Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Data Biografi
a) Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Status Marital : Menikah
Diagnosa Medik : Benigna Prostat Hiperplasia.
Alamat :
b) Identitas Penanggung
jawab
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dgn Klien : Anak
Alamat :
1
2
1 2 3 4
periorbital. Klien tidur siang
mulai jam 14.00–15.30 WIB.
5. Kegiatan/Aktifitas Klien jarang berolah raga Klien tampak hanya
sehari-hari dan menghabiskan waktunya berbaring di tempat tidur
di rumah saja bersama cucu- dan kadang-kadang klien
cucunya. tampak terduduk.
4) Pemeriksaan Fisik
a) Sistem
Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat deviasi septum nasi, tidak
terdapat sianosis pada bibir, jari tangan ataupun jari kaki, tidak terdapat
pernafasan cuping hidung, mukosa hidung lembab, tidak terdapat sekret,
tidak terdapat penggunaan otot-otot bantu pernafasan, bentuk dada simetris,
perbandingan antara diameter anteroposterior dengan diameter transversal
1:2, tidak terdapat adanya retraksi dada ataupun retraksi epigastrium, tidak
terdapat adanya nyeri tekan pada dada, ekspansi paru simetris,
pengembangan maksimal, getaran vokal fremitus seimbang kanan dan kiri,
suara perkusi paru terdengar resonan, pada auskultasi terdengar suara
vesikuler di semua area paru, frekuensi nafas 18 x/menit.
b) Sistem
Kardiovaskuler
Konjungtiva palpebra warna merah muda, Jugular Venous
Pressure(JVP) tidak meningkat, tidak ditemukan adanya clubbing finger,
CRT (Capilarry Refilling Time) kembali dalam 2 detik, akral teraba hangat,
iktus kordis teraba pada ICS V garis midklavikula kiri. Pulsasi denyut nadi
teraba kuat, irama denyut nadi teratur, denyut nadi 76 kali/menit. Tekanan
darah 120/70 mmHg. Suara perkusi jantung terdengar dullness, S1 dan S2
terdengar murni reguler.
c) Sistem
Perkemihan
Tidak terdapat adanya oedem pada palpebra dan juga daerah
ekstremitas atas dan bawah, tidak terdengar adanya bruits sign pada
percabangan aorta abdominalis (arteri renalis kiri dan kanan), tidak terdapat
adanya nyeri tekan ataupun nyeri lepas saat palpasi ginjal, dan pada saat
palpasi ginjal, tidak teraba. Tidak terdapat adanya nyeri ketuk pada saat
5
(h) Nervus X
(Vagus)
Refleks menelan klien baik, uvula terletak ditengah antara
palatum mole dengan arkus faring, dan bergerak saat klien bilang
“ach”.
(i) Nervus XI
(Assesorius)
Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri, serta dapat
melawannya ketika diberikan tahanan ringan pada kedua bahu.
(j) Nervus XII
(Hipoglosus)
Klien dapat menggerakan lidah dan menjulurkannya kearah
samping kiri, kanan, belakang, dan depan.
(3) Test Fungsi Sensoris
(a) Rasa sakit
Klien merasa sakit saat ditusuk didaerah bahu, lengan, badan,
dan kaki dengan menggunakan sensasi tajam.
(b) Sentuhan
Klien dapat merasakan sentuhan kapas pada lengannya dengan
kedua mata tertutup.
(c) Diskriminasi
(i) Stereognosis
Klien dapat menebak ballpoint dan arloji yang digenggam
kan pada telapak tangannya dengan kedua mata tertutup.
(ii) Graphestesia
Klien dapat menebak huruf O yang dituliskan ditelapak
tangannya dengan kedua mata tertutup.
(iii) Two point stimulation
Klien dapat menebak 2 buah titik yang dibuat ditelapak
tangannya dengan kedua mata tertutup.
h) Sistem
Reproduksi
9
d) Gaya
komunikasi
Klien berbicara cukup jelas, volume suara klien cukup keras, klien
sehari-hari menggunakan bahasa sunda. Klien mampu berkomunikasi
dengan baik secara verbal maupun non verbal.
e) Kecemasan
Klien tidak tampak gelisah walaupun saat ini sedang sakit. Klien
menerima keadaannya dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT.
6) Data Sosial
11
b) Radiologi
Tanggal
Klinis : Benign Prostat Hiperplasi.
(1) Thorax foto
Kesan :
Tidak tampak pembesaran jantung
Tidak tampak TB paru aktif
Sinus dan diafragma (N)
(2) USG
Kesan :
Volume prostat 44,37 cc
PSA 4,18
PSAD 0,09
Terdapat pembesaran prostat.
c) Therapy
(1) Infus NaCl 0,9 % 20 gtt/menit.
(2) Ceftriaxon 1 x 1 gram per IV
(3) Tradosik folat 2 x 1 ampul per IM
b. Analisa Data
Data Kemungkinan Penyebab dan Dampak Masalah
1 2 3
DS : BPH Gangguan rasa
Klien mengatakan masih nyaman : nyeri
merasa nyeri pada daerah Pembesaran prostat menyebabkan
13
1 2 3
kandung kemih tersumbatnya saluran perkemihan
Klien mengatakan nyeri
bertambah jika ditekan dan Terakumulasinya urine di vesika urinaria
berkurang jika klien tiduran
dan beristirahat Mendesak sel-sel syaraf di vesika urinaria
Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk benda tajam dan Merangsang noci reseptor sebagai reseptor
terasa panas nyeri
Klien mengatakan nyeri
tersebut menjalar ke daerah Dihantarkan oleh serabut delta A dan C
perut, pinggang dan daerah
kemaluan. Dilairkan dalam bentuk elektrokimia,
impuls ganglia radiks menuju dorsal horn
DO : dimedulla spinalis bagian posterior
Klien tampak meringis jika
daerah kandung kemihnya Ditransfer melalui traktus spinothalamikus
ditekan
Terdapat distensi kandung Thalamus
kemih
Skala nyeri 3 (dari 0-5) Cortex cerebri lobus parietalis
Nyeri dipersepsikan
Gangguan rasa nyaman : nyeri
DS : BPH Resiko tinggi
Keluarga dan klien mengatakan terjadinya infeksi
infus dan kateter telah
terpasang sejak klien masuk Anemia Dilakukan
RS (tgl. 05/08/2005) pemasangan kateter
dan infus
DO :
Klien terpasang kateter Penurunan Adanya benda asing
Klien terpasang infus NaCl 0,9 Imunoglobulin yang masuk ke tubuh
%
Daerah pemasangan dower
kateter dan selang kateter
tampak kotor. Daya tahan tubuh Media yang baik untuk
Hb : 9, 4 gr/dl menurun masuknya
Leukosit : 8500/mm3 mikroorganisme
Resiko tinggi terjadinya infeksi
1 2 3
Klien terpasang dower kateter
Jumlah keluaran urine klien
saat dikaji yaitu : 1000cc / 8
jam (tgl 8 Agustus 2005 pukul
06.00 sampai 8 Agustus 2005
pukul 14.00) dengan
karakteristik kuning jernih.
2. Perencanaan
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
15
1 2 3 4 5
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Atur posisi tidur yang 1. Memberikan
nyaman : nyeri perawatan selama 3 nyaman sesuai rasa kenyamanan bagi
berhubungan hari diharapkan nyeri dengan keinginan klien.
dengan adanya berkurang, dengan klien.
pendesakan sel- kriteria hasil : 2. Observasi tanda-tanda 2. Untuk
sel syaraf oleh Klien vital. mengetahui
urine pada mengatakan perkembangan dan
daerah vesika nyerinya berkurang 3. Anjurkan klien untuk keadaan klien.
urinaria akibat Klien melakukan teknik 3. Teknik relaksasi
BPH. dapat beradaptasi relaksasi : nafas akan menghambat
dengan nyerinya dalam ketika rasa reseptor nyeri di
Skala nyeri timbul. dorsal horn sehingga
nyeri men-jadi 1 4. Lakukan teknik nyeri berkurang.
(dari 0-5) distraksi dengan cara 4. Distraksi
mengajak klien bekerja di corteks
ngobrol ketika klien cerebri dengan cara
merasa nyeri. mengalihkan
perhatian persepsi
nyeri kepada persepsi
5. Lanjutkan pemberian dengar.
obat analgetik : 5. Dengan
memberi-kan obat
analgetik, efek obat
akan menekan
6. Kaji ulang tingkat reseptor nyeri di
nyeri klien. dorsal horn.
6. Dengan
mengkaji tingkat
nyeri klien, dapat
diketahui dan
ditentukan langkah
selanjutnya.
2. Resiko tinggi Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda 1. Observasi
terjadinya infeksi tindakan keperawatan peradangan dan tanda-tanda
berhubungan selama 5 hari tidak infeksi. peradangan dapat
dengan dengan terdapat tanda-tanda mengenal lebih dini
adanya port de infeksi, dengan 2. Observasi tanda-tanda bila terjadi infeksi.
entry mikro kriteria hasil : vital tiap shif. 2. Mengetahui
organisme akibat Tidak fluktuasi tanda-tanda
dari pemasangan terdapat tanda- 3. Kolaborasi untuk vital bila terjadi
kateter dan infus. tanda infeksi dari pemberian tranfusi infeksi.
tempat 3. Tranfusi
pemasangan membantu
kateter dan infus. meningkatkan Hb
Tanda- 4. Lakukan perawatan sehingga diharapkan
tanda vital dalam kateter dengan daya tahan tubuh
batas normal menggunakan teknik meningkat.
Daerah aseptic dan anti septic. 4. Kateter yang
genetalia dan sudah terpasang lama
selang kateter dan kotor merupakan
dalam kedaan 5. Ganti alat tenun setiap media yang baik
bersih. hari. untuk perkembangan
mikroorganisme.
5. Dengan
6. Lanjutkan mengganti alat tenun
pemberian antibiotik diharapkan dapat
sesuai order meminimalkan
terjadinya infeksi.
6. Antibiotik
berfungsi sebagai
16
1 2 3 4 5
bakterisida sehingga
kuman yang ada dapat
terbunuh/
diminimalisasi.
3. Perubahan pola Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan 1. Pengetahuan klien
eliminasi BAK tindakan keperawatan kepada klien tentang tentang indikasi
berhubungan selama 3 hari klien indikasi dilakukan dipasangnya kateter
dengan dapat beradaptasi pemasangan selang akan mendorong
pemasangan dengan pemasangan kateter. penerimaan peruba-
kateter. kateter, dengan criteria han pola berkemih.
hasil : 2. Posisikan selang 2. Hambatan aliran
Klien kateter sehingga memungkinkan urine
mengung-kapkan memungkinkan tidak tertahan dalam
secara verbal dapat terhambatnya aliran kandung kemih
beradaptasi dengan urine. sehingga menyebab-
terpasangnya kan klien merasa lebih
selang kateter. tidak nyaman.
Aliran 3. Observasi keluaran 3. Diharapkan dapat
urine dari kateter urine pada urine bag diketahui kelancaran
lancar aliran urine dan dapat
Selang diketahui ada atau
kateter tidak tidaknya gangguan
terlipat/dalam pada fungsi filtrasi.
keadaan terfiksasi 4. Jelaskan kepada 4. Diharapkan klien
dengan baik. klien bahwa dapat beradaptasi
pemasangan kateter dengan terpasangnya
tidak untuk selang kateter.
selamanya.
17
3. Pelaksanaan
Tanggal Waktu Pelaksanaan dan Eevaluasi No.DP Paraf
1 2 3 4 5
Membina hubungan saling percaya antara perawat
dengan klien dan keluarga dengan cara perawat
memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan.
Hasil :
Perawat memperkenalkan diri, klien dan keluarganya
tampak mau berinteraksi dengan perawat seta mau
menerima kehadiran perawat.
Merapikan tempat tidur dan alat tenun klien
Hasil : 2
Tempat tidur dan alat tenun klien tampak lebih rapi.
Mempertahankan posisi semi fowler
Hasil : 1
Klien berada dalam posisi semi fowler 30-45o.
Mengkaji tingkat nyeri klien
Hasil : 1
Tingkat nyeri klien pada skala 3 (0-5).
Mengukur tanda-tanda vital klien
Hasil :
TD : 120/70 mmHg
1&2
Nadi 76 x/mnt
R : 18 x/mnt
S : 36,7oC
Melanjutkan pemberian therapi antibiotik : Ceftriaxon
1 x 1 gr per IV.
Hasil : 2
Telah diberikan therapi Ceftriaxon sebanyak 1 gr per
IV, tidak ada keluhan dari klien setelah pemberian obat.
Melanjutkan pemberian therapi analgetik : Tradosik
1 ampul per IM.
Hasil :
1
Telah diberikan therapi Tradosik sebanyak 1 ampul per
IM, tidak ada keluhan dari klien setelah pemberian
obat.
Memonitor tanda-tanda peradangan dan infeksi pada
daerah pemasangan infus dan kateter.
Hasil :
2
Tidak terdapat tanda-tanda peradangan dan infeksi
pada daerah pemasangan kateter dan infus seperti
bengkak, kemerahan, dll.
Melakukan teknik distraksi dengan cara mengajak 1
klien ngobrol ketika klien mengeluh nyeri pada daerah
kandung kemihnya.
Hasil :
Klien mau diajak ngobrol oleh perawat dan rasa nyeri
teralihkan karena klien terfokus dengan topik yang
sedang dibicarakan antara klien dan perawat.
18
1 2 3 4 5
Memposisikan selang kateter sehingga memungkinkan
tidak terhambatnya aliran urine, yaitu dengan cara
membereskan selang kateter sehingga tidak terlipat.
3
Hasil :
Selang kateter dalam posisi tidak terlipat dan aliran
urine lancar.
9 Agustus Mengobservasi keluaran urine pada urine bag.
2005 Hasil :
Urine dalam urine bag berwarna kuning jernih, 3
pengeluaran urine sebanyak + 2400 cc / 24 jam (tgl.
8-8-2005 jam 07.00 s/d tgl. 9-8-2005 jam 07.00 WIB).
Merapikan tempat tidur dan alat tenun klien
Hasil : 2
Tempat tidur dan alat tenun klien tampak lebih rapi.
Mempertahankan posisi semi fowler
Hasil : 1
Klien berada dalam posisi semi fowler 30-45o.
Mengkaji tingkat nyeri klien
Hasil : 1
Tingkat nyeri klien pada skala 3 (0-5).
Memonitor tanda-tanda peradangan dan infeksi pada
daerah pemasangan infus dan kateter.
Hasil :
Daerah tempat pemasangan infus terdapat bengkak dan 2
kemerahan serta saat ditekan klien mengeluh nyeri,
sementara pada daerah tempat pemasangan kateter
tidak terdapat tanda-tanda peradangan dan infeksi.
Mengukur tanda-tanda vital klien
Hasil :
TD : 120/80 mmHg 1, 2
Nadi 82 x/mnt dan 3
R : 22 x/mnt
S : 37,8oC
Meng-aff infus pada lengan kiri klien yang mengalami
phlebitis
Hasil :
2
Infus pada lengan kiri klien telah dilepas dan daerah
tempat pemasangan difiksasi dengan kapas alkohol dan
plester.
Memasang infus pada klien dilengan sebelah kanan.
Hasil :
Infus telah terpasang dilengan sebelah kanan klien, 2
terfiksasi dengan baik, tetesan infus lancar dan tidak
ada keluhan apapun dari klien setelah pemasangan.
Mengompres dengan kassa alkohol pada lengan
sebelah kiri klien yang bengkak akibat pemasangan
infus.
2
Hasil :
Klien mengatakan merasa lebih nyaman dan nyerinya
berkurang.
Mengajarkan pada klien teknik relaksasi nafas dalam
yang dapat dipergunakan apabila klien merasa nyeri
Hasil : 1
Klien dapat mengerti penjelasan perawat dan dapat
memperagakan teknik relaksasi nafas dalam.
Melanjutkan pemberian therapi antibiotik : Ceftriaxon 2
1 x 1 gr per IV.
Hasil :
Telah diberikan therapi Ceftriaxon sebanyak 1 gr per
IV, tidak ada keluhan dari klien setelah pemberian obat.
19
1 2 3 4 5
Melanjutkan pemberian therapi analgetik : Tradosik
1 ampul per IM.
Hasil :
1
Telah diberikan therapi Tradosik sebanyak 1 ampul per
IM, tidak ada keluhan dari klien setelah pemberian
obat.
Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga
mengenai tujuan dari pemasangan selang kateter yaitu
untuk mengeluarkan cairan yang berada didalam
kandung kemih. 3
Hasil :
Klien dan keluarga mengerti mengenai tujuan
pemasangan selang kateter.
Menjelaskan kepada klien dan keluarga bahwa
pemasangan selang kateter tidak untuk selamanya.
Hasil : 3
Keluarga dan klien tampak mendengarkan penjelasan
dari perawat.
Melakukan perawatan pada daerah genetalia dan selang
kateter dengan teknik aseptik dan antiseptik.
Hasil :
2
Daerah genetalia telah dilakukan perawatan, begitupun
dengan selang kateter. Tempat pemasangan kateter
terbungkus kassa bethadine.
Memposisikan selang kateter sehingga memungkinkan
tidak terhambatnya aliran urine yaitu dengan cara
membereskan selang kateter sehingga tidak terlipat.
3
Hasil :
Selang kateter dalam posisi tidak terlipat dan aliran
urine lancar.
Berkolaborasi untuk memberikan tranfusi pada klien.
Hasil :
2
Klien mendapatkan tranfusi sebanyak 1 labu dan
selama tranfusi klien tidak tampak menggigil.
Mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler.
Hasil : 1
Klien tampak dalam posisi semi fowler 30-45o.
4. Evaluasi
Tanggal DP Catatan Perkembangan Paraf
1 2 3 4
1 S:
Klien mengatakan nyerinya masih terasa meskipun saat ini
sudah terasa berkurang.
Klien mengatakan masih merasa nyeri apabila kandung
kemihnya ditekan.
O:
Klien dapat melakukan perubahan posisi dengan merasakan
sedikit nyeri.
Klien dapat mendemonstrasikan teknik relaksasi nafas dalam
dan distraksi saat mengeluh nyeri.
Skala nyeri turun dari skala 3 menjadi skala 2 (skala 0-5).
A:
Masalah teratasi sebagian.
20
1 2 3 4
P:
Lanjutkan intervensi No. 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
I:
Menganjurkan klien untuk tetap melakukan teknik relaksasi
nafas dalam apabila nyeri timbul
Melakukan teknik distraksi dengan cara mengajak klien
ngobrol saat nyeri timbul
Melanjutkan pemberian obat analgetik : Tradosik 2 x 1 ampul
per IM.
E:
Klien tampak melakukan teknik relaksasi nafas dalam saat
nyeri timbul
Klien mau diajak ngobrol oleh perawat dan rasa nyeri klien
teralihkan.
2 S:
Klien mengatakan merasa lebih nyaman karena daerah
pemasangan kateter dan selang kateter telah dibersihkan oleh
perawat
Klien mengatakan daerah bekas pemasangan infus pada
lengan kiri masih terasa nyeri jika ditekan.
O:
Daerah pemasangan kateter dan selang kateter tampak bersih
Daerah bekas pemasangan infus pada lengan kiri klien masih
terlihat bengkak walaupun sudah berkurang dibandingkan
hari sebelumnya
Tidak tampak adanya tanda-tanda peradangan dan infeksi
pada daerah tempat pemasangan kateter dan tempat
pemasangan infus dilengan sebelah kanan klien.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
I:
Memonitor tanda-tanda peradangan dan infeksi
Mengobservasi tanda-tanda vital klien
Mengompres daerah bekas pemasangan infus pada lengan
sebelah kiri dengan kassa alkohol
Melanjutkan pemberian therap
Melakukan kolaborasi untuk pemeriksaan Hb
E:
Klien mengatakan merasa lebih nyaman setelah daerah bekas
pemasangan infus dikompres dengan kassa alkohol.
Tanda-tanda vital klien :
-
Tekanan Darah : 110/70 mmhg
-
Nadi : 80 kali/menit
-
Respirasi : 20 kali/menit
-
Suhu : 37,2 0 C
Hasil laboratorium tanggal 10 Agustus 2005 :
-
Hb : 10,2 gr/dl
-
Ht : 31 %
-
Leuko : 9.900 /mm3
-
Trombo : 299.000 /mm3
Hari ini klien telah mendapat therapy Ceftrizxon 1 x 1 gr per
IV yang diberikan pada jam 10.00 WIB.
3 S:
Secara verbal klien mengatakan telah menerima perubahan
pola berkemihnya.
21
1 2 3 4
Klien mengatakan sudah bisa bergerak/merubah posisi
walaupun selang kateter masih terpasang.
Klien mengatakan masih merasa tidak nyaman dengan
terpasangnya selang kateter.
O:
Selang kateter masih terpasang.
Tidak terdapat rembesan urine dari selang kateter klien.
Urine dalam urine bag berwarna kuning jernih, pengeluaran
urine + 2300 cc / 24 jam (tgl. 9-8-2005 jam 07. 00 WIB s/d
tgl. 10-8-2005 jam 07.00 WIB).
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi no 2
I:
Memposisikan selang kateter agar tidak terlipat dan
memfiksasinya dengan baik.
E:
Posisi selang kateter tidak terlipat dan terfiksasi dengan baik.
Tidak tampak adanya rembesan urine dari selang kateter.
Aliran keluaran urine dari kateter lancar.
1 S:
Klien mengatakan nyerinya sudah terasa berkurang
dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Klien mengatakan sudah dapat beradaptasi dengan nyerinya.
O:
Klien dapat melakukan perubahan posisi dengan tidak merasa
nyeri.
Klien tidak mengeluh nyeri saat daerah kandung kemihnya
ditekan.
Tidak terdapat distensi kandung kemih
Klien dapat mendemonstrasikan teknik relaksasi nafas dalam
dan distraksi saat mengeluh nyeri.
Skala nyeri turun menjadi skala 1 (skala 0-5).
A:
Masalah teratasi.
2 S:
Klien mengatakan hari ini kassa bethadine ditempat
pemasangan kateter belum diganti
Klien mengatakan daerah bekas pemasangan infus pada
lengan kiri bengkak dan nyerinya sudah berkurang.
O:
Kassa bethadine pada tempat pemasangan kateter belum
diganti
Daerah bekas pemasangan infus pada lengan kiri klien
bengkaknya tampak berkurang dibanding hari sebelumnya
Tidak tampak adanya tanda-tanda peradangan dan infeksi
pada daerah tempat pemasangan kateter dan tempat
pemasangan infus dilengan sebelah kanan klien.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi no 1, 2, 4, 5 dan 6
I:
Melakukan perawatan kateter dgn teknik aseptik & antiseptik
Mengompres daerah bekas pemasangan infus dengan alkohol
Mengobservasi tanda-tanda vital klien
22
1 2 3 4
Melanjutkan pemberian therapy Ceftriaxon 1 x 1 gr per IV
E:
Klien merasa nyaman setelah dilakukan perawatan kateter
Klien merasa lebih baikan pada lengan sebelah kiri setelah
perawat mengompresnya dengan kassa alkohol
Hari ini klien telah mendapat therapy Ceftriaxon 1 x 1 gr per
IV yang diberikan pada jam 09.30
Tanda-tanda vital klien :
-
Tekanan Darah : 120/70 mmhg
-
Nadi : 76 kali/menit
-
Respirasi : 18 kali/menit
-
Suhu : 37 0 C
3 S:
Secara verbal klien mengatakan sudah dapat beradaptasi
dengan pemasangan selang kateter dan perubahan pola
berkemihnya.
Klien mengatakan sudah merasa tidak terganggu dengan
terpasangnya selang kateter.
Urine dalam urine bag berwarna kuning jernih, pengeluaran
urine + 2500 cc / 24 jam (tgl. 10-8-2005 jam 07.00 WIB s/d
tgl. 11-8-2005 jam 07.00 WIB).
O:
Posisi selang kateter tidak terlipat dan terfiksasi dengan baik.
Tidak terdapat rembesan urine dari selang kateter klien.
Aliran keluaran urine dari kateter lancar.
A:
Masalah teratasi.
2 S:
Klien mengatakan daerah bekas pemasangan infus pada
lengan kirinya sudah tidak tidak lagi nyeri dan tidak
bengkak.
O:
Daerah pemasangan kateter dan selang kateter tampak bersih
dan tertutup kassa bethadine.
Daerah bekas pemasangan infus pada lengan kiri klien sudah
tidak terlihat bengkak.
Tidak tampak adanya tanda-tanda peradangan dan infeksi
pada daerah tempat pemasangan kateter dan tempat
pemasangan infus dilengan sebelah kanan klien.
Tanda-tanda vital klien :
-
Tekanan Darah : 120/80 mmhg
-
Nadi : 80 kali/menit
-
Respirasi : 20 kali/menit
-
Suhu : 36,7 0 C
A:
Masalah teratasi.