Você está na página 1de 9

ANALISA KECENDERUNGAN BENCANA

KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun Oleh:
Atika Cahyani
4315131157

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
ANALISA KECENDERUNGAN BENCANA

Data kejadian bencana di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur menunjukkan


perubahan setiap tahunnya. Perubahan kecenderungan dapat dilihat dari frekuensi kejadian dari
rentang tahun kejadian.
Berikut data frekuensi kejadian bencana Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur.

Tabel 1. Frekuensi Kejadian Bencana di Kabupaten Bojonegoro

Tahun
Bencana
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Banjir 20 16 6 7 7 23 6
Tanah longsor 8 8 7 1 1 17 0
Kebakaran 3 14 5 0 0 0 0
Sumber: Data & Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Tahun 2010-2016

Data-data yang memperlihatkan kecenderungan peningkatan/penurunan kejadian


secara keseluruhan bisa dilihat pada Gambar 1. di bawah ini.

25

20

15

10

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Banjir Tanah longsor Kebakaran

Gambar 1. Kecenderungan kejadian bencana di


Kabupaten Bojonegoro

Sumber: Data & Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Tahun 2010-2016

1
Dari Gambar 1. di atas bisa dilihat bahwa terdapat kecenderungan kejadian bencana di
Kabupaten Bojonegoro dalam rentang waktu tahun 2010 2016 yaitu:
1. Jenis bencana yang ada di Kabupaten Bojonegoro antara lain banjir, tanah longsor dan
kebakaran.
2. Kejadian bencana di Kabupaten Bojonegoro mengalami fluktuasi.
3. Kejadian bencana banjir dan tanah longsor cenderung terjadi disetiap tahunnya.
4. Kejadian bencana banjir dan tanah longsor tahun 2010-2014 cenderung menurun dan
di tahun 2015 meningkat drastis, sedangkan di tahun 2016 menurun.
5. Kejadian bencana kebakaran cenderung tetap dan di tahun 2011 frekuensi kejadiannya
yang paling besar.
6. Bencana yang paling besar frekuensinya selama 7 tahun terakhir di Kabupaten
Bojonegoro ialah banjir.

Dilihat dari Gambar 1. Kejadian bencana yang frekuensinya paling besar yaitu bencana banjir

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 2. Frekuensi Kejadian Bencana


Banjir Kab Bojonegoro

Sumber: Data & Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Tahun 2010-2016

Frekuensi kejadian bencana banjir di Kab Bojonegoro mengalami peningkatan serta


penurunan. Pada tahun 2015 merupakan frekuensi kejadian bencana banjir terbesar di Kab
Bojonegoro. Banjir yang kerap kali melanda Kab Bojonegoro akibat dari luapan air Sungai
Bengawan Solo yang secara geografis, membentang dari wilayah selatan hingga timur Kab
Bojonegoro. Dan mengakibatkan lahan sawah yang berada di bantaran sungai bengawan solo
itu terendam banjir dan mengalami gagal panen serta merugikan masyarakat sekitar. Banjir
2
bukan hanya menggenangi lahan pertanian, bahkan sebagian besar rumah warga selalu
kebanjiran.
Menurut Andik Kepala BPBD Bojonegoro, pada tahun 2015 kerugian yang sangat
besar disebabkan oleh kebakaran rumah dan banguan, dengan nilai kerugian mencapai Rp
17.138.000.000,; sedangkan kerugian akibat banjir bandang sebesar Rp 7.508.026.000,; serta
urutan berikutnya banjir luapan air Sungai Bengawan Solo mencapai Rp 2.502.210.000,- Pada
tahun 2015 kerugiannya Rp 30.412.884.000. Meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya
(terasjatim.com).
Penyebab banjir di Kab Bojonegoro dapat di lihat melalui kemiringan lereng, infiltrasi
tanah dan ketinggian tempat.
1. Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng (Slope) merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah dan
kecepatan limpasan permukaan, drainase permukaan, penggunaan lahan dan erosi.
Wilayah Kabupaten Bojonegoro yang memiliki kemiringan 0-2% tersebar di
daerah dataran fluvial dan tersebar di dataran alluvial yang terlatak di bagian tengah
Kabupaten Bojonegoro dimana di daerah inilah sungai Bengawan Solo mengalir di
wilayah ini lah kerentanan terkena banjir paling tinggi. Wilayah tersebut meliputi
kecamatan: Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Padangan, Kedewan, Kasiman, Malo,
Purwosari, Trucuk, Kalitidu, Sekar, Ngambon, Ngasem, Bojonegoro, Kapas, Gondang,
Bubulan, Dander, Temayang, Sukosewu, Sugihwaras, kedungadem, Balen, Kanor,
Baureno, Sumberrejo, dan Kepuhbaru.
Rincian mengenai analisis kemiringan lereng yang ada di Kabupaten
Bojonegoro disajikan dalam tabel kemiringan lereng Kabupaten Bojongoro, yaitu
sebagai berikut :

Tabel 2. Kemiringan Lereng Kabupaten Bojonegoro

3
Gambar 3. Peta Kelerengan Kabupaten Bojonegoro

2. Infiltrasi tanah
Tekstur tanah sangat berperan penting dalam sebuah masalah banjir. Tekstur
tanah akan mempengaruhi laju infiltrasi, kemampuan tanah dalam meloloskan air ke
dalam tanah, pertumbuhan tanaman serta proses biologis dan hidrologis (ketahanan
terhadap erosi).
Tekstur tanah di wilayah Kabupaten Bojonegoro dari hasil analisis
menunjukkan tekstur tanah yang paling dominan yaitu tanah dengan tekstur agak halus
memiliki persentase tertinggi yaitu 38,144% dengan cakupan luas wilayah sebesar
82.240,922 ha. Daerahnya meliputi Margomulyo, Ngraho, Padangan, Kasiman, Malo,
Trucuk, Kalitidu, Bojonegoro. Analisis yang lain yang ditunjukkan dari peta tekstur
tanah diperoleh data bahwa tanah bertekstur halus di Kabupaten Bojonegoro memiliki
persentase sebesar 19,740% atau seluas 42.561,578 ha, yang meliputi daerah
Margomulyo, Ngraho, Padangan, Kasiman, Malo, Trucuk, Kalitidu, Bojonegoro,
Kapas, Dander, Sukosewu, Balen, Kanor, Baureno, Sumberrejo, dan Kepuhbaru.
Daerah yang memiliki tekstur halus dan agak halus menyebabkan infiltrasi jelek dan
sangat jelek sehingga rentan terhadap banjir.
Rincian mengenai tekstur tanah di Kabupaten Bojonegoro disajikan dalam tabel
tekstur tanah di wilayah Kabupaten Bojonegoro, yaitu sebagai berikut :

4
Tabel 3. Tekstur Tanah di wilayah Kabupaten Bojonegoro
No. Tekstur Infiltrasi Luas (ha) Persentase
Tanah (%)
1 Halus Sangat jelek 42.561,578 19,740
2 Agak halus Jelek 82.240,922 38,144
3 Sedang Sedang 40.503,167 18,786
4 Agak kasar Baik 50.301,335 23,330
Jumlah 215.607,002 100

Gambar 4. Peta Infiltrasi Tanah Kabupaten Bojonegoro

3. Ketinggian lokasi
Hasil analisis ketinggian lokasi di wilayah Kabupaten Bojonegoro
menunjukkan bahwa tanah dengan ketinggian 25100 m memiliki cakupan terluas
dengan persentase sebesar 47,429% atau seluas 102.261,012 ha. Daerahnya meliputi
Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Padangan, Kedewan, Kasiman, Malo, Purwosari,
Trucuk, Kalitidu, Ngambon, Ngasem, Bojonegoro, Kapas, Bubulan, Dander,
Temayang, Sukosewu, Sugihwaras, Kedungadem, Balen, Baureno, Sumberrejo, dan
Kepuhbaru. Hasil analisis yang lain menunjukkan daerah dengan ketinggian <25 m
memiliki persentase sebesar 18,596% atau seluas 40.093,776 ha yang menempati
daerah Padangan, Kasiman, Malo, Purwosari, Trucuk, Kalitidu, Ngasem, Bojonegoro,
Kapas, Dander, Sukosewo, Balen, Kanor, Baureno, Sumberrejo, dan Kepuhbaru.
Daerah dengan ketinggian tempat <25 m dan 25-100 m rentan terhadap banjir.

5
Rincian mengenai ketinggian lokasi di Kabupaten Bojonegoro disajikan dalam
tabel ketinggian lokasi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4. Ketinggian Lokasi di Kabupaten Bojonegoro


No. Kelas Ketinggian Luas (ha) Persentase (%)
(dpal)
1 Sangat Rendah < 25 m 40.093,776 18,596
2 Agak rendah 25 - < 100 m 102.261,012 47,429
3 Sedang 100,01 - 500 m 66.476,385 30,832
4 Tinggi > 500 m 6.775,829 3,143
Jumlah 215.607,002 100

Gambar 5. Peta Ketinggian Lokasi Kabupaten Bojonegoro

Pada peta kerentanan banjir (lihat Gambar. 6) , daerah yang sangat rentan terhadap
banjir merupakan daerah yang tedampak banjir (lihat Gambar. 7)

6
Gambar 6. Peta Kerentanan Banjir Kabupaten Bojonegoro

Gambar 7. Peta Terdampak Banjir di Kab Bojonegoro Prov Jawa Timur

7
DAFTAR PUSTAKA

BNPB. 2016. Data & Informasi Bencana Indonesia. (Online),


(http://dibi.bnpb.go.id/data-bencana, Diakses tanggal 6 Desember 2016)

BNPB. 2013. Peta Terdampak Banjir di Kab Bojonegoro, Prov Jawa Timur. (Online),
(http://geospasial.bnpb.go.id/wp-content/uploads/2013/12/2013-12-
18_Terdampak_Banjir_Bojonegoro16des.pdf, Diakses tanggal 6 Desember 2016)

Aziz, M, Latiful. 2012. Pemetaan Tingkat Kerentanan dan Tingkat Bahaya Banjir
Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo Bagian Tengah di Kabupaten Bojonegoro. S1
Jurusan Pendidikan Geografi, FIS, UNY, Yogyakarta.

Você também pode gostar