o 1 DO: Pengetahuan tentang masalah kesehatan masih rendah Perilaku kesehatan cenderung 1. 79% (405 KK) yang tidak memiliki kebiasaan beresiko cuci tangan (CT), konsumsi lauk / hari 89% Tidak mampu mencegah masalah kesehatan (456 KK), 11% (52 KK) tidak konsumsi lauk. Konsumsi sayur / hari sebanyak 90% (462 Kebiasaan masyarakat merokok, tidak rutin dalam olah KK), yang tidak konsumsi sayur 10% (46 raga, kebiasaan tidak CTPS, kebiasaan menggosok gigi KK). 45% (225 KK) merokok dalam rumah tidak rutin, imunisasi belum/tidak lengkap dan dan yang tidak berolah raga sebanyak 70% pembuangan sampah yang belum tepat (261 KK) 2. Sebagian besar masyarakat yang sakit dalam Perilaku kesehatan cenderung beresiko 6 bulan terakhir sebanyak 45% (392 Jiwa) dengan masalah kesehatan ISPA, HT 14% (124 Jiwa), Gatal 7% (62 Jiwa), Diare 3 % (23 Jiwa) dan lainya sebanyak 31% (286 Jiwa) 3. Sebagian besar anak sekolah gizi baik 73% (130 jiwa), kurang gizi sebanyank 3% (5 Jiwa) dan gizi cukup sebanyak 24% (44 jiwa) 4. Anak sekolah yang imunisasi lengkap 82% (147 Jiwa) imunisasi tidak lengkap sebanyak 18% (32 jiwa). 5. Anak sekolah yang patuh gosok gigi sebanyak 84% (151 Jiwa), tidak patuh gosok gigi sebanyak 16% (28 Jiwa) dan 16% (28 Jiwa) tidak rutin 6. Anak sekolah yang sakit gigi sebanyak 58% (105 Jiwa), 42% (74 jiwa) tidak sakit gigi. 7. Anak sekolah yang tidak naik kelas sebanyak 6% (11 Jiwa) 8. Kenakalan remaja paling banyak adalah merokok sebanyak 72% (200 Jiwa), 9. Lanjut usia yang mengikuti posyandu sebanyak 63% (178 Jiwa) rutin, tidak rutin 32% (91 Jiwa). Tidak pernah 5% (14 Jiwa) 10. Lanjut usia yang patuh dalam pelayanan kesehatan sebanyak 63% (178 Jiwa) 32% (91 Jiwa) tidak patuh dalam pelayanan kesehatan dan 5% (14 Jiwa) tidak pernah. 11. Lansia yang ikut kegiatan social sebanyak 60% (168 Jiwa), tidak rutin 35% (98 Jiwa) tidak pernah 5% (11 Jiwa) 12. 74% (358 KK) memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan PKM, 13% (64 KK) Klinik 7% (36 KK) Alternatif, 5% (25 KK) RS, penggunaan jaminan kesehatan paling banyak adalah mandiri 45% (228 KK), BPJS 40% (212 KK), 15% (74 KK). 79% (405 KK) yang tidak memiliki kebiasaan cuci tangan (CT), konsumsi lauk / hari 89% (456 KK), 11% (52 KK) tidak konsumsi lauk. Konsumsi sayur / hari sebanyak 90% (462 KK), yang tidak konsumsi sayur 10% (46 KK). 45% (225 KK) merokok dalam rumah dan yang tidak berolah raga sebanyak 70% (261 KK) 2 DO: 1. Ventilasi <10% sebanyak 49,8% (248 KK), Tingkat pendidikan warga desa sidomulyo relative rendah Defisiensi Kesehatan 2. Sebagian besar masyarakat sumber air komunitas minumnya air masak sebanyak 471 Jiwa Pengetahuan tentang masalah kesehatan masih rendah (94%) 3. 24% (119 KK) masyarakat menggunakan Penempatan kandang ternak yang tidak strategis jenis jamban cemplung sebanyak 12% (59 Jiwa) tidak punya jamban, 15% (75 KK) Tata ruang rumah kurang diperhatikan menggunakan sungai sebagai tempat BAB. 18% (85 KK) terdapat jentik. Kurangya ventilasi dan pencahayaan yang masuk ke dalam 4. Sebagian besar warga mengelola sampah rumah dengan cara dibakar sebanyak 72% (362 KK). 5. 68% (261 KK) memiliki binatang piaraan , Kelembaban yang tinggi di dalam rumah 8% (31 KK) pengerat, 5% (18 KK) Serangga, dan yang tidak memiliki ternak sebanyak 19% Timbul beberapa penyakit (seperti ISPA dan gatal) (75 KK), dengan kandang kotor sebanyak 32% (81 KK) Kemungkinan munculya masalah fisik, psikologis, social 6. Sebagian besar masyarakat yang sakit dalam dan spiritual meningkat 6 bulan terakhir sebanyak 45% (392 Jiwa) dengan masalah kesehatan ISPA, HT 14% Defisiensi kesehatan komunitas (124 Jiwa), Gatal 7% (62 Jiwa), Diare 3 % (23 Jiwa) dan lainya sebanyak 31% (286 Jiwa) 7. Sebagian besar anak sekolah gizi baik 73% (130 jiwa), kurang gizi sebanyank 3% (5 Jiwa) dan gizi cukup sebanyak 24% (44 jiwa) 8. Anak sekolah yang imunisasi lengkap 82% (147 Jiwa) imunisasi tidak lengkap sebanyak 18% (32 jiwa). 9. Anak sekolah yang patuh gosok gigi sebanyak 84% (151 Jiwa), tidak patuh gosok gigi sebanyak 16% (28 Jiwa) dan 16% (28 Jiwa) tidak rutin 10. Anak sekolah yang sakit gigi sebanyak 58% (105 Jiwa), 42% (74 jiwa) tidak sakit gigi. 11. Anak sekolah yang tidak naik kelas sebanyak 6% (11 Jiwa) 12. Kenakalan remaja paling banyak adalah merokok sebanyak 72% (200 Jiwa), 13. Lanjut usia yang mengikuti posyandu sebanyak 63% (178 Jiwa) rutin, tidak rutin 32% (91 Jiwa). Tidak pernah 5% (14 Jiwa) 14. Lanjut usia yang patuh dalam pelayanan kesehatan sebanyak 63% (178 Jiwa) 32% (91 Jiwa) tidak patuh dalam pelayanan kesehatan dan 5% (14 Jiwa) tidak pernah. 15. Lansia yang ikut kegiatan social sebanyak 60% (168 Jiwa), tidak rutin 35% (98 Jiwa) tidak pernah 5% (11 Jiwa)