Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DHARM A W ACANA
M E T R O
Disusun Oleh:
1. Fitria Ulfa F.A.
2. Maytia Ayu Mutiara
3. Emi Triyana
4. Veronica
5. Widya Saraswati
6. Khotim Nurlela
7. Yurifda Aini
8. Zulfan Haris
9. Mutiara Pancarani
10. Arwin Sumandiani
11. Jevri Ananto
YAYA S A N P E N D I D I K A N N A S I O N A L ( A K P E R )
AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2013
1
2
2
3 KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Agama Sebagai Pedoman Bermasyarakat, yang mana makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas kelompok sosiologi di AKPER Dharma
Wacana Metro.
3.1.1.1 Metro,
Maret 2013
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1...............................................................................................Latar
Belakang .................................................................................... 1
1.2...............................................................................................Tujuan
Penulisan ................................................................................... 2
1.2.1.................................................................................Tujuan
Umum .............................................................................. 2
1.2.2.................................................................................Tujuan
Khusus ............................................................................ 2
1.3...............................................................................................Manfaat
Penulisan ...................................................................................
1.3.1.................................................................................Manfaat
bagi penulis ..................................................................... 3
1.3.2.................................................................................Manfaat
bagi lembaga ................................................................... 3
1.3.3.................................................................................Manfaat
bagi pembaca .................................................................. 3
BAB II KONSEP
2.2.............................................................................................Arti
Agama ...................................................................................... 4
4
2.3.............................................................................................Agama
dan Kepercayaan ..................................................................... 5
BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan ................................................................................... 7
BAB V PENUTUP
3.1....................................................................................................Kesimp
ulan ................................................................................................. 8
3.2....................................................................................................Saran-
saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
5
Taufiq, 2012. Konsep agama dan kepercayaan masyarakat.
http://library.binus.ac.id. [12 Maret 2013]
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
diharapkan dapat membuat suatu keadaan yang damai. Dalam agama
orang memperlihatkan sikap hati dan batinnya di hadapan Tuhan. Sikap
manusia di hadapan Tuhan antara lain tampak jelas dalam sikap dan
tanggung jawabnya terhadap sesama dan alam sekitarnya.
8
1.2.2 Tujuan Khusus
9
BAB II
KONSEP
Dari sudut kebudayaan, agama adalah salah satu hasil budaya. Artinya,
manusia membentuk atau menciptakan agama karena kemajuan dan
perkembangan budaya serta peradabannya. Dengan itu, semua bentuk-
bentuk penyembahan kepada Ilahi [misalnya nyanyian, pujian, tarian,
mantra, dan lain-lain] merupakan unsur-unsur kebudayaan. Dengan
demikian, jika manusia mengalami kemajuan, perubahan, pertumbuhan,
10
dan perkembangan kebudayaan, maka agama pun mengalami hal yang
sama. Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan ritus, nyanyian, cara
penyembahan [bahkan ajaran-ajaran] dalam agama-agama perlu
diadaptasi sesuai dengan sikon dan perubahan sosio-kultural
masyarakat.
11
merasa hidup kita tidak ada gunanya dan mampu mendorong kita
kembali ke atas, hal itulah yang menjadikan agama merupakan sesuatu
yang penting dalam hidup ini.
12
BAB III
ANALISA SITUASI
3.2 Pada dasarnya agama merupakan pedoman hidup bagi setiap manusia.
Namun pada saat ini, kebanyakan masyarakat justru tidak menjadikan agama
sebagai pedoman hidup. Hal ini terjadi karena, kurangnya kesadaran dari
setiap individu untuk terus mempelajari tentang keyakinan yang mereka
yakini sehingga menyebabkan pemahaman agama yang seharusnya menjadi
pedoman hidup justru telah dilupakan.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan konsep teori dan analisis situasi yang telah diuraikan di atas,
maka dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya agama merupakan suatu
tindakan manusia untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan
hubungannya dengan Ilahi. Masyarakat yang memerlukan agama hanya
sebagai sarana pemenuhan kepentingan sosial, kepentingan manusia itu
sendiri, dan juga moral publik adalah suatu kesalahan. Agama tidak boleh
ditinjau dari sisi kegunaannya saja, melainkan agama harus menjadi
penyanggah hidup kita apabila kita sedang berada dalam situasi yang
sulit dan merasa hidup kita tidak ada gunanya dan mampu mendorong kita
kembali ke atas, hal itulah yang menjadikan agama merupakan sesuatu yang
penting dalam hidup ini. Dengan kata lain, agama merupakan suatu
kekuatan atau pedoman hidup bagi manusia. Karena, tanpa agama
manusia akan cenderung untuk mengikuti hawa nafsu dan cenderung
memiliki perilaku tanpa batas.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
15