Você está na página 1de 12

logo 

lembaga 

PKPP-54
(F.78)

Aplikasi
p Energi
g Surya
y Dalam Pengolahan
g Ribbed Smoke Sit
(RSS) Dengan Menggunakan Asap Cair Sebagai Pengumpulan
dan Pengawet Karet SIT di Palembang
Koordinator/ PU
Sutopo

BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI
KEDEPUTIAN TEKNOLOGI INFORMATIKA, ENERGI DAN MATERIAL
BPPT,  2012
1. LATAR BELAKANG

ƒ Indonesia merupakan negara dengan luas lahan karet terbesar di


dunia. Dengan luas areal mencapai 3,4 juta hektare (2009),
Indonesia mengungguli areal karet Thailand (2,67 juta hektare)
dan Malaysia
y ((1,02
, jjuta hektare).
) Namun,, hinggagg tahun lalu,,
produksi karet nasional yang mencapai 2,4 juta ton masih berada
di bawah Thailand yang berhasil memproduksi 3,1 juta ton karet
per tahun. Malaysia berada di urutan ketiga dengan produksi 951
ribu. Ekspor karet alam Indonesia pada tahun 2008 adalah 2,295
juta ton dengan total devisa 6,056 milyar dolar Amerika, yang
sebagian besar terdiri dari 2,148 juta ton (93,59%) sebagai SIR
(St d d Indonesian
(Standard I d i Rubber),
R bb ) dan
d 137,7
137 7 ribu
ib ton
t (6,00%)
(6 00%) dalam
d l
bentuk sit asap/RSS (Ribbed Smoked Sheet) (GAPKINDO,
2009).

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1


2. PERMASALAHAN

ƒ Faktor
Faktor-faktor
faktor penting yang mempengaruhi mutu akhir dalam
pengolahan sit asap/Ribbed Smoked Sheet (RSS) adalah
penggumpalan lateks, pengasapan dan pengeringan. Proses
pengasapan dan engeringan menggunakan kayu bakar mempunyai
kelemahan yakni sulit mencapai: konsentrasi konstituen asap,
waktu optimum dan suhu pengasapan yang konstan. Kamar asap
harus selalu dijaga
j g agar
g kayu
y bakar selalu menghasilkan
g asappyyangg
berfungsi sebagai pengawet sit dan udara panas sebagai pengering
sit. Proses pengeringan RSS memerlukan kayu sebanyak 4 m3 per
ton karet kering dan waktu yang lama (5 - 6 hari). Selain itu juga
timbulnya pencemaran lingkungan oleh CO2 sebanyak 46% dari
berat/berat kayu.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2


3. METODOLOGI

ƒ Percobaan untuk mendapat metode penggumpalan lateks dan


penirisan sit terbaik dengan berbagai konsentrasi asap cair dan
waktu penirisan.
ƒ Percobaan pengeringan awal sit dengan dijemur langsung di bawah
sinar matahari selama 1 - 2 hari sampai diperoleh KKK (kadar karet
kering) sit antara 80 - 85%. Rancangbangun kamar pengering sit
dengan
g energi g surya
y kapasitas
p 300 kg
g karet kering
g
ƒ Percobaan pengeringan sit dalam kamar pengering hasil rancang-
bangun dengan mengamati pengaruh berbagai suhu dan
kelembaban terhadap p waktu p
pengeringan.
g g
ƒ Pengujian dan evaluasi mutu RSS secara visual dan spesifikasi
teknis.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3


4. SINERGI KOORDINASI

ƒ K
Koordinasi
di i dengan
d mitra
it di Palembang
P l b
ƒ Koordinasi telah dilakukan antara B2TE- BPPT dengan Balai
Penelitian Karet, Sembawa, Palembang Sumatera Selatan pada
23 April
A il 2012.
2012
ƒ Penentuan Lokasi Penerapan Alat Pengering Karet Sit Karet
Dengan Energi Surya Hibrid Biomassa Kapasitas 300 kg di
P l b
Palembang

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4


5. PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN

ƒ Sampai saat ini peralatan 1 unit alat pengering


k t sitit telah
karet t l h terpasang
t di lokasi
l k i yaitu
it di Balai
B l i
Penelitihan Karet Sembawa Palembang dan
telah digunakan oleh pihak pengguna.
pengguna
ƒ Hasil pengeringan lebih merata dan karet lebih
cepat 2 hari dibandikan secara konvensional
ƒ Pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat
pengguna
p gg bagaimana
g cara mengoperasikan
g p
alat pengering, memelihara alat dan
bagaimana cara bila terjadi kerusakan

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5


6. POTENSI PENGEMBANGAN
KE DEPAN

ƒ P
Penyempurnaan desain
d i alat
l t pengering
i k t sit
karet it yang sudah
d h ada
d
sehingga di dapatkan hasil desain yang optimal.
ƒ Melakukan sosialisasi alat pengering karet sit tenaga surya hibrid
k masyarakat
ke k t pengguna yang berkecimpung
b k i d
dengan masalah
l h
perkaretan dan industri-industri pengolahan karet.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6


7. PELAKSANAAN KEGIATAN

HASIL KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN % HASIL FISIK KENDALA
S/D SAAT INI
Koordinasi dengan mitra lokasi Sudah dilaksanakn 100% Tidak ada
Palembang  23 April 2012
Sudah dilaksanakan
Pengadaan Bahan Pembuatan Alat pada bulan Mei 100% Tidak ada
2012
Sudah dilaksanakan
100%
Pabrikasi Alat Pengering Karet pada bulan Juni Tidak ada
2012
Instalasi Alat Pengering Karet Sudah
S d h Dilaksanakan
Dil k k 100%
dilapangan Tidak ada
bulan Juli 2012
Sudah dilaksanakn
ahkir juli dan awal 100%
Pengujian / Pelatihan
/ Pengoperasian Agustus 2012 Tid k ada
Tidak d
Sudah dilaksanakn Masih tunggu tim
ahkir Agt dan awal evaluasi dari
Pembuatan Laporan Sep 2012 90% Ristek

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 7
8. FOTO KEGIATAN KOORDINASI DAN
INSTALASI DILAPANGAN

Gb 1.  Rapat Koordinasi   Lokasi                Gb2.   Unit Alat Pengering Karet 

Gb 3. Instalasi Tungku Biomassa dan kolektor surya

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8


9. FOTO KEGIATAN PENGUJIAN DAN
PELATIHAN

Gb 3. Proses Pembekuan Latek  dan hasil sit Karet Basah

Gb 4. Ruang Proses Pengeringan Sit Karet/ pecatatan data pengujian
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 9
10. FOTO KEGIATAN PROSES
PENGERINGAN

Gb 4. Proses pengeringan berjalan 2 hari (48 jam)

Gb 5.  Hasil ahkir waktu pengeringan  (78Jam)  3 hari/ malam

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 10
logo 
lembaga 

11. TERIMA KASIH


Sutopo
H.M. Solichin
Slamet Raharjo
Mastur Pramudji
Sugeng

Você também pode gostar