Você está na página 1de 4

2.1.

Pengukuran Aliran

Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume
aliran. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran, harga,
kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut.

Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan, debit, gradien


kecepatan, turbulensi dan viskositas. Terdapat banyak cara melaksanakan pengukuran-
pengukuran, misalnya: langsung, tak langsung, gravimetrik, volumetrik, elektronik,
elektromagnetik dan optik. Pengukuran debit secara langsung terdiri dari atas penentuan
volume atau berat fluida yang melalui suatu penampang dalam suatu selang waktu tertentu.
Metoda tak langsung bagi pengukuran debit memerlukan penentuan tinggi tekanan,
perbedaan tekanan atau kecepatan dibeberapa dititik pada suatu penampang dan dengan
besaran perhitungan debit. Metode pengukuran aliran yang paling teliti adalah penentuan
gravimerik atau penentuan volumetrik dengan berat atau volume diukur atau penentuan
dengan mempergunakan tangki yang dikalibrasikan untuk selang waktu yang diukur.

1. Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur melalui :


2. Kecepatan (velocity)
3. Berat (massanya)
4. Luas bidang yang dilaluinya
5. Volumenya

2.2. Alat Ukur Laju Aliran Fluida

Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya alat ukur
lainnya adalah alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini dikarenakan oleh konstruksinya yang
sederhana dan pemasangannya yang mudah. Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat
jenis yaitu:

1. Venturi meter
2. Pitot tubes
3. Flat orifice

2.2.1. Venturi meter

Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran fluida yang
diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian
karena harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan
diameter pipa tidak dapat diubah.
Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran
yang dapat diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter
throatnya dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk
mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru.

Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu:

1. Bagian Inlet : Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti
diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.
2. Inlet Cone : Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
3. Throat (leher) : Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk
bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan
dari aliran yang keluar dari inlet cone.

Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian
outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian
inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone
yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk
kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk
bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone.
Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet
cone ini tekanan kembali normal.

Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida
yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan
keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang
bersifat permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan
sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.

2.2.1.1. Kelebihan dan Kekurangan Venturimeter

Kelebihan

1. Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang sama.
2. Dapat pengukur debit besar.
3. Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran.
4. Mengukur cairan yang mengandung endapan padatan (solid).

Kekurangan

1. Lebih mahal harganya.


2. Sulit dalam pemasangan karena panjang.
3. Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inchi.

2.2.2. Pitot tubes


Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun 1732. Pitot tubes
mengukur besaran aliran fluida dengan jalan menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh
kecepatan fluida itu sendiri dapat dilihat pada Gambar diatas, pitot tubes membutuhkan dua
lubang pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot tubes ini
biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas. Pitot tubes terbuat dari stainless
steel dan kuningan.

2.2.2.1 Kegunaan Pitot Tube

1. Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel.


2. Menghitung profil kecepatan aliran pada pipa.

Aplikasi Pitot Tube

1. Mengukur kecepatan pada pesawat (airspeed).


2. Altimeter pesawat.
3. Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel (terowongan angin).

2.2.2.2. Kelebihan dan Kekurangan Pitot Tube

Kelebihan:

1. Susunan sederhana.
2. Relatif mudah dan murah.
3. Tidak perlu adanya kalibrasi.
4. Pressure drop aliran kecil.

Kekurangan:

1. Keakuratan rendah untuk beberapa aplikasi.


2. Pipa harus lurus dengan kecepatan aliran untuk mendapatkan hasil yang baik.

Prinsip Kerja

1. Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head


2.2.3. Flat orifice

Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang diukur,
juga merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan antara aliran
pada up stream dan down stream dari orifice itu sendiri. Orifice merupakan salah satu alat
ukur yang digunakan di lapangan geothermal dan umumnya orifice diletakkan sebelum
separator.

2.2.3.1. Kelebihan dan Kekurangan Orifice Meter

Kelebihan:

1. Konstruksinya sederhana
2. Rancangannya mudah
3. Harganya relatif murah
4. Mudah dikalibrasi
5. Mudah dirancang/didapat
6. Tingkat ketelitian cukup baik

Kekurangan:

1. Penurunan tekanan sedang-tinggi

Prinsip kerja dari orifice meter adalah:

1. Fluida yang diukur alirannya dialirkan melalui plat orifice.


2. Perbedaan atau selisih tekanan fluida yang melalui orifice antara up stream dan
down stream dicatat.
3. Suhu dan tekanan fluida pada up stream dicatat untuk mengetahui densitasnya.

Você também pode gostar