Você está na página 1de 12

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan,

pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi
untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang
dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang.

Pendekatan Akuntansi Biaya

Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar
(standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya
berdasarkan hasil.

Biaya standar ( standard costing ), merupakan biaya yang telah menjadi standar dalam
menentukan atau mengukur objek biaya.
Biaya berdasarkan kegiatan ( activity-based costing ), merupakan biaya yang
dikeluarkan pada saat kegiatan dalam menilai objek biaya sehingga dapat menentukan
secara efisien nilai dari objek tersebut.
Biaya berdasarkan hasil, merupakan biaya yang telah menjadi akhir dari penilaian
objek tersebut, biasanya biaya inilah yang akan dugunakan dalam aktivitasnya.

Peranan Akuntansi Biaya


Di masa lalu, akuntansi biaya secara luas dianggap sebagai cara perhitungan atas
nilai persediaan yang dilaporkan di necara dan nilai harga pokok penjualan
yang dilaporkan di laporkan laba rugi. Pandangan ini membatas cakupan informasi
yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan menjadi sekadar
data biaya produk guna memenuhi aturan pelaporan eksternal. Contoh-contoh
dari aturan ini adalah peraturan pajak, stabdar akuntansi yang diharuskan
untuk kontrak dengan pemerintah, dan standar akuntansi keuangan. Definisi yang
terbatas seperti itu tidak sesuai untuk masa sekarang dan tidak cukup
menggambarkan kegunaan informasi biaya. Akuntansi biaya melengkapi
manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas- aktivitas perencanaan
dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi, serta membuat
keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis. Pengumpulan,
presentasi, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan membantu
manajemen menyelesaikan tugas-tugas berikut :

1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam


kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan
sebelumnya. Suatu aspek penting dari rencana adalah potensi uintuk
memotovasi manusia untuk berkinerja secara konsisten dengan tujuan
perusahaan.
2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian
aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari
setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penetapan harga dan
evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi
atau untuk periode lain yang lebih pendek. Hal ini termasuk menentukan
nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan
eksternal.
5. Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka
panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.

Manfaat akuntansi biaya

Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen
untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi
biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi
yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan
dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan
keputusan oleh manajemen.

Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya

Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama
dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya
yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga
pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit
diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan
produk-produk yang kelihata
A. PENGERTIAN AKUNTASI BIAYA

Pengertian Akuntansi biaya adalah akuntansi yang kegiatannya untuk menyediakan informasi
biaya bagii manajemen. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan
alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta
menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya, Biaya (cost) berbeda dengan beban
(expense), cost adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh barang
dan jasa, sedangkan beban (expense) adalah expired cost.

Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar

1. Menurut Schaum

Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari
biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi
biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.

2. Menurut Carter dan Usry

Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan
pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat
rutin maupun strategis.

B. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan akuntansi biaya, adalah:

1. Perencanaan dan pengendalian biaya.

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, pihak manajemen membuat
estimasi pendapatan dan biaya. Dasar yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data
historis, akan tetapi pihak manajemen juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang
diprediksi akan mempengaruhi biaya. Tahap selanjutnya, pihak manajemen akan memonitor
apakah biaya sesungguhnya yang terjadi sesuai dengan perencanaan biaya. Jika terjadi
penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya), maka
pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya selisih, serta mempertimbangkan
tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan.

2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan
teliti.

Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa.Biaya
yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya historis. Umumnya akuntansi biaya untuk
penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan top manajemen dan
pihak external. Oleh karena itu, akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini taat
pada SAK.

3. Pengambilan keputusan manajemen.


Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu
informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan
informasi yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus bertugas
untuk menyediakan biaya masa yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam
catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu peramalan. Karena keputusan khusus
adalah merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya
untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen.

C. PENGGOLONGAN AKUNTANSI BIAYA

Penggolongan biaya adalah proses mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan


elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat
memberikan informasi yang lebih punya arti atau lebih penting.

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Ada empat unsur pokok dari definisi biaya tersebut diatas, yaitu :

1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi;

2. Diukur dalam satuan uang;

3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi;

4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

Di dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya
penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan
penggolongan tersebut, atau dalam akuntansi biaya lebih dikenal dengan konsep different
costs for different purposes. Ada lima cara penggolongan biaya, yaitu, yaitu penggolongan
biaya:

1. Atas dasar obyek pengeluaran.

Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan
biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang
berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.

2. Atas dasar fungsi pokok di dalam perusahaan.

Di dalam perusahaan manufaktur, ada empat fungsi pokok yang ada di perusahaan, yaitu:

a. Fungsi produksi, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan
baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual.

Atas dasar fungsi produksi, maka biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi:
- Biaya bahan baku

Bahan baku adalah bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai dan pemakaiannya
dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya atau merupakan bagian integral pada produk
tertentu.

Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai di dalam pengolahan
produk.

- Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang
manfaatnya dapat diidentifikasikan atau didiikuti jejaknya pada produk tertentu yang
dihasilkan perusahaan.

- Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung, yang elemennya dapat digolongkan ke dalam:

Biaya bahan penolong.

Biaya tenaga kerja tidak langsung

Biaya penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik

Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik

Biaya listrik dan air pabrik

Biaya asuransi pabrik

Biaya overhead lain-lain.

b. Fungsi pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk
selesai yang siap dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba
sesuai yang diinginkan perusahaan. Atas dasar fungsi pemasaran, maka biaya dapat
digolongkan dalam biaya pemasaran.

Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran. Contoh
biaya pemasaran, antara lain:

Biaya iklan

Biaya promosi

Biaya angkut penjualan

Biaya gaji bagian pemasaran


c. Fungsi administrasi dan umum, adalah fungsi yang berhubungan dengan kegiatan
penentuan kebijakan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan
agar dapat berjalan efisien dan efektif. Atas dasar fungsi administrasi dan umum, maka biaya
dapat digolongkan dalam biaya administrasi dan umum.

Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasi kegiatan
produksi dan pemasaran produk. Cotoh dari biaya administrasi umum adalah:

Biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia.

Biaya pemeriksaan akuntan

d. Fungsi keuangan, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau
penyediaan dana yang diperlukan perusahaan. Biaya yang terjadi dalam rangka menjalankan
fungsi keuangan dinamakam biaya keuangan. Misalnya: biaya bunga.

3. Atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.

Di dalam perusahaan obyek atau pusat biaya dapat dihubungkan dengan produk yang
dihasilkan, departemen-departemen yang ada dalam pabrik, daerah pemasaran, atau bagian-
bagian dalam organisasi

Penggolongan biaya atas dasar obyek atau pusat biaya, biaya dibagi menjadi:

a. Biaya langsung (direct cost)

Biaya angsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada
obyek atau pusat biaya tertentu.

b. Biaya tidak lagsung (indirect cost).

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasikan pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati
oleh beberapa obyek atau pusat biaya.

Dalam hubungannya dengan produk, biaya dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Biaya langsung kepada produk

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung kepada produk
karena terjadinya dapat dididentifikasikan pada produk.

b. Biaya tak langsung kepada produk

Biaya overhead pabrik merupakan biaya tak langsung kepada produk karena terjadinya tidak
dapat didiidentifikasikan pada produk

Dalam hubungannya dengan departemen yang ada di dalam pabrik, biaya dikelompokkan
menjadi biaya langsung departemen dan biaya tak langsung departemen.Tujuan dari
departementalisasi adalah untuk ketelitian pembebanan harga pokokdan untuk pengendalian
biaya.

Departemen dalam pabrik dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Departemen produksi

Departemen produksi adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana dilakukan
pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.

b. Departemen jasa .

Departemen jasa adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana pada departemen
tersebut menghasilkan jasa yang akan dinikmati oleh departemen lain, baik departemen
produksi maupun departemen jasa lainnya.

4. Atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume


kegiatan

Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap aktivitas utama untuk
tujuan perencanaan dan pengendalian biaya, serta pengambilan keputusan. Tendensi
perubahan biaya terhadap kegiatan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Biaya tetap

Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:

- Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.

- Biaya satuan akan berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan.

b. Biaya variabel

Biaya variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:

- Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara proporsional dengan perubahan
volume kegiatan.

- Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

c. Biaya semivariabel

Biaya semivariabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:

- Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan,
akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding.

- Biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan
tetapi sifatnya tidak sebanding.
5. Atas dasar jangka waktu manfaatnya.

Atas dasar jangkawaktu pemanfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Pengeluaran modal (capital expenditures)

Pengeluaran modal adalah pengeluaran biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Pada saat terjadnya pengeluaran ini dik

apitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva, dan diperlakukan sebagai biaya pada periode
akuntansi yang menikmatinya.

b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)

Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada
periode akuntansi di mana pengeluaran terjadi. Umumnya pada saat terjadinya pengeluaran,
langsung diperlakukan ke dalam biaya.

D. PENDEKATAN BIAYA AKUNTANSI

Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar
(standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya
berdasarkan hasil.

Biaya standar ( standard costing ), merupakan biaya yang telah menjadi standar dalam
menentukan atau mengukur objek biaya.
Biaya berdasarkan kegiatan ( activity-based costing ), merupakan biaya yang
dikeluarkan pada saat kegiatan dalam menilai objek biaya sehingga dapat menentukan
secara efisien nilai dari objek tersebut.
Biaya berdasarkan hasil, merupakan biaya yang telah menjadi akhir dari penilaian
objek tersebut, biasanya biaya inilah yang akan dugunakan dalam aktivitasnya.

E. PENGERTIAN BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA

1. Beberapa Klasifikasi Biaya

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada
beberapa klasifikasi mengenai biaya. Berikut adalah beberapa pengertian beserta contoh dari
klasifikasi biaya:

1. Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan
volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan
jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. Contoh: pajak bumi dan
bangunan, gaji kariyawan dan asuransi.

2. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya
perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan komisi untuk seorang
selesman sesuai dengan levelnya.
3. Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya
adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
dan pengacara

4. Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh
sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal
dengan biaya overhead pabrik. Contoh: biaya asuransi gedung yang dibayar oleh perusahaan
dan biaya sewa motor.

5. Operation cost (biaya operasi) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
suatu sistem atau menjalankan sebuah sistem. Contoh: biaya gaji operator.

6. Maintenance cost (biaya perawatan) adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem
dalam masa operasinya. Contoh: biaya perawatan peralatan dan fasilitas pabrik
7. First or INVESTMENT cost (biaya investasi) adalah biaya awal yang sebelum sebuah
kegiatan operasional dilakukan. Contoh: biaya investasi lahan, bahan dan mesin dalam
operasional perusahaan.

8. Incremental cost adalah biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau pengurangan
output (biasanya merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi). Incremental cost juga
merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental cost diukur
dari berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga
fixed. Contoh: penambahan biaya total produksi karena keputusan manajemen untuk
penambahan tenaga kerja dan bahan baku.

9. Marginal cost adalah kenaikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai akibat
kenaikkan satu output. Perbedaanya dengan incremental cost adalah terletak pada aspek yang
memberi perubahan pada total cost. Jika pada incremental cost perubahan total cost
dipengaruhi oleh perubahan keputusan, pada marginal cost perubahan total cost dipengaruhi
oleh penambahan satu unit produk atau selanjutnya. Contoh: perusahaan harus menambah
anggaran biaya produksi dikarenakan adanya penambahan permintaan dari orderer yang
sebelumnya memesan.

10. Unit cost adalah biaya per unit produk. Secara matematis unit cost didefinisikan sebagai
nilai dari hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dengan jumlah unit produk
(barang atau jasa) yang dihasilkan. Contoh, perusahaan dapat mengetahui informasi
mengenai harga biaya per unit piece dari produk yang diproduksi melalui perhitungan unit
cost.

11. Total cost (biaya total) adalah keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk
menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel. Contoh:
perusahaan melakukan pengkalkulasian total biaya produksi yang dikeluarkan.

12. Recurring cost (biaya terulang) adalah biaya yang besarnya sama yang harus dibayarkan
lagi dengan adanya tambahan suatu aktivitas yang menghasilkan produk (output) yang sama.
Setiap penambahan 1 unit output, biaya yang ditanggung berulang atau bertambah sebesar
biaya per unitnya. Contoh, apakah mesin photo copy digunakan atau tidak, perusahaan akan
membayar uang sewa mesin photo copy sebesar Rp. 1 juta perbulannya.
13. Unrecurring cost ( biaya tak berulang) adalah biaya yang hanya muncul satu kali. Artinya,
tidak ada sesuatu yang ditambahkan setelah biaya ini dikeluarkan. Contoh, biaya yang
dikeluarkan untuk membeli tanah.

14. Sunk cost adalah biaya yang sudah terlanjur keluar, dan tidak relevan lagi untuk
memperhitungkan biaya maupun imbalan yang didapat. Logika dari definisi biaya ini adalah
segala sesuatu yang dianggap sebagai alternatif keputusan yang dibuat untuk melapisi
pengeluaran yang ada, pengeluaran tersebut akan tetap ada (keluar). Contoh, saya tertarik
untuk membeli motor sport seharga Rp.200 juta. Saya membayar uang tanda atau down
payment sebesar 2 juta kepada si penjual. Suatu ketika, saya tertarik untuk membeli motor
low rider. Saya harus membayar lunas sebesar Rp.56 juta untuk bisa mendapatkan motor
tersebut. Pilihan dari kedua opsi tersebut, apakah saya membeli motor sport atau membeli
motor low rider, itu tidak akan berpengaruh kepada uang tanda sebesar Rp.2 juta tadi.

15. Past cost memiliki makna sama dengan Sunk cost dimana nilainya tidak dapat dihindari
dan tidak dapat diubah melalui keputusan apapun, tidak peduli akan tidakan apapun yang
diambil.

KESIMPULAN

1. Pengertian Akuntansi biaya adalah akuntansi yang kegiatannya untuk menyediakan


informasi biaya bagii manajemen. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang
merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis,
serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya, Biaya (cost) berbeda dengan
beban (expense), cost adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang dan jasa, sedangkan beban (expense) adalah expired cost.

2. Tujuan dari akuntasi baiaya diantaranya adalah penentuan harga pokok produk secara teliti,
pengendalian biaya, dan untuk kepentingan pengbambilan keputusan.

3. Penggolongan biaya adalah proses mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan


elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat
memberikan informasi yang lebih punya arti atau lebih penting.

4. Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar
(standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya
berdasarkan hasil.

5. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
n menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya
harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya
bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan pelaporan.

Você também pode gostar

  • Nahsa
    Nahsa
    Documento15 páginas
    Nahsa
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kajskas
    Kajskas
    Documento15 páginas
    Kajskas
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjsaka
    Kjsaka
    Documento11 páginas
    Kjsaka
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjjsajs
    Kjjsajs
    Documento11 páginas
    Kjjsajs
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Khas
    Khas
    Documento11 páginas
    Khas
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Khas
    Khas
    Documento11 páginas
    Khas
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kajskas
    Kajskas
    Documento15 páginas
    Kajskas
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Khas
    Khas
    Documento11 páginas
    Khas
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • KJJD
    KJJD
    Documento15 páginas
    KJJD
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjaksj
    Kjaksj
    Documento11 páginas
    Kjaksj
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjaksj
    Kjaksj
    Documento11 páginas
    Kjaksj
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kajskas
    Kajskas
    Documento15 páginas
    Kajskas
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Khajhqa
    Khajhqa
    Documento14 páginas
    Khajhqa
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjaksj
    Kjaksj
    Documento11 páginas
    Kjaksj
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • KDJHSJDJ
    KDJHSJDJ
    Documento15 páginas
    KDJHSJDJ
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • KHSDJSHD
    KHSDJSHD
    Documento11 páginas
    KHSDJSHD
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Khajhqa
    Khajhqa
    Documento14 páginas
    Khajhqa
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjaksj
    Kjaksj
    Documento11 páginas
    Kjaksj
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjaksj
    Kjaksj
    Documento11 páginas
    Kjaksj
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • QFQR
    QFQR
    Documento11 páginas
    QFQR
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Jhhas
    Jhhas
    Documento11 páginas
    Jhhas
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Case Presentation 1
    Case Presentation 1
    Documento11 páginas
    Case Presentation 1
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Case Presentation 1
    Case Presentation 1
    Documento11 páginas
    Case Presentation 1
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjsud
    Kjsud
    Documento11 páginas
    Kjsud
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Kjsud
    Kjsud
    Documento11 páginas
    Kjsud
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • KJSJDSKJ
    KJSJDSKJ
    Documento11 páginas
    KJSJDSKJ
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Katarak Senilis Imatur Okuli Dekstra: Oleh: Cokorda Gede Sananjaya H1A 011 015
    Katarak Senilis Imatur Okuli Dekstra: Oleh: Cokorda Gede Sananjaya H1A 011 015
    Documento11 páginas
    Katarak Senilis Imatur Okuli Dekstra: Oleh: Cokorda Gede Sananjaya H1A 011 015
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Senilis Imatur Okuli Dekstra: Oleh: Cokorda Gede Sananjaya H1A 011 015
    Senilis Imatur Okuli Dekstra: Oleh: Cokorda Gede Sananjaya H1A 011 015
    Documento11 páginas
    Senilis Imatur Okuli Dekstra: Oleh: Cokorda Gede Sananjaya H1A 011 015
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Gagf
    Gagf
    Documento20 páginas
    Gagf
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações
  • Jska
    Jska
    Documento21 páginas
    Jska
    Cokorda Gede Sananjaya
    Ainda não há avaliações