Você está na página 1de 9

Jurnal Sainsmat, Maret 2014, Halaman 38-46 Vol. III, No.

1
ISSN 2086-6755
http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat

E-Learning pada Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi


Manusia: Alternatif untuk Menunjang Perkuliahan yang
Lebih Efektif
E-learning in Human Physiology and Anatomy class: an Alternative to
Support Lecture Effectively
Andi Asmawati Azis*, Adnan, Faisal

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Makassar, Jl. Daeng Tata Raya Makassar

Received 15th October 2013 / Accepted 12th November 2013

ABSTRAK

Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat, termasuk penerapannya dalam


kegiatan pembelajaran. Dampak positif dari perkembangan tersebut, yaitu dengan adanya
teknologi e-learning. Teknologi ini dapat menjadi sebuah solusi dan teknologi alternatif
untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian research &
development dengan menggunakan model pengembangan Analyze, Design, Develop,
Implement, dan Evaluation (ADDIE). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-
learning pada matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia dan dilaksanakan pada bulan Juli
sampai dengan Oktober 2014, di Kelas Anatomi Fisiologi Manusia, Prodi Biologi FMIPA
UNM. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa e-learning sangat bermanfaat
dalam meningkatkan efektifitas perkuliahan matakuliah anatomi dan fisiologi manusia.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil validasi konten, respon dosen, dan respon
mahasiswa, terhadap fasilitas e-learning.

Kata kunci: e-learning, anatomi dan fisiologi manusia

ABSTRACT

Information technology has developed very rapidly, including its application in learning
activities. The positive impact of these developments, namely the existence of e-learning
technology. This technology can be a solution and alternative technologies to be used in
the learning process. This research research & development by using models of
development Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluation (ADDIE). This
research aims to produce e-learning in the subject of Human Anatomy and Physiology held
in July and October 2014, in Class Anatomy Human Physiology, Faculty of Biology Prodi
UNM. Based on the results of this research note that e-learning is very useful in improving
the effectiveness of the lecture course of human anatomy and physiology. Such
improvements can be seen from the results of the content validation, response faculty, and

*Korespondensi:
email: asma.azis@gmail.com

38
E-Learning pada Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia

student responses, to the e-learning facility.

Keywords : e-learning, human anatomy and physiology

PENDAHULUAN Disamping itu fasilitas pendukung untuk


penerapan e-learning sangat memadai,
Perkembangan teknologi memberikan antara lain sebahagian besar mahasiswa
kesempatan untuk menggabungkan telah memiliki komputer pribadi dan telah
pembelajaran aktif, mendalam, dan self- tersedia sarana wifi. Oleh karena itu,
regulated learning (Carey, 2010). peneliti yang juga merupakan pengajar
Electronic learning (e-learning) merupakan matakuliah ini, mengembangkan sistem
salah satu contoh penerapan perkembangan pembelajaran elektronik (e-learning)
teknologi komunikasi dan informasi ke dengan memanfaatkan fasilitas learning
dalam pembelajaran. E-learning manajemen system (LMS) dari Universitas
merupakan sistem pembelajaran elektronik Negeri Makassar.
melalui penggunaan jaringan internet atau Pengembangan e-learning pada
intranet dan komputer. Proses pembelajaran matakuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia
berlangsung secara online melalui mengacu pada model pengembangan
penggunaan paket software yang memiliki Analyze, Design, Develop, Implement,
fitur tertentu seperti forum diskusi, Evaluation (ADDIE). Secara umum,
kalender, forum chat, kuis dan poling, serta penelitian pengembangan bertujuan
upload file yang dapat diakses oleh mencari jalan keluar terhadap berbagai
mahasiswa. Fitur-fitur tersebut permasalahan yang dihadapi dalam sistem
memungkinkan fasilitas e-learning pendidikan (Akker, 2004). Penentuan
berperan layaknya seperti kelas maya model pengembangan yang digunakan dan
(Nedeva, 2005). Saat ini dan pada masa produk yang dihasilkan, didasarkan pada
yang akan datang teknologi e-learning konteks permasalahan yang menjadi
dapat menjadi sebuah solusi dan teknologi prioritas untuk dipecahkan (Molenda,
alternatif untuk digunakan dalam proses 2003), serta kelebihan dan kekurangan
perkuliahan, termasuk pada matakuliah masing-masing model pengembangan
Anatomi dan Fisiologi Manusia di Jurusan (Tucker, 2002). Pengembangan e-learning,
Biologi FMIPA UNM. juga mengacu pada standar nasional
Matakuliah Anatomi dan Fisiologi pendidikan dan dilaksanakan berbasis
Manusia di Jurusan Biologi FMIPA UNM. kompetensi (BSNP, 2010).
memiliki bahan kajian yang mencakup Carey (2010) menyatakan bahwa
struktur dan fungsi sistem organ manusia, menggabungkan pembelajaran dengan
mekanisme kerja, dan kelainan/penyakit perkembangan teknologi dapat membantu
yang mungkin terjadi pada seluruh sistem mahasiswa belajar lebih efektif. Sejumlah
organ manusia. Cakupan bahan kajian yang penelitian yang dilaporkan oleh Bradley
sangat luas, tidak ditunjang dengan jumlah dkk., (2009) juga menunjukkan bahwa
jam efektif perkuliahan yang hanya 150 pembelajaran berbasis internet memiliki
menit setiap pertemuan, selama enam belas keuntungan antara lain (i) memiliki dampak
kali perkuliahan dalam satu semester. positif bagi pembelajaran siswa, (ii)

39
Azis, dkk (2014)

meningkatkan keterampilan penyelesaian angket tanggapan dosen pengampuh


masalah, (iii) meningkatkan keterampilan matakuliah (terdiri dari 10 pernyataan), dan
berfikir kritis, dan (iv) meningkatkan c) angket tanggapan mahasiswa terhadap e-
pembelajaran aktif. E-learning hasil learning matakuliah Anatomi dan Fisiologi
penelitian pengembangan ini, dapat Manusia (terdiri dari 10 pernyataan).
menjadi salah satu sumber belajar Seluruh angket penelitian menggunakan
mahasiswa, sehingga perkuliahan skala Likert 1 sampai 5.
matakuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia Tahap pengembangan terdiri dari (i)
dapat menjadi lebih efektif, yang mengarah pembuatan front page e-learning, (ii)
pada peningkatan hasil belajar dan sikap pembuatan courses e-learning dan isi
mahasiswa terhadap matakuliah Anatomi courses yang terbatas pada materi ajar
dan Fisiologi Manusia. sistem integument, sistem otot, Sistem
rangka, dan sistem ekskresi. Isi courses
METODE PENELITIAN terdiri dari materi ajar dibuat ke dalam
versi pdf dan powerpoint, wiki, glossary,
Penelitian ini adalah penelitian
tugas/assignment, aktivitas forum, aktivitas
research & development yang bertujuan
chat, dan quiz. Implementasi (implement)
untuk menghasilkan produk berupa e-
e-learning dikombinasikan dengan
learning pada matakuliah Anatomi dan
pembelajaran tatap muka di kelas (blended
Fisiologi Manusia. Penelitian ini
learning). Sebelum digunakan, e-learning
dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober
hasil pengembangan diperkenalkan terlebih
2014, di Kelas Anatomi dan Fisiologi
dahulu kepada mahasiswa, dengan
Manusia, Semester VI (jumlah mahasiswa
menjelaskan prosedur penggunaannya.
30 orang), Prodi Biologi FMIPA UNM.
Tahap evaluasi (evaluation) dilaksanakan
Prosedur penelitian pengembangan
dengan memberikan angket validasi kepada
(Research and Development) ini mengacu
2 orang validator, angket respon dosen
pada model pengembangan Analisis
kepada 2 orang dosen pengampuh
(Analyze), Desain (Design), Developmen
matakuliah, dan angket respon mahasiswa
(Develop), Implementasi (Implement), dan
kepada 6 orang mahasiswa. Data kuantitatif
Evaluasi (Evaluation) (ADDIE).
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif,
Pada tahap analisis, peneliti melakukan
sedangkan data kualitatif berupa saran dan
analisis kebutuhan pembelajaran, analisis
masukan digunakan sebagai bahan untuk
mahasiswa, analisis konten, analisis
merevisi e-learning.
struktur dan analisis tujuan pembelajaran.
Tahap desain terdiri atas a) desain media HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran e-learning berbasis LMS
Moodle dengan memanfaatkan format e- Hasil Penelitian
learning (LMS) Universitas Negeri Analisis
Makassar (lms.unm.ac.id), dan b) desain Peneliti melakukan pengumpulan
instrumen penelitian. Instrumen penelitian berbagai informasi di lapangan terkait
terdiri dari a) angket untuk validasi e- dengan kebutuhan mahasiswa maupun
learning (terdiri dari 10 pernyataan), b) dosen dalam proses pembelajaran. Kegiatan

40
E-Learning pada Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia

pengumpulan informasi dilakukan melalui fasilitas e-learning universitas sesuai


wawancara, analisis dokumen, dan dengan kebutuhan pembelajaran
observasi. Informasi yang diperoleh pada matakuliah anatomi dan fisiologi manusia.
tahap analisis disajikan pada tabel 1. Tampilan komponen media pembelajaran
Desain dan Development hasil pengembangan dapat dilihat pada
Desain dan pengembangan media tabel 2.
pembelajaran e-learning memanfaatkan
Tabel 1. Informasi Hasil Tahap Analisis

No Informasi
1 Dosen mengalami keterbatasan alokasi waktu untuk menjelaskan seluruh
materi secara mendetail kepada mahasiswa.
2 Tersedia fasilitas penunjang seperti ketersediaan fasilitas learning
manajemen sistem (LMS), LCD, komputer (laptop), dan sarana wifi.
3 Dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan komputer yang di perlukan
untuk menggunakan e-learning.
4 Dosen dan Mahasiswa membutuhkan fasilitas untuk pemutakhiran sumber
belajar dan tugas perkuliahan, yang dapat diakses sewaktu-waktu.
5 Materi yang diintegrasikan ke dalam e-learning yaitu sistem integument,
sistem otot, sistem rangka dan sistem ekskresi.

Aktivitas pengguna pada e-learning aktivitas registrasi yang diteruskan dengan


dilakukan melalui suatu urutan tertentu dan log in yang mengantarkan stimulus untuk
berdasarkan stimulus yang diterima atau mengaktifkan objek beranda tempat semua
dikirimkan suatu objek. Dengan pengguna kegiatan pengguna berawal. Dari objek
sebagai aktor, pengguna mengirimkan beranda pengguna dapat mengirimkan
stimulus yang akan mengaktifkan objek stimulus untuk mengakses courses, forum,
situs dimana pengguna dapat melakukan chat, messages dan komentar.

Tabel 2. Tampilan Komponen Media Pembelajaran

No Komponen Media Gambar/ Keterangan


1 Halaman Awal

Komponen ini merupakan halaman awal lms

41
Azis, dkk (2014)

2 Login Area

Login area merupakan komponen pada e-learning yang


memungkinkan mahasiswa mengakses fasilitas e-
learning matakuliah anatomi dan fisiologi manusia.
3 Online User

Komponen ini berguna untuk mengetahui user yang


sementara online atau sedang mengakses e-learning
4 Menambah

Aktivitas

Komponen ini memungkinkan dosen menambah jenis


aktivitas tertentu sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

42
E-Learning pada Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia

Menambah

Sumber

Komponen ini memungkinkan dosen menambah jenis


sumber belajar tertentu sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran

- Sistem integumen pada manusia


(course 1)
- Sistem otot pada manusia (course 2)
Judul - Sistem rangka pada manusia (courses
3)
- Sistem ekskresi pada manusia (course
1. Halaman courses
4)
Courses
- Topic outline
format
- Tujuan pembelajaran, Materi ajar,
Isi courses Powerpoint, Tugas, Video, Wiki,
Glossary, Quiz

Tabel 3. Analisis Data Hasil Evaluasi

No Aspek Penilaian Jumlah Responden Skor Rata-Rata Kategori


1 Validasi Konten 2 4.2 Sangat Baik
2 Respon Dosen 2 4.5 Sangat Baik
3 Respon Mahasiswa 6 4.5 Sangat Baik

Implementasi dan Evaluasi penilaian mendapat kategori yang sangat


baik dari subjek penelitian atau responden.
Hasil dari tahap implementasi dan
Disamping data kuantitatif hasil isian
Evaluasi adalah diperoleh data validasi angket, terdapat juga beberapa saran dan
konten atau isi, serta data respon dosen dan masukan dari responden terkait dengan
mahasiswa terhadap penggunaan e- perbaikan e-learning matakuliah Anatomi
learning. Hasil analisis Data dapat dilihat dan Fisiologi Manusia, dapat dilihat pada
pada tabel 3. tabel 4.
Data hasil evaluasi pada tabel 3
menunjukkan bahwa seluruh aspek

43
Azis, dkk (2014)

Tabel 4. Bagian-Bagian Draft Awal Perangkat Pembelajaran yang Direvisi

No Aspek Perbaikan
1 Menambahkan gambar, tabel, dan grafik untuk memperjelas informasi
dalam bentuk teks yang terdapat pada file pdf dan powerpoint.
2 Instruksi dan deskripsi tugas di LMS diperjelas.
3 Memperbaiki beberapa uraian materi yang kurang tepat pada file file pdf
dan powerpoint.
4 Beberapa kalimat pertanyaan dan jawaban pada kuis diperbaiki.
5 Tugas yang telah diupload mahasiswa sebaiknya segera di
respon/ditanggapi.
6 Fitur aktifitas dan sumber pada e-learning perlu disesuaikan dengan
kebutuhan pembelajaran.

PEMBAHASAN Hal ini dikuatkan dengan pernyataan


Nedeva (2005) bahwa respon yang sangat
Kualitas media pembelajaran baik artinya mahasiswa atau dosen
berbantuan komputer dapat mengacu pada mendukung penggunaan e-learning, merasa
kriteria kualitas menurut Nieven. Menurut mudah dan terbantu dalam penggunaannya,
Nieven dalam Yamasari (2010) suatu serta termotivasi mengikuti kegiatan
media dikatakan baik jika memenuhi perkuliahan dengan menggunakan e-
aspek-aspek kualitas, antara lain: (1) learning.
Validitas (Validity), (2) Kepraktisan Berdasarkan data aktivitas mahasiswa
(Practicaly) dan (3) Keefektifan yang terekam, menunjukkan bahwa
(Effectiveness). Kevalidan media aktivitas mahasiswa masih kurang dalam
merupakan syarat yang harus dipenuhi menggunakan beberapa fitur dalam media.
sebelum sebuah media diimplementasikan Hanya aktivitas men-download bahan ajar,
kepada subjek penelitian. Berdasarkan hasil terlibat dalam aktivitas kuis, dan
analisis data kevalidan, maka media assessment, yang di akses oleh hampir
pembelajaran e-learning telah memenuhi 100% mahasiswa, namun untuk aktivitas
kriteria validitas isi atau konten. lain seperti glossary, wiki, men-download
Hasil respon dosen dan mahasiswa video, forum, dan chat masih kurang di
menunjukkan respon yang sangat baik akses oleh mahasiswa, hanya sebagian
terhadap penggunaan e-learning. Respon kecil mahasiswa yang mengaksesnya. Hal
dosen dan mahasiswa didasarkan pada ini mungkin dipengaruhi beberapa alasan,
pernyataan yang dicantumkan pada angket yaitu sarana dan prasarana yang dimiliki
penelitian. Sehubungan dengan respon oleh mahasiswa tebatas sehingga
mahasiswa dan dosen, menurut (Carey, mahasiswa kesulitan untuk mengakses e-
2010) respon dosen dan mahasiswa learning secara maksimal, dan mahasiswa
merupakan bagian dari tahap evaluasi belum terbiasa untuk belajar menggunakan
untuk mengetahui tanggap pengguna media pembelajaran e-learning.
terhadap produk yang telah dikembangkan.

44
E-Learning pada Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia

Meningkatkan sikap mahasiswa peneliti lain yang berminat meneliti hal


terhadap matakuliah anatomi dan fisiologi yang sama maka sebaiknya uji coba
manusia dan e-learning sangat penting dilakukan kepada lebih dari satu kelas
karena dapat berpengaruh terhadap sehingga data yang diperoleh lebih lengkap
pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini dan valid.
diperkuat oleh pendapat Nasr (2011) bahwa
salah satu kunci dalam pembelajaran sains KESIMPULAN
adalah sikap positif mahasiswa terhadap
E-learning pada matakuliah Anatomi
sains karena dapat memotivasi mahasiswa
dan Fisiologi Manusia telah memenuhi
dalam belajar sains. Memahami sikap
kriteria validitas konten atau isi, dan
mahasiswa merupakan hal penting dalam
mendapat tanggapan yang sangat baik dari
mendukung pencapaian serta ketertarikan
dosen pengampuh matakuliah serta
mahasiswa terhadap disiplin ilmu tertentu.
mahasiswa. Fasilitas dalam E-learning
E-learning hasil penelitian
hasil penelitian pengembangan ini, sangat
pengembangan sangat berpotensi untuk
berpotensi diintegrasikan ke dalam proses
diterapkan pada proses perkuliahan
perkuliahan, untuk menunjang agar
berikutnya termasuk pada matakuliah yang
kegiatan perkuliahan lebih efektif. Banyak
lain di Jurusan Biologi FMIPA UNM.
manfaat yang diperoleh dosen dan
Melalui e-learning mahasiswa tidak hanya
mahasiswa, melalui penggunaan E-learning
dapat mengakses pengetahuan dari buku
hasil penelitian ini, antara lain dapat
teks, tetapi juga dapat mengakses materi
memaksimalkan waktu pembelajaran,
perkuliahan melalui e-learning. Mahasiswa
mempermudah interaksi antara mahasiswa,
dan dosen dapat meningkatkan pembelajran
dosen, dan bahan/materi, mahasiswa dan
di kelas dengan mengakses informasi dari
dosen dapat saling berbagi informasi dan
berbagai sumber (database, perpustakaan,
dapat mengakses bahan-bahan perkuliahan
kelompok minat khusus), berkomunikasi
tanpa dibatasi ruang dan waktu, serta bagi
melalui komputer secara online dengan
dosen dapat melakukan pemutakhiran
siswa lain atau dengan para ahli di bidang
bahan-bahan ajar, tugas perkuliahan, dan
studi tertentu, dan saling bertukar
penilaian hasil belajar mahasiswa.
informasi.
Meskipun e-learning hasil penelitian DAFTAR PUSTAKA
pengembangan ini telah memenuhi kriteria
validitas isi atau konten, dan mendapat Akker JVD. 2004. Principles and Methods of
respon yang sangat baik dari dosen Development Research. http://projects.
pengampuh matakuliah dan mahasiswa, edte.utwente.nl/smarternet/version2/cabine
tetapi penelitian ini tetap memiliki t/ico_design_principles.pdf. Diakses pada
keterbatasan yaitu uji coba produk hanya 10 September 2013.
Ary D, Jacobs LC, Razivieh A. 1976.
diterapkan pada enam orang mahasiswa
Pengantar Penelitian dalam Pendidikan
dan konten materi hanya mencakup empat
1982. Surabaya: Usaha Nasional.
bab, yakni materi sistem integumen, sistem Bradley, Lucy K, Jean CS, Leslie RT. 2009.
otot, sistem rangka, dan sistem ekskresi. Plant Biology: From the Classroom to the
Sehingga peneliti menyarankan untuk

45
Azis, dkk (2014)

Internet. Journal Of Natural Resources & Nasr A. 2011. Attitude Towards Biology and Its
Life Sciences Education. 38. Effect on Students Achievement.
BSNP. 2010. Standar Isi Pendidikan Tinggi. International Journal of Biology. 3(4).
Jakarta: Badan Standar Nasional Nedeva V. 2005. The Possibilities of E-
Pendidikan. learning, Based on Moodle Software
Carey G. 2010. Integrative Metabolism: An Platform. Trakia Journal of Sciences. 3(7).
Interactive Learning Tool for Nutrition, Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian
Biochemistry, and Physiology. Journal of Pengembangan. Jakarta: Departemen
College Science Teaching. 39(4). Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2008. Pengolahan dan Analisis Sink LD. 2008. Instructional design model and
Data Penelitian. Jakarta: Departemen learning theories. http://www.dsink.com
Pendidikan Nasional. /download/10SinkASTDhandbook. pdf.
Dikti. 2008. Buku Panduan Pengembangan Diakses 15 Juni 2013.
Kurikulum Berbasis Kompetensi Tucker D. 2002. The Application of the Dick
Pendidikan Tinggi (Sebuah alternatif and Carey Systems Approach Model to a
penyusunan kurikulum). Jakarta: Macromedia® Flash. http://peoplelearn.
Departemen Pendidikan Nasional. homestead.com/MEdHOME2/Instructiona
Molenda M. 2003. The ADDIE Model. lDesign/Dick_Carey.Application.pdf.
http://www.indiana.edu/~molpage/The%2 Diakses 15 Juni 2013.
0ADDIE%20Model_Encyclo.pdf. Diakses Yuni Y. (2010). Pengembangan Media
pada 10 September 2013. pembelajaran Matematika Berbasis ICT
yang berkualitas. Seminar Nasional Pasca
Sarjana X-ITS, Surabaya 4 Agustus 2010.

46

Você também pode gostar