Você está na página 1de 3

I.

Pendahulaun

Sekolahpeduli dan berbudaya lingkungan

A. Dasar Hukum
Pendidikan lingkungan hidup (PLH) di sepakati oleh 4 Departemen pada tanggal 19 Pebruari
2004
1. Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH)
2. Departemen Pendidikan Nasional
3. Departemen Agama
4. Departemen Dalam Negeri

Maka 21 Pebruari 2006 dicanangkan Program ADYWIYATA yang bertujuan untuk mendorong
dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.

Program ADYWIYATA merupakan lanjutan dari PKLH = Pendidikan Kependudukan dan


Lingkungan Hidup yang di mulai tahun 1989 s/d 2007.

Mulai tahun 2003 s/d 2007 proyek PKLH telah berhasil mengembangkan SBL (sekolah
Berbasis Lingkungan) di 470 sekolah. 4 Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. 2 Pusat
Pengembangan Penataran Guru (PPPG).

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 2 Tahun 2009 tentang pedoman


Pelaksanaan Program ADYWIYATA karena masih belum terlaksana dengan baik dilakukanlah
penyempurnaannya tahun 2012, yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No 19 Tahun 2005 yang dijabarkan dalam 8 standar pengelolahan pendidikan :

1. Standar isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi kelulusan
4. Standar pendidik / Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana / Prasarana
6. Standar Pengelolahan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian pendidikan.

B. Pengertian ADYWIYATA
ADI = Besar, Baik, Agung, Ideal dan sempurna
WIYATA = Tempat dimana seseorang mendapat ilmu pengetahuan norma dan etika dalam
kehidupan sosial.
ADYWIYATA = Tempat yang baik dan idela untuk memperoleh pengetahuan dan berbagai
norma, etika yang menjadi dasar menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju keada
cita-citapembangunan berkelanjutan.

Tujuan ADYWIYATA adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidupmelalui tata kelola sekolah yang baik untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.
C. PRINSIP DASAR PROGRAM ADYWIYATA
Prinsip Dasar Program Adywiyata ada 2 :
1. PARTISIPATIF = seluruh komunitas sekolah harus terlibat dalam manajemen, melalui
proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
Artinya sekolah harus membentuk tim Adywiyata atas hasil musyawara yang terlibat
didalamnya :
a. Guru Seksi Kebersihan 1. Ketua
b. Siswa Seksi taman 2. Anggota
c. Komite Sekolah Seksi sampah

2. BERKELANJUTAN = kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus

D. KOMPONEN ADYWIYATA
Ada 4 Komponen Adywiyata yaitu :
a. Kebijakan berwawasan lingkungan
b. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan
c. Kegiatan lingkungan berbasis Partisipatif
d. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

a. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah harus memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Contoh : - Fungsi Lingkungan
- Mencegah terjadinya pencemaran
- Menjaga kerusakan lingkungan

b. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan


Struktur kurikulum memuat mulok dan pengembangan diri terkait dengan pengelolaan
lingkungan hidup. Setiap mata pelajaran harus dikaitkan dengan lingkungan sekolah (hidup)
Contoh : SK Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan /
pengelolaan lingkungan.
Implementasi 50% = Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pembelajaran Lingkungan
Hidup dengan berbagai cara dan media
Pencapaian melalui majalah dinding, buletin sekolah, pameran, surat kabar dll.
c. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Contoh I:
STANDAR : Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolahan Lingkungan Hidup yang
terencana bagi warga sekolah.
IMPLEMENTASI : memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah untuk pengelolaan Lingkungan
Hidup
PENCAPAIAN : 80 % peserta didik harus sudah dapat terlihat dalam kegiatan pemeliharaan
GEDUNG SEKOLAH, Melaksanakan Jumat bersih, Lomba Kebersihan Kelas, Lomba
Pemeliharaan Taman perkelas, Pengomposan dan Tanaman Toga, Pembuatan Biopori, Daur
ulang.

Contoh II :
Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, misalnya
- Masyarakat
- Pemerintah
Menjadi Nara sumber untuk
meningkatkan pembelajaran
Lingkungan hidup
- Media
- Sekolah lain

d. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan


Contoh I:
Standar : Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan
Implementasi : Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan Lingkungan
hidup disekolah
Pencapaian : permendiknas No 24 Tahun 2007 untuk mengatasi permasalahan Lingkungan
Hidup di sekolah.
Disekolah harus tersedia
- Air bersih
- Penyediaan tempat sampah terpisah
a. Tempat sampah organik
b. Tempat sampah anorganik
- Lahan tempat pembuatan hutan sekolah
- Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan
- Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami
- Memberikan penyediaan lahan untuk kantin sekolah

Kantin sehat :
- Tidak menjual makanan / minuman yang mengandung bahan pengawet,
pengenyal, pewarna, perasa.
- Tidak boleh menjual makanan yang tercemar, terkontaminasi dan kadaluarsa.
- Tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan seperti
dibungkus dengan plastik, styrofoam, aluminium foil.

Você também pode gostar