Você está na página 1de 3

Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan NS1 ?

Pemeriksaan Non Struktural 1 (NS1) ditujukan untuk mendeteksi virus dengue lebih awal. Virus
dengue memiliki 3 protein structural dan 7 protein non structural. NS1 adalah glikoprotein non
structural yang diperlukan untuk kelangsungan hidup virus.

Keuntungan mendeteksi antigen NS1 yaitu untuk mengetahui adanya infeksi dengue pada penderita
tersebut pada fase awal demam, tanpa perlu menunggu terbentuknya antibodi.

Dengan demikian kita dapat segera melakukan terapi suportif dan pemantauan pasien . Hal ini
tentunya akan mengurangi risiko komplikasi seperti demam berdarah dengue dan dengue shock
syndrome yang dapat berakibat kematian.
Kapan waktu terbaik untuk pemeriksaan NS1 ?

Pemeriksaan Dengue NS1 Antigen sebaiknya dilakukan pada penderita yang mengalami demam
disertai gejala klinis infeksi virus dengue (pada hari 1-3 mulai demam) untuk mendeteksi infeksi akut
disebabkan virus dengue.

Menurut Dr.Aryati,dr, MS, Sp.PK(K), positivitas dan kadar Ag NS1 Dengue tertinggi pada hari-hari
awal demam dan akan menurun dengan bertambahnya hari demam, sehingga sebaiknya dilakukan
sebelum hari keempat demam.
Apakah pemeriksaan IgG dan IgM tetap diperlukan ?

Pemeriksaan serologis berupa IgM dan IgG antidengue diperlukan untuk membedakan demam yang
diakibatkan virus dengue ataukah demam oleh sebab lain (demam tifoid, influenza, malaria, hepatitis
dan lain-lain).

Pemeriksaan IgM dan IgG antidengue tetap diperlukan untuk membedakan infeksi primer atau infeksi
sekunder. Hal ini penting untuk penatalaksanaan manajemen terapi di samping epidemiologi, karena
pada infeksi sekunder keadaan dapat menjadi lebih berat (DBD/SSD= Sindrom Syok Dengue).
Sumber :
Prodia
Unair
Fkumyecase
Gudanginspirasi
Antopurwanto
Infosehat
Masalah lain yang muncul adalah deteksi dini untuk mengetahui apakah saat ini
seseorang sedang atau pernah terkena infeksi virus dengue. Hal ini dipersulit dengan
gejala infeksi virus dengue yang seperti sakit panas atau batuk pilek biasa. Gejala
spesifik dari infeksi ini juga hampir tidak ada. Bervariasinya jenis dan serotipe dari virus
dengue dengan manifestasi klinis yang juga bervariasi membuat semakin sulitnya
melakukan deteksi dini penyakit dengue ini.
Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang dalam penegakan diagnosis
infeksi virus dengue juga telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Mulai
dengan pemeriksaan isolasi virus dengue, pemeriksaan PCR dengue, hingga
pemeriksaan cepat seperti IgG/IgM Dengue dan yang terbaru NS1 Ag Dengue. Masing-
masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat ini yang
menjadi pilihan adalah IgG/IgM Dengue dan NS1 Ag Dengue karena akurasinya yang
bagus, kecepatan selesai hasil yang cepat, mudahnya cara pemakaian serta biaya yang
relatif murah dibanding pemeriksaan yang lain.
Mengingat jumlah kasus kematian akibat infeksi virus dengue, maka pemeriksaan cepat
atau rapid test ini sangat membantu tenaga medis dalam menegakkan diagnosis
dengue. IgG/IgM Dengue adalah rapid test yang muncul lebih dulu dibanding NS1 Ag
Dengue, pemeriksaan ini mendeteksi adanya antibodi terhadap virus dengue. Ada dua
antibodi yang dideteksi yaitu Imunoglobulin G dan Imunoglobulin M, dua jenis antibodi
ini muncul sebagai respon tubuh terhadap masuknya virus ke dalam tubuh penderita.
Imunoglobulin G akan muncul sekitar hari ke-4 dari awal infeksi dan akan bertahan
hingga enam bulan pasca infeksi. Atas dasr hal diatas maka antibodi ini menunjukkan
kalau seseorang pernah terserang infeksi virus dengue, setidaknya dalam enam bulan
terakhir.
Imunoglobulin M juga diproduksi sekitar hari ke-4 dari infeksi dengue, tetapi antibodi
jenis ini lebih cepat hilang dari tubuh. Adanya Imunoglobulin M dalam tubuh seseorang
menandakan adanya infeksi akut dengue atau dengan kata lain menunjukkan kalau
penderita sedang terkena infeksi virus dengue. Sensitivitas dan spesifitas pemeriksaan
ini cukup tinggi dalam menentukan adanya infeksi virus dengue.
Pemeriksaan IgG/IgM anti dengue meskipun cukup baik dalam mendeteksi adanya
infeksi virus dengue dalam tubuh seseorang tapi masih memiliki kekurangan dalam
mendeteksi virus dengue secara dini. Karena yang diperiksa adalah antibodi terhadap
virus dengue dan antibodi baru muncul hari keempat pasca infeksi, maka pemeriksaan
ini seringkali tidak dapat mendeteksi infeksi virus dengue pada penderita yang
mengalami gejala panas hari ke-0 hingga hari ke-4.Nah baru-baru ini telah ditemukan
rapid test yang mendeteksi adanya antigen dari protein struktural virus dengue. Untuk
mempertahankan hidup, virus dengue memerlukan dukungan dari protein yang
mempertahankan tubuhnya, terutama untuk membantu masuk dalam sel inang. Protein
ini disebut sebagai protein struktural yang berfungsi sebagai enzim dan katalis dalam
upaya virus mempertahankan hidupnya.
Pemeriksaan NS1 Ag yang berarti nonstruktural 1 antigen adalah pemeriksaan yang
mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri. Karena mendeteksi bagian tubuh virus
dan tidak menunggu respon tubuh terhadap infeksi maka pemeriksaan ini dilakukan
paling baik saat panas hari ke-0 hingga hari ke -4, karena itulah pemeriksaan ini dapat
mendeteksi infeksi virus dengue bahkan sebelum terjadi penurunan trombosit. Setelah
hari keempat kadar NS1 antigen ini mulai menurun dan akan hilang setelah hari ke-9
infeksi. Angka sensitivitas dan spesifisitasnya pun juga tinggi. Bila ada hasil NS1 yang
positif menunjukkan kalau seseorang ‘hampir pasti’ terkena infeksi virus dengue.
Sedangkan kalau hasil NS1 Ag dengue menunjukkan hasil negatif tidak menghilangkan
kemungkinan infeksi virus dengue dan masih perlu dilakukan observasi serta
pemeriksaan lanjutan. Ini terjadi karena untuk mendeteksi virus dengue diperlukan
kadar yang cukup dari jumlah virus dengue yang beredar, sedangkan pada fase awal
mungkin belum terbentuk cukup banyak virus dengue tetapi apabila pengambilan
dilakukan setelah munculnya antibodi maka kadar virus dengue juga akan turun.
Disinilah diperlukan ketepatan dalam pemilihan waktu dan jenis pemeriksaan. Apabila
panas masih awal pilihan pemeriksaannya adalah NS1 Ag Dengue tetapi apabila sudah
melewati hari ke-4 panas maka pilihannya adalah pemeriksaan IgG/IgM Dengue.
Terkadanhg kedua pemeriksaan ini dilakukan bersamaan terutama saat waktu
borderline atau hari ke-3 hingga hari ke-5 panas. Jadi apabila ada gejala demam
berdarah seperti panas tinggi, kedua pemeriksaan tadi dapat dilakukan disamping
pemeriksaan standar seperti pemeriksaan darah lengkap untuk melihat kadar
trombosit. Semoga membantu !.

About these ads

Você também pode gostar