Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pemohon : KAMIJO
Jenis Pembiayaan : PEMBIAYAAN MODAL KERJA - KUR
Kantor Cabang : D3 Ekonomi
I. INFORMASI PEMOHON
1.1 Data Pemohon
1.1.1. Nama Pemohon : Kamijo
1.1.2. Nama Usaha : Bengkel Sepeda Asri dan Spareparts
1.1.3. Alamat Usaha : Kranggan Pasar RT/RW.001/004 Kelurahan
Jatisampurna Kecamatan Jatisampurna Bekasi
1.1.4. Alamat Rumah : Kranggan Pasar RT/RW.001/004 Kelurahan
Jatisampurna Kecamatan Jatisampurna Bekasi
1.1.5. Bidang Usaha : Bengkel sepeda dan penjualan sparepart sepeda
1.1.6. Bentuk Badan Usaha : Perorangan
1.1.7. Contact Person : Kamijo (pemilik)
1.1.8. No. Telp. : 081210401094
4.2 Berdasarkan laporan informasi debitur dari Bank Indonesia (Data ID-BI) tanggal
12-01-2010 atas nama Suliyem (istri pemohon) diketahui bahwa yang
bersangkutan belum pernah memiliki pinjaman apapun di bank.
2) Laba/Rugi
3) Rasio Keuangan
Rasio Profitabilitas
Berdasarkan perhitungan rasio keuangan, Profit Margin mengalami
penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,15%. Penurunan ini
dapat diatasi dengan meningkatkan penjualan sehingga laba bersih yang
diperoleh lebih besar. Profit Margin tahun 2009 sebesar 25,28%, hal ini
menunjukkan bahwa setiap Rp 1 penjualan bersih yang dilakukan, usaha ini
akan memperoleh Laba Bersih sebesar 25,28% atau Rp 0.02528. Nilai ini
masih berada di atas standar industri (bengkel/otomotif) yaitu 6,03%,
sehingga dapat dikatakan bahwa keuntungan bersih yang diperoleh dari
usaha sangat bagus. Rasio ROE sebesar 864,48% berada jauh di atas rata-
rata industri yaitu 15,43%, sehingga dapat dikatakan bahwa pengembalian
modal yang berasal dari laba bersih sangat bagus.
Rasio Leverage
Berdasarkan perhitungan rasio keuangan, Debt to Equity Ratio (DER)
nilainya 138,65%, dimana masih di bawah standar industri (bengkel/otomotif)
sebesar 250%, sehingga dapat dikatakan bahwa leverage usaha bagus. Hal
ini menunjukkan bahwa modal sendiri masih mengcover seluruh hutang yang
ada. Nilai DER mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, hal ini
dikarenakan ada penurunan hutang jangka panjang yang berasal dari hutang
sepeda motor (FIF).
Rasio Aktivitas
Berdasarkan perhitungan rasio keuangan, Inventory Turn Over (ITO)
mengalami penurunan sebesar 0,3 kali dibanding tahun sebelumnya, yaitu
4,27 kali di tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa persediaan barang
dagangan berputar 4,27 kali dalam setahun. Nilainya di atas standar industri
karena persediaan spareparts jumlahnya banyak. Hal ini dapat diatasi
dengan meningkatkan penjualan sehingga persediaan berkurang. Rasio
RTO nilainya 0,001 kali karena piutang nilainya sangat kecil dibanding
penjualan. Hal ini disebabkan selama ini penjualan sebagian besar dilakukan
secara tunai.
Pembiayaan yang diajukan ini akan dipergunakan oleh pemohon untuk modal kerja
pembelian spareparts sepeda dan untuk meningkatkan omset penjualan.
Analisa Perputaran Modal Kerja atau WCTO (Working Capital Turn Over) melihat
berapa besarnya kebutuhan modal kerja pemohon dalam satu kali putaran. Faktor-faktor
yang mempengaruhi adalah perputaran kas, persediaan, piutang, dan hutang.
Berdasarkan analisa WCTO, maka Pembiayaan Modal Kerja yang bisa diberikan adalah
maksimal sebesar Rp 43.000.000,- . Sementara permohonan pembiayaan pemohon
adalah sebesar Rp 25.000.000,-, oleh karena itu perlu dilakukan analisa selanjutnya
yaitu analisa Repayment Capacity.
V. REPAYMENT CAPACITY
5.1. Perhitungan Repayment Capacity
VIII. KESIMPULAN
8.1. Aspek Karakter (Character)
Pemohon sudah berpengalaman menjalankan usaha bengkel dan penjualan spareparts
yaitu selama 15 tahun. Menurut laporan informasi debitur dari Bank Indonesia (Data ID-
BI), pemohon sudah pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan berupa Pembiayaan
Kendaraan Bermotor (KKB) dengan kolektibiltas lancar.
9.13 Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pemohon selama pembiayaan belum lunas
tanpa persetujuan Bank, antara lain :
1) Memperoleh fasilitas pembiayaan dari pihak lain sehubungan dengan pinjaman ini,
kecuali transaksi dagang yang lazim.
2) Mengikat diri sebagai penjamin dan atau menjamin harta.
3) Mengajukan Pailit.
9.14 Surat Persetujuan Oemberian Pembiayaan (SP3) berlaku selama dua bulan sejak
tanggal SP3 diterbitkan berikut, pemenuhan syarat-syarat sebelum akad pembiayaan
dan pelunasan biaya-biaya pra realisasi. SP3 batal dengan sendirinya apabila tidak
ada persetujuan dan pemenuhan syarat-syarat dari pengembang dalam jangka waktu
yang telah ditentukan tersebut diatas.