 kali sehari. Lansia tidak bisa melihat dengan jelas. Gaya berjalan sempoyongan
Apakah tindakan yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang dialami lansia tersebut?

a. Monitor klien secara berkala


b. Modifikasi lingkungan sekitarnya
c. Bantu ADL (Activity Daily Living ) klien
d. Dokumentasikan adanya faktor resiko cedera
e. Kolaborasi dengan dokter untuk pengobatan glukoma
Ny. E seorang wanita berusia 70 tahun. ia tinggal bersama anak perumpuannya. Di karenakan Tn. Y meninggal sejak 3 hari lalu. Ny. E hanya
berdiam dan banyak mengaji semenjak ditinggalkan Tn. Y.
Ny. E menurut wrightsman menjalani tugas perkembangan apa ?
a. Penyesuain diri terhadap kekuatan fisik
b. Penyesuain diri terhadap masa pensiun
c. Penyesuain diri terhadap kehilangan pasangan
d. Penyesuain diri terhadap orang yang sebaya
e. Penyesuain diri terhadap lingkuan social

Pemilihan tempat tinggal (living arragements) pada lansia menirupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi kehidupan lansia. Menurut
Borsch-Supan (1990) pembagian tipe living arrangements adalah sebagai berikut:
a. Independent living arrangements:Lanjut usia yang tinggal sendiri atau yang tinggal hanya bersama dengan pasangannya atau asisten
rumah tangganya,
b. Shared living arrangements: Lanjut usia yang tinggal dengan anaknya.
c. Institutional living arrangements: Lanjut usia yang tinggal di panti werdha.
d. Semua benar

Ny. N berusia 80 th dibawa oleh anaknya ke poliklinik lansia, atas segala hal yang telah dialaminya selama sebulan dan telah menggangu
aktivitas kehidupan keluarganya. Anak Ny.N mengatakan, selama sebulan ini Ny.N sudah menunjukkan kesulitan untuk berjalan, penurunan daya
penglihatan, dan penurunan daya ingat, kehilangan keinginan untuk berkerja, dan kesulitan untuk tidur setiap malam. Berdasarkan kasus di atas,
diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah...

k. Resiko tinggi cedera


l. Resiko tinggi penurunan self care
m. Gangguan proses keluarga
n. Gangguan persepsi sensori visual
o. Gangguan mobilitas fisik
Masalah perubahan fisik pada lansia sesuai dengan teori menua yaitu teori:
A. Teori biological
B. Teori Psikological
C. Teori genetical- lock
D. Teori radikal bebas

1. Ny. J adalah seorang pegawai negeri sipil berumur 59 tahun yang menjabat sebagai salah satu kepala bidang di instansi pemerintahan di
Kabupaten Jember. Pada saat hari kerja Ny. J biasa bekerja dikantornya dari jam 07.30 hingga jam 14.00. Ditahun depan Ny. J akan pensiun
dan tidak akan beraktifitas seperti yang dilakukannya jika masih bekerja. Jika tidak bisa menyesuaikan diri terhadap aktifitasnya yang akan
datang, maka gangguan yang akan diterima oleh Ny. J kecuali.
a. Stress.
b. Depresi.
c. Halusinasi.
d. Tidak bahagia.
e. Kehilangan harga diri.

Ny. L berusia 75 tahun datang ke Posyandu Lansia dengan keluhan pandangan kabur dan pendengaran mulai berkurang. Perawat memberikan
informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya: kacamata, alat bantu dengar, serta nasihat dan cara
hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita oleh Ny.L.

Upaya perawat dalam memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tersebut merupakan upaya kesehatan usia lanjut dalam:
a. Upaya promotif
b. Upaya preventif
c. Upaya kuratif
d. Upaya rehabilitative
e. Upaya resosialisasi

Ny. S berusia 85 th dibawa oleh anaknya ke poliklinik lansia, atas segala hal yang telah dialaminya selama sebulan dan telah menggangu aktivitas
kehidupan keluarganya. Anak Ny.S mengatakan, selama sebulan ini Ny.S sudah menunjukkan kesulitan untuk berjalan, penurunan daya
penglihatan, dan penurunan daya ingat, kehilangan keinginan untuk berkerja, dan kesulitan untuk bergerak . Berdasarkan kasus di atas, diagnosa
keperawatan yang dapat ditegakkan adalah...

p. Resiko tinggi cedera


q. Resiko tinggi penurunan self care
r. Gangguan proses keluarga
s. Gangguan persepsi sensori visual
t. Gangguan mobilitas fisik

Tn. L 70 Th, di diagnose oleh dokter mengalami CKD (Cronic Kidney Disease). Setelah mengetahui penyakitnya, dia cenderung diam dan seolah
menerima keadaannya. Dan terlihat sibuk untuk membagi warisan untuk anak dan cucunya. Bila di lihat dari tingkah lakunya Tn. L menunjukkan
tahap menuju kematian pada fase?
a. Tahap pertama
b. Tahap ketiga
c. Tahap kelima
d. Tahap kedua
e. Tahap keempat

Seorang lansia berusia 75 tahun bernama Tn.Bagong tinggal di desa Karangsono-Bangsalsari memiliki riwayat stroke dengan TD 180/120,
Tn.Bagong mengeluhkan pusing jika tidak minum obat dan dari gaya berjalan yang sempoyongan karena sudah tidak mampu untuk berjalan.

Apakah tindakan yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang dialami lansia tersebut?
a. Kolaborasikan dengan dokter untuk pengobatan lebih lanjut
b. Bantu ADL (Activity Daily Living)
c. Modifikasi lingkungan rumah
d. Dokumentasikan adanya faktor cidera
e. Monitor klien secara berkala

Kasus: Ny. K umur 85 Th, saat ini sedang dirawat di ruang Geriatri karena mengalami kelumpuhan anggota geraknya, sendi ekstremitas bawah
sulit untuk digerakan, selama perawatan pasien hanya bisa tiduran, kadang Ny. K ngompol sehingga keluarga menyediakan pampers, saat BAB
menggunakan pispot, karena Ny. K mengalami disfagia perawat memasang NGT untuk memasukan diet cair.
Pada pengkajian pasien lansia dengan instrumen MMSE (Mini Mental StateExamination), skor yang didapat yaitu 18, berarti pasien
saat ini mengalami:
a. Kerusakan intelektual ringan
b. Kerusakan intelektual sedang
c. Kerusakan intelektual berat
d. Probabel gangguan kognitif
e. Definitif gangguan kognitif

Tn. Y berusia 56 th mengalami nyeri seluruh tubuh 5 bulan terakhir sehingga hasratnya menurun. Tn. Y cemas dapat mengecewakan
pasangannya. Dari kasus tersebut menurut pembagian tahapan seksual Tn. Y memasuki tahapan / fase apa ?
a. Fase orgasmik
b. Fase pasca orgasmik
c. Fase arousal
d. Fase desire
e. Fase unarousal

Seorang perempuan berusia 63 tahun tinggal sendiri di rumahnya dan mempunyai riwayat hipertensi, nyeri leher dan punggung. Hasil pengkajian
didapatkan TD 180/110mmHg, Nadi 88x/menit, RR 26x/menit. Pasien sering merasa sedih dan khawatir sampai akhirnya mengalami gangguan
tidur karena tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dan tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat untuk klien di atas?

a. Mengkaji tingkat kemandirian


b. Mengkaji kemampuan kognitif
c. Mengkaji status psikologis
d. Mengkaji status mental
e. Mengkaji Barthel indeks

Dari hasil pengkajian terhadap seorang pasien perempuan berusia 80 tahun yang sudah dirawat dip anti selama 4 tahun, didaptkan data sebagai
berikut : pasien terlihat bingung, cemas, paranoid, gelisah, mudah tersinggung dan marah-marah, tidak konsentrasi, sulit memecahkan persoalan,
pasien mengatakan sudah mengalami kemunduran dalam merasakan rasa makanan. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?

a. Sindro stress relokasi


b. Perubahan proses pikir
c. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondis, prognosis, dan pengobatan
d. Perubahan sensori persepsi
e. Ketidakefektifan koping individu

Ny. Y 70 tahun dapat menyebutkan tanggal dan hari dengan tepat, tempat dirinya berada sekarang yaitu panti wreda welas asih. Namun klien
tidak mampu menyebutkan alamat lengkap dari mana dia berasal, hanya mampu mengatakan nama kota Jember, tidak dapat menyebutkan umur
dengan alasan lupa. Ketika ditanya siapa presiden saat ini klien menjawab Soeharto. Ketika ditanya siapa presiden sebelumnya klien mengatakan
lupa. Ketika ditanya siapa nama ibu klien, klien mengatakan lupa. Ketika klien disuruh mengurangi 3 dari 20 menjawab tidak tau. Berdasarkan
hasil pengkajian diatas maka status mental Ny. Y adalah

a. Fungsi intelektual utuh


b. Kerusakan intelektual ringan
c. Kerusakan intelektual berat
d. Kerusakan intelektual sedang
Pada lansia tidak hanya kondisi fisik yang mengalami penurunan akan tetapi pada kondisi psikologisnya terkadang mengalami masalah misalnya
merasa tidak berguna, selalu memandang sesuatu dengan pesimis, sikap menolak akan terjadinya proses penuaan, dll. Dalam keadaan yang
seperti ini manakah metode keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah seperti diatas??
a. Metode konsep self care orem
b. Metode konsep human being rogers
c. Metode perilaku johnson
d. Metode konsep henderson
e. Metode konsep leinenger

Sudah seminggu Opa Rhoma menempati PSTW Bhakti Husada, sejak menempati PSTW Opa Rhoma sering menunjukkan kemarahannya kepada
petugas PSTW, sering menuntut petugas untuk memenuhi keinginannya, berbicara kasar, dan berusaha melawan petugas. Bila dilihat sikap yang
ditunjukkan oleh opa Rhoma menunjukkan gejala gangguan mental berupa?
a. Rasa Sakit
b. Depresi
c. Agresi
d. Kepalsuan
e. Manipulasi
A. Mendengarkan musik sebelum tidur
B. Membaca buku sebelum tidur

Você também pode gostar