Você está na página 1de 5

TUGAS

KEPAILITAN DAN PKPU

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan 2

Oleh:
Sifa Bauty Ariandhani
155121057

DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2017
Perbedaan Kepailitan dengan PKPU :

N KEPAILITAN PKPU
O
1 Debitur sama sekali tidak memiliki Debitur tidak kehilangan hak mengurus
kewenangan dalam mengurus harta pailit; harta atau perusahaannya

2 Tidak ada batas jangka waktu untuk Harus diselesaikan maksimal 270 hari
menyelesaikan kepailitan setelah diputuskan PKPU

3 Perdamaian hanya sebatas yg berkenaan Perdamaian sangat luas cakupannya


dengan pemberesan harta pailit termasuk tentang kemungkinan rekontruksi
utang
4 Ditunjuk kurator sebagai pihak penyelesai Ditunjuk Pengurus yang bersama-sama
sengketa debitur / direksi yang menyelesaikan utang

5 Pihak yang berwenang mengajukan pailit Pihak yang mengajukan PKPU adalah debitur
adalah: debitur, kreditur, jaksa, BI & sendiri
Bapepam

6 Jangka waktu penangguhan eksekusi Jangka waktu penangguhan eksekusi


jaminan utang maksimal 90 hari. jaminan utang maksimal 270 hari
Artikel PKPU : Nota Perdamaian First
Travel Ditolak

MEDIAINDOENSIA.COM, JAKARTA - PROPOSAL nota perdamaian dari pihak First


Travel ditolak jemaah calon haji dan umrah serta vendor yang mereka tipu.

Proposal sebanyak 10 halaman itu dinilai belum jelas dan tegas mengenai kewajiban
PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel).

Penolakan itu disampaikan dalam sidang lanjutan perkara penundaan kewajiban


pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin.

Menurut Yuni Noor Sidqi, anggota Tim Pengurus PKPU First Travel, para kreditur atau
jemaah keberatan dengan isi proposal perdamaian itu sebab isinya belum lengkap
sehingga perlu direvisi.
Berdasar data Pengurus PKPU, jumlah resmi kreditur First Travel mencapai 59.994
pihak dengan nilai klaim sebesar Rp1,002 triliun.

Pihak kreditur ada dua kategori.

Pertama, kreditur konkuren terdiri dari 59.801 calon jemaah umrah, 7 vendor, dan 89
agen.

Kedua, pihak kreditur preferen yang terdiri dari satu tagihan pajak dan 96 gaji
karyawan.

Keberatan pihaknya, ungkap Yuni, karena proposal perdamaian First Travel tidak
menjelaskan secara pasti jadwal keberangkatan para calon jemaah umrah dan status
izin pemberangkatannya.

Jaminan dari First Travel pada pembiayaan keberangkatan para calon jemaah umrah
juga dinilai lemah.

Selain itu, dalam proposal tidak menawarkan solusi mereka yang ingin uang mereka
kembali.

"Kami minta direvisi dan tidak ingin First Travel ditetapkan pailit dalam proses PKPU ini.
Bila perusahaan itu dipailitkan, kami akan kesulitan mendapatkan haknya," tegas Yuni.

Sidang selanjutnya akan dilaksanakan Selasa (3/10). Jika proposal perdamaian First
Travel yang baru disetujui, perdamaian terjadi.

Sementara itu, menurut kuasa hukum First Travel, Deski, penolakan proposal
perdamaian tersebut disebabkan sumber dana kliennya untuk pemberangkatan jemaah
umrah dinilai belum jelas.

"Padahal, ada investor yang siap ambil alih," dalihnya. Akan tetapi, dia tidak bisa
menyebutkan siapa investornya. (Mal/J-3)
Analisa :

Pada kasus diatas Pihak First Travel sebagai debitur mengajukan PKPU atau Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang disetujui oleh kreditur karna dinilai lebih menguntungkan kedua
belah pihak .

Kemudian pada tahap mengajuan proposal nota perdamaian, yang apabila diterima
oleh kreditur , akan langsung di sahkan oleh pengadilan niaga , belum menemui titik terang
setelah 40 hari , dari pihak jemaah calon haji dan umrah serta vendor yang telah mereka
selewengkan hak nya , melakukan penolakan karena dinilai proposal sebanyak 10 halaman itu
dinilai belum jelas dan tegas mengenai kewajiban PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel).

Berdasar data Pengurus PKPU, jumlah resmi kreditur First Travel mencapai 59.994 pihak
dengan nilai klaim sebesar Rp1,002 triliun, Baik Pihak kreditur konkuren yang terdiri dari 59.801
calon jemaah umrah, 7 vendor, dan 89 agen. Serta pihak kreditur preferen yang terdiri dari satu
tagihan pajak dan 96 gaji karyawan. Menyatakan Keberatan.

dari pihak kreditur konkruen menyatakan proposal perdamaian First Travel tidak
menjelaskan secara pasti jadwal keberangkatan para calon jemaah umrah dan status izin
pemberangkatannya.dengan jaminan dinilai lemah, Selain itu, dalam proposal tidak
menawarkan solusi mereka yang ingin uang mereka kembali oleh karena itu para kreditur
meminta revisi dengan syarat First Travel tidak ditetapkan pailit dalam proses PKPU ini.

Karena berdasarkan peraturan yang ada jika suatu perusahaan dinyatakan pailit maka
akan dinyatakan bebas hutang dan yang dibagikan adalah sisa aset yang dimiliki sedangkan
berdasarkan data yang ada saldo dalam rekening perusahaan hanya tersisa Rp. 1,3 juta dengan
total aset kurang dari Rp. 50 Miliyar jah dari tagihan yang mencapai angka Rp. 1,002 Triliun,
walaupun tetap menggukanan asas Pari passu,yang dimana menekankan pada pembagian harta
debitur untuk melunasi utang-utangnya terhadap kreditur secara berkeadilan dengan cara
sesuai dengan proporsinya dan bukan dengan cara sama rata. Para kreditur mengganggap hal
tersebut tetap sangat merugikan.

KESIMPULAN :

Berdasarkan artikel diatas Prosedur PKPU telah berjalan sesuai dengan ketetapan hukum
dimana , pihak First travel Melakukan pengajuan paermohonan PKPU , kemudian pengadilan
memberikan PKPU sementara selama 40 hari, kemudian pihak First Travel membuat
persetujuan nota damai kepada kreditur , kemudian PKPU disetujui dan dilanjutkan dengan
negosiasi nota damai dan apabila disetujui maka akan melakukan pengesahan perdamaian oleh
pengadilan niaga , dan jika tidak First Travel akan dinyatakan pailit.

Você também pode gostar