Você está na página 1de 4

SEMINAR NASIONAL

2nd Lontar Physics Forum 2013 ISBN: 978-602-8047-80-7

Analisa Pengaruh Mikrobending Untuk Aplikasi Pada


Sensor Beban Berbasis Serat Optik
Dwi Hanto1, Cindy Al Kindi2, Andi Setiono1, Bambang Widiyatmoko1

dwi.hanto@lipi.go.id
1
Grup Tera-Hertz Photonics, Bidang Instrumentasi dan Optoelektronika
Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Kompleks Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, 15314
2
Departemen Fisika, FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sumatera Utara, Jalan Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155, Indonesia

Abstrak - Telah dilakukan penelitian pengaruh mikrobending pada serat optik untuk mengetahui
rancangan yang tepat pada aplikasi sensor beban. Untuk pengamatan ini digunakan sumber laser
stabil dengan panjang gelombang 1310 nm, serat optik ragam banyak, lapisan karet, beban, kawat
stainless, photodetektor, Data Translation DAQ, dan software Weight in Motion buatan Pusat
Penelitian Fisika LIPI. Untuk mengetahui tingkat respon sensor, variabel yang diamati pada
penelitian ini adalah diameter bending dan jarak antar bending pada serat optik ketika diberikan
beban. Dari hasil percobaan diperoleh perubahan diameter bending, perubahan jarak, serta
perubahan diameter dan jarak antar bending berpengaruh secara signifikan pada respon sensor
beban dengan ANOVA pada tingkat signifikansi 0,05.

Kata kunci : sensor beban, mikrobending, serat optik, ANOVA

I. PENDAHULUAN sensor sebelumnya dapat menjadi


alternatif untuk mengukur beban. Sensor
Terdapatnya beban berlebih pada jalan serat optik yang didasarkan pada prinsip
disebabkan penyelewengan pengawasan kerugian daya optik yang disebabkan oleh
pada jembatan timbang terhadap beban pembengkokan mikro (mikrobending)
kendaraan yang melintasi jalan. Dampak juga memiliki bentuk padat yang baik,
nyata yang ditimbulkan oleh muatan struktur sederhana, biaya rendah dan
berlebih (overloading) adalah kerusakan lainya. Dengan demikian studi sensor
jalan sebelum periode/umur teknis serat optik dengan mikrobending adalah
rencana tercapai. Dampak negatif lain sangat penting [2].
yang timbul dari kelebihan muatan adalah Pada tulisan ini dilakukan analisa
menurunnya tingkat keselamatan, tentang pengaruh diameter dan jarak
menurunnya tingkat pelayanan lalu-lintas, kawat penyebab rugi mikrobending
dan menurunnya kualitas lingkungan [1]. terhadap perubahan daya optik ketika
Terdapat beberapa teknik untuk diberikan beban. Sehingga dari hasil
mengukur beban yang sekarang penelitian nantinya diharapkan dapat
digunakan ini yaitu piezoelektrik, lempeng diaplikasikan untuk membuat sensor
kapasitif, hidrolik dan pelat beban yang beban berbasis serat optik yang tepat
dibengkokkan, akan tetapi metode pada kapasitas beban yang diharapkan.
tersebut memiliki beberapa kelemahan
yaitu mudah korosi, jangkauan kecepatan
kecil, mudah mengalami gangguan II. TINJAUAN PUSTAKA
elektromagnetik, akurasi rendah,
pembuatan dan instalasi yang sulit,
Serat optik adalah sebuah kaca murni
ukuran besar dan harga tinggi.
yang panjang dan tipis serta berdiameter
Perkembangan teknologi sensor serat
dalam ukuran mikro. Pada umumnya
optik yang memiliki keuntungan
serat optik digunakan untuk
diantaranya sensitivitas tinggi, tahan
mengantarkan data digital yang berupa
terhadap gangguan elektromagnetik, suhu
cahaya dalam jarak yang sangat jauh.
tinggi dan korosi dibandingkan dengan

LPF1346-1
SEMINAR NASIONAL
2nd Lontar Physics Forum 2013 ISBN: 978-602-8047-80-7

Selain menjadi komponen penting dalam cahaya, dan tekanan pada sensor
sistem komunikasi serat optik, serat optik mikrobending serat optik dapat diperoleh
juga dapat digunakan dalam pengukuran [2].
berbasis serat optik, salah satunya Sensor yang berbasis intensitas
dengan memanfaatkan prinsip membutuhkan lebih banyak cahaya dan
mikrobending. Dalam penelitian ini prinsip karena itu biasanya menggunakan serat
mikrobending serat optik dimanfaatkan multimode dengan inti yang lebar. Ada
sebagai sensor beban untuk keperluan berbagai mekanisme seperti rugi daya
monitoring kondisi jalan [3]. optik akibat mikrobending, redaman, dan
Bending yaitu pembengkokan serat bidang lepas yang dapat menghasilkan
optik yang menyebabkan cahaya yang perubahan hasil ukur yang diinduksi
merambat pada serat optik berbelok dari dalam intensitas optik yang disebarkan
arah transmisi dan hilang. Sebagai oleh serat optik. Keuntungan dari sensor
contoh, pada serat optik yang mendapat ini adalah kesederhanaan implementasi,
tekanan cukup keras dapat menyebabkan biaya rendah, kemungkinan menjadi
ukuran diameter serat optik menjadi multiplexing, dan kemampuan untuk
berbeda dari diameter semula, sehingga tampil sebagai sensor yang didistribusikan
mempengaruhi sifat transmisi cahaya di secara nyata. Salah satu sensor berbasis
dalamnya [4]. intensitas adalah sensor mikrobend, yang
Pembengkokan mikro terjadi karena didasarkan pada prinsip bahwa mekanik
ketidakrataan pada permukaan batas tikungan mikro yang periodik dapat
antara teras dan selongsong secara acak menyebabkan energi dari mode dipandu
atau random pada serat optik karena untuk digabungkan dengan mode radiasi
proses pengkabelan ataupun ketika dan akibatnya menghasilkan redaman
proses penarikan saat instalasi seperti cahaya yang ditransmisikan. Seperti yang
terlihat pada Gambar.1[4]. terlihatpada Gambar.2, sensor terdiri
daridua pelat beralur dan di antara kedua
pelat terdapat serat optik. Pelat atas
dapat bergerak sebagai respon terhadap
tekanan. Ketika radius tikungan serat
melebihi sudut kritis yang diperlukan
untuk membatasi cahaya ke area inti,
Gambar.1. Peristiwa mikrobending cahaya mulai bocor ke cladding
mengakibatkan modulasi intensitas [5].
Sensor mikrobending serat optik adalah
jenis sensor serat berdasarkan prinsip
tekukan yang terstruktur yang dapat
menyebabkan hilangnya intensitas
cahaya, yang terdiri dari susunan lekukan
termodulasi dan serat optik. Kinerja
sensor mikrobending serat optik
ditentukan oleh susunan lekukan
(bending), maka metode modulasi
lekukan (bending) digunakan untuk
menghasilkan periodik lekukan (bending)
pada serat optik. Desain sensor yang
dibuat yaitu plat bergerigi atau Gambar.2. Sensor Serat Optik dengan Prinsip
bergelombang pada sisi atas dan bawah, Mikrobending
dan diantara plat diberi sensor serat optik
yang mengalami gangguan mikrobending
dan mengarahkan pancaran III. METODOLOGI
(mentransmisikan) gangguan tersebut.
Cahaya yang keluar dan menembus Pada penelitian ini digunakan laser
pembungkus (jacket) menyebabkan dioda stabil dengan panjang gelombang
intensitas cahaya output berkurang. 1310 nm. Sumber optik tersebut
Besarnya gangguan dapat diperoleh dilewatkan pada serat optik ragam banyak
dengan mendeteksi variasi intensitas yang dimodifikasi menjadi sensor beban.

LPF1346-2
SEMINAR NASIONAL
2nd Lontar Physics Forum 2013 ISBN: 978-602-8047-80-7

Serat optik yang digunakan sebagai dilihat pada Gambar 4. Dari hasil
sensor beban ditempatkan pada karet percobaan perubahan diameter dan jarak
dengan ukuran 20 x 20 cm dan di atasnya antar kawat memiliki respon yang
melintang kawat stainless disusun secara berbeda terhadap beda tegangan yang
periodik dan di atasnya ditutup lagi diterima oleh photodetektor.
dengan karet. Sinyal optik diubah ke 0,12
dalam besaran listrik dengan 0,1
photodetektor dan kemudian melalui 0,08

Tegangan (Volt)
antarmuka modul Data Translation DAQ 0,06 1.6 mm
(DT9816). Data pengukuran ditampilkan 0,04 2.4 mm
pada PC dengan software Weight In 0,02
Motion Based Optical Fiber buatan 0
Pusat Penelitian Fisika LIPI seperti yang 0 0,5 1 (cm) 1,5 2 2,5
Jarak
ditunjukkan sekema blok pada gambar 3.

Gbr.4. Pengaruh Jarak dan Diameter terhadap


n
kaia
Rang dan
r
Mikrobending
Lase tektor
de
Photo
Untuk melihat seberapa signifikan
pengaruh perbedaan dari variabel
Kabel
10 kg
connector
serat optik
diameter dan jarak antar kawat
pembending, data pengamatan dianalisa
Karet 2
dengan ANOVA (Analysis of Variance).
Kabel
serat optik
Sebelum dilakukan uji ANOVA terlebih
Karet 1

dahulu dilakukan uji asumsi diantaranya


DAQ
Kawat
tes normalitas dan tes homogenitas.
Tabel I menunjukkan bahwa masing-
masing data dari hasil pengamatan
terdistribusi normal dengan ditandai dari
nilai signifikan () yang lebih besar 0,05
baik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
CPU
Monitor maupun Shapiro-Wilk.
Gambar.3 Skema Blok Pengukuran Pengaruh rugi
rugi Mikrobending terhadap beban Tabel I Tes Normalitas

Pada penelitian ini dilihat pengaruh


variasi ukuran diameter yaitu 1,6 mm dan
2,4 mm serta jarak antar kawat 0,5 cm;
1,0 cm; 1,5 cm; dan 2,0 cm setiap
diberikan beban yang diletakkan di
atasnya terhadap daya optik yang
diterima photodetektor yang telah
dikonversi menjadi beda tegangan listrik
Adapun tabel II merupakan hasil tes
dengan satuan volt (V). Pada percobaan
homogenitas masing-masing pengamatan
yang dilakukan ini terdapat 8 pengamatan
dengan menggunakan uji Levene.
yang merupakan kombinasi diameter dan
Berdasarkan hasil uji homogenitas
jarak antar kawat dan setiap pengamatan
tersebut maka data masing-masing
dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali.
pengamatan meliliki varian yang homogen
Beban uji yang digunakan adalah sebesar
karena memiliki nilai signifikansi lebih
10 kg.
besar dari 0,05.
Dari hasil uji normalitas dan
homogenitas pada masing-masing
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengamatan menunjukkan bahwa data-
data yang akan memenuhi asumsi-asumsi
Hasil pengamatan pengaruh
maka data-data tersebut valid untuk
mikrobending serat optik akibat variasi
analisa ANOVA. Keperluan uji ANOVA ini
diameter dan jarak antar kawat dapat
adalah untuk mengetahui apakah

LPF1346-3
SEMINAR NASIONAL
2nd Lontar Physics Forum 2013 ISBN: 978-602-8047-80-7

perbedaan diameter kawat, perbedaan memberikan respon daya optik yang


jarak antar kawat, serta interaksi berbeda demikian juga ketika ketika
diameter dan jarak antar kawat merubah dimeter dan jarak kawat juga
berpengaruh signifikan terhadap daya memberikan respon yang berbeda.
optik. Dengan demikian terdapat 8 kombinasi
rancangan sensor menurut percobaan ini
Tabel II Tes homogenitas yang dapat digunakan untuk diperoleh
karakteristik sensor yang berbeda.
Levene Sig.
Statistic df1 df2
V. KESIMPULAN
Tegangan Based on Mean 1.840 1 78 .179 Dari hasil pengujian pengaruh variasi
Based on diameter, jarak, dan interaksi diameter
.714 1 78 .401
Median serta jarak kawat berpengaruh signifikan
Based on terhadap keluaran daya optik serat optik
55.1
Median and with .714 1 .402 pada tingkat signifikansi 0,05. Dengan
54
adjusted df
demikian untuk merancang sensor beban
Based on yang disesuaikan dengan kapasitas dan
1.698 1 78 .196
trimmed mean
tingkat resolusi dapat memilih diameter
dan kawat yang sesuai karena masing-
masing variabel maupun interaksi kedua
Tabel III Uji ANOVA variabel tersebut memiliki respon yang
berbeda.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Kementrian Riset dan Teknologi
atas biaya riset dari INSINAS 2013 pada
penelitian ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Imam Mulyanto dan
Hendra Adinanta yang telah membuatkan
laser dioda stabil rancangan percobaan
mikrobending serta kepada Thomas Budi
Dari Tabel III terlihat bahwa signifikansi Waluyo yang bersedia diajak diskusi
pada kolom diameter, jarak, dan tentang mikrobending serat optik.
Diameter*Jarak yaitu lebih kecil dari 0.05,
artinnya terdapat pengaruh perubahan
daya optik ketika variabel diameter, jarak, REFERENSI
dan juga interaksi antara diameter-jarak [1] Pardosi, Rinto, Studi Pengaruh Beban Belebih
pada tingkat signifikansi 0,05. (Overload) Terhadap Pengurangan Umur Rencana
Dari uji ANOVA ini memberikan Perkerasan Jalan, 2010, Universitas Sumatera
informasi yang sangat menarik terhadap Utara, Skripsi.
[2] Bin, Ma and Xinguo, Zou., Study of Vehicle
bagaimana rancangan sensor beban Weight-In-motion System Based on Fiber-optic
dengan menggunakan serat optik Microbend Sensor, 2010. International Conference
terutama dengan menggunakan prinsip on Intelligent Computation Technology and
mikrobending. Pada penelitian ini Automation.
[3] Setiono, Andi, dan Widiyatmoko, Bambang, Desain
mikrobending diwakili dengan variabel Sensor Beban Kendaraan Menggunakan Teknik
diameter kawat dan jarak antar kawat Mikrobending Serat Optik, 2012, Jurnal Ilmu
yang difungsikan sebagai penyebab Pengetahuan dan Teknologi.
mikrobending pada serat optik yang akan [4] http://eprints.uny.ac.id/8110/3/bab%202%20-
20%2008306144018.pdf
dijadikan sebagai sensor. Diameter kawat [5] K, Fidanboylu and H.S, Efendioglu, Fiber Optic
1,6 mm memiliki respon yang berbeda Sensors and Their Applications, 2009. 5th
dengan kawat yang berdiameter 2,4 mm. International Advanced Technologies Symposium
Apabila jarak antar kawat divariasikan (IATS09).
dari 0,5; 1,0;1,5;dan 1,5 cm untuk
masing-masih jenis diameter kawat juga

LPF1346-4

Você também pode gostar