Você está na página 1de 8

Analisis Kondisi Keuangan PT. INDOFARMA Tbk.

Aspek Likuiditas

Tahun Current Ratio Quick Ratio Cash Ratio

2005 1,6228 1,1138 0,1078

2006 1,4846 1,1447 0,2396

2007 1,3104 1,0104 0,5264

2008 1,3316 1,0018 0,4149

2009 1,5421 1,1654 0,2942

2010 1,5186 1,1036 0,3152

2011 1,5380 1,1169 0,2904

2012 2,1025 1,6663 0,5270

2013 1,2652 0,9128 0,1807

2014 1,3036 0,9750 0,2260

Analisis Current Ratio

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Dari tahun ke tahun, data terus menurun dari
tahun 2005 hingga 2007. Kemudian data terus meningkat dari tahun 2008 hingga 2012
dengan data tertinggi pada tahun 2012 sebesar 2,1025. Data mengalami penurunan yang
paling signifikan pada tahun 2013 yang menjadi data terendah sebesar 1,2652. Kemudian
meningkat kembali pada tahun 2014. Jadi, dari analisis tersebut disimpulkan bahwa,
meskipun datanya tidak stabil,current ratio melebihi 1 yang menunjukkan perusahaan
mampu menutupi kewajiban jangka pendek. Jadi, Perusahaan Indofarma cukup kuat untuk
mempertahankan curent ratio.

Analisis Quick Ratio

Dari perhitungan data, terlihat bahwa nilai data sangat fluktuatif. Terlihat dari intensitas naik
turunnya data. Pada tahun 2005 ke tahun 2006 data meningkat kemudian turun kembali di
tahun 2007 dan 2008. Setelah itu meningkat di tahun 2009 dan turun kembali di tahun 2010.
Data terus naik sampai tahun 2012 kemudian turun kembali di tahun 2013 dan meningkat
lagi di tahun 2014. Data tertinggi dicapai pada tahun 2012 sebesar 1,6663. Dan yang
terendah ada pada tahun 2013 sebesar 0,9128. Jadi, dari analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa perusahaan menunjukkan quick ratio yang melebihi 1 dari tahun 2008,2009,2012.
Namun pada tahun 2013, perusahaan menunjukkan quick ratio yang kurang baik karena
berada di bawah 1.

Analisis Cash Ratio

Dari perhitungan data di atas, cash rasio indofarma mengalami kenaikan dari tahun 2005
sampai tahun 2007 kemudian berfluktuasi dari tahun 2008 hingga 2014. Data tertinggi
terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 0,5270. Dan yang terendah pada 2005 yaitu sebesar
0,1078.

Aspek Leverage

Equity Times Interest


Tahun Debt Ratio Debt to Equity Ratio Equity Ratio
Multiplier Earned Ratio

2005 0,4888 0,9560 0,5113 1,9560 1,8423

2006 0,5917 1,4491 0,4083 2,4491 2,8072

2007 0,7112 2,4622 0,2888 3,4622 1,9752

2008 0,6929 2,2564 0,3071 3,2564 1,1856

2009 0,5897 1,4372 0,4103 2,4372 1,3810

2010 0,5759 1,3580 0,4241 2,3580 1,5663

2011 0,4536 0,8301 0,5464 1,8301 2,5019

2012 0,4814 0,8284 0,5812 1,7207 3,8610

2013 0,5436 1,1911 0,4546 2,1911 1,0514

2014 0,5258 1,1088 0,4742 2,1088 2,1333

Analisis Debt Ratio

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Dari tahun ke tahun, data terus meningkat dari
tahun 2005 hingga 2007 dengan data tertinggi pada tahun 2007 sebesar 0,7112. Kemudian
data terus menurun dari tahun 2008 hingga 2011 dengan data terendah pada tahun 2007
sebesar 0,2888. Kemudian data terus mengalami fluktuasi hingga 2014. Jadi, dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa debt ratio pada perusahaan Indofarma yang kurang dari
1 menunjukkan bahwa perusahaan sudah melunasi utang-utangnya.Sehingga asetnya dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan laba dan tidak hanya untuk membayar utang
perusahaan.

Analisis Debt to Equity Ratio

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Dari tahun ke tahun, data terus meningkat dari
tahun 2005 hingga 2007 dengan data tertinggi pada tahun 2007 sebesar 0,1172. Kemudian
data terus berfluktuasi dari tahun 2008 hingga 2014 dengan data terendah pada tahun 2012
yaitu 0,4814. Jadi, semakin rendah nilai suatu debt ratio to equity maka semakin baik kondisi
suatu perusahaan dikarenakan habisnya hutang-hutang perusahaan. Dari rata-rata data
diatas sebesar 1,38 perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang kurang
baik karena melebihi 1, yang berarti perusahaan masih kurang mampu dalam melunasi
hutang-hutangnya.

Analisis Equity Ratio

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Dari tahun ke tahun, data terus menurun dari
tahun 2005 hingga 2006 dengan data terendah pada tahun 2008 sebesar 0,3071. Kemudian,
Kemudian data tertinggi selama 10 tahun terakhir adalah 1,2888 pada tahun 2007. Jadi,
semakin besar nilainya maka semakin baik kondisi suatu perusahaan. Dari rata-rata data
diatas sebesar 0,499 perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang
kurang baik karena melebihi 1, yang berarti perusahaan cukup mampu dalam melunasi
hutang-hutangnya.

Analisis Equity Multiplier

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Dari tahun ke tahun, data terus meningkat dari tahun
2005 hingga 2007 kemudian terus menurun dari tahun 2008 hingga tahun 2012. Dengan data
tertinggi pada tahun 2007 sebesar 3,4622. Kemudian data terendah selama 10 tahun terakhir adalah
1,9560 pada tahun 2005. Jadi, semakin rendah nilai suatu equity multiplier maka semakin baik
kondisi suatu perusahaan dikarenakan habisnya hutang-hutang perusahaan. Dari rata-rata data
diatas sebesar 2,23 perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang kurang baik
karena melebihi 1, yang berarti perusahaan masih kurang mampu dalam melunasi hutang-
hutangnya.

Analisis Times Interest Earned Ratio

Dari perhitungan data diatas, perusahaan masih dalam kondisi yang cukup baik karena ratio
nya melebihi 1. Karena semakin besar ratio nya maka semakin baik kondisi perusahaan
tersebut. Hal itu berarti perusahaan dapat membayar kewajiban utang bunga jangka
panjang nya. Data diatas menunjukan adanya fluktuasi nilai keuangan. Data tertinggi didapat
pada tahun 2012 yaitu 3,8610. Dan data terendah ada di tahun 2013 yaitu 1,0314.

Aspek Efisiensi

Account Average Total


Inventory Days sale in Fixed asset
Tahun receivables collection asset
Turnover Inventory turnover
turnover period turnover

2005 4,1354 88,2629 4,7606 76,6706 1,3185 6,9488

2006 5,9779 61,0587 4,8176 75,7631 1,4946 11,4713

2007 4,7758 76,4274 5,3204 68,6042 1,2613 15,5244

2008 5,4728 66,6939 7,3242 49,8348 1,5309 16,5705

2009 5,7795 63,1540 6,5178 56,0002 1,5453 11,1402

2010 4,5805 79,6861 8,2336 44,3307 1,4278 10,8100

2011 4,1733 87,4617 7,8535 46,4759 1,0794 3,5089

2012 4,8850 74,7186 4,8373 75,4554 0,1033 3,4082

2013 4,2295 86,2982 4,8923 74,6072 1,0332 3,6354

2014 5,2437 69,6079 4,5442 80,3222 1,1066 2,9679

Analisisi Inventory Turnover

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data tertinggi pada tahun 2006 sebesar 5,9779.
Kemudian data terendah selama 10 tahun terakhir adalah 0,0052 pada tahun 2014.
Jadi, Semakin tinggi turn over yang diperoleh, semakin efektif manejemen dalam mengelola
persediaan. Maka, dari data yang telah dianalisis perusahaan termasuk cukup baik karena
turnover nya cukup besar. Namun mengalami masalah pada tahun 2014 dengan penurunan
nilai turnover yang cukup tajam.

Analisis Days Sale in Inventory

Dari perhitungan data diatas. Data tertinggi pada tahun 2009 sebesar 1,5453. Kemudian data
terendah selama 10 tahun terakhir adalah 0,9726 pada tahun 2012.

Analisis Account Receivable Turnover

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data mengalami kenaikan dari tahun 2005-2008,
kemudian terjadi fluktuasi dari tahun 2009 hingga 2014. Data tertinggi terdapat pada tahun
2010 sebesar 8,2336. Kemudian data terendah selama 10 tahun terakhir adalah 4,5442 pada
tahun 2014. Jadi, Semakin tinggi perputaran piutang suatu perusahaan semakin baik,
perputaran piutang dapat ditingkatkan dengan jalan memperketat kebijaksanaan penjualan
kredit misalnya dengan jalan memperpendek waktu pembayaran. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa perputaran piutang perusahaan Indofarma cukup baik.

Analisis Average Collection Period

Rasio ini di gunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan jumlah
piutang dalam setiap jangka waktu tertentu. Piutang dapat di katakan likuid apabila
dikumpulkan relative lebih singkat waktunya. Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma
mengalami kondisi perusahaan yang cukup baik karena rata-rata per tahunnya perusahaan
dapat mengumpulkan piutang dalam waktu yang relatif singkat. Data tertinggi pada tahun
2014 sebesar 80,3222. Kemudian data terendah selama 10 tahun terakhir adalah 44,3307
pada tahun 2010.

Analisis Total Assets Turnover

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data tertinggi pada tahun 2009 sebesar 1,5453.
Kemudian data terendah selama 10 tahun terakhir adalah 0,9726 pada tahun 2012. Jadi,
semakin besar total assets maka semakin baik kondisi suatu perusahaan dikarenakan rasio
ini dapat menjelaskan seberapa sukses suatu perusahaan dalam memanfaatkan asetnya
untuk menghasilkan laba. Dari rata-rata data diatas sebesar 1,2770 perusahaan
menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi cukup baik karena melebihi 1, yang berarti
perusahaan cukup mampu memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan laba dan
menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan
penjualan .

Analisis Fixed Assets Turnover

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data tertinggi pada tahun 2008 sebesar 16,57044.
Kemudian data terendah selama 10 tahun terakhir adalah 2,967926 pada tahun 2014. Jadi
semakin besar fixed assets turnover maka semakin baik kondisi suatu perusahaan
dikarenakan rasio ini dapanunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam penggunanan
aktiva tetap. Dari rata-rata data diatas sebesar 9,0936 perusahaan menunjukkan bahwa
perusahaan dalam kondisi cukup efektif dalam penggunaan aktiva tetap .

Aspek Profitabilitas

Operating EPS
Gross profit Net profit
Tahun profit ROA ROE
margin margin (Rupiah)
margin

2005 0,2913 0,0513 0,0140 0,0185 0,0362 3,10

2006 0,2493 0,0606 0,0148 0,0222 0,0543 4,92

2007 0,2277 0,0351 0,0087 0,0110 0,0380 3,57

2008 0,2255 0,0426 0,0034 0,0052 0,0170 1,66

2009 0,2708 0,0408 0,0019 0,0029 0,0071 0,69

2010 0,3039 0,0539 0,0120 0,0171 0,0403 4,05

2011 0,3292 0,0764 0,0307 0,0331 0,0606 11,9132

2012 0,3182 0,0721 0,0367 0,0379 0,0652 13,6770

2013 0,2524 0,0242 0,0405 0,0419 0,0918 17,4969

2014 0,2262 0,0335 0,0008 0,5900 1,9680 0,3759

Analisis Gross Profit Margin


Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data tertinggi pada tahun 2012 sebesar 0,3182.
Kemudian data terendah selama 10 tahun terakhir adalah pada tahun 2014. Jadi, semakin
kecil gross profit margin maka semakin kurang baik operasi perusahaan. Dari data diatas,
perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi kurang baik dalam
mengoperasikan perusahaan.

Analisis Operating Profit Margin

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data terendah pada tahun 2013 sebesar .
Kemudian data tertinggi selama 10 tahun terakhir adalah 0,0764 pada tahun 2011. Jadi,
semakin rendah operating profit margin menunjukan keadaan yang baik karena berarti
bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga rendah, dan yang tersedia
untuk laba besar.

Analisis Net Profit Margin

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data terendah pada tahun 2014 sebesar .
Kemudian data tertinggi selama 10 tahun terakhir adalah pada tahun 2009. Jadi, Semakin
tinggi Net profit margin tersebut maka semakin baik operasi suatu perusahaan.. Dari rata-
rata data diatas sebesar 0,2056 menunjukkan keadaan perusahaan kurang baik.

Analisis ROA

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data terendah pada tahun 2005 sebesar .
Kemudian data tertinggi selama 10 tahun terakhir adalah pada tahun 2006. Jadi, semakin
tinggi ROA maka semakin perusahaan karena menunjukkan seberapa efisien manajemen
perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan pendapatan. Rata-rata data
diatas sebesar 0,3912 menunjukkan perusahaan kurang efisien dalam pemanfaatan aset
untuk menghasilkan pendapatan.

Analisis ROE

Dari perhitungan data, perusahaan Indofarma mengalami kondisi yang fluktuatif yang
ditunjukkan dengan data yang tidak stabil. Data terendah pada tahun 2009 sebesar .
Kemudian data tertinggi selama 10 tahun terakhir adalah 1,9680 pada tahun 2014. Semakin
tinggi rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan.

EPS(Earning Per Share)

Ratio ini mengekspresikan laba perusahaan berdasarkan share. jika nilai laba per saham kecil
maka kecil pula kemungkinan perusahaan untuk membagikan deviden. Maka dapat
dikatakan investor akan lebih meminati saham yang memiliki earnings per share tinggi
dibandingkan saham yang memiliki earnings per share rendah. Earnings per share yang
rendah cenderung membuat harga saham turun. Sedangkan perusahaan Indofarma
berdasarkan data diatas memiliki nilai tertinggi pada tahun 2014 yaitu 17,4969. Dan
terendah pada tahun 2014 yaitu 0,3759. Dilihat dari rata-rata datanya perusahaan memiliki
kondisi yang cukup baik.

Você também pode gostar