Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH
C. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab/diskusi, leflet.
D. Seeting Tempat
: audience
: penguji
: penyuluh
E. Pelaksanaan
Uraian Kegiatan
No Kegiatan
Penyuluhan Peserta
F. Media penyuluhan
1. Leaflet
2. LCD atau proyektor
G. Materi
1. Pengertian
Diare adalah kejadian frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada
bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat
berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir
saja.
2. Penyebab diare
a. Infeksi, bisa berupa infeksi enteral dengan penyebab: bakteri, virus,
dan parasit dan infeksi parenteral.
b. Malabsorbsi yang dapat menyebabkan diare malasorbsi protein dan
lemak.
c. Alergi, yang dapat disebabkan dari alergi makanan dan obat-obatan.
d. Keracunan, yang dapat disebabkan oleh keracunan seperti: bahan
kimia, racun yang diproduksi jasa renik (ikan, buah dan sayur).
3. Tanda dan gejala diare
a. Gejala umum:
1) Berak cair atau lembek dan sering adalah gejala khas diare.
2) Muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut.
3) Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare.
4) Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, ketegangan kulit menurun,
apatis bahkan gelisah.
b. Gejala spesifik:
1) Vibrio cholera: diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan
berbau amis.
2) Disenteriform: tinja berlendir dan berdarah.
4. Faktor yang mempengaruhi diare
a. Tidak memberikan ASI secara penuh 4-6 bulan pada pertama
kehidupan.
b. Penggunaan botol yang tidak bersih atau sudah dipakai selama
berjam-jam dibiarkan di lingkungan yang panas.
c. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar.
d. Menggunakan air minum yang tercemar.
e. Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar dan sesudah
membuang tinja anak atau sebelum makan dan menyuapi anak.
f. Tidak membuang tinja (termasuk tinja balita) dengan benar.
5. Pencegahan diare
a. Menggunakan air bersih, tanda-tanda air bersih adalah ada 3 yaitu
(tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa)
b. Memasak air sampai mendidih sebelum diminum untuk mematikan
sebagian besar kuman penyakit.
c. Mencuci tangan dengan sabun pada waktu sebelum makan, sesudah
makan, dan sesudah buang air besar (BAB).
d. Memberikan ASI pada anak sampai berusia dua tahu.
e. Menggunakan jamaban yang sehat.
f. Membuang tinja bayi dan anak dengan benar.
6. Pengobatan diare
Penatalaksanaan diare pada anak difokuskan pada penyebab,
keseimbangan cairan dan elektrolit, serta fungsi perut. Prinsipnya adalah
mengganti cairan yang hilang (dehidrasi), tetap memberikan makanan,
tidak memberikan obat anti diare (antibiotik hanya diberikan atau
indikasi), dan penyuluhan. Selain itu bila sudah terkena maka keluarga
dapat melakukan pertolongan dengan memberikan oralit atau campuran
gula dan garam. Adapun cara membuatnya, yaitu:
a. Tuangkan air matang ke dalam gelas bersih (200 ml).
b. Tambahkan 1 sendok teh munjung gula pasir dan sendok teh
garam dapur.
c. Aduk sampai larut benar.
H. Evaluasi
1. Menyebutkan kembali pengertian diare
2. Menyebutkan 3 penyebab diare
3. Menyebutkan 5 tanda dan gejala diare
4. Menyebutkan 4 faktor yang mempengaruhi diare
5. Menyebutkan 4 pencegahan diare
6. Menyebutkan cara pengobatan diare