Você está na página 1de 5

TEKANAN PADA ZAT CAIR

Berenang adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Ketika kamu mencoba untuk
menyelam ke dasar kolam, semakin dalam kamu menyelam maka kamu akan merasa gaya
yang menekan ke tubuhmu semakin besar. Semakin dalam, berat air yang mendorong kita
semakin banyak, akibatnya gaya yang diberikan semakin besar sehingga tekanan di dalam air
bertambah sesuai kedalamannya. Selain kedalaman, jenis zat cair juga mempengaruhi
tekanan hidrostatis. Semakin besar masa jenis suatu zat cair, semakin besar pula tekanan pada
kedalaman tertentu. Secara matematis, tekanan zat cair (tekanan hidrostatis) dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tekanan berbanding lurus dengan massa jenis zat cair
dan kedalaman di dalam zat cair. Pada umumnya, tekanan pada kedalaman yang sama dalam
zat cair yang serba sama adalah sama.

Hukum Pascal

Blaise Pascal mengemukakan hukum Pascal yang berbunyi: Tekanan yang diberikan zat
cair di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar
Keterangan:

F1= gaya pada penampang A1 (N)

A1=luas penampang 1 (m2)

F2= gaya pada penampang A2 (N)

A2=luas penampang 2 (m2)

Aplikasi Hukum Pascal


Peralatan-peralatan yang menggunakan prinsip kerja Hukum Pascal antara lain dijelaskan
sebagai berikut.

a. Dongkrak Hidrolik

Pernahkah kamu melihat orang mengganti ban mobil? Bagian badan mobil yang akan diganti
bannya harus diganjal supaya badan mobil tidak miring. Untuk melakukan itu, digunakan
dongkrak hidrolik.

Gambar 1 memperlihatkan skema dongkrak hidrolik yang terdiri atas:dua bejana yang
berhubungan terbuat dari bahan yang kuat misalnya besipenghisap kecil dan penghisap
besar minyak pengisi bejana.Adapun cara kerja dongkrak hidrolik tersebut adalah sebagai
berikut. Ketika sebuah gaya F1 diberikan melalui tuas dongkrak untuk menekan penghisap
kecil A1, tekanan ini akan diteruskan oleh minyak ke segala arah. Oleh karena dinding bejana
terbuat dari bahan yang kuat, gaya ini tidak cukup untuk mengubah bentuk bejana. Satu-
satunya jalan, tekanan ini diteruskan oleh minyak ke penghisap besar A2. Tekanan ini sama
dengan tekanan yang diterima pengisap besar A2. (Ingat Hukum Pascal)

b. Rem Hidrolik

Tak terbayangkan jika sistem rem pada mobil tidak menggunakan Hukum Pascal. Pengendara
mobil akan memerlukan tenaga besar untuk menghentikan laju mobilnya. Akan tetapi,
dengan menerapkan Hukum Pascal pada sistem rem mobil, pengemudi hanya perlu
memberikan gaya kecil untuk mengurangi laju kendaraannya. Gaya ini berupa injakan kaki
pada pedal rem.

c. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil

Gambar 2 memperlihatkan sebuah mesin hidrolik pengangkat mobil yang digunakan di


tempat pencucian mobil. Secara umum, cara kerja mesin hidrolik tersebut sama dengan
dongkrak hidrolik.

d. Pompa Sepeda

Ada dua jenis pompa sepeda, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik. Akan lebih mudah
memompa ban sepeda menggunakan pompa hidrolik karena sedikit mengeluarkan tenaga.

e. Mesin Pengepres Kapas (Kempa)

Mesin ini digunakan untuk mengepres kapas dari perkebunan sehingga mempunyai ukuran
yang cocok untuk disimpan atau didistribusikan. Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut.
Gaya tekan dihasilkan oleh pompa yang menekan pengisap kecil. Akibat gaya ini, pengisap
besar bergerak ke atas dan mendorong kapas. Akibatnya, kapas akan termampatkan.

Hukum Pascal Pada Aliran Darah


Hukum Pascal dapat juga terjadi pada aliran darah pada tubuh kita. Aliran darah pada tubuh
kita berada dalam suatu ruang tertutup yakni di dalam ruang tertutup. Darah mengalir melalui
suatu pembuluh darah. Jika orang yang sehat (normal), pembuluh darah orang yang sehat
bersih tanpa ada penghambat. Sehingga orang yang normal aliran tekanan darahnya pun
stabil.

Tetapi jika orang yang misalnya terkena penyakit tekanan darah tinggi karena kelebihan
kolesterol makan pembuluh darahnya akan lebih menyempit. Sehingga jantung akan bekerja
lebih keras dalam memompa lebih keras yang bahkan dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh darah. Penyebab lain tekanan darah tinggi yang dapat menyempitkan pembuluh
darah adalah faktor keturunan, stres, usia, kebiasan merokok, dan minuman beralkohol.
DIFUSI PADA PERISTIWA RESPIRASI

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Perbedaan konsentrasi yang ada
pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana
adalah peristiwa respirasi adanya gas yang mengalir dari udara ke paru paru , ke alveolus dan
berpidah lagi ke pembuluh darah dan berakhir ke sel.

Você também pode gostar