Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pengertian
Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh
tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan,
dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut (oral) makanan terjadi karena kerja berbagai
enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan
pencernaan.fungsi utama sistem pencernaan adalah
memindahkan nutrient,air, dan elektrolit dari makanan yang kita
telan ke dalam lingkungan internal tubuh. (Lauralee Sherwood
hal 641)
B. Anatomi dan fisiologi
Anatomi saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan
(faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Fisiologi
sistem pencernaan
atau sistem
gastroinstestinal
(mulai dari mulut
sampai anus)
adalah sistem
organ dalam
manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya
menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau
merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Anatomi dan fisiologi sistem
pencernaan yaitu :
GIGI
Fungsi gigi adalah mengunyah. Menguyah adalah
proses yang secara mekanik akan memecah makanan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
mencampurkannya dengan saliva. Pada individu,
terdapat dua tahap perkembangan gigi , yaitu gigi susu
dan permanen (tetap), gigi susu akan mulai tumbuh
pada gusi pada ekitar usia 6 bulan, dan
pertumbuhannya keseluruhan 20 gigi susu biasanya
selesai pada usia dua tahun. Gigi molar pertama akan
tumbuh pada usia sekitar enam tahun, susunan gigi
permanen yang lengkap terdiri dari 32 gigi, yang terdiri
dari gigi insisivus,kaninus,premolar,dan molar.gigi
geraham bungsu adalah gigi molar ketiga yang terdapat
KELENJAR LUDAH
Sekresi pencernaan yang terdapat dalam kavitas
oris adalah saliva, yang diproduksi oleh tiga pasang
kelenjar ludah (glandula salivarial) glandula
parotidea terdapat tepat dibawah telinga kebagian
depan.Glandula submandibularis (juga disebut
submaksilaris) terdapat pada pojok belakang
mandibula, dan kelenjar sublingualis terdapat dibawah
mulut.
2. FARING
Faring adalah jalur lewatnya makanan yang menghubungkan
kavitas oris dan esofagus. Tidak ada proses pencernaan yang
terjadi di faring, proses yang terjadi hanya menelan yang
merupakan mekanisme mekanik bagi makanan. Ketika bolus
makanan di dorong kebelakang oleh lidah , otot konstriktor faring
akan berkontraksi sebagai bagian refleks bagi proses menelan
terdapat di medula , yang akan berkoordinasi berbagai aksi yang
terjadi yaitu : konstriksi faring, penghentian proses bernapas,
elevasi palatum molle untuk menutup nasofaring, elevasi laring
dan penutupan epiglottis, dan gerakan peristaltic esofagus. (Vareric
C Scanton,Tina Sandera 2006)
b. Submukosa
Submukosa tersusun dari jaringan ikat longgar
yang mengandung banyak pembuluh darah dan
pembuluh limf.
c. Lapisan otot eksterna
Lapisan otot eksterna tersusun atas dua lapisan
otot polos : bagian dalam lapisan otot sirkuler
dan bagian luar lapisan otot longitudinal.
Lambung pada umumnya tersusun atas tiga
lapisan otot polos dan bukan dua lapisan otot.
Kontraksi peristaltik searah dari lapisan otot ini
membantu mengarahkan makanan untuk
menuju anus.
d. Serosa
Di atas diafragma , untuk esofagus, lapisan serosa
adalah lapisan paling luar yang merupakan jaringan
ikat fibrosa
5. USUS HALUS
Usus halus (intestinum tenue) berdiameter sekitar 2,5 cm,
dengan panjang sekitar 6 m dan menghubungkan lambung dan
sekum kolon.Di dalam kavitas abdominis, kolon akan melingkari
liku-liku intestinum tenue. (16-1).
Duodenum merupakan bagian 25 cm pertama usus halus.
Saluran empedu akan memasuki duodenum ini pada bagian
ampula Vater (ampula hepatopankreatik). Jejunum memiliki
panjang sekitar 3,3 meter. Namun , pada seseorang yang hidup ,
usus halus akan selalu berkontraksi dan sehingga akan memendek.
Proses pencernaan berakhir pada usus halus dan produk
akhir proses pencernaan akan diserap kedalam pembuluh darah
dan limf. Lapisan otot eksternal pada umumnya memiliki tipe
lapisan otot polos sirkular dan longitudinal yang akan mengaduk
kimus dengan sekresi pencernaan dan mendorong kimus menuju
kolon. Impuls saraf bagi aktivitas tersebut dibawa oleh nervus
vagus.
7. USUS BESAR
Usus besar atau biasa disebut kolon, memiliki diameter
kurang lebih 6,3 cm dan panjang sekitar 1,5m. usus bersar ini
PENGELUARAN FESES
Feses terdiri atas selulosa dan bahan lain yang tidak
dapat dicerna, bakteri yang masih hidup maupun sudah
mati , dan air. Pengeluaran feses dilakukan oleh suatu
refleks yang disebut refleks defekasi , suatu refleks
medulla spinalis yang dapat dikendalikan secara
volunteer. Rektum pada umumnya berada dalam
keadaan kosong sampai gearakan peristaltik kolon