SOP ini menjelaskan prosedur tatalaksana pasien anemia di puskesmas. Meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium seperti hemoglobin, diagnosis klinis dan banding berdasarkan hasil pemeriksaan. Tujuannya untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat bagi pasien anemia.
SOP ini menjelaskan prosedur tatalaksana pasien anemia di puskesmas. Meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium seperti hemoglobin, diagnosis klinis dan banding berdasarkan hasil pemeriksaan. Tujuannya untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat bagi pasien anemia.
SOP ini menjelaskan prosedur tatalaksana pasien anemia di puskesmas. Meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium seperti hemoglobin, diagnosis klinis dan banding berdasarkan hasil pemeriksaan. Tujuannya untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat bagi pasien anemia.
Tanggal Revisi Tanggal Efektif 1 OKTOBER 2015 Disahkan oleh Mengetahui Kepala Puskesmas .................... Kepala Dinas Kesehatan Kota........................
PUSKESMAS KIMAAM NAMA NAMA
Kampung Kimaam, Distrik Kimaam NIP........................................ NIP...................................................... Kabupaten Merauke Judul SOP SOP KLINIS TATALAKSANA ANEMIA
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
Dokter Permenkes. No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis NERS yang diberi pendelagasian pelaksana Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer AMK minimal masa bakti 5 tahun yang diberi pendelegasian kewenangan
Keterkaitan Peralatan dan perlengkapan
SOP Loket Tensimeter Lembar rekam medik SOP Apotik Stetoskop Kertas resep SOP Laboratorium Thermometer Lembar pengantar laboratorium SOP Rujukan Pen Light Lembar surat rujukan ATK Peringatan Pencatatan dan pendataan Apabila pasien menolak tindakan rawat inap atau dirujuk atas indikasi sesuai dasar hokum di atas maka pasien atau wali yang dilimpahkan kuasa terhadap pasien diharuskan mentandatangani surat keterangn penolakan atas tindakan medik, pengajuan rawat inap atau pengajuan rujukan tersebut untuk menjadi bukti dan dasar hokum yang sah atas dikemudian hari Apabila kondisi pasien gawat maka waktu pemeriksaan klinis pasien menjadi lebih periodic dengan mengutamakan prosedur penanganan kegwatdaruratan terlebih dahulu.
LK - Dokumen Dasar SOP
No. Kegiatan Pelaksana Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Dokter 1 Anamesis terhadap pasien Lembar rekam medik, 3 menit Catatan direkam medik berupa keluhan lemah, lesu, letih, lelah, ATK penglihatan berkunang-kunang, pusing, telinga berdenging dan penurunan konsentrasi. 2 Melakukan pemeriksaan fisik Tensimeter, 2 menit Catatan di rekam medik meliputi Pemeriksaan fisik stetoskop, penlight, Patognomonis : ATK a. Mukokutaneus: pucatindikator yang cukup baik, sianotik, atrofi papil lidah (anemia defisiensi besi dan anemia pernisiosa), alopesia (anemia defisiensi besi), ikterik (anemia hemolitik), koilonikia (anemia defisiensi besi), glositis (anemia pernisiosa), rambut kusam, vitiligo (anemia pernisiosa). b. Kardiovaskular : takikardi, bising jantung. c. Respirasi : frekuensi napas (takipnea). d. Mata: konjungtiva pucat. Tanda dan gejala lain dapat dijumpai sesuai dengan penyebab dari anemia tersebut, yaitu: a. Mata: dapat mencerminkan adanya manifestasi dari suatu anemia tertentu (misal : perdarahan pada anemia aplastik) b. Gastrointestinal : ulkus oral dapat menandakan suatu imunodefisiensi (anemia aplastik, leukemia), colok dubur c. Urogenital (inspekulo): massa pada organ genitalia wanita d. Abdomen: hepatomegali, splenomegali, massa e. Status gizi kurang 3 Mempertimbangkan pemeriksaan penunjang Lembaran pengajuan 3 menit Catatan di rekam medik dari hasil pemeriksaan laboratorium pemeriksaan untuk Pemeriksaan darah: Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht), laboratorium, ATK leukosit, trombosit, jumlah eritrosit, morfologi darah tepi (apusan darah tepi), MCV, MCH, MCHC, retikulosit 4 Menegakkan diagnosis klinis Lembaran rekam 1 menit Catatan di rekam medik dari hasil diagnosis klinis ditegakkan medis, ATK berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah dengan kriteria Hb darah kurang dari kadar Hb normal. Nilai rujukan kadar hemoglobin normal menurut WHO: Laki-laki: > 13 g/dl Perempuan: > 12 g/dl Perempuan hamil: > 11 g/dl 5 Menegakkan diagnosis banding Lembaran rekam 1 menit Catatan di rekam medik dari hasil diagnosis banding : medis, ATK a. Anemia defesiensi besi b. Anemia defisiensi vit B12, asam folat c. Anemia Aplastik d. Anemia Hemolitik e. Anemia pada penyakit kronik 6 Mencari mendeteksi adanya komplikasi Lembaran rekam 1 menit Catatan di rekam medik dari hasil deteksi apabila terjadinya medis, ATK komplikasi yaitu : a. Gagal jantung b. Syncope 7 Merencanakan penatalaksanaan Lembaran rekam 2 menit Catatan di rekam medik dari rencana penatalaksanaan tanpa medis, kertas resep, komplikasi yaitu : ATK Pada anemia defisiensi besi: a. Anemia dikoreksi peroral: 3 4x sehari dengan besi elemental 50 65 mg 1. Sulfas ferrosus 3 x 1 tab (325 mg mengandung 65 mg besi elemental. 2. Ferrous fumarat 3 x 1 tab (325; 107 dan 195; 64). 3. Ferrous glukonat 3 x 1 tab (325; 39). b. Pasien diinformasikan mengenai efek samping obat: mual, muntah, heartburn, konstipasi, diare, BAB kehitaman. c. Jika tidak dapat mentoleransi koreksi peroral atau kondisi akut maka dilakukan koreksi parenteral segera. Pada anemia defisiensi asam folat dan defisiensi B12 a. Anemia dikoreksi peroral dengan: 1. Vitamin B12 80 mikrogram (dalam multivitamin). 2. Asam folat 500 1000 mikrogram (untuk ibu hamil 1 mg). b. Koreksi cepat (parenteral atau i.m) ? oleh dokter spesialis Pemeriksaan Penunjang Lanjutan (bila diperlukan) a. Anemia defisiensi besi: ferritin serum, SI, TIBC b. Anemia hemolitik: bilirubin, LDH, tes fragilitas osmotik, Acid Hams test, tes Coombs c. Anemia megaloblastik: serum folat, serum cobalamin d. Thalassemia: elektroforesis hemoglobin e. Anemia aplastik atau keganasan: biopsi dan aspirasi sumsum tulang 8 Memberikan konseling dan edukasi Lembaran rekam 3 menit Catatan di rekam medik dari rencana konseling dan edukasi medis, ATK. adalah memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta meningkatkan kualitas hidup pasien. 9 Mempertimbangkan untuk merujuk pasien Lembaran rekam 2 menit Catatan di rekam medik dari rencana merujuk pasien yaitu medis, surat rujukan, a. Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb < 6 mg%). ATK b. Untuk anemia karena penyebab yang tidak termasuk kompetensi dokter layanan primer, dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam. 10 Memperkirakan prognosis pasien Lembaran rekam 1 menit Catatan di rekam medik memperkirakan prognosis pasien medis, ATK umumnya tidak sampai mengancam jiwa, namun dubia ad bonam karena sangat tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Bila penyakit yang mendasarinya teratasi, dengan nutrisi yang baik, anemia dapat teratas