Você está na página 1de 16

TATA CARA PENILAIAN SKP

No Uraian

1 Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan, sebagai berikut:
a. 91 ke atas Sangat baik
b. 76 90 Baik
c. 61 75 Cukup
d. 51 60 Kurang
e. 50 ke bawah Buruk

2 Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4 aspek, yaitu: aspek kuantitas,
kualitas, waktu, dan biaya sebagai berikut:

a. Aspek Kuantitas = Realisasi Output (RO) x 100


Target Output (TO)

b. Aspek Kualitas = Realisasi Output (RO) x 100


Target Output (TO)
Kualitas output:
91 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan di atas standar yg
ditentukan dll.
76 90 Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi, dan
pelayanan sesuai standar yg telah ditentukan dll.
61 75 Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi, dan
pelayanan cukup memenuhi standar yg ditentukan
51 60 Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan
tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan dll.
50 ke bawah Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang
memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yg ditentukan dll.

c. Aspek Waktu
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol) :
= 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW) x 0 x 100
Target Waktu (TW)
2. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya 24 % diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik:
= 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW) x 100
Target Waktu (TW)
3. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup sampai dengan buruk :
= 76 - { { 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW) x 100 } - 100 }
Target Waktu (TW)
4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu :
= 100% - { Realisasi Waktu (RW) x 100% }
Target Waktu (TW)

d. Aspek Biaya
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol) :
= 1,76 x Target Biaya (TB) - Realisasi Biaya (RB) x 0 x 100
Target Biaya (TB)
2. Jika aspek Biaya yg tingkat efisiensinya 24 % diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik :
= 1,76 x Target Biaya (TB) - Realisasi Biaya (RB) x 100
Target Biaya (TB)
3. Jika aspek Biaya yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup sampai dengan buruk :
= 76 - { { 1,76 x Target Biaya (TB) - Realisasi Biaya (RB) x 100 } - 100 }
Target Biaya (TB)
4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi Biaya dari target Biaya :
= 100% - { Realisasi Biaya (RB) x 100% }
Target Biaya (TB)
aspek kuantitas,

nan di atas standar yg

esar, revisi, dan

an besar, revisi, dan

si, dan pelayanan

besar, kurang
KRITERIA PENILAIAN UNSUR PERILAKU KERJA

UNSUR YG
NO
DINILAI
1 2 3
1 Orientasi 1
Pelayanan
2

2 Integritas
1

5
3 Komitmen

5
4 Disiplin
1

5 Kerjasama
1

2
3

6 Kepemimpinan
1

5
KRITERIA PENILAIAN UNSUR PERILAKU KERJA PEGAWAI NEGERI S

URAIAN

4
Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan s
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.
Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap sopan
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi

Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayan-an dengan cukup baik dan sikap cukup
serta cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.

Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap kurang sopan
kurang memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan
tidak memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.

Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgu
wewenangnya serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak p
menyalahgunakan wewenangnya tetapi berani menanggung resiko dari tindakan
dilakukannya.
Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-k
menyalahgunakan wewenangnya serta cukup berani menanggung resiko dari tindakan
dilakukannya.
Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan sering menyalahgu
wewenangnya tetapi kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas, dan selalu menyalahgu
wewenangnya serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancaila, Un
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Ind
(NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan tujuan untuk
melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutam
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan
fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi t
dimana ia bekerja.

Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pa


Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Re
Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna
mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara ter
organisasi tempat dimana ia bekerja.

Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pa


Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Re
Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna
mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara ter
organisasi tempat dimana ia bekerja.

Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancaila, Un


undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Ind
(NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan tujuan untuk
melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutam
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan
fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi t
dimana ia bekerja.

Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pa


Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Re
Indonesia (NKIRI), Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna
mrngutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara ter
organisasi tempat dimana ia bekerja.
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang b
dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu meny
dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan s
baiknya.

Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan


berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta mampu meny
dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan b

Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan


berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup m
menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepa
dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulan
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15 (lima bela
kerja.

Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang b


dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup m
menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepa
dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulan
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 3
puluh) hari kerja.

Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan


berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup m
menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepa
dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulan
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja.

Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun
organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima kepu
yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di
maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, be
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam m
diluar organisasi serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, ka
kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi kepu
bersama.

Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun
organisasi serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang be
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam m
di luar organisasi serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak be
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemam
menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semang
meng-gerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil kepu
dengan cepat dan tepat.
Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang
kemampuan mengerakkan tim kerja untuk men-capai kinerja yang tinggi, mampu meng
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu men
keputusan dengan cepat dan tepat.
Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan, cukup m
mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta cukup mampu meng
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup m
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu memberikan teladan
baik, kurang mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta k
mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas
kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak memberikan teladan yang baik
mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu meng
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta tidak m
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
SIPIL

NILAI

ANGKA SEBUTAN
5 6

91 - 100 Sangat baik

76 - 90 Baik

61 - 75 Cukup

51 - 60 Kurang

50 ke
Buruk
bawah

91 - 100 Sangat baik

76 - 90 Baik

61 - 75 Cukup

51 - 60 Kurang

50 ke
Buruk
bawah
91 - 100 Sangat baik

76 - 90 Baik

91 - 100 Sangat baik

76 - 90 Baik

91 - 100 Sangat baik


91 - 100 Sangat baik

76 - 90 Baik

61 - 75 Cukup

51 - 60 Kurang

50 ke
Buruk
bawah

91 - 100 Sangat baik

76 - 90 Baik
61 - 75 Cukup

51 - 60 Kurang

50 ke
Buruk
bawah

91 - 100 Sangat baik

76 - 90 Baik

61 - 75 Cukup

51 - 60 Kurang

50 ke
Buruk
bawah

Você também pode gostar