Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Definisi
Abses otak adalah suatu proses infeksi dengan pernanahan yang terlokalisir di antara
jaringan otak yang disebabkan oleh berbagai macam variasi bakteri, jamur dan parasit.
B. Etiologi:
1. Organisme aerob
- Gram positif: Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus
- Gram negatif: E. coli, Hemophilus influenza, Pseudomonas
2. Organisme anaerob: B. fragilis, Bacteroides sp, Fusobacterium sp, Prevotella sp,
Actinomyces sp, dan Clostridium sp.
3. Fungi : Kandida, Aspergilus, Nokardia
4. Parasit : E. histolytica, Schistosomiasis, Amoeba
C. Faktor Predisposisi
1. Faktor tuan rumah (host)
Daya pertahanan susunan saraf pusat untuk menangkis infeksi meliputi kesehatan
umum yang baik, struktur sawar darah otak yang utuh dan efektif, aliran darah ke otak
yang adekuat, sistem imunologik humoral dan selular yang berfungsi sempurna.
2. Faktor kuman
Kuman tertentu cenderung neurotropik seperti yang membangkitkan meningitis
bacterial akut
3. Faktor lingkungan
Faktor tersebut bersangkutan dengan transisi kuman. Yang dapat masuk ke dalam
tubuh melalui kontak antar individu, vektor, melalui air, atau udara.
D. Patofisiologi
* Implantasi langsung akibat trauma, tindakan operasi. Penyebaran infeksi kronik pada
telinga, sinus, mastoid, dimana bakteri dapat masuk ke otak dengan melalui tulang
atau pembuluh darah.
* Penyebaran bakteri dari fokus primer pada paru-paru seperti abses paru,
bronchiactasis, empyema, pada endokarditis dan perikarditis.
Fase awal abses otak terjadi reaksi radang yang difus pada jaringan otak dengan infiltrasi
leukosit disertai edem, perlunakan dan kongesti jaringan otak, kadang-kadang disertai
bintik perdarahan
setelah beberapa hari/minggu terjadi nekrosis dan pencairan pada pusat lesi sehingga
membentuk suatu rongga abses
mula-mula abses tidak berbatas tegas tetapi lama kelamaan dengan fibrosis yang
progresif terbentuk kapsul dengan dinding yang konsentris
E. Manifestasi Klinis
* Gejala neurologik fokal kejang, gangguan saraf kranial, afasia, ataksia, paresis.
F. Pemeriksaan Diagnostik
G. Penatalaksanaan
Dasar pengobatan mengurangi efek massa dan menghilangkan kuman penyebab.
* Penatalaksanaan terhadap efek massa (abses dan edema) yang dapat mengancam jiwa
* Pencegahan kejang
* Neurorehabilitasi
* Pada studi terakhir, prosedur pilihan terapi eksisi dan drainase abses melalui
kraniotomi.
* Tindakan aspirasi biasa dilakukan pada abses multipel, abses batang otak dan pada
lesi yang lebih luas digunakan eksisi.
H. Prognosis