Você está na página 1de 25

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA TN.

A
DENGAN ANSIETAS
DI RUANG CEMPAKA RSUD BANGLI

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A (L) Tanggal Dirawat (MRS) : 15 Oktober 2017
Umur : 84 Tahun Tanggal Pengkajian : 17 Oktober 2017
Alamat : Besakih, Karangasem
Pendidikan: : SD
Agama : Hindu Ruang Rawat : Ruang Cempaka
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kel. : Laki-laki
No RM : 263665
II. ALASAN MASUK

Alasan Masuk Rumah Sakit

Pasien mengeluh sesak nafas sejak 3 hari sebelumnya, demam, mual dan nyeri ulu ati.
Kemudian oleh keluarga pasien di periksakan ke Rumah Sakit BMC. Karena keadaanya
kurang membaik pasien dirujuk oleh Rumah Sakit BMC ke RSUD Bangli pada tanggal
15 Oktober 2017 dengan PPOK. Pasien dirawat di Ruang Cempaka.

Saat pengkajian :

. Pasien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat ini. Pasien mengatakan
takut jika suatu saat penyakitnya kambuh. Pasien mengatakan merasa gelisah berada di
rumah sakit dan ingin cepat pulang. Pasien juga terkadang mengalami kesulitan dalam
tidur pada malam hari.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Faktor perkembangan
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang seperti ini
sebelumnya.
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar keluarga baik, ketika mempunyai masalah pasien
memecahkan masalahnya bersama keluarga, terutama istri dan anaknya.
3. Faktor psikologis
Pasien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak
berharga.
4. Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien.
Dalam keluarga pasien juga tidak ada yang menderita penyakit keturunan
maupun penyakit menular.
FAKTOR PRESIPITASI
1. Faktor sosial budaya
Pasien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2 Faktor biokimia
Pasien mengatakan adanya rasa cemas dan gelisah karena penyakit yang
dialaminya sekarang karena belum pernah mengalami sebelumnya.
3. Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang. Dimana pasien merasa cemas dengan
masalahnya
3 RIWAYAT TRAUMA
Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal

Jelaskan: tidak ada riwayat trauma pada pasien


Masalah/ Diagnosa Keperawatan : -
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Ya Tidak V

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat


Pengobatan/perawatan
.................................... ....................................... .......................................
.................................... ....................................... .......................................
.................................... ......................................... .........................................
Masalah keperawatan : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Masalah keperawatan : -
IV. PEMERIKSAAAN FISIK
1. Ukuran Vital :
TD : 130/70 mm/Hg
N : 80 x/m
S : 36 C
RR : 24 x/m
2. Ukuran : BB 55 kg TB : 162 cm
Turun Naik

Jelaskan : saat dilakukan pemeriksaan fisik pada pada pukul 10.45 wita,
didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital seperti dijabarkan di atas, pasien
tidak mengetahui apakah berat badannya mengalami perubahan selama
perawatan.
4. Keluhan fisik :
Ya Tidak v

Jelaskan: pasien mengatakan tidak mengalami keluhan fisik dari tubuhnya.


Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Risiko tinggi perubahan suhu tubuh Perubahan Nutrisi: Lebih dari
Defisit Volume Cairan kebutuhanTubuh
Kelebihan Volume Cairan Kerusakan Menelan
Resiko Tinggi terhdap Infeksi Perubahan Eliminasi faeses
Risiko Tinggi terhadap Transmisi Perubahan Eliminasi urine
Infeksi Kerusakan integritas kulit
Perubahan Nutrisi: Kurang dari Lain-lain, jelaskan.......................
kebutuhan
Tubuh
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram :

84
AA

Keterangan :

= perempuan = laki-laki

= meninggal = umur dalam tahun

= hubungan dekat/orang terdekat

= pasien - - - - - - = orang yang tinggal serumah

Jelaskan : Pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pasien berumur 84 tahun.
Pasien sudah menikah dan memiliki 6 orang anak. Pasien tinggal serumah dengan kedua
orang tuanya, istrinya dan keenam anaknya. Hubungan pasien dengan keluarganya
terjalin dengan erat dan sangat baik. Orang yang terdekat dengan pasien adalah istrinya.
Masalah keperawatan : -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki. Pasien
juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas :
Pasien kadang-kadang ke sawah untuk mengaliri air di lahan padinya, sawah pasien
berada tidak jauh dari rumahnya. Biasanya pasien menghabiskan waktu luangnya
dengan pergi kesawah dan istirahat dirumah, menonton TV dan berbincang-bincang
dengan anak dan istrinya.
c. Peran :
Pasien dalam keluarga berperan sebagai kepala keluarga dan ayah untuk anak-
anaknya.
d. Ideal diri :
Saat diwawancara, pasien mengatakan ingin agar dia selalu diberi kesehatan, dan
bisa melaksanakan tugas sebagai seorang kepala keluarga dengan baik. Pasien
mengatakan agar keluarganya selalu berada di sisinya. Pasien ingin cepat pulang
dari rumah sakit dan sakitnya tidak kambuh lagi.
e. Harga diri :
Pasien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan orang
lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Pengabaian unilateral Harga diri rendah kronis
Gangguan citra tubuh Harga diri rendah situasional
Gangguan identitas pribadi Lain-lain, jelaskan..........

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan orang terdekat yang biasanya diajak untuk memecahkan
masalah adalah istrinya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Pasien mengatakan pasien selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di
dalam masyarakat baik itu yang bersifat adat maupun umum.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan tidak mengalami hambatan dalam menjalin hubungan
dengan orang lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain,
Kerusakan interaksi sosial jelaskan...............................

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, Pasien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih
terhadap agama yang dianutnya.
b. Kegiatan ibadah
Pasien rajin sembahyang setiap hari dan selalu mengikuti upacara keagamaan
dirumah maupun dimasyarakat.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: -
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Pasien berpenampilan rapi, berpakaian sesuai dengan tempatnya, rambut
pasien disisir dengan rapi.
Masalah / Diagnosa Keperawatan:-
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan:
Pasien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan tepat, selama proses wawancara pasien berbicara mengenai satu topik
dengan jelas.
Masalah / Diagnosa Keperawatan:-

3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Reaksi konversi
Katatonik Tremor
Mannarism Verbigerasi
Katapleksi Berjalan kaku/rigid
Tik Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism

Jelaskan:
Saat wawancara pasien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan
yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya
pasien tampak cemas dan gelisah.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : Ansietas
4. Alam Perasaan
Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan :
Pasien tampak menunjukkan ekspresi takut jika ditanyakan tentang
penyakitnya. Pasien takut jika sesak nafasnya kambuh ketika dia sedang
sendiri dan membutuhkan pertolongan. Pasien takut jika kesulitan dalam
bernafas
Masalah Keperawatan : Ketakutan
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan stimulus yang
diberikan.
Masalah Keperawatan : -
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Kontak mata kurang
Tidak kooperatif
Defensif
Mudah tersinggung
Curiga
Jelaskan : Selama proses wawancara, pasien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata pasien bagus dan pasien menatap wajah perawat saat wawancara dan
mau menjawab pertanyaan perawat.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
Masalah Keperawatan : -
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Jelaskan : Selama wawancara, pembicaraan pasien singkat dan tidak berbelit-belit,


tidak diulang berkali-kali, dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat
lainnya dalam satu topik.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hipokondria
Pikiran magic
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan : Pasien menyadari bahwa dia sedang berada di rumah sakit, pasien juga
sadar dan mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat
kesadaran pasien terhadap waktu, orang dan tempat jelas. Kesadaran compos
mentis, GCS E4V5M6
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi

Jelaskan : Pasien dapat sedikit mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik
di masa lalu maupun ini. Pasien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi pasien
sudah minum obat atau belum. Pasien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat
baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Selama wawancara, konsentrasi pasien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan.
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Saat diberikan pilihan seperti apakah pasien mendahulukan kegiatan
mandi terlebih dahulu atau makan terlebih dahulu. Pasien memilih untuk mandi
terlebih dahulu karena kata pasien setelah makan setelah mandi terasa nikmat.
Masalah keperawatan : -
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Pasien mengetahui penyakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan : -
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal
Bantual total
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 13.00 s.d 15.00
Tidur malam lama : 22.00 s.d 05.00
Aktivitas sebelum/setelah tidur : Membersihkan kaki dan kencing.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan V

Sistem pendukung V
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan V

Menjaga kerapian rumah V

Mencuci pakaian V

Mengatur keuangan V

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja V

Transportasi V

Lain-lain V

Jelaskan : dari data diatas dapat dijabarkan bahwa pasien mampu memenuhi
kebutuhan dasarnya, seperti : mandi, makan, berpakaian secara mandiri. Pasien
kadang memiliki kesulitan tidur dan memiliki kebiasaan mencuci kaki dan kencing
sebelum tidur. Aktivitas pasien di dalam rumah biasanya menjaga kerapian rumah
sedangkan kebutuhan pasien di luar rumah biasanya melakukan jalan jalan depan
rumah. Pasien tidak mampu untuk mengendarai sepeda motor lagi karena sudah
usia lanjut.
Masalah Keperawatan : -
VIII. MEKANISME KOPING
ADAPTIF MALADAPTIF
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Jelaskan : Saat pengkajian pasien merespon dengan baik. Pasien juga mampu bicara
dengan orang lain dengan baik. Biasanya jika terdapat masalah pasien mampu
untuk menyelesaikan masalah dalam keluarganya.
Masalah Keperawatan : -
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok
Uraikan : Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, sebab pasien dapat
berkumpul dan bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga maupun masyarakat
sekita.
Masalah berhubungan dengan pendidikan
Uraikan : Tidak ada masalah dengan pendidikan, spesifiknya pasien lulusan SD.
Masalah dengan pekerjaan
Uraikan : tidak ada masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, spesifiknya
pasien bekerja sebagai petani.
Masalah dengan perumahan
Uraikan : Tidak ada masalah dengan perumahan, spesifiknya pasien mempunyai
tempat tinggal yang bersih dan lingkungan yang aman.
Masalah dengan ekonomi
Uraikan : Tidak ada masalah dengan ekonomi, spesifiknya pendapatan > 1 juta)
dari hasil tanam sawahnya.
Masalah lainnya
Uraikan :Tidak ada masalah dengan dukungan lingkungan, spesifiknya pasien
cukup berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan : -
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa
Factor presipitasi
Koping
System pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya : . saat dilakukan wawancara pasien bertanya tentang penyakitnya dan
cara pencegahan dini dari penyakit yang ia derita.
XI. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik : PPOK
2. Terapi medik :- IVFD RL 20 tpm
- Cefoperazone sulbactan 2 x gr IV
- Ondansentron 3 x 4 mg IV
- Omeprazone 2 x 40 mg IV
- Ambroxol 3 x 10 cc
- Paracetamol flash 3 x 1 IV
- Metil prednisolon 2 x 31,25 mg IV

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN ( POHON MASALAH )

Ketakutan ( Effect )

Kecemasan/ansietas ( core problem )

Gangguan rasa nyaman ( edcausa )

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketakutan
2. Ansietas
3. Gangguan rasa nyaman
Mahasiswa yang mengkaji

( I Gst Ayu Yuniari Devi )


NIM. P07120015040
A. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dari 3 diagnosa keperawatan yang muncul, karena adanya keterbatasan waktu, jadi yang
diberikan intervensi hanya core problemnya saja : Ansietas

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan

1 Ansietas TUM :
Pasien mampu
mengurangi dan
mengontrol
kecemasannya.
TUK : 1. Bina hubungan saling Pembinaan
1. Setelah diberikan percaya dengan : hubungan saling
askep selama 1 a. Sapa pasien
kali pertemuan dengan ramah percaya
(tiap baik verbal merupakan
pertemuan 20 maupun non dasar terjalinnya
menit) diharapkan verbal komunikasi
pasien membina b. Perkenalkan diri terbuka
hubungan saling dengan sopan.
percaya dengan c. Tanyakan nama sehingga
KH : lengkap pasien meningkatkan
a. Wajah pasien dan nama rasa komunikasi
cerah dan panggilan yang pasien.
tersenyum disukai.
b. Pasien mau d. Jelaskan tujuan
membalas pertemuan.
salam. e. Jujur dan
c. Pasien mau menepati janji
menyebutkan f. Tunjukkan sikap
nama sambil empati dan
berjabat tangan menerima pasien
dan ada kontak apa adanya.
mata
d. Pasien bersedia
menceritakan
perasaannya
TUK : 1. Adakan kontak sering Dapat
2. Pasien dapat dan singkat secara mengetahui
mengidentifikasi bertahap. kapan pasien
dan 2. Bantu pasien untuk mengalami
menggambarkan mengidentifikasi dan kecemasan.
perasaan tentang menggambarkan Untuk
kecemasannya perasaan yang mengadopsi
dengan KH : mendasari koping yang
a. Pasien dapat kecemasannya. baru, pasien
menyebutkan 3. Kaitkan perilaku pertama kali
waktu, isi, pasien dengan harus menyadari
frekuensi perasaan tersebut perasaan dan
timbulnya 4. Gunakan pertanyaan mengatasi
kecemasan. terbuka beralih dari penyangkalan
b. Pasien dapat topik yang tidak yang disadari
mengungkapka mengancam ke isu atau tidak
n perasaannya konflik disadari
terhadap 5. Tinjau penilaian Mengetahui cara
kecemasannya. terhadap stresor, nilai- yang terbaik
nilai yang terancam untuk
TUK : dan cara konflik mengontrol
3. Pasien dapat berkembang kecemasan
mengidentifikasi 6. Identifikasi bersama
penyebab pasien cara / tindakan
kecemasannya yang dilakukan jika
dengan KE : terjadi kecemasan.
a. Pasien dapat 7. Ajarkn teknik
menceritakan distraksi dan relaksasi
penyebab
kecemasan
b. Pasien dapat
menyebutkan
tindakan yang
biasanya
dilakukan
untuk
mengendalikan
kecemasannya.
c. Pasien dapat
memilih cara
mengatasi
kecemasannya.
PELAKSANAAN

No. Hari/Tanggal Tindakan Keperawatan Respon Klien Paraf

1. Selasa,17 Salam terapeutik :


Oktober 2017 selamat siang Bapak
(tersenyum mendekati
14.30 WITA
klien)
Orientasi :
Pak kenalkan nama Nama saya nyoman anut,
saya Yuni, Bapak bisa panggil saja saya Pak nyoman,
manggil saya Perawat saya disini dengan istri .
Yuni, nama Bapak siapa
dan senang dipanggil
siapa? Bapak dengan
siapa disini?
Kontrak :
Ya
Sekarang kita
mengobrol selama 20
menit disini ya, Pak?
Kerja :

Perasaan saya biasa-biasa saja


Bagaimana perasaan pak, tetapi saya merasa tidak
Bapak hari ini? nyaman karena sudah 3 hari
dirawat dan ingin cepat
pulang.
Usia saya sekarang 84 Tahun
Bapak Nyoman Anut
sudah menyebutkan
nama dan panggilan
Bapak Nyoman, usia
Bapak Nyoman
sekarang berapa?
Saya bekerja sebagai petani di
sawah
Bapak Nyoman bekerja
dimana?
Dirumah saya tinggal bersama
anak dan istri saya , saya
Bapak tinggal dirumah
dengan siapa? Bapak mempunyai 6 orang anak.
mempunyai anak
Istri saya namanya Ketut ,
berapa?
sudah tidak bekerja sebagai
Nama istri bapak siapa? petani juga dirumah .
dan bekerja dimana?

Saya saudara dua anak pertama


Bapak mempunyai pak.
saudara berapa? Dan
Bapak anak berapa?
Hobi saya bertani Pak, dalam
mengisi waktu luang saya
Bapak boleh saya tahu bertani disawah saya dan
hobi Bapak? Bagaimana beristirahat dirumah.
kalau sekarang Bapak
bercerita tentang hobi
Bapak Nyoman? Sekitar 3 hari yang lalu Pak,
ulu hati saya terasa nyeri dan
Bapak sudah berapa
sesak nafas serta mual
lama menderita penyakit
seperti ini?

Mungkin karena saya sudah


tua dan tidak mampu untuk
Menurut Bapak Nyman
melakukan aktivitas yang berat.
faktor penyebab bapak
mempunyai penyakit
bapak itu apa?
nah, itu yang saya belum tahu
pak, tapi kata dokter saya
disuruh jangan banyak
Nah, menurut bapak,
beraktivitas dulu
bagaimana sih caranya
mengetahui tanda dan
gejala penyakit bapak
dan menhindari iya, terima kasih buk
penyebaranya Pak ?
baik kalau begitu pak
nanti sebentar
dipertemuan
selanjutnya, mungkin
saya akan menjelaskan
bagaimana cara untuk
melakukan pencegahan
terhadap penyakit ini,
agar menghindari resiko
kekambuhan iya pak
Terminasi :
iya, .
Bapak Nyoman tidak
terasa kita sudah
mengobrol 20 menit ,
jadi kita cukupkan dulu
pembicaraan kita karena
waktunya sudah habis,
besok jam 7 saya kesini
lagi sambil mengecek
tensi bapak di jam yang
sama, saya akan
mengunjungi anda disini
Bapak ya, selama 20
menit kembali kita
ngobrol-ngobrol,
terimakasih
sebelumnya.
Selamat sore , ini ibuk yuni
perawat yang kemarin kan?
(sambil memegang tangan
Rabu, 18 perawat berjabatan).
Orientasi :
Oktober 2017
Selamat sore Bapak
19.00 WITA
masih ingat dengan
saya?
Perasaan saya baik-baik saja
Evaluasi : buk, sesaknya nya masih tapi
saya sudah mengikuti
iya benar bapak. pengobatan dengan serius.
bagaimana perasaan
bapak pagi ini? Apakah
bapak masih merasakan
Iya, Buk. Saya sesak nafas.
sesak ?
Sebelumnya saya tidak pernah
Kerja : dirawat inap buk.

Bapak kemarin bapak


bercerita kepada saya
tentang penyakit bapak,
apakah Bapak nyoman
pernah menjalani rawat
Silahkan ibu, saya menyambut
inap?
kedatangan ibuk
Terminasi :
Bapak Nyoman tidak
terasa kita sudah
mengobrol selama 20
menit. Jadi, kita
cukupkan sampai di sini
pembicaraan kita. Besok
saya kembali lagi pada
jam yang sama, dan
mengobrol di ruangan
ini Bapak Tentu..saya ingat buk..
Kamis, 19 Orientasi :
oktober 2017 Selamat siang Bapak
07.00 WITA nyoman, Bapak masih
ingat dengan saya? Keadaan saya sudah baikan,
buk. Saya masih memikirkan
Evaluasi : tentang penyakit saya, buk.
Bagaimana keadaan
bapak sekarang? Apakah
bapak masih cemas Saya selalu mencoba untuk
dengan keadaan bapak? tidak terlalu memikirkan
tentang penyakit saya dengan
Kerja : mengalihkan perhatian dengan
Hal apa saja yang mengobrol dengan istri saya dan
sudah Bapak nyoman mengobrol dengan pasien-
lakukan agar tidak pasien lain disini buk.
terlalu memikirkan ibuk bisa mengajarkan saya
penyakit Bapak? teknik relaksasi pernapasan
kepada saya?

Bapak, saya
mempunyai beberapa
cara untuk mengatasi
atau mengurangi stres
yang Bapak rasakan saat
ini. Ada yang dinamakan
teknik relaksasi, teknik
relaksasi tersebut terdiri
dari meditasi,
mendengarkan musik,
dan menikmati hiburan,
teknik pernapasan
dalam, dan yoga. Bapak
Nyoman bisa memilih
salah satu teknik
relaksasi tersebut.
Bapak sekarang kita
belajar teknik relaksasi
napas dalam
Baiklah, buk.
Terminasi :
Bapak, ternyata sudah
20 menit kita
berbincang-bincang.
Kita akhiri sampai di
sini ya, Pak.. Baik, buk. Terima kasih

EVALUASI

NO HARI/TANGGAL TINDAKAN EVALUASI


1. Selasa, 17 Oktober TUK.1 Membina S : Pasien mengatakan namanya
2017 Hubungan Saling percaya Nyoman, biasa dipanggil Pak
dengan pasien Nyoman dan pasien mengatakan
bekerja sebagai seorang petani.

O:

1. Pasien mau menjawab


salam

2. Pasien mau berbincang


dengan perawat

3. Pasien mengungkapkan
penyebab kecemasannya.

A : Tujuan Khusus tercapai

P : Lanjutkan ke Tujuan khusus


selanjutnya
2. Rabu, 18 Oktober TUK.2 Pasien dapat S : Pasien mengatakan yang
2017 mengidentifikasi dan membuat ia cemas adalah
menggambarkan penyakitnya dan kurang
perasaan tentang mengetahui tentang tanda/gejala,
kecemasannya pencegahan serta pengobatan dari
penyakitnya.

O :

1. Pasien mampu
mengidentifikasi penyebab
kecemasan

2. Pasien menceritakan
penyebab terjadinya
kecemasan kepada perawat.

3. Pasien terlihat mengerti


dan paham dengan
penjelasan yang diberikan
perawat.

A : Tujuan Tercapai

P : Lanjutkan intervensi

Kamis, 19 oktober TUK : 3


2017 Pasien dapat
menyebutkan tindakan S : Pasien mengatakan mencoba
yang biasanya dilakukan untuk tidak terlalu memikirkan
untuk mengendalikan tentang penyakitnya dengan
kecemasannya.
mengalihkan perhatian dengan
mengobrol dengan keluarga dan
mengobrol dengan pasien-pasien
lain.

O:

1. Pasien mampu
mengendalikan perasaan
cemasnya

2. Pasien menceritakan cara


mengontrol kecemasannya
kepada perawat.

A : Tujuan Tercapai

P : Hentikan Intervensi

Você também pode gostar