Você está na página 1de 4

ABORTUS

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Juli 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS RAWAT H. SUPRIATNA, SKM
INAP CIPANAS NIP. 196504031986031028
1. Pengertian Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidupdi luar
kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu
atau anak kurang dari 500 gram
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminen adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi
perdarahan ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik
dalam kandungan
b. Abortus insipient adalahabortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetaoi
hasik konsepsi masih dalam kavum uteri
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri masih ada yang tertinggal
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melayani pasien sesuai dengan kebutuhannya
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Cipanas Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pelayanan Klinik
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/Langkah- a. Petugas melakukan anamnesa
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
langkah c. Penatalaksanaan
1) Abortus imminens terdiri dari:
Istirahat tirah baring
Tablet penambah darah
Vitaminibu hamil ditentukan
2) Abortus insipient terdiri dari :
Observasi tanda vital
Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
untuk rencana pengeluaran hasil konsepsi
Pengeluaran hasilkonsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret
vacuum atau dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan
3) Abortus inkomplit
Observasi tanda vital
Evaluasi tnda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan,
pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan
naCl fisiologis atau cairan ringer lakukan disusul dengan darah
Setelah syok teratasi rujukke fasilitas nselanjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). pasca tindakan ergometrin IM
4) Abortus komplit
Tindakan memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas feros dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
6. Bagan Alir

7. Unit terkait KIA dan PONED

ABORTUS
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Juli 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS RAWAT H. SUPRIATNA, SKM
INAP CIPANAS NIP. 196504031986031028
1. Pengertian Pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan mulai
2. Tujuan Sebagai pedoman untuk penanganan ketuban pecah dini
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Cipanas Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pelayanan Klinik
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat dan bahan
Ph darah, temperature ibu, kertas lakmus
6. Langkah-langkah 1. Bila kehamilan <32 minggu, TBJ+ 1500 gr, terapi konservatif (diharapkan
ketuban menutup)
Istirahat total
Sedative : fenobarbital (luminal) 3x30 mg/ hari
Minum 2 liter (10 gelas) / hari
Antibiotic : amoksisilin 3x 500 mg (5 hari)
Deksametason 3x 5mg/ hari (2 hari)
Bila dalam 3x24 jam air ketuban tidak keluar pasien dapat
mobilisasi
Bila terjadi infeksi (AL> 15.000, suhu > 38 C, air ketuban keruh)
maka akhiri kehamilan
2. Bila kehamilan 33-35 minggu, TBJ <2500 gr
Terapi konservatif 24 jam
Induksi
3. Bila kehamilan > 36 minggu, TBJ >2500 gr
4. Bila HIS (+) pimpin meneran
5. Bila HIS (-)
KPD < 6 jam, pelvic score > 5 maka induksi
KPD < 6 jam, pelvic score <5 maka rujuk RS (SC)
Bagan Alir
7. Unit terkait KIA dan PONED

Você também pode gostar