Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1) A mother brought her 10 days old boy to the outpatient clinic. She noticed that
both her boys foot looks excessively turned inward since he was born.
a. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin terhadap kasus? Etak fikram
Insiden CTEV bervariasi, bergantung dari ras dan jenis kelamin. Insidens
CTEV di Amerika Serikat sebesar 1-2 kasus dalam 1000 kelahiran hidup.
Perbandingan kasus laki-laki dan perempuan adalah 2:1. Keterlibatan
bilateral didapatkan pada 30-50% kasus
2) There is no abnormality at other part of his body. She had normal delivery
with normal weight birth. She had normal delivery with normal weight birth.
She never suffered from any kind of illness and never got any medical
prescriptions during pregnancy.
a. Apa saja diagnosis banding keluhan pada kasus? Etak fikram
1. Congenital talipes equinovarus
Congenital talipes equinovarus adalah fiksasi kaki pada posisi
adduksi, supinasi dan varus. Tulang kalkaneus, navikular, dan
kuboid terotasi ke arah medial terhadap talus, dan tertahan dalam
posisi adduksi serta inversi oleh ligamen dan tendon. Sebagai
tambahan, tulang metatarsal pertama lebih fl eksi terhadap daerah
plantar.
Etiologi CTEV tidak diketahui pasti; beberapa teori tentang
etiologi CTEV antara lain:
a) Faktor mekanik intrauteri
Teori tertua oleh Hipokrates. Dikatakan bahwa kaki bayi
ditahan pada posisi equinovarus karena kompresi eksterna
uterus. Parker (1824) dan Browne (1939) mengatakan bahwa
oligohidramnion mempermudah terjadinya penekanan dari luar
karena keterbatasan gerak fetus.
b) Defek neuromuscular
Beberapa peneliti percaya bahwa CTEV selalu karena
adanya defek neuromuskular, tetapi banyak penelitian tidak
menemukan adanya kelainan histologis dan elektromiografik.
c) Defek sel plasma primer
Setelah melakukan pembedahan pada 11 kaki CTEV dan 14
kaki normal; Irani & Sherman menemukan bahwa pada kasus
CTEV, leher talus selalu pendek, diikuti rotasi bagian anterior
ke arah medial dan plantar; diduga karena defek sel plasma
primer.
d) Perkembangan fetus terhambat
e) Herediter
f) Adanya faktor poligenik mempermudah fetus terpapar faktor-
faktor eksternal, seperi infeksi Rubella dan pajanan talidomid
(Wynne dan Davis).
g) Vaskular
Atlas dkk. (1980) menemukan abnormalitas vaskulatur
berupa hambatan vaskular setinggi sinus tarsalis pada kasus
CTEV. Pada bayi dengan CTEV didapatkan muscle wasting di
bagian ipsilateral, mungkin karena berkurangnya perfusi arteri
tibialis anterior selama masa perkembangan.
4. Metatarsus verus
Terjadi varus dan adduksi dari kelima metatarsal. Seluruh kaki
bagiandepan tidak saja mengalami adduksi,juga supinasi.
Keadaan ini biasadisertai dengan torsi tibial interna.
Hipotesis
Bayi laki-laki berusia 10 hari diduga mengalami CTEV (Congenital Talipes Equinos
Varus)
CTEV
a. Diagnosis Banding etak fikram
CONGENITAL METATARSUS
TALIPES ADDUCTUS
EQUINOVARUS
(CLUBFOOT)
Jenis kelamin Dominan pada anak laki- Predileksi laki-laki =
laki perempuan
Etiologi Diduga akibat faktor Diduga akibat faktor
genetik dan lingkungan posisi janin intrauterin
Bentuk 1. Inversi persendian Metatarsal mengarah ke
deformitas subtalar medial tubuh
2. Adduksi pada
persendian talonavicular
3. Equinus pada
persendian ankle