Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. KONSEP KEHAMILAN
1. Pengertian Kehamilan
Periode Antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari
pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang
menandai awal periode antepartum.(Helen Varney, 2007 ; 492)
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari :
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (
implantasi ) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm.(Manuaba, 2010 ; 84)
c. Nidasi / implantasi
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium
blastokista) kedalam dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi
pada pars superior korpus uteri bagian anterior/posterior. Pada saat implantasi
selaput lendir rahim sedang berada pada fase sekretorik ( 2 3 hari setelah
ovulasi). Pada saat ini, kelenjar rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok
kelok. Jaringan ini mengandung banyak cairan.
(Marjati,dkk.2010 ; 37)
- Mual muntah
Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi hari.
Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
- Ngidam
- Payudara tegang
- Anoreksia nervousa
- Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang membesar keluar rongga
panggul.
- Konstipasi/obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh
hormone estrogen.
- Epulis
- Pigmentasi
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas
Pipi : - Cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior
menyebabkan pigmentasi yang berlebihan pada kulit.
Perut : - Striae livide
Striae albican
Linea alba makin menghitam
Payyudara : - hipepigmentasi areola mamae
- Varises atau penampakan pembuluh vena
Karena pengaruh estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh
darah vena. Terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan
pembuluh darah itu terjadi disekitar genitalia eksterna, kaki dan betis erta
payudara.
- Tanda Piskacek
Pembesaran uterusyang tidak simetris. Terjadi karena ovum
berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut
berkembang lebih dulu.
- Kontraksi Braxton Hicks
Peregangan sel sel otot uterus, akibat meningkatnya actomycin
didalam otot uterus. Kontraksi ini tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri,
biasanya timbul pada kehamilan 8 miggu.
- Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak
dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
- Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest) positif
Pemeriksaan ini adaah untuk mendeteksi adanya hCG yang diproduksi
oleh sinsitotrofoblas sel selama kehamilan. Hormon ini disekresi
diperedaran darah ibu (pada plasma darah), dan diekskresi pada urine ibu.
3. Tanda Pasti (Positive Sign)
- Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan ini
baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
- Denyut jantung janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal
electrocardiograf ( misalnya doppler)
- Bagian bagian janin
Bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagian kecil janin (lengan dan kaki)
dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester akhir)
- Kerangka janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG
(Sarwono,2007:94-100)
6. Perubahan Psikologis Ibu Hamil
a. Trimester Pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron
dalam tubuh maka akan segera muncul berbagai ketidaknyamanan secara
fisiologis pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran pada
payudara. Hal ini akan memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.
- Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan
- Mencari tahu secara aktif apakah memang benar benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali
memberitahukan orang lain apa yang dirahasiakannya
- Hasrat melakukan seks berbeda beda pada setiap wanita. Ada yang
meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada
wanita yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu
kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan
suami.
- Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi
bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah
bagi keluarga.
b. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan
kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah
mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu
dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat
mulai menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada
trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai
meraskaan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya
sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan
meningkatnya libido.
c. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan
waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya.
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan
ibu akan lahir sewaktu waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan
kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada
ibu. Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalu kalau bayi yang akan
dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi
bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap
membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa
sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Trimester
juga saat persiapan aktif untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang
tua.keluarga mulai menduga duga apakah bayi mereka laki laki atau
perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan sudah mulai memilih nama unutk
bayi mereka.
(Marjati dkk, 2010 ; 68 - 69)
7. Ketidaknyamanan Umum selama Kehamilan
a. Nausea
Nausea terjadi pada saat perut kosong sehingga biasanya lebih parah di
pagi hari. Penyebab morning sickness masih belum diketahui secara pasti,
perubahan hormon selama kehamilan, kadar gula darah yang rendah (mungkin
disebabkan oleh tidak makan sehingga mengakibatkan siklus yang tidak
berujung pangkal), lambung yang terlalu penuh, peristaltik yang lambat dan
faktor faktor emosi yang lain.puncak nausea dan muntah pada wanita hamil
adalah pada usia kandungan 11 minggu dan menghilang antara umur
kehamilan 14 22 minggu.
Cara meringankan: - Makan porsi kecil, sering bahkan setiap dua jam
- Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum beranjak dari tempat tidur
dipagi hari
- Jangan menyikat gigi segera setelah makan untuk menghindari stimulasi
refleks gag.
- Istirahat
- Gunakan obat obatan
Tanda bahaya : hiperemesis gravidarum, kehilangan berat badan,
tanda tanda kurang gizi
b. Peningkatan Frekuensi berkemih (TM I dan TM III)
Frekuensi kemih meningkat pada trimester pertama terjadi akibat
peningkatan berat pada fundus uterus sehingga membuat isthmus menjadi
lunak (tanda hegar) menyebabkan antefleksi pada uterus yang membesar
akibat adanya tekananlangsung pada uterus yang membesar. Frekuensi kemih
meningkat pada trimester ketiga sering dialami wanita primigravida setelah
lightening terjadi efek lightaning yaitu bagian presentasi akan menurun masuk
kedalam panggul dan menimbulkan tekanan langsung pada kandung kemih.
Cara meringankan: - Kosongkan kandung kemih saat terasa dorongan ingin
kencing
- Banyak minum di siang hari
- Kurangi minum di malam hari.
Tanda tanda bahaya : dysuria, oliguria, asymtomatic bacteriuria
c. Sakit punggung Atas dan Bawah
Karena tekanan terhadap akar syaraf sehingga kejang otot, ukuran
payudara yang semakin bertambah atau keletihan. Sebagian besar disebabkan
karena perubahan sikap badan pada kehamilan lanjut karena titik berat badan
berpindah kedepan disebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi dengan
lordosis yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan spasmus
Cara penanganan :
Istirahat cukup, menggunakan penyokong abdomen eksternal, gunakan
mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat benda.
d. Hiperventilasi dan sesak nafas
Peningkatan jumlah progesteron selama kehamilan mempengaruhi
pusat pernapasan untuk menurunkan kadar karbondioksida dan meningkatkan
kadar oksigen. Peningkatan aktivitas metabolis yang terjadi selama kehamilan
akan meningkatkan karbondioksida. Hiperventilasi akan menurunkan karbon
dioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena pembesaran uterus yang
menekan diafragma. Selain itu diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4
cm selama kehamilan.
Cara penanganan :
- Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut
- Mendorong wanita untuk secara sadar mengatur kecepan dan kedalaman
pernafasannya saat sedang mengalami hiperventilasi
- Anjurkan wanita berdiri dan mereganggan tangannya diatas kepalanya
secara berkala dan mengambil nafas dalam
- Instruksikan melakukan peregangan yang sama ditempat tidur seperti
saat sedang berdiri.
e. Edema Dependen
g. Konstipasi
Terjadi akibat penurunan peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos
usus besar ketika terjadi peningkatan progesteron
Cara penanganan :
- Asupan cairan yang adekuat
- Istirahat cukup
- Minum air hangat ( air putih, teh ) saat bangkit dari tempat tidur untuk
menstimulasi peristaltik
- Makan makanan berserat dan mengandung serat alami
- Miliki pola defekasi yang baik dan teratur
- Lakukan latihan secara umum, berjalan tiap hari, pertahankan postur
tubuh yang bai, mekanisme tubuh yang baik, kontraksi otot abdomen
bagian bawah secara teratur
h. Kram tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau ketidakseimbangan
rasio dan fosfor.selain itu uterus yang membesar memberi tekanan pembulu
darah panggul sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang melewati
foramen doturator dalam perjalanan menuju ekstrimitas bawah.
Cara penanganan :
- Minta wanita meluruskan kaki yang kram dan menekan tumitnya
( dorsofleksikan kakinya )
- Dorong wanita untuk melakukan latihan umum dan memiliki kebiasaan
mekanisme tubuh yang baik guna meningkatkan sirkulasi darah
- Anjurkan elevasi kaki secara teratur sepanjang hari
- Anjurkan diet mengandung kalsium dan fosfor
i. Kesemutan dan baal pada jari
Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur
dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan penekanan
pada saraf median dan aliran lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan
baal pada jari-jari
Cara penanganan :
- Menjelaskan penyebab dari kesemutan dan baal jari-jari
- Berbaring rileks
(Helen Varney, 2007 : 536-543 )
8. Kebutuhan Ibu Hamil
a. Kebutuhan Fisik ibu Hamil
1. Kebutuhan oksigen
Selama kehamilan kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat
sebanyak 20%. Hal ini disebabkan karena selam kehamilan pembesaran
uterus dapat menekan diafragma sehingga tinggi diafragma bergeser 4cm
dan kapassitas total (paru-paru berkurang 5%).
2. Kebutuhan nutrisi
Pada prinsipnya nutrisi selama kehamilan adalah makanan sehat dan
seimbang yang harus di konsumsi ibu selama masa kehamilannya meliputi
karbohidrat, protein, (60gr/hari), lemak,vitamin, dan mineral.
3. Kebutuhan personal hygiene
Macam-macam personal hygiene ibu hamil meliputi mandi, perwatan
gigi dan mulut ,perawatan kulit, perawatan payudara, dan pakaian.
4. Kebutuhan eliminasi
- Eliminasi urine dapat meningkat pada kehamilan trimester I dan
trimester III karena adannya penekanan kandung kemih oleh uterus.
- Eliminasi alvi cendrung tidak teratur karena adannya relaaksasi otot
polos dan kompresi usus bawah oleh uterus yang membesar pada
kehamilan dan serta karena adannya aksihormonal yang dapat
mengurangi gerakan peristaltik usus.
5. Kebutuhan seksual
Biasanya gairah seksual ibu amil akan menurun pada trimester I dan
trimester III sedagkan pada trimester II gairah ibu akan kembali.
6. Kebutuhan Mobilitas
Ibu hamil boleh melakukan olahraga asal tidak terlalu capek/ad resiko
cidera bagi ibu/ janin. Ibu hamil dapat melakukan mobilitas misalnya
dengan berjalan-berjalan. Hindari gerakan melonjak,meloncat/mencapai
benda yang lebih tinggi.
7. Istirahat dan tidur
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup ,setidaknya 1,5 jam pada siang hari
dan 8-11 jan pada malam hari.
8. Imunisasi
Imunisasi TT perlu diberikan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu, misalnya tetanus neonatorum.
2) Pemeriksaan Fisik
a. Pengeluaran kolostrum
b. Perubahan warna pada payudara
c. Pembesaran pada abdomen
d. Teraba garis janin
e. Ballotement
f. Gerakan janin
g. Bunyi jantung janin
b. Pemeriksaan Pelvis
a. Pembesaran uterus
b. Perubahan bentuk uterus
c. Tanda piskacek
d. Tanda hegar
e. Tanda goodell
f. Teraba kontraksi baxton hicks
g. Tanda chadwick
c. Tes laboratorium dan pemeriksaan penunjang
a. Tes kehamilan positif
b. USG tampak keberadaan janin
c. Tampak rangkan jani pada rontgen (x-ray film)
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
IBU HAMIL FISIOLOGIS
I. Pengkajian
Tanggal....................Jam.........Tempat........
A. Data Subyektif
1. Biodata.
Nama suami/istri : Memudahkan mengenali ibu dan suami serta mencegah
kekeliruan (marjati dkk,2010;87)
Umur : kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan
sangat menentukan proses kelahirannya. Proses pembuahan,
kualitas sel telur wanita usia ini sudah menurun jika
dibandingkan dengan sel telur pada wanita usia reproduksi (20-35
tahun) (Ari S,2014:99)
Agama : Mengetahui kepercayaan sebagai dasar dalam memberikan asuhan
saat hamil dan bersalin
Pendidikan : Mengetahui tingkat pengetahuan untuk memberikan konseling
sesuai pendidikannya. Tingkat pendidikan ibu hamil juga sangat
berperan dalam kualitas perawatan bayinya. (Ari S, 2014;104)
Pekerjaan : Mengetahui kegiatan ibu selama hamil. Penelitian menunjukkan
bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat pengetahuan lebih
baik daripada ibu yang tidak bekerja (Ari S,2014;105)
Alamat : Mengetahui lingkungan ibu dan kebiasaan masyarakatnya tentang
kehamilan serta untuk kunjungan rumah jika diperlukan.
(marjati,dkk:2010:87)
Penghasilan : Mengetahui keadaan ekonomi ibu, berpengaruh apabila sewaktu
waktu ibu dirujuk. Juga sangat berpengaruh terhadap kondisi
kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil (Ari S,2014;104)
2. Alasan Datang
Untuk mengetahui alasan pasien datang apakah untuk kontrol atau kunjungan
ulang ataupun ada keluhan.(Ari S,2014;167)
3. Keluhan Utama
TM I : biasanya ibu mengeluh sering buang air kecil, Keputihan, mual muntah
TM II : biasanya ibu mengeluh Hemoroid, Keputihan, Sembelit, Kram kaki,
napas sesak, Nyeri ligamentum rotundum, Pusing/sinkop, sakit punggung
TNM III : Biasanya ibu mengeluh sering buang air kecil, Hemoroid,
Keputihan, Sembelit, Kram kaki, napas sesak, Nyeri ligamentum rotundum,
Pusing/sinkop, sakit punggung
(Ari S, 2014; 123 - 127)
4. Riwayat Kesehatan
Selama hamil, ibu dan janin dipengaruhi oleh kondisi medis/sebaliknya.
Kondisi medis dapat dipengaruhi oleh kehamilan. Bila tidak diatasi dapat berakibat
serius bagi ibu.
Hipertensi dapat mempredisposisikan pada trombosit vena profilasi dan selanjutnya
embolisme paru. Kondisi lain seperti asma, epilepsi, infeksi memerlukan pengobatan
dan dapat menimbulkan efek samping pada janin. Komplikasi media utama seperti
DM, jantung memerlukan keterlibatan dan dukungan spesialis medis.
Menurut Poedji Rouhjati, 2010 riwayat kesehatan yang dapat berpengaruh pada
kehamilan antara lain:
- Anemia (kurang darah), bahaya jika Hb < 6 gr % yaitu kematian janin
dalam kandungan, persalinan prematur, persalinan lama dan perdarahan
postpartum.
- TBC paru, janin akan tertular setelah lahir. Bila TBC berat akan
menurunkan kondisi ibu hamil, tenaga bahkan ASI juga berkuran. Dapat
terjadi abortus, bayi lahir prematur, persalinan lama dan perdarahan
postpartum
- Jantung, bahayanya yaitu payah jantung bertambah berat, kelahiran
prematur/ lahir mati
- Diabetes melitus, bahayanya yaitu dapat terjadi persalinan premature,
hydraamnion, kelainan bawaan,BBL besar, kematian janin dalam
kandungan.
- HIV/AIDS, bahayanya pada bayi dapat terjadi penularan melalui ASI dan
ibu mudah terinfeksi.
(Salmah,2010;134))
5. Riwayat kesehatan Keluarga.
Jika dalam keluarga ibu terdapat riwayat penyakit hipertensi, TBC, jantung,
DM, Asma akan berpotensi menurun kepada ibu dan akan berdampak pada
kehamilan. (Unpad, 2009;155)
6. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
- Kehamilan
Pengkajian mengenai masalah/gangguan saat kehamilan seperti hyperemesis,
perdarahan pervaginam, pusing hebat, pandangan kabur, dan bengkak
bengkak ditangan dan wajah.
- Persalinan
Cara kelahiran spontan atau buatan, aterm atau prematur, perdarahan dan
ditolong oleh siapa. Jika wanita pada kelahiran terdahulu melahirkan secara
bedah sesar, untuk kehamilan saat ini mungkin melahirkan pervaginam.
Keputusan ini tergantung pada lokasi insisi di uterus, jika insisi uterus berada
dibagian bawah melintang, nukan vertikal maka bayi diupayakan untuk
dikeluarkan pervaginam.
- Nifas
Adakah panas, perdarahan, kejang kejang, dan laktasi. Kesehatan fisik dan
emosi ibu harus diperhatikan
(Wheeler,2004; 37)
7. Riwayat haid.
Anamnese haid memberikan kesan tentang faal alat reproduksi / kandungan,
meliputi hal hal seperti ; umur menarche (pada wanita indonesia umumnya
sekitar 12 16 tahun) (Ari S,2010;157), lamanya(frekuensi haid bervariasi 7 hari
atau lebih), siklus haid ( lebih awal atau lebih lambat dari siklus normal 28 hari),
banyaknya darah, HPHT(membantu penetapan tanggal perkiraan kelahiran)
(Wheeler, 2009; 36), keluhan saat haid(keluahn yang disampaikan dapat
menunjukkan diagnose tertentu, seperti sakit kepala sampai pingsan atau jumlah
darah yang banyak)(Ari S, 2010;157)
8. Riwayat pernikahan
Ditanyakan nikah atau tidak, berapa kali menikah, usia pertama menikah dan
berapa lama menikah. (Marjati dkk, 2010;126). Jika hamil diluar nikah dan
kehamilan tersebut tidak diharapkan, maka secara otomatis ibu akan sangat
membenci kehamilannya. (Ari S,2010;101)
9. Riwayat kehamilan sekarang.
TM I: berisi tentang bagaimana awal mula terjadinya kehamilan, ANC dimana dan
berapa kali, keluhan selama hamil muda, obat yang dikonsumsi, serta KIE
yang didapat.
TM II : berisi tentang ANC dimana dan berapa kali, keluhan selama hamil muda,
obat yang dikonsumsi, serta KIE yang didapat. Sudah atau belum merasakan
gerakan janin, usia berapa merasakan gerakan janin(gerakan pertama fetus
pada primigravida dirasakan pada usia 18 minggu dan pada multigravida 16
minggu), serta imunisasi yang didapat. (marjati dkk,2010; 81)
TM III : berisi tentang ANC dimana dan berapa kali, keluhan selama hamil muda,
obat yang dikonsumsi, serta KIE yang didapat.
(Marjati dkk, 2010;126)
10. Riwayat KB.
Apakah selama KB ibu tetap menggunakan KB, jika iya ibu menggunakan KB
jenis apa, sudah berhenti berapa lam, keluhan selama ikut KB dan rencana
penggunaan KB setelah melahirkan. Hal ini untuk mengetahui apakah kehamilan
ini karena faktor gagal KB atau tidak.,
11. Pola kebiasaan sehari-hari.
a. Pola Nutrisi.
TM I : biasanya pada umur 1 3 bulan terjadi penurunan BB akibat mual dan
muntah, karena itu ibu diharuskan makan makanan dalam porsi ssedikit
tapi sering. Contoh : susu, buah , roti kering, dan hidari makanan yang
berlemak
TM II : biasanya pada kehamilan ini nafsu makan ibu mulai membaik,
sehingga porsi makan mulai kemali seperti sebelum hamil, berupa 3
porsi makanan sehari ditambah makan selingan. Contoh : ikan , telur,
daging makanan ini sangat baik terhadap pertumbuhan janin dan
kondisi ibu serta dapat mengurangi resiko kekurangan darah
TM III : Pada periode ini Pada periode ini ibu menghindari makanan pokok
dan tepung tepungan misalnya nasi, sirup, kue kue dan perbanyak
sayuran dan buah-buahan . Hal ini membantu menjaga berat badan.
Sayur dan buah juga membantu mencegah sembelit
b. Pola Istirahat
TM I: Biasanya pada periode ini ibu lebih sering tidur daripada aktivitas,
karena ibu mudah lelah
TM II: biasanya pada periode ini ibu susah tidur karna kenyamanannya mulai
terganggu
TM III: biasanya diperiode ini ibu sering terbangun karena ibu merasakan
sesak nafas ketika terlentang
c. Pola eliminasi.
TMI I :Pada periode ini ibu tidak terjadi gangguan eliminasi pada ibu
.
d. Pola Aktifitas.
TM I & II: Pada periode ini ibu dapat melakukan aktivitas sehari hari namun
sehari hari agar tidak terlalu lelah, kelelahan dalam beraktifitas akan
terlalu berat
e. Pola seksual
TM I : Tidak boleh terlalu sering karena dapat menyebabkan abortus
TM II : Boleh melakukan tetapi harus hati-hati karena perut ibu yang mulai
membesar.
TM III : Tidak boleh terlalu sering dan hati-hati karena dapat menyebabkan
ketuban pecah dini dan persalinan prematur.(Bobak,2004;135)
12. Riwayat Psikososial
B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum : Baik/ tidak, cemas/tidak, untuk mengetahui keadaan umum
pasien secara keseluruhan (Ari S,2009;174)
Kesadaran : Composmentis/apatis/letargis/somnolen (Ari S,2009;174)
Tekanan Darah : tekanan darah pada orang normal rata rata 120/80 mmHg
dengan diastole maksimal 140 mmHg dan sistole maksimal 90
mmHg. (Patricia,2005; 759). Pada ibu hamil tekanan darah
menurun hingga pertengahan kehamilan. Tekanan sistolik
menurun hingga 8 10 mmHg sedangkan diatolik mengalami
penurunan 12 poin (Helen Varney,2007;499)
whezing.
Jantung
Palpasi :
3) Payudara
Inspeksi :
Palpasi
-
4) Abdomen
Inspeksi : bertujuan untuk mengetahui adanya hiperpigmentasi pada linea
alba di garis tengah abdomen yang biasanya lebih hitam pada usia
kehamilan 12 minggu yang kemudian disebut dengan linea grisea.
Dan tidak jarang ditemui kulit perut seolah-olah retak-retak,
warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut strie
livide. Setelah partus, strie livide ini berubah warnanya menjadi putih
disebut strie albican. Inspeksi abdominal juga bertujuan untuk melihat
apakah terdapat bekas oprasi (SC) atau tidak guna penapisan awal
untuk ibu dengan resiko tinggi. Serta untuk mengetahui pembesaran
uterus apakah sesuai dengan umur kehamilan atau tidak.
Palpasi
.
Leopold I : Untuk menentukan usia kehamilan berdasarkan TFU dan
bagian yang teraba di fundus uteri.
Pengukuran tinggi fundus uteri
- Sebelum bulan III tinggi fundus uteri belum bisa diraba
- 12 minggu TFU 1 2 jari diatas symphisis
- 16 minggu TFU pertengahan antara symphisi dan pusat
- 20 minggu TFU 3 jari dibawah pusat
- 24 minggu TFU setinggi pusat
- 28 minggu TFU 3 jari diatas pusat
- 32 minggu TFU pertengahan antara pusat dan procesus
xymphoideus
- 36 minggu TFU 3 jari dibawah procesus xymphoideus
- 40 minggu TFU pertengahan antara pusat dan procesus
xymphoideus
Tanda kepala : keras, bundar, melenting
Tanda bokong: lunak, kurang bundar,kurang melenting.
Leopold II : Menentukan letak punngung anak padaletak memanjang dan
menentukan letak kepala pada ketak lintang
Leopold III : Menentukan bagian terbawah janin, dan apakah bagian
terbawah sudah masuk PAP atau belum.
Leopold IV : Seberapa jauh bagian rerbawah masuk PAP,
5) Kulit
6) Ekstermitas
Ekstermitas atas
Inspeksi
bagaimana pergerakan tangan,dan kekuatan otot apakah
Palpasi
apakah ada nyeri tekan,massa/benjolan
b. Ekstermitas bawah
7) Pelvis
panggul:
c. Panggul Antropoid Bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur
d. Panggul Platipeloid Bentuk PAP seperti kacang atau ginjal, picak,
a. Distantia spinarium Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan
(23-26 cm).
b. Distantia cristarum Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri
(26-29 cm).
dan ujung processus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (18-20 cm).
antara spina iliaca anterior superior dan trochanter major sepihak dan kembali
kembar yaitu terdengar pada dua tempat dengan perbedaan 10 detik Adanya
ronkhi atau wheezing perlu dicurigai adanya asma atau TBC yang dapat
regular
TM I :
aktifitas
peningkatan metabolik/nutrisi.
berlebihan.
TM II :
TM III :
persiapan melahirkan
III. PELAKSANAAN
TM I:
aktifitas
Tujuan : dalam waktu .... x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan pasien
KH :
individu
INTERVENSI RASIONAL
normal dan komitmen terhadap pekerjaan, realistic dan waktu untuk menguji
keluarga, komunitas dan diri sendiri. komitmen. Klien perlu membuat penilaian
metabolik/nutrisi.
Tujuan : Dalam waktu ... x 24 jam setelah dilakukan tindakan keperawatan, kebutuhan
KH :
INTERVENSI RASIONAL
asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan pada nutrisi ibu selama kehamilan
usia (kurang dari 17 tahun, lebih dari 35 dan lansia cenderung obesitas/diabetes
tahun). gestasional.
Kaji pilihan bahan bukan makanan dan kehamilan karena kebutuhan psikologis,
tingkat motivasi untuk memakannya fenomena budaya, respon terhadap lapar dan
dengan BBLR
berlebihan.
KH :
mual/muntah
INTERVENSI RASIONAL
mual/muntah
input/output, tes urine dan penurunan BB grafidarum. Pada awalnya muntah dapat
sedikit.
output/input.
TM II:
akibat pembesaran uterus yang ditandai dengan keluhan sesak nafas, dispnea,
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ...x24 jam , pola nafas pasien
efektif
KH :
N Intervensi Rasional
pembawa oksigen.
4 Tinjau ulang tindakan yang dapat Postur yang baik dan makan sedikit
hindari merokok, makan sedikit tapi ruang untuk ekspansi paru. Merokok
pertukaran ibu-janin
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan selama ...x24 jam kebutuhan sirkulasi
tubuh terpenuhi
KH :
kardiovaskular
N Intervensi Rasional
o.
. dan perubahan normal dan abnormal, menjamin peningkatan curah jantung, yang
memuncak
. sistolik lebih dari 30 mmHg dan HAK, khususnya pada klien dengan pe-
diastolic lebih dari 15 mmHg nyakit jantung/ ginjal, DM, atau adanya
. kaki dan varieses kaki, vulva dan dan potensial berbahaya Edema dependen
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan ...x24 jam volume cairan pasien
intervensi medis
3. Bebas dari hipertensi, albuminuria, retensi cairan berlebihan dan edema wajah
N Intervensi Rasional
albumin
1.Pola nafas inefektif berhubungan dengan ekspansi paru tidak maksimal sekunder
Tujuan: Tujuan: Pola nafas dapat kembali efektif setelah dilakukan tindakan
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
melahirkan
Tujuan: Tujuan: Ansietas dapat teratasi setelah dilakukan intervensi selama ... 24
mengatasi ansietas