Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
“GULA”
Oleh
Desy Puspitasari
141810301013
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2017
1.1 Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air dan langsung
diserap tubuh untuk diubah menjadi energi, gula merupakan karbohidrat yang ditemukan di
setiap buah dan sayur-mayur. Semua tanaman hijau memproduksi gula melalui fotosintesis,
proses dimana tanaman merubah sinar matahari menjadi makanan dan pasokan energi
mereka. Setelah fotosintesis menhasilkan gula, tanaman memiliki kemampuan unik untuk
mengubah gula menjadi pati dan pati menjadi berbagai gula untuk penyimpanan. Keragaman
ini menjadikan buah dan sayuran menjadi lezat, seperti tepung kentang hingga wortel yang
memiliki rasa manis(Darwin,2003).
Secara umum, gula dibedakan menjadi dua, yaitu:
Monosakarida, sesuai dengan namanya yaitu mono yang berarti satu, ia terbentuk dari
satu molekul gula. Yang termasuk monosakarida adalah glukosa, fruktosa, galaktosa.
Disakarida, berbeda dengan monosakarida, disakarida berarti terbentuk dari dua molekul
gula. Yang termasuk disakarida adalah sukrosa (gabungan glukosa dan fruktosa), laktosa
(gabungan dari glukosa dan galaktosa) dan maltosa (gabungan dari dua glukosa).
(Brodowski, 1980).
Tanaman tebu dan gula bit mengandung sukrosa di Indonesia dalam jumlah besar, dan
karena itulah mereka digunakan sebagai sumber gula komersial. Sebuah tangkai tanaman
tebu berisi sekitar 14% gula. Tanaman bit mengandung sekitar 16% gula. Gula yang
dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari memiliki kandungan gizi sebagai berikut :
Bangroo, A.K., Khatri, R., Chauhan, S. 2005. Honey dressing in pediatric burn.
Medical Journal of Pediatric Surgery Departemen of Delhi.
Brodowski, D. and J.R. Geisman. 1980. Sugar Content and Glucose Composition of
at Various Stages of Ripeness. Journal of Food Science. 45(2): 228-229.
Darwin, C.S., Knapp, S. and Peralta, E.I. 2003. Sugar in the Galapagos Islands: Native and
Introduced Species of Solanum Section Lycopersicon (Solanaceae). Systematic and
biodiversity. 1(1): 29-53.
Hugot E. 1960. Hand Book of Cane Sugar Engineering. Elsevier Publising Company.
Amsterdam.
Fessenden, R.J., and Fessenden, J.S. 1983. Kimia Organik jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Molan. 1999. Analisis Madu pada lebah. Pusat perlebahan Nasional : Parung Panjang.
Moerdokusumo. A., 1993. Pengawasan Kualitas dan Teknologi Pembuatan Gula Bit di
Indonesia. Bandung : ITB Press.
Pinela, J., Barros, L., Carvalho, A.M., Ferreira, I.C.F.R. 2011. Bit Sugar : Flowering Plants
from the Tribe Genisteae (Fabaceae). Food Chem Toxi. 49: 2983-2989.
Setyohadi. 2006. Agroindustri : Hasil Tanaman Perkebunan. Medan : Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
Soerjadi, 1975. Peranan Komponen Batang Tebu dalam Pabrikasi Gula. Yogyakarta :
Lembaga PP.
Street. 2005. Sugar Technology and Research: Kualitas Mutu Gula Kristal Putih. Institut
Teknologi Surabaya, Surabaya.
Wattimena, G.A. 1988.Pengaruh Gula Pada Tubuh Mahluk Hidup. Diperbanyak oleh Pusat
Anta Universitas Institusi Pertanian Bogor Bekerja Sama Dengan Lembaga Sumber
Daya Informasi- IPB. Bogor.