Você está na página 1de 4

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI

EKSKLUSIF PADA BALITA USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS


PURWODININGRAT JEBRES SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :

1. Melliyana Wahyu Sukamta (J500120084)

2. Yasinta Nurul Azizah (J500120089)

3. Dwi Ayu Metasari (J500120093)

4. Jumiatul Yazizah Jahwa (J500120096)

5. Mita Restuning Aji (J500120104)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015
BAB I

A. Latar Belakang

ASI eksklusif adalah perilaku yang hanya memberikan ASI saja pada bayi baru lahir
sampai berumur enam bulan tanpa makanan dan minuman lain kecuali obat (Yuliatun &
Laily, 2012). Sedangkan pengertian ASI sendiri merupakan air susu ibu yang tidak diberi
tambahan cairan lain seperti susu formula, air putih, dan makanan tambahan padat yaitu
pisang dan bubur nasi tim. (Mira et al, 2012)

Pemberian ASI ekslusif adalah pemberian ASI segera (30 menit setelah lahir) sampai
bayi berumur 4 bulan dan memberikan kolostrum pada bayi dan tanpa penambahan makanan
tambahan baik berupa susu formula, sari buah ataupun madu. Menurut hasil kajian WHO
(World Health Organiszation), pengalaman UNICEF selama 9 tahun dan rekomendasinya
bersama WHA (World Health Assembly), maka Menteri Kesehatan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan RI No.450/Menkes/IV/2004 menetapkan bahwa pemberian ASI secara
eksklusif diperpanjang dari 4 bulan menjadi 6 bulan. (DEPKES RI, 1992)

Menurut survei yg dilakukan di Kecamatan Jebres, Kotamadya Surakarta masih


sangat sedikit pemberian ASI secara eksklusif kepada bayinya yaitu sekitar 40%. Target ini
masih jauh dari target nasional di Indonesia yaitu sebesar 80%, dimana dalam pelaksanaan
ASI eksklusif masih memprihatinkan, dan menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2007, bayi dibawah umur 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif hanya sebesar
32%. (Dwi Sarbini;Listyani Hidayati, 2002)

Dukungan sosial umumnya menggambarkan peran atau pengaruh dan bantuan yang
diberikan oleh orang berarti seperti keluarga, saudara, teman, dan rekan kerja. Keluarga
dianggap paling berpengaruh dalam memaksimalkan pemberian ASI eksklusif dari ibu
kepada bayinya. Dukungan dan peran dari suami merupakan hal utama dalam proses
keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif untuk bayinya karena suami dapat
memberikan semangat dan rasa nyaman serta kasih sayang pada ibu dalam menyusui
bayinya.

Keberhasilan menyusui pada kelompok suami tidak mengerti ASI 26,9 % dan pada
kelompok suami mengerti ASI 98,1 %. Peran suami dalam keberhasilan menyusui sangat
besar. Namun pada kenyataannya tidak semua suami dapatmemberikan dukungan yang
diharapkan oleh istri. Suami akan mendukung praktik pemberian ASI bila memiliki
pengetahuan yang baik tentang hal-hal yang berhubungan dengan pemberian ASI, memiliki
hubungan yangbaik dengan ibu, dapat membangun hubungan yang baik dalam pengasuhan
anak, serta terlibat dalam keintiman atau keharmonisan hubungan pola menyusui tripatrit
yaitu antara suami, istri, dan anak. (Mularsih, 2011)
Seorang suami yang terlibat dari pengasuhan akan memberikan pengaruh terhadap
kebahagiaan pernikahannya. Kestabilan itu memunculkan perasaan bahagia walaupun
pernikahannya tersebut telah dijalani hingga puluhan tahun. Secara tidak langsung suami
berperan terhadap kesehatan fisik dan kesehatan psikologis anak. Suami yang terlibat dalam
pengasuhan akan merasa lebih matang secara sosial dan merasa lebih puas dengan kehidupan
mereka. Kehangatan, bimbingan serta pengasuhan yang diberikan oleh ayah memprediksi
kematangan moral, yang disosialisasikan dengan perilaku proposal dan perilaku positif yang
dilakukan baik oleh anak perempuan maupun anak laki-laki (Hidayati et al, 2011)

Pentinganya peran seorang ayah dan ibu dalam keluarga yang intim sangat
berpengaruh pada perkembangan anak. Keluarga yang harmonis ditandai dengan adanya
relasi yang sehat antara anggota keluarga sehingga dapat menjadi sumber hiburan, insiprasi,
dorongan yang menguatkan, dan perlindungan bagi setiap anggotanya (Gunarsa, 2012).

Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat keintiman dalam keluarga, yaitu


attachment(daya kelekatan), equity(kesetaraan), serta self-discelosure (keterbukaan diri).
Pasangan suami istri akan berusaha saling memberikan dukungan, yang ditandai dengan
komunikasi baik, keterbukaan, melalui kegiatan bersama-sama, menegosiasi perbedaan serta
mengupayakan penyelesaian masalah dengan memperbaiki hubungan suami istri.
(Widjanarko 2010; Wismanto, 2012)

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut maka peneliti membuat rumusan masalah
Bagaimanakah hubungan keintiman keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif pada balita
usia 0-6 Bulan di Puskesmas Purwodiningrat Jebres Surakarta.

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tingkat keintiman keluarga


2. Mengetahui tingkat pemberian ASI Ekslusif pada balita usia 0-6 bulan di
Puskesmas Purwodiningrat Jebres Surakarta
3. Mengetahui apakah ada hubungan keintiman keluarga dengan pemberian ASI
Ekslusif pada balita usia 0-6 bulan di Puskesmas Purwodiningrat Jebres Surakarta
D. Manfaat Penelitian

1. Menambah bukti empiris tentang hubungan keintiman keluarga dengan ASI Ekslusif
pada balita usia 0-6 bulan di Puskesmas Purwodiningrat Jebres Surakarta.

2. Manfaat bagi istri/ibu

Memberikan pengetahuan manfaat ASI Eksklusif, sehingga dapat meningkatkan kesadaran


para ibu untuk menyusui bayi.

3. Manfaat bagi suami

Memberikan pengetahuan manfaat keintiman dalam keluarga, manfaat ASI Eksklusif


dalam rumah tangga serta suami dapat memberikan dorongan yang lebih pada istri
untuk memberikan ASI eksklusif.

4. Manfaat bagi pemerintah

Hasil yang diperoleh dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam membuat


kebijakan keluarga dalam meningkatkan cakupan ASI Eksklusif.

Você também pode gostar

  • UUD 1945 Setelah Amandemen
    UUD 1945 Setelah Amandemen
    Documento25 páginas
    UUD 1945 Setelah Amandemen
    Wilker'z On Koslet Lae
    Ainda não há avaliações
  • DEMOKRASI
    DEMOKRASI
    Documento3 páginas
    DEMOKRASI
    Gege
    Ainda não há avaliações
  • 3 Gangguan Alam Perasaan - Erna
    3 Gangguan Alam Perasaan - Erna
    Documento70 páginas
    3 Gangguan Alam Perasaan - Erna
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1. Pendahuluan
    Bab 1. Pendahuluan
    Documento2 páginas
    Bab 1. Pendahuluan
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Cover Aud
    Cover Aud
    Documento1 página
    Cover Aud
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Word
    Word
    Documento6 páginas
    Word
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Silabus Kie2
    Silabus Kie2
    Documento4 páginas
    Silabus Kie2
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Tgs IAD
    Tgs IAD
    Documento6 páginas
    Tgs IAD
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • VARICES ESOFAGUS
    VARICES ESOFAGUS
    Documento18 páginas
    VARICES ESOFAGUS
    Octaviana Simbolon
    Ainda não há avaliações
  • Part 2
    Part 2
    Documento18 páginas
    Part 2
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Terjemahan Jurnal Hernia
    Terjemahan Jurnal Hernia
    Documento14 páginas
    Terjemahan Jurnal Hernia
    zzmmmo
    Ainda não há avaliações
  • Translate Mita
    Translate Mita
    Documento5 páginas
    Translate Mita
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Translate by Prof - Zizi
    Translate by Prof - Zizi
    Documento4 páginas
    Translate by Prof - Zizi
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • B. Cover CKD
    B. Cover CKD
    Documento2 páginas
    B. Cover CKD
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento4 páginas
    Daftar Pustaka
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • D. Daftar Pustaka
    D. Daftar Pustaka
    Documento2 páginas
    D. Daftar Pustaka
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Imunologi Lepra dan Diagnostik
    Imunologi Lepra dan Diagnostik
    Documento18 páginas
    Imunologi Lepra dan Diagnostik
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Daftra Pasien
    Daftra Pasien
    Documento1 página
    Daftra Pasien
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Ok DAPUS
    Ok DAPUS
    Documento2 páginas
    Ok DAPUS
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Klinis Bedah
    Anatomi Klinis Bedah
    Documento41 páginas
    Anatomi Klinis Bedah
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal Tiwi
    Jurnal Tiwi
    Documento14 páginas
    Jurnal Tiwi
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Ujian (Repaired) (Repaired) (Repaired)
    Ujian (Repaired) (Repaired) (Repaired)
    Documento22 páginas
    Ujian (Repaired) (Repaired) (Repaired)
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Ukk DV 2014
    Ukk DV 2014
    Documento32 páginas
    Ukk DV 2014
    LianSiahaan
    Ainda não há avaliações
  • Salinanterjemahancapter 5
    Salinanterjemahancapter 5
    Documento25 páginas
    Salinanterjemahancapter 5
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal Epilespsi PDF
    Jurnal Epilespsi PDF
    Documento5 páginas
    Jurnal Epilespsi PDF
    Akya Fauzan
    Ainda não há avaliações
  • Pertemuan 51
    Pertemuan 51
    Documento46 páginas
    Pertemuan 51
    akirahikarin
    Ainda não há avaliações
  • F 13693 Woc-Askep-Bronkopneumonia
    F 13693 Woc-Askep-Bronkopneumonia
    Documento1 página
    F 13693 Woc-Askep-Bronkopneumonia
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Case
    Case
    Documento19 páginas
    Case
    SipkhotunWindayani
    Ainda não há avaliações
  • Gds 138 Slide Cerebral Palsy
    Gds 138 Slide Cerebral Palsy
    Documento21 páginas
    Gds 138 Slide Cerebral Palsy
    madewidnyana92
    Ainda não há avaliações