Você está na página 1de 26

2.

5 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANJAR

2.5.1 Administrasi dan Geografi


Kabupaten Banjar terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Selatan, berada pada
114 30' 20" dan 115 33' 37" Bujur Timur serta 2 49' 55" dan 3 43' 38 Lintang Selatan. Luas
wilayahnya 4.668,50 Km atau sekitar 12,20 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara administrasi batas-batas Kabupaten Banjar adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Sebelah Timur : Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu
Sebelah Selatan : Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru
Sebelah Barat : Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Banjar terbagi ke dalam 19 wilayah Kecamatan, 277 Desa dan 13
Kelurahan. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Aranio yaitu 1.166,35 Km (24,98
%), dan yang memiliki luas wilayah paling kecil adalah Kecamatan Martapura Timur, yaitu
29,99 Km (0,64 %).

Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi di Kabupaten Banjar


Jumlah Desa/ Persentase
No. Kecamatan Luas (Km2)
Kelurahan (%)
1 Aluh-aluh 82,48 19 1,77
2 Beruntung Baru 61,42 12 1,32
3 Gambut 129,3 14 2,77
4 Kertak Hanyar 45,83 13 0,98
5 Tatah Makmur 35,47 13 0,76
6 Sungai Tabuk 147,3 21 3,16
7 Martapura 42,03 26 0,9
8 Martapura Timur 29,99 20 0,64
9 Martapura Barat 149,38 13 3,2
10 Astambul 216,5 22 4,64
11 Karang Intan 215,35 26 4,61
12 Aranio 1.166,35 12 24,98
13 Sungai Pinang 458,65 11 9,82
Jumlah Desa/ Persentase
No. Kecamatan Luas (Km2)
Kelurahan (%)
14 Paramasan 560,85 4 12,01
15 Pengaron 433,25 12 9,28
Sambung
16 134,65 7 2,88
Makmur
17 Mataraman 148,4 15 3,18
18 Simpang Empat 453,3 26 9,71
19 Telaga Bauntung 158 4 3,38
Jumlah 4.668,5 290 100
Sumber : Banjar Dalam Angka 2014

2.5.2 Kondisi Fisik Dasar

A. Kondisi Topografi dan Kemiringan

Topografi wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 meter dari permukaan laut
(dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk
sehingga ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah usaha dimana 35% berada
di ketinggian 0-7 m dpl, 55,54 % terdapat pada ketinggian 50-300 m dpl dan sisanya yaitu
sebanyak 9,45% berada pada ketinggian lebih dari 300 m dpl.
Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada
permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93
%) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik. Sedangkan dilihat dari segi kemiringan
lereng, Kabupaten Banjar cukup bervariatif. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi morfologi
wilayah Kabupaten Banjar yang terdiri dataran yang landai, bergelombang, berbukit, sehingga
ke bentuk morfologi pergunungan. Dari kondisi morfologi tersebut, kemiringan lereng di
wilayah Kabupaten Banjar dapat dikategorikan ke dalam 5 (lima) kelas kemiringan, yaitu
sebagai berikut :
0 2 %, kelas kemiringan ini pada umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang
landai dengan nilai kemampuan lahan yang baik.
2 8 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai
hingga bergelombang dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
8 15 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang
bergelombang hingga berbukit dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
15 25 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang
berbukit hingga pegunungan dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.
25 40 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran
pegunungan hingga dataran yang curam dengan nilai kemampuan lahan yang kurang
baik.

B. Kondisi Geologi dan jenis Tanah


Secara geologis wilayah Kabupaten Banjar terbentuk dari batuan endapan alluvial, gambut,
delta sungai dan rawa yang menyebar hampir disemua kecamatan, kecuali Kecamatan Aranio,
Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan dan Karang Intan. Disebelah timur dari utara sampai ke selatan
membentang kaki Pegunungan Meratus yang berbatasan dengan Kecamatan Pengaron, Sungai
Pinang, Paramasan, Aranio, dan Karang Intan. Khusus Kecamatan Sungai Pinang dan Paramasan
struktur geologinya juga dibentuk batuan Maesozoikum dan batuan kapur.
Pada umumnya tanah di Kabupaten Banjar bertekstur halus (77,62%) yaitu meliputi
tanah liat, berlempung, berpasir dan berdebu Sementara 14,93% bertekstur sedang yaitu jenis
lempung, berdebu, liat berpasir, sisanya 5,39% bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, pasir
berdebu. Kedalaman tanah yang efektif bagi akar untuk leluasa mengambil air bagi tumbuhnya
tanaman, di wilayah ini pada umumnya (66,45%) lebih dari 90 cm, sementara kedalaman 60-
90 cm meliputi 18,72 %, dan 30-60 cm hanya 14,83 %. Menurut peta tanah eksplorasi tahun
1981 skala 1:1.000.000 dari Lembaga Penelitian Bogor di wilayah dijumpai jenis tanah; Tanah
organosol, gleihumus dengan bahan induk bahan aluvial dan fisiografi dataran yang meliputi
28,57% dari luas wilayah. Tanah aluvial dengan bahan induk lahan aluvial dan fisiografi
dataran meliputi 3,72%. Tanah komplek podsolik merah kuning dan la-terit dengan bahan
induk batuan baku dengan fisiografi dataran meliputi 14,29%. Tanah latosol dengan bahan
induk batuan beku dan fisiografi intrusi meliputi 24,84%. Tanah komplek podsolik merah
kuning, latosol dengan batu induk endapan dan metamorf meliputi 28,57%.

C. Klimatologi
Seperti halnya daerah lain yang termasuk dalam wilayah Indonesia, maka di Kabupaten
Banjar juga hanya mengenal dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Keadaan ini
berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di Indonesia. Pada bulan Juni sampai dengan
September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga
mengakibatkan musim kemarau di Indonesia. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan
Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik
setelah melewati beberapa lautan, dan pada bulan-bulan tersebut biasanya terjadi musim hujan.
Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan
April-Mei dan Oktober - November.
Suhu udara di suatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap
permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi dan
Geofisika Banjarbaru pada tahun 2012, suhu udara di Kabupaten Banjar rata-rata berkisar
antara 16,7oC sampai 36,2oC. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Oktober (36,2oC) dan
suhu minimum terjadi pada bulan September (16,7oC). Selain itu, sebagai daerah tropis maka
kelembaban udara relatif tinggi dengan rata-rata berkisar antara 39% sampai 98%, dengan
kelembaban maksimum terjadi pada April-Mei sedangkan kelembaban minimum terjadi pada
bulan September-Oktober.
Curah hujan di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topographi dan
perputaran/pertemuan arus udara. Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada
hubungan erat satu sama lain. Walaupun demikian, tidak semuanya terjadi hubungan yang
demikian. Keadaan angin pada musim hujan biasanya lebih kencang dan angin bertiup dari
barat dan barat laut. Oleh karena itu musim tersebut dikenal dengan sebutan musim barat. Pada
musim kemarau angin timur bertiup dari benua Australia, keadaan angin pada saat itu bisa juga
kencang, Pada tahun 2013 kecepatan angin yang terjadi rata-rata sebesar 3 knots per bulan.
Curah hujan yang disajikan menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan selama tahun
2013 tercatat rata-rata 172,1 mm, dengan jumlah terendah terjadi pada bulan September ( 7,4
mm) dan tertinggi terjadi pada bulan Maret (300,5). Rata-rata jumlah hari hujan sebanyak 11
dengan jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Maret (19 hari), sebaliknya jumlah hari hujan
terendah pada bulan Juni dan September (5 hari).

Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Setiap Bulan Kabupaten Banjar
Curah Hujan Hari Hujan
Bulan
(mm) (hari)
Januari 270,8 22
Pebruari 199,1 15
Maret 300,5 19
April 261,1 12
Curah Hujan Hari Hujan
Bulan
(mm) (hari)
Mei 252,6 11
Juni 95,5 5
Juli 86,3 11
Agustus 71,0 9
September 7,4 5
Oktober 20,5 6
Nopember 230,2 13
Desember 269,7 13

Tekanan Udara dan Kelembaban Relatif Menurut Bulan Kabupaten Banjar


Tekanan Udara (mb) Kelembaban Relatif (%)
No Bulan Rata- Rata-
Maksimum Minimum Maksimum Minimum
Rata Rata
1 Januari 1014,7 1008,5 1011,6 92 60 83,8
2 Pebruari 1013,8 1007,9 1010,8 96 61 83,9
3 Maret 1015,0 1010,0 1012,2 96 61 84,7
4 April 1014,2 1008,7 1012,2 96 61 83,7
5 Mei 1013,9 1009,3 1011,6 96 61 84,0
6 Juni 1013,7 1008,0 1010,6 96 56 82,6
7 Juli 1013,7 1010,1 1011,1 96 58 85,4
8 Agustus 1014,2 1011,3 1012,6 96 58 84,6
9 September 1014,5 1011,1 1013,6 96 55 82,7
10 Oktober 1014,9 1009,6 1013,2 96 55 81,1
11 Nopember 1013,2 1009,6 1011,4 96 60 84,7
12 Desember 1013,2 1009,3 1011,2 96 63 84,8
Sumber : Banjar Dalam Angka 2014
Suhu dan Kecepatan Angin Menurut Bulan Kabupaten Banjar
Suhu (OC) Kecepatan Angin (knot)
No Bulan Rata- Rata-
Maksimum Minimum Maksimum Minimum
Rata Rata
1 Januari 33,5 22,5 27,6 12,0 0,8 3,2
2 Pebruari 34,2 23,0 27,0 10,0 1,6 2,8
3 Maret 35,0 22,0 28,1 10,0 2,0 3,4
4 April 35,2 22,5 28,2 8,0 1,8 3,6
5 Mei 35,6 23,0 28,2 9,0 1,5 2,5
6 Juni 35,0 23,4 28,2 9,0 1,2 2,6
7 Juli 34,5 21,0 27,1 10,0 0,6 2,4
8 Agustus 34,8 19,8 26,9 10,0 1,2 3,0
9 September 35,1 19,0 26,9 10,0 1,1 3,2
10 Oktober 37, 16,0 27,5 15,0 1,3 3,2
11 Nopember 34,8 21,0 27,2 16,0 1,2 2,8
12 Desember 33,8 16,0 27,3 10,0 1,6 3,2
Sumber : Banjar Dalam Angka 2014

Lama Penyinaran Matahari Menurut Bulan Kabupaten Banjar


Lama Penyinaran Matahari
No Bulan
Jam Persentase (%)
1 Januari 3,3 40,8
2 Pebruari 4,3 53,9
3 Maret 4,3 54,4
4 April 5,5 68,5
5 Mei 5,9 73,6
6 Juni 7,0 87,5
7 Juli 4,4 54,4
8 Agustus 6,2 77,5
9 September 4,6 57,9
10 Oktober 6,0 75,3
11 Nopember 5,0 62,8
12 Desember 3,7 46,4
Sumber : Banjar Dalam Angka 2014
2.5.3 Kependudukan
Berdasarkan data yang tercatat pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar, jumlah
rumah tangga pada pertengahan tahun 2013 mencapai 140.290 RT, dengan jumlah penduduk
536.328 orang yang terdiri dari 272.303 laki-laki dan 264.025 perempuan, dengan sex ratio
103. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Martapura dengan kepadatan 2.557
penduduk per kilometer persegi. Dibanding tahun sebelumnya, kecamatan Martapura
mengalami kenaikan jumlah penduduk.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya angka kepadatan penduduk, dimana pada tahun
2012, kepadatannya tercatat sebesar 2.545 penduduk per km2. Kecamatan Aranio yang hanya
7 penduduk/km merupakan daerah dengan tingkat kepadatan rendah.
Berdasarkan data Kantor dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjar tercatat 4.757 pencari
kerja, dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat Sarjana/DIV. Dari jumlah tersebut
37 orang diantaranya telah ditempatkan. Penetapan tingkat upah/gaji bagi pekerja merupakan
kebijakan yang sangat penting, karena hal ini berkaitan langsung dengan kebijaksanaan
peningkatan taraf hidup pekerja dan keluarganya. Berdasarkan data dari Disnaker Kab. Banjar
tahun 2013 ratarata kebutuhan hidup layak seorang pekerja lajang adalah sebesar
Rp.1.531.908,-
Untuk lebih jelasnya gambaran perbandingan jumlah penduduk per kecamatan
Kabupaten Banjar dapat dilihat pada Tabel 2.39 berikut ini :

Luas Kecamatan, Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Penduduk dan Rata-Rata Penduduk Per
Km2 Kabupaten Banjar
Kepadatan
2
Rumah
No. Kecamatan Luas (Km ) Penduduk Penduduk Per
Tangga
Km2
1 Aluh-aluh 82,48 7.471 28.507 346
2 Beruntung Baru 61,42 3.630 13.782 224
3 Gambut 129,3 9.911 38.054 294
4 Kertak Hanyar 45,83 10.612 41.447 904
5 Tatah Makmur 35,47 2.937 11.646 328
6 Sungai Tabuk 147,30 15.604 59.540 404
7 Martapura 42,03 27.248 107.476 2.557
8 Martapura Timur 29,99 7.967 30.449 1.015
9 Martapura Barat 149,38 4.626 17.732 119
Kepadatan
Rumah
No. Kecamatan Luas (Km2) Penduduk Penduduk Per
Tangga
Km2
10 Astambul 216,50 8.963 34.618 160
11 Karang Intan 215,35 8.932 32.530 151
12 Aranio 1.166,35 2.285 8.727 7
13 Sungai Pinang 458,65 4.329 15.638 34
14 Paramasan 560,85 1.241 4.722 8
15 Pengaron 433,25 4.421 16.788 39
16 Sambung Makmur 134,65 2.891 12.048 89
17 Mataraman 148,4 6.928 24.739 167
18 Simpang Empat 453,3 8.947 33.344 74
19 Telaga Bauntung 158 921 3.289 21
Jumlah 4.668,5 140.290 536.328 115
Sumber : Banjar Dalam Angka 2014

2.5.4 Transportasi
Sistim transportasi yang terdapat di Kabupaten Banjar lebih banyak ditunjang oleh
sistem transportasi darat dan transportasi sungai, sedangkan transportasi udara saat ini masih
belum ada.
Secara keseluruhan sistim transportasi di Kabupaten Banjar masih didominasi oleh
angkutan jalan raya, prasarana dan sarana transportasi yang ada pada prinsipnya telah
menjangkau daerah-daerah penting di Kabupaten Banjar termasuk wilayah perdesaan. Dalam
perkembangannya sampai saat ini, sarana dan prasarana transportasi semakin ditingkatkan.
Dalam rangka penataan ruang wilayah Kabupaten Banjar, maka aspek sistim transportasi yang
terdiri dari sistim jaringan dan perangkutan akan sangat menentukan arah pengembangan tata
ruang Kabupaten Banjar. Sarana transportasi darat dilayani oleh kendaraan bermotor,
dibandingkan dengan luas wilayah yang harus dilayani serta dengan semakin meningkatnya
kegiatan ekonomi, maka sarana transportasi darat tersebut perlu terus ditingkatkan terutama
dalam usaha pengembangan wilayah-wilayah yang terisolir.
Panjang Jalan Propinsi yang melintas di wilayah Kabupaten Banjar sepanjang 109,52
Km, sedang panjang jalan Kabupaten 781,39 Km. Jika dirinci per jenis permukaan, maka pada
tahun 2013 jalan yang sudah di aspal sepanjang 659,78 Km, 232,91 Km berupa kerikil dan
67,70 Km permukaan jalan masih berupa tanah. Dari jumlah tersebut hanya terdapat 508,37
Km dalam kondisi baik.
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Kabupaten Banjar
No Jenis Permukaan Negara Provinsi Kabupaten Jumlah
1 Diaspal 69,48 93,52 496,78 659,78
2 Kerikil - - 232,91 232,91
3 Tanah - 16 51,70 67,70
Jumlah 69,48 109,52 781,39 960,39
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2014

Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan dan Pemerintahan yang Berwenang Kabupaten Banjar
No Jenis Permukaan Negara Provinsi Kabupaten Jumlah
1 Baik 69,48 93,52 345,37 508,37
2 Sedang 16,00 152,40 168,40
3 Rusak 244,67 244,67
4 Rusak Berat 38,95 38,95
Jumlah 69,48 109,52 781,93 960,93
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2014

2.5.5 Sarana dan Prasarana

A. Pendidikan

Faktor yang sangat berperan dalam pencapaian pembangunan suatu bangsa adalah tingkat
pendidikan penduduknya semakin maju. Penduduk yang berkualitas dan berpendidikan
menjadi subyek dalam menggerakkan arah pembangunan oleh karena itu untuk meningkatkan
mutu pendidikan, salah satunya ditunjang dengan ketersediaan sarana dan fasilitas pendidikan.
Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten Banjar seluruhnya berjumlah 654 dengan
jumlah 482 buah sekolah negeri dan 172 buah sekolah swasta. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut.

Jumlah Fasilitas Pendidikan Kabupaten Banjar


Status Pengelolaan (unit)
No Jenis Fasilitas Jumlah
Negeri Swasta
1 Taman Kanak-kanak - - -
2 Sekolah Dasar 361 5 366
Status Pengelolaan (unit)
No Jenis Fasilitas Jumlah
Negeri Swasta
3 Madrasah Ibtidaiyah 20 85 105
4 Sekolah Menengah Pertama 71 6 77
5 Madrasah Tsanawiyah 9 46 55
6 Sekolah Menengah Umum 10 6 16
7 Madrasah Aliyah 5 22 27
8 Sekolah Menengah Kejuruan 6 2 8
Jumlah 482 172 654
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2014

B. Kesehatan

Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sangat mempengaruhi aspek pelayanan


kesehatan, selain 1 buah RS. Ratu Zalecha di Kabupaten Banjar tercatat ada sebanyak 25 buah
puskesmas dengan 45 buah, pustu sebanyak 66 buah dan posyandu sebanyak 493 buah.

Jumlah Fasilitas Kesehatan Kabupaten Banjar


Rumah Puskesmas
No Kecamatan Puskesmas Pustu Posyandu Jumlah
Sakit (RS) Keliling
1 Aluh-Aluh - 1 2 5 25 35
2 Beruntung Baru - 1 2 - 19 26
3 Gambut - 1 9 3 26 39
4 Kertak Hanyar - 1 0 3 21 25
5 Tatah Makmur - 1 1 2 14 24
6 Sungai Tabuk - 4 5 4 60 67
7 Martapura 1 2 7 3 62 72
8 Martapura Timur - 1 2 4 31 39
9 Martapura Barat - 1 2 3 25 33
10 Astambul - 1 1 5 34 48
11 Karang Intan - 3 3 9 33 59
12 Aranio - 1 3 3 12 20
13 Sungai Pinang - 1 1 4 17 22
Rumah Puskesmas
No Kecamatan Puskesmas Pustu Posyandu Jumlah
Sakit (RS) Keliling
14 Paramasan - 1 1 2 5 6
15 Pengaron - 1 1 1 24 35
16 Sambung Makmur - 1 1 2 17 25
17 Mataraman - 1 1 0 31 40
18 Simpang Empat - 1 3 13 37 55
19 Telaga Bauntung - 1 0 0 0 5
Jumlah 1 25 45 66 493 630
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2014

C. Peribadatan

Untuk ketersediaan fasilitas peribadatan di Kabupaten Banjar berrdasarkan data


mengenai jumlah pemeluk agama mayoritas, maka jumlah peribadatan didominasi oleh
fasilitas peribadatan penduduk beragama Islam yaitu masjid berjumlah 319 dan 990 Musholla/
langgar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Jumlah Fasilitas Peribadatan Kabupaten Banjar

No Kecamatan Masjid Musholla/Langgar Gereja Pura Wihara Jumlah


1 Aluh-Aluh 20 80 - - - 100
2 Beruntung Baru 14 41 - - - 55
3 Gambut 15 98 - - - 113
4 Kertak Hanyar 14 55 - - - 69
5 Tatah Makmur 5 30 - - - 35
6 Sungai Tabuk 30 133 - - - 163
7 Martapura 16 166 - - - 182
8 Martapura Timur 12 23 - - - 35
9 Martapura Barat 7 43 - - - 50
10 Astambul 21 72 - - - 93
11 Karang Intan 29 58 - - - 87
12 Aranio 16 4 - - - 20
13 Sungai Pinang 20 26 - - - 46
14 Paramasan 4 3 - - - 7
No Kecamatan Masjid Musholla/Langgar Gereja Pura Wihara Jumlah
15 Pengaron 17 26 - - - 43
16 Sambung 19 - - - 45
26
Makmur
17 Mataraman 13 11 - - - 24
18 Simpang Empat 35 91 - - - 126
19 Telaga Bauntung 5 11 - - - 16
Jumlah 319 990 0 0 0 1.309
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka, 2014

D. Jaringan Listrik

Jumlah pelanggan listrik yang terdapat di Kabupaten Banjar pada tahun 2011 tercatat
sebanyak 46.031 pelanggan. Pelanggan terbanyak adalah pelanggan rumah tangga yaitu
sebanyak 28.374 dengan daya 12.768.300 VA.

E. Jaringan Telepon

Jaringan telepon di Kabupaten Banjar sebagian besar dilayani oleh PT. Telkom, namun
pada perkembangan yang terjadi sekarang ini persaingan dalam jasa komunikasi khususnya
telpon tidak lagi didominasi oleh PT. Telkom.
Pada perumahan dan perkantoran jasa telepon masih dilayani oleh PT. Telkom, hampir
seluruh wilayah di Kabupaten Banjar sudah dilayani. Kebutuhan akan informasi menjadi
sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan
perekonomian masyarakat. Untuk melayani perorangan jasa telepon genggam yang
berkembang pesat dilayani oleh PT. Telkom, Telkomsel, Indosat, Satelindo dan lain-lain.

i. Sistem Penyediaan Air Minum


Sistem Pelayanan Penyedian Air Bersih di Kabupaten Banjar mengunakan 2 sistem pelayanan
yatu Sistem Non Perpipaan dan sistem Pepipaan.

1. Sistem Perpipaan

A. Unit Air Baku

Karakteristik air permukaan memiliki kualitas air yang jauh menyimpang dari kualitas air
bersih sehingga memerlukan pengolahan dengan tingkat pengolahan yang diperlukan adalah
pengolahan lengkap. Begitu pula dengan air tanah (sumur bor) pada beberapa titik sumur bor,
kadar Fe dan Mn masih melebihi ambang batas untuk air bersih. Untuk mengurangi kadar Fe
dan Mn yang terkandung pada air sumur bor, digunakan sistem pengolahan dengan proses
aerasi.
Tabel 2. 1
Sumber Air Baku PDAM Intan Banjar
No Instalasi Sumber Air Baku
1 IPA I /STM Irigasi Riam Kanan Sumur bor
2 IPA II/PINUS Sungai Riam Kanan
3 IKK Astambul Sungai Martapura
4 IKK Simpang Empat Sungai Riam Kiwa
5 IKK Pengaron Sungai Riam Kiwa
6 IKK Tambak Sirang Taping pipa dari transmisi air baku PDAM Bandarmasih
7 IKK Landasan Ulin Sumur bor (5 buah)
8 IKK Sungai Tabuk Sungai Martapura
9 IKK Karang Intan Sungai Riam Kanan
10 IKK Dalam Pagar Sungai Martapura
11 IKK Mataraman Sungai Martapura
12 IKK Kertak Hanyar Taping pipa dari transmisi air baku PDAM Bandarmasih
Sumber: Bagian Perencanaan PDAM Intan Banjar

B. Unit Produksi
Secara keseluruhan sistem penyediaan air minum Kabupaten Banjar yang menggabung
menjadi satu dengan Kota Banjarbaru terdiri dari 10 unit produksi yang terbagi menjadi 2
kelompok. Sistem pengolahan terdiri dari 8 unit produksi dengan sistem pengolahan lengkap
dan 2 unit dengan sistem pengolahan tidak lengkap (pengolahan sebagian). Sumber air baku
dari sumur bor, dengan total kapasitas terpasang dari seluruh unit sebesar 407,5 lt/dtk.

Tabel 2. 2
Instalasi Pengolahan Air PDAM Intan Banjar
Pemanfaatan
KapasitasKapasitas
Produktifitas
No Instalasi Sumber Air BAku Terpasan Produksi
Instalasi Produksi
g (lt/dt) (lt/dt)
(%)
1 IPA I /STM Sumur Dalam 60 21 35
2 IPA II/PINUS Air Permukaan 170 149 87,65
3 IKK Astambul Air Permukaan 10 7 70
IKK Simpang
4 Air Permukaan 5 4 80
Empat
5 IKK Pengaron Air Permukaan 5 5 100
Taping pipa dari transmisi
IKK Tambak
6 air baku PDAM 40 9,01 22,53
Sirang
Bandarmasih
IKK Landasan
7 Sumur Dalam 80 59,30 74,13
Ulin
IKK Sungai
8 Air Permukaan 20 11,17 55,85
Tabuk
9 IKK Karang Intan Air Permukaan 5 4,8 96
10 IKK Dalam Pagar Air Permukaan 2,5 0 0
11 IKK Mataraman Air Permukaan 20 9 45
Taping pipa dari transmisi
IKK Kertak
12 air baku PDAM 40 32,81 82,03
Hanyar
Bandarmasih
Sumber: Bagian Perencanaan PDAM Intan Banjar

C. Reservoir

Untuk menampung air bersih setelah melalui proses pengolahan dan untuk menyediakan saat
kebutuhan maksimal, setiap unit produksi dilengkapi dengan reservoir dengan berbagai macam
ukuran. Lokasi dan ukuran reservoir masing masing produksi adalah :
Tabel 2. 3
Jumlah dan Kapasitas Reservoir PDAM Intan Banjar
No Lokasi Kapasitas (m3) Jumlah (unit)
1 IPA I STM Aerator 1400 (Total) 3
2 IPA II Pinus 200 4
200
500
2000
3 Unit karang Intan 50 1
4 Booster Muslimin 1000 1
5 Booster GT. Manggis 200 1
6 Cabang I Ladasan Ulin & 2000 3
Gambut 160
500
7 Cabang II Kertak Hanyar 200 2
200
8 Cabang II Sungai Tabuk 100 1
9 Booster Tambak Sirang 1000 1
10 Cabang III Astambul 50 1
11 Cabang III Mataraman 50 1
12 Cabang III Simpag Empat 50 1
13 Cabang III Pengaron 50 1
Sumber : Bagian Perencanaan PDAM Intan Banjar

D. Sistem Distribusi

Dalam upaya pendistribusian air minum yang telah terolah dan tertampung dalam reservoir
yang ada ke masingmasing daerah pelayanan, dilakukan melalui sistem perpompaan yang
selanjutnya debit air yang didistribusikan seharusnya dapat tercatat melalui water meter induk
yang terpasang. Upaya pemerataan tekanan dengan pembuatan booster pump yang
ditempatkan di wilayah yang mempunyai tekanan minimum dan pembentukan zona zona
distric meter area dalam upaya optimalisasi pelayanan serta mengurangi kebocoran.
Penempatan sistem perpipaan masih terkonsentrasi pada wilayah perkotaan. Masih banyak ruas
jalan yang belum terjangkau jaringan perpipaan sehingga menjadi beban yang tinggi kepada
masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan untuk mendapatkan air bersih dari PDAM.
E. Cakupan Pelayanan
Tingkat cakupan pelayanan masih rendah yaitu 37,51% dari jumlah penduduk Kabupaten
Banjar dan Kota Banjarbaru. Sedangkan tingkat pelayanan untuk Kabupaten Banjar sendiri
hanya hanya 14 % dengan jumlah SR sebanyak 18.877 SR dari 135.704 RT (data BPS Tahun
2011).
Tabel 2. 4
Jumlah Pelanggan Dan Cakupan Pelayanan
Jumlah Sambungan Jumlah Cakupan
No Lokasi (buah) Penduduk Pelayanan
SR HU (jiwa) Th 2012 (%)
1 Banjarbaru & Martapura 22.277 42 258.208 44,76
2 Cabang I Ladasan Ulin- 7.816 10 83.519 47,99
Gambut
3 Cabang II Kertak Hanyar 4.626 10 40.612 59,42
4 Cabang II Sei Tabuk 1.961 10 54.243 19,92
5 Cabang II Tambak Sirang 2.555 20 17.629 83,81
6 Unit I IKK Astambul 609 4 35.047 9.43
7 Unit I IKK Mataraman 517 6 23.482 13,56
8 Unit II IKK Simpang 483 10 33.392 10,23
Empat
9 Unit II IKK Pengaron 931 11 15.724 36,60
1 IKK Karang Intan 150 2 30.291 3,14
0
Jumlah 41.925 125 592.147 37,51
Sumber: Bagian Perencanaan PDAM Intan Banjar Tahun 2012

Tabel 2. 5
Jumlah Pelanggan di Kecamatan Kabupaten Banjar
No. Kecamatan SR
Martapura (Martapura kota, Martapura Timur, Martapura
1 3,343
Barat)
2 Dalam Pagar 147
3 Karang Intan 149
No. Kecamatan SR
JUMLAH BNA 3,639
4 Gambut 2,942
JUMLAH CAB I 2,942
5 Sei Tabuk 2,126
6 Kertak Hanyar 4,896
7 Aluh-Aluh 296
8 Tambak Sirang 1,208
9 Tatah Makmur 1,044
10 Beruntung Baru 172
JUMLAH CAB II 9,742
11 Astambul 614
12 Pengaron 513
13 Simpang Empat 485
14 Mataraman 942
JUMLAH CAB III 2,554
JUMLAH TOTAL 18,877
Sumber: Bagian Perencanaan PDAM Intan Banjar Mei 2013

2. Sistem Non Perpipaan

Secara umum, masyarakat Kabupaten Banjar memenuhi kebutuhan airnya diperoleh dari
sistem perpipaan (PDAM Intan Banjar) dan sistem non perpipaan yang dikelola langsung oleh
individu rumah tangga masyarakat. System non perpipaan yang dilakukan di Kabupaten Banjar
meliputi kegiatan Pembuatan sumur gali, PMA (Penangkap Mata Air), Sumur Bor, SIPAS (
Sistem Instalasi Pengolahan Air Sederhana). Saat ini Sistem Non Perppipaan di Kabupaten
Banjar sudah dapat melayani masyarakat Kabupaten Banjar sebesar 4% (DAK) dan 6,8%
(Pamsimas) sehingga jumlah cakupan pelayan yang telah dilakukan adalah 10,8%.
Tabel 2. 6
Jumlah Sumur Gali di Kabupaten Banjar 2007-2012
No Tahun Lokasi Jumlah
Desa Cintapuri, Kecamatan Simpang
1 2007
Empat 5
TOTAL 5
1 Desa Bawahan Seberana, Kec Mataraman 8
2 Desa Sungai Asem, Kec. Karang Intan 1
2008
Desa Makmur Karya, Kec. Simpang
3
Empat 1
TOTAL 10
1 Desa Tanah Abang, Kec. Mataraman 1
2009
2 Desa Mangkalawat, Kec. Mataraman 1
TOTAL 2
1 Desa Pesayangan Selatan, Kec. Martapura 15
2 Desa Pesayangan Barat/Utara 15
3 2010 Desa Bawahan Pasar, Kec. Mataraman 1
4 Desa Pematang Danau, Kec. Mataraman 1
5 Desa Bawahan Selan, Kec. Mataraman 1
TOTAL 33
1 Desa Sungai jati, Kec. Mataraman 1
2 Desa Kertak Empat, Kec. Pengaron 1
3 Desa Lobang Baru, Kec. Pengaron 1
2011
4 Desa Rantau Bujur, Kec Aranio 1
5 Desa Pesayangan Selatan, Kec. Martapura 1
6 Kelurahan Jawa, Kec. Martapura 1
TOTAL 6
1 Desa Cinta Puri, Kec. Simpang Empat 1
2 Desa Balau, Kec. Simpang Empat 1
3 Desa Sei. Besar Kec. Karang Intan 1
2012
4 Desa Batu Tanam, Kec. Sambung Makmur 1
5 Desa Penyambaran, Kec. Karang Intan 1
6 Desa Sei Lurus, Kec Sambung Makmur 1
TOTAL 6
No Tahun Lokasi Jumlah
JUMLAH TOTAL 62
Sumber : Data Survei, 2013
Tabel 2. 7
Jumlah Sumur Pompa di Kabupaten Banjar 2007-2012
No Tahun Lokasi Jumlah
1 Desa Simpang Warga Kec. Aluh-Aluh 1
2 Desa Kuin, Kec. Aluh-Aluh 1
3 Desa Kuin Besar, Kec. Aluh-Aluh 1
4 Desa Belimau, Kec. Aluh-Aluh 1
5 Desa Pondok, Kec. Aluh-Aluh 1
6 Desa Handil Bujur, Kec. Aluh-Aluh 1
7 Desa Rumplang, Kec. Beruntung Baru 1
Desa Selat Makmur, Kec. Beruntung
8
Baru 1
9 Desa Tambak Padi, Kec. Beruntung Baru 1
2007
Desa Kampung Baru, Kec. Beruntung
10
Baru 1
Desa pindahan baru, Kec. Beruntung
11
Baru 1
12 Desa Haur Kuning, Kec. Beruntung Baru 1
Desa Tampang Awang, Kec. Kertak
13
Hanyar 1
Desa Pemangkih Darat, Kec. Kertak
14
Hanyar 1
15 Desa Banyu Irang, Kec. Sungai Tabuk 1
TOTAL 15
1 Desa Malintang, Kec. Gambut 2
2008
2 Desa Madurejo, kec. Sambung Makmur 1
TOTAL 3
1 2009 - -
TOTAL -
2010 - -
No Tahun Lokasi Jumlah
TOTAL -
Kelurahan Pesayangan, Kec. Martapura
1 2011
Kota 2
TOTAL 2
2012 -
TOTAL -
JUMLAH TOTAL 20
Sumber : Data Survei, 2013

Secara umum, sistem non perpipaan masih menjadi andalan sebagai sumber air penduduk.
Sedikitnya, 50% penduduk masih menggunakan sistem non perpipaan ini. Sumur gali dan
sumur pompa menjadi sumber utama sistem non perpipaan terutama untuk kegiatan mandi,
cuci dan kakus. Sebanyak 30% nya masih tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga
memerlukan tindakan perbaikan.

Tabel 2. 8
Jumlah Sumur Bor di Kabupaten Banjar 2007-2012
No Tahun Lokasi Jumlah
1 Desa kampung Baru 1
Desa Tatah Jeruju, Kecamatan Tatah
2
Makmur 1
3 Desa Akar Begantung 3
4 Desa Pematang Hambawang 3
5 Desa Pematang Baru 1
2007
6 Kelurahan Gambut 1
7 Desa Bawahan Selan 1
8 Desa Pematang Danau, Kec Astambul 1
9 Desa Bincau, Kec Martapura Kota 1
Desa Handil Purai, Kec Beruntung
10
Baru 1
TOTAL 14
1 Desa Pematang Danau 1
2008
2 Desa Kelampaian 2
No Tahun Lokasi Jumlah
3 Desa Balau, karang Intan 1
4 Desa P. Nyiur, Karang Intan 1
TOTAL 5
1 Desa Kelampaian Ilir, Astambul 4
2 Desa Munggu Raya. Kec Astambul 1
Desa Bawahan Seberang, Kec.
3 Mataraman 1
2009
4 Desa Pasiraman, Kec. Mataraman 1
5 Desa Lok Tamu, Kec. Mataraman 1
Desa Mandiangin Barat, kec. Karang
6 Intan 1
TOTAL 9
1 Desa Gambut, Kec. Gambut 1
Desa Berkat Mulia, Kec. Simpang
2 empat 1
3 Desa Surian, Kec. Simpang Empat 1
4 Desa Bawahan Selan, Kec. Mataraman 1
2010
Desa Banua Hanyar, Kec. Simpang
5 Empat 1
6 Desa Biih, Kec. Karang Intan 1
DesaMandi Kapau Timur, Kec. Karang
7 Intan 1
TOTAL 7
1 Desa Pasiraman, Mataraman 1
2 Desa Makmur, Kec. Gambut 1
3 Desa Pejambuan, Kec. Sei Tabuk 1
4 Desa Tunggul Irang, Kec. Martapura 1
5 2011 Desa Jawa Laut, Kec. Martapura 1
6 Desa Bincau, Kec. Martapura 1
7 Kelurahan Keraton, Kec. Martapura 1
8 Desa Indrasari, Kec Martapura 1
9 Desa Munggu Raya, Kec Astambul 1
No Tahun Lokasi Jumlah
Desa Lok Cantung, Kec. Simpang
10
Empat 1
TOTAL 10
Desa Batung Cindai Alus, Kec.
1 Martapura Kota 1
2 Desa Tambangan, Kec. Astambul 1
3 Desa Tambak Hanyar, Kec. Martapura 1
4 Desa Kalampayan, Astambul 1
5 Desa Tambak Dananu, Kec. Astambul 1
6 Desa Lok Gabang, Kec Astambul 1
7 Desa Kelampaian Ilir, Kec. Astambul 1
8 Desa Gambut, Kec. Gambut 1
9 Desa Makmur, Kec. Gambut 1
Desa Mandiangin Timur, Kec. Karang
10 Intan 1
11 Desa Banua Anyar, Kec Astambul 1
2012
Desa Tanah Intan, Kec. Simpang
12 Empat 1
Kelurahan Pesayangan, Kec.
13 Martapura 1
14 Desa Tunggul Irang, Kec. Martapura 1
Kelurahan Murung Keraton, Kec
15 Martapura 1
Desa Tunggul Irang Ilir, Kec.
16 Martapura 1
Desa Tunggul Irang Ulu, Kec.
17 Martapura 1
Desa Pesayangan Utara, Kec.
18 Martapura 1
TOTAL 18
JUMLAH TOTAL 63
Sumber : Data Survei, 2013

Jumlah PMA sebanyak 42 buah yang terdiri dari PMA Gravitasi dan Non Gravitasi.
Tabel 2. 9
Jumlah PMA di Kabupaten Banjar Tahun 2007-2012
No Tahun Lokasi Jumlah
1 Desa Belimbing Lama, Kec. Sungai Pinang 1
2 Desa Remo, Kec. Paramasan 1
2007
3 Desa Takuti, Kec. Mataraman 1
4 Desa Gunung Ulin, Kec. Mataraman 1
TOTAL 4
1 Desa Banua Riam, Kec Aranio 1
2 Desa Sei. Pinang, Kec. Sungai Pinang 1
3 Desa Belimbing Lama, Kec. Sungai Pinang 1
4 Desa Madurejo, Kec. Sambung Makmur 1
2008
5 Desa Paramasan Bawah, Kec Paramasan 1
6 Desa Kupangrejo, Kec. Sei Pinang 1
7 Desa Baru, Kec. Martaraman 1
8 Desa Pa"au Kec. Aranio 1
TOTAL 8
1 Desa Baru, Kec. Mataraman 1
2 Desa Takuti, Kec. Mataraman 1
3 Desa Tiwingan Lama, Kec. Aranio 1
4 Desa Gunung Ulin, Kec. Mataraman 1
2009 Desa Awang Bangkal Barat, Kec. Karang
5 Intan 1
Desa Awang Bangkal Timur, Kec. Karang
6 Intan 1
7 Desa Aranio, Kec. Aranio 1
TOTAL 7
1 Desa Sumber Harapan, Kec. Sei Pinang 1
2 Desa Sumber Baru, Kec. Sei Pinang 1
2010
3 Desa Kahelaan, Kec. Sei Pinang 1
4 Desa Bawahan Selan, Kec. Mataraman 1
No Tahun Lokasi Jumlah
5 Desa Mandi Kapau Barat, Kec. Karang Intan 1
TOTAL 5
1 Desa Sungai jati, Kec. Mataraman 1
2 Desa Penyiuran, Kec. Pengaron 1
3 Desa Kertak Empat, Kec. Pengaron 1
4 Desa Sungkai, Kec. Simpang Empat 2
2011
5 Desa Sungai Langsat, Kec. Simpang Empat 1
6 Desa Rantau Bujur, Kec Aranio 1
7 Desa Artain , Kec Aranio 1
8 Desa Tiwingan Baru, Kec Aranio 1
TOTAL 9
1 Desa Cinta Puri, Kec. Simpang Empat 1
2 Desa Balau, Kec. Simpang Empat 1
3 Desa Sei. Besar Kec. Karang Intan 1
4 Desa Sei Lurus, Kec Sambung Makmur 1
5 2012 Desa Keramat Mina, Kec. Simpang Empat 1
6 Desa Batu Tanam, Kec. Sambung Makmur 1
7 Desa Penyambaran, Kec. Karang Intan 1
8 Desa Sungai Alang, Kec. Karang Intan 1
9 Desa Sungai Landas, Kec. Karang Intan 1
TOTAL 9
JUMLAH TOTAL 42
Sumber : Data Survei, 2013

Jumlah SIPAS yang terdapat di Kabupaten Banjar dari Tahun 2008-2012 berjumlah 13 buah
Tabel 2. 10
Jumlah SIPAS di Kabupaten Banjar Tahun 2008-2012
No Tahun Lokasi Jumlah
1 Desa Tajau Landung, Kec. Sei Tabuk 1
2 2008 Desa Lok Buntar, Kec. Lok Buntar 1
3 Desa Empat, Kec. Simpang Empat 1
No Tahun Lokasi Jumlah
Desa Sei. Rangkas Hambuku, Kec. Martapura
4
Barat 1
5 Desa Salat Makmur, Kec. Beruntung Baru 1
6 Desa Paku Alam, Kec. Sei Tabuk 1
TOTAL 6
1 Desa Sungkai Baru, Kec. Simpang Empat 1
2 2009 Desa Pingaran Ulu, Kec Astambul 1
3 Desa Sungai Arfat, Kec. Karang Intan 1
TOTAL 3
1 Desa Garis Hanyar, Kec. Simpang Empat 1
2010
2 Desa Madurejo, Kec. Sambung Makmur 2
TOTAL 3
Desa Keliling Benteng Tengah, Kec. Martapura
1
Barat 1
2 Desa Lok Buntar, Kec. Sei Tabuk 1
3 Desa, Sungai Pinang Lama, Kec. Sei Tabuk 1
4 Desa Munggu Raya, Kec Astambul 1
5 Desa Mandiangin Barat, Kec. Karang Intan 2
6 Desa Keramat Baru, Kec. Martapura Timur 1
7 2011 pasayangan 2
8 Desa Sungkai, Kec. Simpang empat 1
9 Desa Pekauman Ulu, Kec. Martapura Timur 2
10 Desa Padang Panjang, Kec. Karang Intan 1
11 Desa Antasan Senor Ilir, Kec. Martapura Timur 4
12 Desa Mandikapau Timur, Kec. Karang Intan 1
13 Desa Pulau Nyiur, Kec. Karang Intan 1
14 Desa Sungai Alang, Kec Karang Intan 1
TOTAL 20
1 Desa Tandipah, Kec. Sei Tabuk 1
2012 Desa Keliling Benteng Ulu, Kec. Martapura
2 Barat 1
No Tahun Lokasi Jumlah
3 Desa Lawiran, Kec. Simpang Empat 1
4 Desa Sungkai, Kec. Simpang Empat 1
5 Desa Tambangan, Kec. Astambul 2
6 Desa Padang Panjang, Kec. Karang Intan 1
7 Desa Awang Bangkal Barat, Kec Karang Intan 1
8 Desa Mandiangin Barat, Kec. Karang Intan 1
TOTAL 9
1 Desa Biih, Kec. Karang Intan 1
2 2013 Desa Sungkai, Kec Simpang Empat 2
3 Desa Pigaran ulu, Kec. Astambul 1
JUMLAH TOTAL 4
Sumber : Data Survei, 2013

Você também pode gostar