Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A
DENGAN ANSIETAS
DI RUANG CEMPAKA RSUD BANGLI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A (L) Tanggal Dirawat (MRS) : 15 Oktober 2017
Umur : 84 Tahun Tanggal Pengkajian : 17 Oktober 2017
Alamat : Besakih, Karangasem
Pendidikan: : SD
Agama : Hindu Ruang Rawat : Ruang Cempaka
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kel. : Laki-laki
No RM : 263665
II. ALASAN MASUK
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 3 hari sebelumnya, demam, mual dan nyeri ulu ati.
Kemudian oleh keluarga pasien di periksakan ke Rumah Sakit BMC. Karena keadaanya
kurang membaik pasien dirujuk oleh Rumah Sakit BMC ke RSUD Bangli pada tanggal
15 Oktober 2017 dengan PPOK. Pasien dirawat di Ruang Cempaka.
Saat pengkajian :
. Pasien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat ini. Pasien mengatakan
takut jika suatu saat penyakitnya kambuh. Pasien mengatakan merasa gelisah berada di
rumah sakit dan ingin cepat pulang. Pasien juga terkadang mengalami kesulitan dalam
tidur pada malam hari.
Jelaskan : saat dilakukan pemeriksaan fisik pada pada pukul 10.45 wita,
didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital seperti dijabarkan di atas, pasien
tidak mengetahui apakah berat badannya mengalami perubahan selama
perawatan.
4. Keluhan fisik :
Ya Tidak v
84
AA
Keterangan :
= perempuan = laki-laki
Jelaskan : Pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pasien berumur 84 tahun.
Pasien sudah menikah dan memiliki 6 orang anak. Pasien tinggal serumah dengan kedua
orang tuanya, istrinya dan keenam anaknya. Hubungan pasien dengan keluarganya
terjalin dengan erat dan sangat baik. Orang yang terdekat dengan pasien adalah istrinya.
Masalah keperawatan : -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki. Pasien
juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas :
Pasien kadang-kadang ke sawah untuk mengaliri air di lahan padinya, sawah pasien
berada tidak jauh dari rumahnya. Biasanya pasien menghabiskan waktu luangnya
dengan pergi kesawah dan istirahat dirumah, menonton TV dan berbincang-bincang
dengan anak dan istrinya.
c. Peran :
Pasien dalam keluarga berperan sebagai kepala keluarga dan ayah untuk anak-
anaknya.
d. Ideal diri :
Saat diwawancara, pasien mengatakan ingin agar dia selalu diberi kesehatan, dan
bisa melaksanakan tugas sebagai seorang kepala keluarga dengan baik. Pasien
mengatakan agar keluarganya selalu berada di sisinya. Pasien ingin cepat pulang
dari rumah sakit dan sakitnya tidak kambuh lagi.
e. Harga diri :
Pasien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan orang
lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Pengabaian unilateral Harga diri rendah kronis
Gangguan citra tubuh Harga diri rendah situasional
Gangguan identitas pribadi Lain-lain, jelaskan..........
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan orang terdekat yang biasanya diajak untuk memecahkan
masalah adalah istrinya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Pasien mengatakan pasien selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di
dalam masyarakat baik itu yang bersifat adat maupun umum.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan tidak mengalami hambatan dalam menjalin hubungan
dengan orang lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain,
Kerusakan interaksi sosial jelaskan...............................
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, Pasien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih
terhadap agama yang dianutnya.
b. Kegiatan ibadah
Pasien rajin sembahyang setiap hari dan selalu mengikuti upacara keagamaan
dirumah maupun dimasyarakat.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: -
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Pasien berpenampilan rapi, berpakaian sesuai dengan tempatnya, rambut
pasien disisir dengan rapi.
Masalah / Diagnosa Keperawatan:-
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan:
Pasien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan tepat, selama proses wawancara pasien berbicara mengenai satu topik
dengan jelas.
Masalah / Diagnosa Keperawatan:-
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Reaksi konversi
Katatonik Tremor
Mannarism Verbigerasi
Katapleksi Berjalan kaku/rigid
Tik Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan:
Saat wawancara pasien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan
yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya
pasien tampak cemas dan gelisah.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : Ansietas
4. Alam Perasaan
Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan :
Pasien tampak menunjukkan ekspresi takut jika ditanyakan tentang
penyakitnya. Pasien takut jika sesak nafasnya kambuh ketika dia sedang
sendiri dan membutuhkan pertolongan. Pasien takut jika kesulitan dalam
bernafas
Masalah Keperawatan : Ketakutan
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan stimulus yang
diberikan.
Masalah Keperawatan : -
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Kontak mata kurang
Tidak kooperatif
Defensif
Mudah tersinggung
Curiga
Jelaskan : Selama proses wawancara, pasien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata pasien bagus dan pasien menatap wajah perawat saat wawancara dan
mau menjawab pertanyaan perawat.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
Masalah Keperawatan : -
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : Pasien dapat sedikit mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik
di masa lalu maupun ini. Pasien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi pasien
sudah minum obat atau belum. Pasien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat
baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Selama wawancara, konsentrasi pasien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan.
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Saat diberikan pilihan seperti apakah pasien mendahulukan kegiatan
mandi terlebih dahulu atau makan terlebih dahulu. Pasien memilih untuk mandi
terlebih dahulu karena kata pasien setelah makan setelah mandi terasa nikmat.
Masalah keperawatan : -
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Pasien mengetahui penyakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan : -
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal
Bantual total
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 13.00 s.d 15.00
Tidur malam lama : 22.00 s.d 05.00
Aktivitas sebelum/setelah tidur : Membersihkan kaki dan kencing.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan V
Sistem pendukung V
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan V
Mencuci pakaian V
Mengatur keuangan V
Transportasi V
Lain-lain V
Jelaskan : dari data diatas dapat dijabarkan bahwa pasien mampu memenuhi
kebutuhan dasarnya, seperti : mandi, makan, berpakaian secara mandiri. Pasien
kadang memiliki kesulitan tidur dan memiliki kebiasaan mencuci kaki dan kencing
sebelum tidur. Aktivitas pasien di dalam rumah biasanya menjaga kerapian rumah
sedangkan kebutuhan pasien di luar rumah biasanya melakukan jalan jalan depan
rumah. Pasien tidak mampu untuk mengendarai sepeda motor lagi karena sudah
usia lanjut.
Masalah Keperawatan : -
VIII. MEKANISME KOPING
ADAPTIF MALADAPTIF
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Jelaskan : Saat pengkajian pasien merespon dengan baik. Pasien juga mampu bicara
dengan orang lain dengan baik. Biasanya jika terdapat masalah pasien mampu
untuk menyelesaikan masalah dalam keluarganya.
Masalah Keperawatan : -
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok
Uraikan : Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, sebab pasien dapat
berkumpul dan bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga maupun masyarakat
sekita.
Masalah berhubungan dengan pendidikan
Uraikan : Tidak ada masalah dengan pendidikan, spesifiknya pasien lulusan SD.
Masalah dengan pekerjaan
Uraikan : tidak ada masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, spesifiknya
pasien bekerja sebagai petani.
Masalah dengan perumahan
Uraikan : Tidak ada masalah dengan perumahan, spesifiknya pasien mempunyai
tempat tinggal yang bersih dan lingkungan yang aman.
Masalah dengan ekonomi
Uraikan : Tidak ada masalah dengan ekonomi, spesifiknya pendapatan > 1 juta)
dari hasil tanam sawahnya.
Masalah lainnya
Uraikan :Tidak ada masalah dengan dukungan lingkungan, spesifiknya pasien
cukup berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan : -
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa
Factor presipitasi
Koping
System pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya : . saat dilakukan wawancara pasien bertanya tentang penyakitnya dan
cara pencegahan dini dari penyakit yang ia derita.
XI. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik : PPOK
2. Terapi medik :- IVFD RL 20 tpm
- Cefoperazone sulbactan 2 x gr IV
- Ondansentron 3 x 4 mg IV
- Omeprazone 2 x 40 mg IV
- Ambroxol 3 x 10 cc
- Paracetamol flash 3 x 1 IV
- Metil prednisolon 2 x 31,25 mg IV
Ketakutan ( Effect )
1 Ansietas TUM :
Pasien mampu
mengurangi dan
mengontrol
kecemasannya.
TUK : 1. Bina hubungan saling Pembinaan
1. Setelah diberikan percaya dengan : hubungan saling
askep selama 1 a. Sapa pasien
kali pertemuan dengan ramah percaya
(tiap baik verbal merupakan
pertemuan 20 maupun non dasar terjalinnya
menit) diharapkan verbal komunikasi
pasien membina b. Perkenalkan diri terbuka
hubungan saling dengan sopan.
percaya dengan c. Tanyakan nama sehingga
KH : lengkap pasien meningkatkan
a. Wajah pasien dan nama rasa komunikasi
cerah dan panggilan yang pasien.
tersenyum disukai.
b. Pasien mau d. Jelaskan tujuan
membalas pertemuan.
salam. e. Jujur dan
c. Pasien mau menepati janji
menyebutkan f. Tunjukkan sikap
nama sambil empati dan
berjabat tangan menerima pasien
dan ada kontak apa adanya.
mata
d. Pasien bersedia
menceritakan
perasaannya
TUK : 1. Adakan kontak sering Dapat
2. Pasien dapat dan singkat secara mengetahui
mengidentifikasi bertahap. kapan pasien
dan 2. Bantu pasien untuk mengalami
menggambarkan mengidentifikasi dan kecemasan.
perasaan tentang menggambarkan Untuk
kecemasannya perasaan yang mengadopsi
dengan KH : mendasari koping yang
a. Pasien dapat kecemasannya. baru, pasien
menyebutkan 3. Kaitkan perilaku pertama kali
waktu, isi, pasien dengan harus menyadari
frekuensi perasaan tersebut perasaan dan
timbulnya 4. Gunakan pertanyaan mengatasi
kecemasan. terbuka beralih dari penyangkalan
b. Pasien dapat topik yang tidak yang disadari
mengungkapka mengancam ke isu atau tidak
n perasaannya konflik disadari
terhadap 5. Tinjau penilaian Mengetahui cara
kecemasannya. terhadap stresor, nilai- yang terbaik
nilai yang terancam untuk
TUK : dan cara konflik mengontrol
3. Pasien dapat berkembang kecemasan
mengidentifikasi 6. Identifikasi bersama
penyebab pasien cara / tindakan
kecemasannya yang dilakukan jika
dengan KE : terjadi kecemasan.
a. Pasien dapat 7. Ajarkn teknik
menceritakan distraksi dan relaksasi
penyebab
kecemasan
b. Pasien dapat
menyebutkan
tindakan yang
biasanya
dilakukan
untuk
mengendalikan
kecemasannya.
c. Pasien dapat
memilih cara
mengatasi
kecemasannya.
PELAKSANAAN
Bapak, saya
mempunyai beberapa
cara untuk mengatasi
atau mengurangi stres
yang Bapak rasakan saat
ini. Ada yang dinamakan
teknik relaksasi, teknik
relaksasi tersebut terdiri
dari meditasi,
mendengarkan musik,
dan menikmati hiburan,
teknik pernapasan
dalam, dan yoga. Bapak
Nyoman bisa memilih
salah satu teknik
relaksasi tersebut.
Bapak sekarang kita
belajar teknik relaksasi
napas dalam
Baiklah, buk.
Terminasi :
Bapak, ternyata sudah
20 menit kita
berbincang-bincang.
Kita akhiri sampai di
sini ya, Pak.. Baik, buk. Terima kasih
EVALUASI
O:
3. Pasien mengungkapkan
penyebab kecemasannya.
O :
1. Pasien mampu
mengidentifikasi penyebab
kecemasan
2. Pasien menceritakan
penyebab terjadinya
kecemasan kepada perawat.
A : Tujuan Tercapai
P : Lanjutkan intervensi
O:
1. Pasien mampu
mengendalikan perasaan
cemasnya
A : Tujuan Tercapai
P : Hentikan Intervensi