Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Learner)
BY MADANI PUBLISHED JANUARY 27, 2017 UPDATED AUGUST 21, 2017
Siswa yang lamban belajar dan berprestasi rendah dapat pula diakibatkan
oleh factor IQ. Menurut penelitian Binet dan Simon anak yang lemah mental
memiliki IQ antara 50 sampai 69, tergolong anak yang lamban belajar. Mereka itu
sangat sulit dididik. Jika memungkinkan untuk dididik mereka membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk memahami pelajaran kendatipun pada akhirnya
prestasi yang di capainya tidak semaksimal siswa yang lainnya. Siswa lamban
belajar yang di sebabkan oleh factor IQ, pada umumnya memiliki prestasi rendah,
lain halnya dengan siswa lamban belajar yang diakibatkan oleh lemahnya
kemampuan menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar tertentu pada
sebagian materi pelajaran yang harus dikuasi sebelumnya
1.CiriCiri Umum Siswa Lamban Belajar
Ciri-ciri umum siswa lamban belajar dapt dipahami melalui pengamatan fisik
siswa, Perkembangan mental, intelektual, sosial, ekonomi, kepribadian dan proses-
proses belajar yang dilakukannya di sekolah dan di rumah.
Ciri-ciri itu dianalisa agar diperoleh kejelasan yang konkret tentang gejala dan
sebab-sebab kesulitan belajar siswa di sekolah dan di rumah.
a.Fisik
b.Perkembangan mental
c.Perkembangan intelek
e.Perkembangan kepribadian
Siswa yang mengalami kesulitan belajar pada umumnya berkaitan erat dengan
masalah-masalah emosional, agresif, takut, malu-malu dan nakal. Kadang siswa
yang mengalami kesulitan belajar itu menunjukan ketidakmampuan menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitarnya yang diakibatkan kegagalan belajar di sekolah.
Jika kegagalan itu bertambah banyak maka akan mengakibatkan kelesuan
konsentrasi dalam belajar.
Ciri-ciri siswa lamban belajar dilihat dari proses belajar yang dilakukannya adalah
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
1.Gunarsa D Singgih, Prof. Dr, Psikologi Anak Bermasalah. Libri
2.Munawir Yusuf,dkk (2003). Pendidikan bagi anak dengan problema belajar.
Tiga Serangkai
3.Mangunsong, Frieda (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus. jilid Ke satu. Jakarta: LPSP 3 Fakultas Psikologi UI.
Share This: